Anda di halaman 1dari 8

2014

Nama:Baron YR
12 ipa 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PERBEDAAN DAYA OKSIDASI HALOGEN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KOTA


TASIKMALAYATASIKMALAYA
2014/2015

PERBEDAAN DAYA OKSIDASI HALOGEN


I.

Judul Eksperimen
Perbedaan daya oksidasi halogen

II. Tujuan

Mempelajari daya oksidasi halogen terhadap ion besi (III) dan daya
reduksi ion halida terhadap ion besi (III)

III. Dasar Teori


Halogen berasal dari bahasa Yunani yang berarti
pembentukgaram. Dinamai demikian karena unsur-unsur tersebut
bereaksi dengan logam membentuk garam. Unsur-unsur halogen
mempunyai 7 elektron valen dipadas ubkulit ns2 np5. Konfigurasi
elektron yang demikian membuat unsur-unsur halogen bersifat sangat
reaktif. Halogen cenderung menyerap 1 elektron membentuk ion
bermuatan negative satu.
Dalam bentuk unsur, halogen (X) terdapat sebagai molekul
diatomik (X2). Molekul X2 mengalami disosiasi menjadi atom-atomnya.
X2(g) 2 X(g).
Pada suhukamar, fluorin dan klorin berupa gas, bromine berupa
zat cair yang mudah menguap, sedangka niodin berupa zat padat
yang mudah menyublim. Halogen mempunyai warna dan aroma
tertentu. Fluorin berwarna kuning muda, Klorin berwarna hijau muda,
Bromin ber warna merah tua, Iodin padat berwarna hitam, sedangkan
uapIodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan
menusuk, serta bersifat racun. Kata Klorin, Iodin, danBromin berasal dari
bahasa Yunani yang artinya berturut-turut adalah hijau, violet (ungu),

dan bau pesing (amis). Larutan halogen juga berwarna. Larutan Klorin
berwarna hijau muda, larutan Bromin berwarna coklat merah, dan
larutan Iodin berwarna coklat. Dalam pelarut tak beroksigen, seperti
Tetraklorida (CCl4) atau Kloroform, Iodin berwarna ungu.
IV. Alat dan bahan:
No.

Nama Alat dan Bahan

Satuan

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Tabung reaksi
Rak Tabung Reaksi
Pipet tetes
Larutan klorin
Larutan bromin
Larutan Iodin
Larutan besi (II) Sulfat
Larutan besi (III) Sulfat
Larutan Natrium Klorida
Larutan Natrium Bromida
Larutan Kalium Tiosianat (KSCN)
Larutan Kalium Iodida

Kecil
0,1 M
0,1 M
0,1 M
0,1 M
0,1 M
0,1 M

8
1
9
1 mL
1 mL
1 mL
2 mL
2 mL
1 mL
1 mL
1 mL
2 mL

V. Prosedur kerja I.
1. Membedakan ion Fe2+ dan ion Fe3+
Ambil dua tabung reaksi, masukkan kira-kira 10 tetes larutan FeSO4
0,1 M ke dalam tabung pertama dan kira-kira 10 tetes larutan
Fe2(SO4)3 0,1 M ke dalam tabung kedua. Tambahkan 1 tetes larutan
KSCN 0,1 M ke dalam masing-masing tabung. Catat pengamatan
anda!
2. Membandingkan daya pengoksidasian halogen (X2)
Ambil tiga buah tabung reaksi dan masukkan :
a. 10 tetes larutan klorin ke dalam tabung reaksi 1
b. 10 tetes larutan bromin ke dalam tabung reaksi 2
c. 10 tetes larutan iodin ke dalam tabung reaksi 3
3. Membandingkan daya pereduksi ion halida (X-)
Ambil tiga tabung reaksi dan masukkan 10 tetes larutan Fe2(SO4)3 0,1
M ke dalam masing masing tabung. Kemudian tambahkan :

a. 10 tetes larutan NaCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi 1


b. 10 tetes larutan NaBr 0,1 M ke dalam taung reaksi 2
c. 10 tetes larutan KI 0,1 M ke dalam tabung reaksi 3
Catat perubahan yang terjadi (perhatikan perubahan warna,
apakah terbentuk halogen atau tidak). Untuk menunjukan
terbentuknya halogen, tambahkan kira-kira 2 mL larutan CH3CCl3 ke
dalam masing-masing tabung. Guncangkan tabung dan perhatikan
warna lapisan CH3CCl3 itu!
VI. Pertanyaan
1. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil dari kegiatan ini
mengenai:
a. Daya pengoksidasian
b. Daya pereduksi ion halida
2. Tulislah persamaan reaksi ion untuk reaksi yang terjadi!
3. Dengan menggunakan data potensial elektrode di bawah ini,
tentukan reaksi yang dapat terjadi antara:
a. Halogen dengan ion Fe2+
b. Ion Halida dengan Ion Fe3+
Fe3+(aq) + e Fe2+

E0=0,77 Volt

F2 (aq) + 2e 2F-

E0=2,87 Volt

Cl2 (aq) + 2e 2Cl-

E0=1,36 Volt

Br2 (aq) + 2e 2Br-

E0=1,01 Volt

I2 (aq)+ 2e 2I-

E0=0,54 Volt

4. Ditinjau dari harga E0 unsur-unsur itu, bagaimana urutan:


c. Daya pengoksidasi halogen ?
d. Daya pereduksi ion halida?
(Bandingkan urutan itu dengan halogen dalam sistem periodik).

VII. Hasil pengamatan


1. Membedakan ion Fe2+ dan ion Fe3+
No.
1.
2.

Larutan Senyawa Besi


FeSO4 atau Fe2+
Fe2(SO4)3 atau Fe3+

Perubahan warna setelah


penambahan larutan KSCN
Bening
Merah

2. Daya Pengoksidasian Halogen


No.
1.
2.
3.

Larutan
Halogen
Cl2
Br2
I2

Perubahan warna setelah penambahan


Larutan FeSO4
Larutan FeSO4 dan KSCN
Tidak berwarna
Merah
Kuning
Merah kecoklatan
Oranye/jingga
Tidak berubah

3. Daya reduksi ion halida


No.
1.
2.
3.

Warna Larutan Ditambah


Fe2(SO4)3
larutan
Kuning
Kuning
Kuning

NaCl
NaBr
Ki

Setelah
penambahan
larutan X
Merah
Merah
Tidak berubah

VIII. Jawaban
1. a. Makin besar (makin positif) harga potensial elektroda, makin kuat
sifat oksidasinya atau makin mudah mengalami reduksi.
b. Sesuai dengan urutan daya oksidasinya yang menurun dari atas
ke bawah pada sitem periodik unsur. Maka halogen yang
bagian atas dapat mengoksidasi halide yang bagian bawahnya
tetapi tidak sebaliknya
2. 2Fe2+ + 3Cl2 2Fe2+ + 2SO42- (daya oksidasi halogen)
Dari tabel ketiga, tabung 3 terjadi reaksi pereduksian ion halida.
Karena berdasarkan data di atas, terjadi perubahan warna dari
kuning muda, kuning dan menjadi jingga.
Fe3+ + 2Fe I2 + Fe2+

3. a. 2 Fe2+(aq) + 2e- 2Fe3+


Cl2 + 2e- 2Cl-

E0=-0,77 Volt
E0=+1,36 Volt
E0=+0,59 Volt

Karena hasilnya positif maka terjadi reaksi reduksi spontan

b. Fe3+ + e- Fe2+
2Cl Cl2 + 2e-

E0=+0,77 Volt
E0=-1,36 Volt
E0= -0,59 Volt

Karena hasilnya negatif maka tidak terjadi reaksi reduksi secara


spontan, Cl- tidak mampu mereduksi Fe2+
4. a. Daya oksidasi halogen dari Cl ke I makin berkurang terlihat dari
warna larutan yang semakin muda sehingga mendekati larutan
FeSO4, padahal warnay yang diharapkan menuju FeSO4.
b. Daya reduksi halogen dari Cl ke I makin bertambah terlihat dari
warna larutan yang semakin tua sehingga mendekati larutan
Fe2(SO4)3, padahal warna yang diharapkan menuju FeSO4.

IX.

Hasil Diskusi

Larutan yang memiliki warna lebih tua/pekat setelah


penambahan KSCN memiliki bilangan oksidasi yang lebih besar.
Hal ini dikarenakan KSCN mampu. Larutan FeSO4 berubah menjadi
merah tua yang menandakan adanya ion Fe3+

Semakin tua/pekat perubahan larutan halogen setelah ditambah


KSCN + FeSO4 menandakan daya pengoksidasi larutan halogen
semakin menurun.

Semakin muda perubahan warna larutan setelah ditamba KSCN +


Fe(SO4)3, menandakan daya pereduksi ion halida semakin kuat.

X.

Kesimpulan
Daya reduksi halogen dari Cl ke I makin bertambah terlihat
dari warna larutan yang semakin tua sehingga mendekati larutan
Fe2(SO4)3 , padahal warna yang diharapkan menuju FeSO4. Daya
oksidasi halogen Cl ke I makin berkurang terlihat dari warna larutan
yang semakin muda sehingga mendekati larutan FeSO4, padahal
warna yang diharapkan menuju Fe(SO4)3.
Kesimpulan pada percobaan ini adalah mengetahui sifat fisik
dan sifat kimia dari senyawa halogen yaitu dengan pembentukan
garam halida dari senyawa yang mengandung unsur halogen.

Daftar Pustaka

http://ramadhany26.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-kimiadaya.html

Anda mungkin juga menyukai