Dulu, ku sekedar tau apa itu yazid wa yankus (keimanan yang naik turun).
Sekarang ku mulai merasai
betapa Allah yang menciptakan kita, Maha Mengetahui karakteristik kita dan dibuat-Nya dalam kondisi yang terbaik. Bayangkan jika tidak ada kondisi yazid wa yankus. Manusia tidak akan dapat merasakan nikmatnya iman dan tidak tahu bahwa ia sedang berada dalam selemah-lemahnya keimanan. Sebaliknya, dengan adanya kondisi yazid wa yankus, manusia akan tau betul posisi keimanannya dan dapat merasakan nikmatnya iman. Kapan ia dapat merasakan betapa nikmatnya berada dalam keimanan yang mendalam? Tentu saja saat keimanannya menurun. Ia akan merindukan kondisinya saat keimanannya meninggi dan berusaha mencapainya kembali. Dan saat keimanannya meninggi, ia akan mengingat kondisi saat keimanannya menurun dan ia tak inginkan kondisi itu terulang sehingga ia berusaha menjaganya. Masya Allah.Allah tau yang terbaik untuk kita Bukan sekedar turun naik, tapi sesungguhnya ia terus naik