Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu.
Rumah sakit berupaya melakukan peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit dalam suatu tatanan rujukan serta dapat dimanfaatkan untuk
pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Rumah sakit saat ini bersaing
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan (Hidayat, 2004).
UU No. 36 tentang kesehatan tahun 2009 menyebutkan bahwa tujuan
pembangunan kesehatan adalah untuk membangun kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
Saat ini keberhasilan rumah sakit sangat ditentukan oleh pengetahuan,
keterampilan, kreativitas dan motivasi staf dan karyawannya. Kebutuhan
tenaga-tenaga terampil didalam berbagai bidang dalam sebuah rumah sakit
sudah merupakan sebuah tuntutan dunia global yang tidak bisa ditunda.
kehadiran tekhnologi dan sumber daya lain hanyalah alat atau bahan
pendukung, karena pada akhirnya SDM-lah yang menentukan (Danim, 2004)

Praktek Profesi NERS Manajemen Keperawatatan Ruang 3A


RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya Th. 2014

Page 1

Rumah sakit merupakan industri jasa yang memiliki ciri bentuk


produknya tidak dapat disimpan dan diberikan dalam bentuk individual, serta
pemasaran yang menyatu dengan pemberi pelayanan, sehingga diperlukan sikap
dan perilaku khusus dalam menghadapi konsumen. Tenaga perawat yang
merupakan the caring profession mempunyai kedudukan yang penting dalam
menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena pelayanan
yang

diberikannya

berdasarkan

pendekatan

bio-psiko-sosial-spiritual.

Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan yang unik dilaksanakan selama


24 jam dan berkesinambungan merupakan kelebihan tersendiri dibanding
pelayanan lainnya.
Pelayanan dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
merupakan bentuk pelayanan keperawatan profesional, yang bertujuan untuk
membantu pasien dalam pemulihan dan peningkatan kemampuan dirinya,
melalui tindakan pemenuhan kebutuhan pasien secara komprehensif dan
berkesinambungan

sampai

pasien

mampu

untuk

melakukan

kegiatan

rutinitasnya tanpa bantuan. (Darmawan, 2008).


Pelayanan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit merupakan
sistem pengelolaan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien agar
menjadi berdaya guna dan berhasil guna. Sistem pengelolaan ini akan berhasil
apabila seorang perawat yang memiliki tanggung jawab mengelola mempunyai
pengetahuan tentang manajemen keperawatan dan kemampuan memimpin
orang lain disamping pengetahuan dan keterampilan klinis yang harus
dikuasainya pula (Nurachmah, 2004)

Praktek Profesi NERS Manajemen Keperawatatan Ruang 3A


RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya Th. 2014

Page 2

Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai


dengan visi dan misi Rumah Sakit tidak terlepas dari proses manajemen, yang
merupakan satu pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu
kegiatan organisasi. Didalam organisasi keperawatan, pelaksanaan manajemen
dikenal sebagai manajemen keperawatan (Sundria L Ritonga : 2014).
Manajemen keperawatan adalah suatu proses kerja yang dilakukan oleh
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional. Dalam hal ini seorang manajer keperawatan dituntut untuk
melakukan suatu proses yang meliputi lima fungsi utama yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan, pengarahan, dan kontrol agar dapat memberikan
asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi pasien dan
keluarganya (Nursalam, 2004). Proses manajemen keperawatan dilaksanakan
melalui tahap-tahap yaitu pengkajian (kajian situasional), perencanaan (strategi
dan operasional), implementasi dan evaluasi.
Penerapan manajemen keperawatan dapat dilakukan di berbagai bidang
keperawatan, salah satunya adalah keperawatan bedah. Ruang 3 A sebagai salah
satu ruang rawat inap penyakit bedah Kelas III, bertujuan untuk memberikan
asuhan keperawatan pada individu baik laki-laki maupun perempuan dengan
berbagai kelainan dan gangguan fisiologis baik aktual maupun potensial yang
memerlukan asuhan keperawatan khusus seperti infeksi, trauma, dan gangguan
fisik lainnya.
Praktek manajemen keperawatan di ruang bedah sebagai salah satu
proses pembelajaran klinik diharapkan mampu membentuk calon-calon praktisi

Praktek Profesi NERS Manajemen Keperawatatan Ruang 3A


RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya Th. 2014

Page 3

keperawatan yang professional baik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan


maupun manajerial keperawatan. Praktek pembelajaran ini kami lakukan di unit
rawat inap penyakit bedah ruang 3 A Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo
Kota Tasikmalaya.

B. Tujuan Praktik
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan program profesi manajemen keperawatan, mahasiswa
dapat melakukan pengelolaan unit pelayanan keperawatan tertentu dengan
menggunakan konsep dasar manajemen keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek keperawatan selama 4 minggu mahasiswa
diharapkan mampu :
a. Melakukan kajian situasi di unit rawat 3A sebagai dasar untuk menyusun
rencana strategi dan operasional unit.
b. Menyusun rencana strategis dan operasional unit pelayanan keperawatan
tertentu berdasarkan hasil kajian bersama-sama penanggung jawab unit.
c. Melaksanakan rencana strategis dan operasional unit pelayanan
keperawatan di Ruang 3A
d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen keperawatan di
Ruang 3A

Praktek Profesi NERS Manajemen Keperawatatan Ruang 3A


RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya Th. 2014

Page 4

Anda mungkin juga menyukai