Dermatitis Atopi Bella
Dermatitis Atopi Bella
Bella YuliaRachmawati
PEMBIMBING :
dr. Andri Catur ,Sp.KK
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
DEFINISI
adalah keadaan peradangan kulit kronis dan
residif, disertai gatal yang umumnya sering
terjadi selama masa bayi dan anak-anak,
sering berhubungan dengan peningkatan
kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi
pada keluarga atau penderita (dermatitis atopi,
rhinitis alergika, asma bronkhiale, dan
konjungtivitis alergika)(Sularsito.S.A &
Djuanda, 2005)
ETIOLOGI ??
Bangsa/Ras
Lingkungan
Jenis kelamin
Predisposisi
Keturunan
Musim/iklim
Hygiene
PEMICU
Gambaran Klinis
Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar
lipid epidermis kurang.
Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari
eczema is the itch that rashes
menggaruk-garuk terus kelainan polimorfi
Fase
Infantil
Fase
Anak
Fase
Dewasa
Tipe
Infantil
Tipe
Anak
Dermatitis
Atopik
Tipe
Remaja-Dewasa
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita
Fase Infantil
Lesi mulai di muka berupa :
Eritema
Papulo-vesikel yang halus
karena gatal digosok > pecah >
eksudatif > krusta
Likenifikasi : usia >18 bulan
FASE ANAK
Kelanjutan bentuk infantil,timbul
sendiri (de novo)
Lesi > kering, kurang eksudatif,
papul >>, likenifikasi (+), skuama
<<<
Lokasi: Flexor, lipat dalam siku,
lutut, pergelangan tangan , kelopak
mata, leher, jarang di muka
Mudah infeksi sekunder
Hipersensitif terhadap bulu2 :
kucing, anjing, ayam, burung dan
Wol
FASE ANAK
Lingkaran setan :
gatal garuk (++)
erosi >> likenifikasi
Itch
Scratch
Cold weather
Wool
Detergent soap
Frequent
bathing
stress
Scratch
Itch
FASE DEWASA
MINOR:
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan
virus herpes simpleks)
Dermatitis nonspesifik pada tangan atau
kaki
lktiosis/hipediniar palmaris/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
White dermographism dan delayed blanch
response
Keilitis
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
KRITERIA DIAGNOSTIK
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis numularis
Psoriasis
Dermatofitosis
dermatitis atopik
Psoriasis
Dermatitis atopik
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
dermatofitosis
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah : p IgE serum, eosinofilia.
White demographisme
Percobaan asetilkolin
Tes alergi pd kulit
Kultur bakteri : koloni S.aureus di hidung
dan lesi kulit
PA kulit : berbagai tingkat akantosis,
spongiosis, infiltrasi dermis oleh limfosit,
monosit,sel mast, dan eosinofil.
40-60 %
Sembuh spontan
Pada usia > 5 thn
30-50%
20 %
Tipe infantil
Bersama Asma Bronkial
65 %
DA gejala saat Remaja
PROGNOSA
84 %
Kadang2 berlangsung hingga
Masa Remaja
Kronik residif
Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja dewasa
Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV
PENANGANAN UMUM
No rubbing, no
scratching !
Cari faktor pemicu dan
sebisa mungkin
dihindari
Warning : infeksi
sekunder oleh S.aureus
dan herpes simplex
segera ke dokter.
Hindari
Kontak
Iritan
Moist
urizer
Gunting
kuku
Penanganan
umum
Sabun
Lunak
pH <<
Sarung
tangan
Kompres
dingin
MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Topikal
1. Hidrasi Kulit
diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%,
asam laktat 5%, emolien
2. Kortikosteroid Topikal
3. Imunomodulator topikal
Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%; dewasa
0,03%, 0,1%)
Pimekrolimus
4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau
crude coal tar 1%-5%)
5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)
Pengobatan Sistemik
1.
2.
1.
2.
3.
EDUKASI
1. Menjelaskan kepada penderita dan orang
tuanya perihal penyakitnya.
2. Menghindari alergi atau hal-hal yang dapat
mencetuskan terjadinya penyakit ini.
3. Menjelaskan untuk tidak menggaruk pada
daerah-daerah yang gatal tersebut supaya
tidak terjadi infeksi lagi yang lebih parah
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat