Proposal
Proposal
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pengajuan Skripsi
Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Disusun Oleh :
DIYAH MARNASARI
A 210 070 091
B. Identifikasi Masalah
Prestasi belajar siswa pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh banyak
faktor yang saling berkaitan baik berasal dari dalam siswa (internal) maupun
dari luar diri siswa (eksternal). Pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang
dapat berdiri sendiri untuk menentukan konsep diri dan kebiasaan belajar.
Beberapa masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa antara lain:
konsep diri, kebiasaan belajar, motivasi belajar, tingkat kecerdasan, dan
sebagainya. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak lagi masalah yang
berkaitan dengan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang "Pengaruh
Konsep Diri dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara
Tahun Ajaran 2010/2011 ".
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangat luas,
sehingga tidak mungkin
dijangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan
masalah, sehingga persoalan yang diteliti menjadi jelas dan kesalahpahaman
dapat dihindari. Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup dan
fokus masalah yang diteliti sebagai berikut:
1. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang
menjadi sasaran penelitian, meliputi:
a. Konsep diri
b. Kebiasaan belajar
c. Prestasi
belajar
siswa
kelas
XI
Jurusan
Akuntansi
SMK
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Jurusan Akuntansi
SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara, yang keseluruhannya berjumlah
120.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh antara konsep diri terhadap prestasi belajar akuntansi?
2. Adakah pengaruh antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi?
3. Adakah pengaruh antara konsep diri dan kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar
akuntansi.
2. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
akuntansi.
3. Untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar akuntansi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas tentang pengaruh konsep
diri dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar.
ini
dapat
menambah
wawasan,
pengetahuan,
dan
G. Landasan Teori
1. Prestasi Belajar Akuntansi
a. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 101), Prestasi belajar
adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial/
kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh
seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk
penguasaan pengetahuan, ketrampilan berfikir maupun ketrampilan
motorik. Dan menurut pendapat Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43),
Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar
yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode
tertentu.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai seseorang setelah belajar baik berupa angka,
huruf, dan tindakan dalam periode tertentu.
b. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi
Menurut American Insititut of Certified Public Accountants yang
diterjemahkan oleh Zaki Baridwan (2004: 11), Akuntansi adalah suatu
kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama
yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang
didapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi
dalam mengambil alternatif-alternatif dari suatu keadaan.
Dari uraian itu dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar
akuntansi adalah hasil yang dicapai seseorang siswa yang telah belajar
akuntansi sehingga siswa dapat menguasai pengetahuan dan ketrampilan,
baik berupa angka, huruf dan tindakan dalam periode tertentu.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Sumadi Suryabrata (2002: 233) mengklasifikasikan
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:
1) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) terdiri dari:
a) Faktor non sosial seperti udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alatalat yang dipakai untuk belajar
b) Faktor sosial seperti faktor manusia
2) Faktor yang berasal dari dalam diri (internal) yaitu:
a) Faktor fisiologis seperti jasmani, keadaan fungsi fisiologis
b) Faktor psikologis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan fantasi,
ingatan, berfikir dan motif.
Menurut
Nana
Syaodih
Sukmadinata
(2003:
162)
d) Organisasi
e) Karakteristik
3) Hasil belajar psikomotor yang meliputi:
a) Gerakan reflek
b) Kemampuan perceptual
c) Keterampilan pada gerakan dasar
d) Kemampuan bidang fisik
e) Gerakan skill
2. Kebiasaan Belajar
a. Pengertian Kebiasaan Belajar
Kebiasaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (2001: 146)
diartikan sebagai sesuatu yang biasa dikerjakan. Menurut Slameto
(2003: 82), Kebiasaan belajar diperoleh dengan cara-cara yang
dipakai untuk mencapai tujuan belajar. Sedangkan menurut Djaali
(2007: 128), Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang
menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca
buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan
kegiatan.
Lebih lanjut menurut Djaali, kebiasaan belajar terbagi menjadi 2
bagian, yaitu :
1) Delay Avoidan (DA). DA menunjuk pada ketepatan waktu
penyelesaian tugas-tugas akademis, menghindarkan diri dari halhal yang memunkinkan tertundanya penyelesaian tugas, dan
menghilangkan rangsangan yang akan menganggu konsentrasi
belajar.
2) Work Methods (WM). WM menunjuk kepada penggunaan cara
(prosedur) belajar yang efektif dan efisiendalam mengerjakan tugas
akademik dan keterampilan belajar.
kebiasaan belajar yang baik dapat dilakukan dengan cara belajar dan
latihan dalam jangka waktu yang singkat tetapi dilakukan secara
berulang-ulang, belajar secara mandiri di luar jam pelajaran sekolah,
memperhatikan ketika guru menerangkan, dan berusaha menambah
wawasan dan pengetahuan yang telah dimiliki.
Belajar mandiri di rumah merupakan tugas seorang siswa.
Seorang siswa yang melakukan belajar mandiri di rumah harus dapat
mengatur jadwal belajarnya sendiri meskipun terbatas waktunya. Yang
harus diutamakan dalam belajar mandiri di rumah yaitu seringnya
materi yang dipelajari meskipun materi yang dipelajari sedikit.
Beberapa cara belajar mandiri di rumah yaitu:
1) Buka dan pelajari kembali catatan singkat hasil pelajaran di sekolah
yang anda catat pada kertas lepas. Baca buku sumber yang
berkenaan dengan materi tersebut. Kemudian anda membuat
catatan lengkap dari bahan tersebut dengan gaya berbahasa anda
sendiri.
2) Pada akhir catatan yang anda buatrumuskan pertanyaan-pertanyaan
dari bahan tersebut.
3) Setiap pertanyaan yang anda buat, tulis pula pokok-pokok
jawabannya dibalik halaman tersebut.
4) Cara belajar berikutnya anda tinggal melatih pertanyaan tersebut
sampai anda menguasainya. Bila belum menguasai pertanyaan
yang anda buat baca kembali catatan anda sehingga jawabannya
benar-benar anda kuasai.
3. Konsep Diri
a. Pengertian Konsep Diri
Menurut William D. Brooks yang dikutip oleh Jalaluddin
Rakhmat (2003: 99), Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita
tentang diri kita, persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi,
sosial, dan fisis. Dan menurut Anita Taylor et al yang dikutip oleh
Jalaluddin Rakhmat (2003: 100), Konsep diri adalah penilaian tentang
diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan
oleh diri kita. Konsep diri dapat didefinisikan secara umum Sebagai
keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya.
(http://www.e-psikologi.com/2011/04/pengertian-dan-faktor-konsepdiri:html).
b. Ciri-Ciri Konsep Diri
Lima hal yang menandai seorang siswa memiliki konsep diri
yang positif yaitu:
1) Yakin pada kemampuan mengatasi masalah
2) Merasa setara dengan orang lain
3) Menerima pujian tanpa merasa malu
2) Citra diri.
Anak akan selalu bertindak atau bersikap sesuai dengan gambar
yang muncul dalam cermin/citra dirinya.
3) Harga diri.
Semakin anak menyukai dirinya, menerima dirinya, dan hormat
pada dirinya sendiri sebagai seorang yang berharga dan bermakna,
maka semakin tinggi harga dirinya.
(http://sibermedik.wordpress.com/2011/04/komponen-konsepdiri.html)
e. Cara membangun konsep diri
Konsep diri seseorang terbentuk dari hasil interaksi dan
pengalaman dengan lingkungan. Lingkungan ini bias berupa teman
sejawat. Orang tua dan guru sebagai pendidik mereka memiliki peran
yang sangat penting dalam pembentukan konsep diri seseorang.
Terdapat 4 faktor yang berperan dalam pembentukan konsep diri
pada individu dan hal ini perlu diperhatikan oleh orangtua dan guru, 4
faktor tersebut yaitu:
1) Faktor kemampuan. Setiap anak ponya kemampuan. Oleh karena
itu berilah peluang agar ia mampu melakukan sesuatu.
2) Faktor perassaan berarti. Pupuklah rasa berarti pada diri anak
dalam setiap aktivitas kecil dan sesederhana apapun, dia jangan
dicemooh sehingga menimbulkan perasaan hampa.
3) Faktor kebajikan. Bila anak telah memiliki perasaan berarti, maka
akan tumbuh kebajikan dalam dirinya
4) Faktor kekuatan. Pola perilaku berkarakteristik positif member
kekuatan bagi anak untuk melakukan perbuatan yang baik.
(Kanisius, 2006: 34-35).
H. Kerangka Pemikiran
Untuk
mempermudah
mempermudah
dalam
pelaksanaan
penelitian
agar
penelitian
tidak
sekaligus
menyimpang
dari
untuk
inti
Konsep Diri
(X1)
Prestasi Belajar Akuntansi
(Y)
Kebiasaan Belajar
(X2)
I. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2002: 44), Hipotesis adalah suatu proposional,
kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar mungkin
tanpa keyakinan supaya bisa ditarik suatu konsekuensi yang logis dan dengan
cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan
menggunakan data empiris hasil penelitian.
J. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2003: 13) terdapat beberapa jenis penelitian,
antara lain adalah:
a. Penelitian Kualitatif
adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.
b. Penelitian Kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana data yang
diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai
dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Klaten
Utara Siswa Jurusan Akuntansi kelas XI tahun ajaran 2010/2011.
3. Populasi, Sampel, Sampling
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. (Sugiyono, 2005: 72). Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel
yang
merupakan
rangsangan
untuk
. c. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2005: 119), Instrumen penelitian adalah suatu alat
penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai dengan
permasalahan penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan
angket tentang konsep diri, kebiasaan belajar, dan prestasi belajar.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam sebuah penelitian dapat dilakukan dengan
banyak cara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan:
a. Metode Angket
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 128), berpendapat bahwa
"Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui". Jadi, yang menjadi ciri khas
teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi dari sumber data yang
berupa orang.
Tabel Kisi Kisi Angket
Variabel
Indikator
Butir Soal
Konsep
1. Kemampuan fisik
1, 2, 3
diri
2. Penampilan fisik
4, 5, 6
(X1)
7, 8, 9
10, 11, 12
13, 14, 15
16, 17, 18
7. Kestabilan emosi
Kebiasaan 1. Memperhatikan penjelasan guru
19, 20
1, 2, 3
belajar
2. Aktif bertanya
4, 5, 6
(X2)
3. Aktif mencatat
7, 8, 9
10, 11, 12
5. Mengulang pelajaran
13, 14, 15
16, 17
18, 19, 20
Setelah kisi-kisi angket dibuat, maka kemudian membuat itemitem pertanyaan disertai alternatif jawaban yang kemudian disusun
sebagai pedoman pengisian angket. Dari pengertian tersebut dapat
dikatakan bahwa angket merupakan alat pengumpul data yang berupa
daftar pertanyaan atau isian yang harus diikuti oleh subyek penelitian.
Dengan pemberian skor/penilaian sebagai berikut:
1) Jika pertanyaan positif
a) Selalu
=4
b) Sering
=3
c) Kadang-kadang
=2
d) Tidak pernah
=1
=1
b) Sering
=2
c) Kadang-kadang
=3
d) Tidak pernah
=4
b. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 158), Dokumentasi adalah
mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda
dan sebagainya.
Dalam penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan
adalah dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa Jurusan
Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun
Ajaran 2010/2011 .
6. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 158) mengemukakan
bahwa, Validitias adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatantingkatan kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Untuk
mengukur validitas angket, maka digunakan rumus Korelasi Product
Moment sebagai berikut:
rxy
N xy x y
N.x
x N .y 2 y
2
Dimana:
rxy
= jumlah sampel
= skor pertanyaan
= skor total
xy
x2
y2
Kriteria:
Jika rhitung > rtabel berarti (butir soal) valid dan sebaliknya jika rhitung <
rtabel berarti (butir soal) tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut
Suharsimi
Arikunto
(2002:
191)
Reliabilitas
t 2
k 1
R11
= Reliabilitas instrument
= varians total
Kriteria:
Jika Rhitung > Rtabel berarti instrumen dikatakan reliabel dan sebaliknya
jika rhitung < rtabel berarti instrumen dikatakan tidak reliabel.
7. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak, dengan kata
lain sampel dari populasi yang berbentuk data berdistribusi normal
atau tidak. Pada penelitian ini pengujian normalitas digunakan untuk
menguji data konsep diri (X1), kebiasaan belajar (X2) dan prestasi
belajar (Y). langkah yang ditempuh dalam melakukan uji normalitas
adalah dengan uji chi kuadrat berikut:
fo fh
x2
fh
keterangan:
x2 = chi kuadrat
fo = kebiasaan yang diperoleh
fh = kebiasaan yang diharapkan
Apabila harga x2hitung < x2tabel maka data yang diperoleh
berdistribusi normal, sebaliknya bila x2hitung > x2tabel maka data yang
diperoleh tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model
persamaan yang diperoleh cocok/ tidak. Adapun rumusnya adalah
sebagai berikut:
Statistik Uji
Fhitung
R jk (tc)
R jk ( E )
, Ftabel =(1 a) (k 2; n . k)
Kesimpulan
-
= prestasi belajar
x1
= konsep diri
x2
= kebiasaan belajar
= konstanta
= koefisien korelasi
3) Kriteria pengujian
Daerah ditolak
Daerah diterima
f (k : n-k)
Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel (F . k-1 . k (n-1))
Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel (F . k-1 . k (n-1))
4) Pengujian nilai F
R 2 N k 1
F
1 R 2 k
Keterangan:
R = Koefisien korelasi berganda
k = konstanta variabel bebas
N = banyaknya sampel
5) Kesimpulan
1) Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak yang berarti semua
bersama-sama variabel independen mampu mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
2) Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima yang berarti semua
bersama-sama
variabel
independen
tidak
mempengaruhi
Daerah ditolak
Daerah ditolak
Daerah diterima
-t (ta/2 : n-1)
t (a/2 : n-1)
b
SEb
Keterangan:
b
= koefisien regresi
b1 x1
100 %
b1 x1 b2 x2
SR%, x2
b2 x2
100 %
b1 x1 b2 x2
2) Sumbangan Efektif
Menurut Sutrisno Hadi (2000: 42), Sumbangan efektif yaitu
untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan
masing-masing prediktor terhadap kriterium Y.
Dengan rumus:
Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y
SE% X1 = SR% X1R
Mencari sumbangan efektif X2 terhadap Y
SE% X2 = SR% X2R
K. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang definisi dan indikator masing-masing variabel,
kerangka berfikir dan hipotesis.
Bab III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi,
sampel, sampling, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan
data, uji instrumen, uji prasyarat analisis, dan teknik analisis data.
DAFTAR PUSTAKA