Anda di halaman 1dari 7

PAPER

IMPLEMENTASI ENSKRIPSI DATA MENGGUNAKAN SKEMA DIGITAL


SIGNATURE RSA (RIVEST-SHAMIR-ADLEMAN)

KRIPTOLOGI & PROTEKSI DATA


Arief Junianto, MT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik


Program Pasca Sarjana (S-2)

Oleh :
Yaya Suharya
L.25.013.0021

Jurusan Keamanan Komputer


Magister Teknik Informatika
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2014

IMPLEMENTASI ENSKRIPSI DATA


MENGGUNAKAN SKEMA DIGITAL SIGNATURE RSA (RIVEST-SHAMIR-ADLEMAN)
yaya@cdi.co.id
ABSTRAK
Salah satu konsep baru pada kriptograpi (cryptograph) modern adalah tanda tangan digital. Tanda
tangan digital (digital signature) didasarkan pada algoritma kriptograpi kunci publik (public key),
dimana kunci enskripsi dan kunci deskripsi berbeda. Bagaimanapun, tanda tangan digital
menggunakan metode yang berlawanan dari yang digunakan oleh algoritma kunci publik. Ini berarti
bahwa tanda tanda pengguna dengan menggunakan kunci pribadinya (private key) dan penerima
dapat melakukan verifikasi dengan menggunakan kunci publik dari pembuat tanda.
Ketika menggunakan algoritma kriptograpi kunci publik, teks dienskripsi dengan algoritma
kriptograpi kunci rahasia dengan menciptakan kunci terpisah untuk mempercepat proses an
mengenskrip hanya dengan kunci yang menggunakan algoritma kriptograpi kunci publik. Tanda
tangan digital juga tidak membuat tanda tangan pada seluruh teks dengan kecepatan proses yang
tinggi. Kendati demikian dengan melakukan seleksi fungsi hash yang cukup serta menentukan nilai
hash dengan menggunakan fungsi hash dan menandai nilai hash.
Sistem kriptograpi publik RSA dapat dimodifikasi sehingga memenuhi sistem tanda tangan digital.
Skema tanda tangan digital dengan menggunakan sistem kriptograpi RSA terdiri dari algoritma
pembangkit kunci, algoritma sign dan algoritma verify.
Kata kunci : cryptograph, public key, private key, digital signature, hash dan RSA
I. PENDAHULUAN
Signature digital merupakan tanda tangan yang telah dienkripsi menggunakan kunci publik
seseorang yang sudah memiliki sertifikat digital. Didalam tanda tangan ini sebenarnya terdapat
pesan penting dan rahasia yang hanya dapat diketahui bila memiliki kunci kode pendeteksi fungsi
hash. Cara kerja dan kegunaan digital signature mirip dengan tanda tangan dalam versi nyata,
yaitu untuk memberikan kepastian keaslian dan persetujuan dokumen oleh si penanda tangan.
Dalam digital signature, tanda tangan adalah dalam bentuk digital yang digunakan untuk
mengesahkan sebuah dokumen digital.
Perbedaan antar digital signature dengan tanda tangan nyata pada dasarnya sama, kecuali kalau
digital signature dibuat oleh data digital sedangkan tanda tangan nyata dibuat oleh teks. Pada
tanda tangan nyata tanda tangan itu sendiri sulit untuk dilupakan oelh orang lain, sedangkan
pada algoritma digital signature hanya pemilik kunci tanda tangan (kunci pribadi) yang dapat
membuat tanda tangan digital.

Gambar 1.1. Tanda tangan digital


1

Sifat tanda tangan digital:


1.
2.
3.

Otentik, dapat dijadikan alat bukti di peradilan (kuat)


hanya sah untuk dokumen (pesan) itu saja, atau kopinya. Dokumen berubah satu titik,
tanda tangan jadi invalid!
dapat diperiksa dengan mudah oleh siapapun, bahkan oleh orang yang belum pernah
bertemu (dgn sertifikat digital tentunya)

II. LANDASAN TEORI


Tanda tangan digital atau digital signature adalah tanda tangan yang telah dienkripsi
menggunakan kunci publik seseorang yang sudah memiliki sertifikat digital. Didalam tanda tangan
ini sebenarnya terdapat pesan penting dan rahasia yang hanya dapat diketahui bila memiliki
kunci kode pendeteksi fungsi hash.
Digital signature dapat digunakan untuk mewujudkan 3 (tiga) layanan keamanan data yaitu
otentitaasi pesan, keutuhan pesan dan non repudiation.
Skema digital signature dinilai tingkat keamanannya melalui analisis ketahanan terhadap tipe
serangan tertentu. Serangan terhadap skema digital signature bertujuan untuk membuat forgery.
Forgery adalah usaha pemalsuan signature. Forgery dinilai berhasil bila pasangan pesan M dan
tanda yang dibangkitkan penyerang diterima oleh pemverifikasi.
Adapun tipe serang digital signature yaitu key only attack, known message attack dan chosen
message attack.
Jika serangan terhadap digital signature berhasil maka penyerang dapat melakukan forgery. Ada
2 (dua) jenis forgery berdasarkan tipe dokumen yang dipalsukan tand tangannya yaitu existensial
forgery dan selective forgery.

III. CARA KERJA DIGITAL SIGNATURE


Cara kerja digital signature hampir sama dengan cara kerja tanda tangan dokumen biasa.
Terdapat 2 (dua) algoritma pada sistem digital signature yaitu algoritma sign untuk
menandatangani sebuah dokumen M dan menghasilkan sebuah tanda tangan (sign) dan
algoritma verify yang mengembalikan nilai true bila tanda tangan memang milik penandatangan
dan untuk dokumen M. Sistem digital signature menggunakan kunci asimetrik denga algoritma
sign menggunakan kunci private dan algoritma verify menggunakan kunci publik seperti pada
gambar 1.1, misalnya : Alice ingin mengirim dokumen bertanda tangan secara digital kepada Bob.
Alice terlebih dahulu membangkitkan sepasang kunci asimetris miliknya terlebih dahulu, yaitu
kunci private (Kprivate-Alice) dan kunci publik (Kpublik-Alice). Kemudian alice menandatangani dokumen
M dengan memanggil algoritma sign sebagai berikut :
sign (M, Kprivate-Alice)
Untuk menghasilkan tanda tangan . Alice kemudian mengirimkan (M, ) kepada Bob. Bob
akhirnya memanggil algoritma verify sebagai berikut :
Terima verify (M, Kpublik-Alice)

Untuk memverifikasi tanda tangan . Bob menerima pasangan (M, ) bila nilai terima adalah true.

Gambar 3.1 : proses digital signature dengan kunci asimetris


IV. IMPLEMENTASI SKEMA DIGITAL SIGNATURE RSA
Sistem kriptograpi publik RSA dapat dimodifikasi sehingga memenuhi sistem digital signature,
pada gambar 4.1 mengilustrasikan penggunaan sistem kriptograpi RSA untuk mekanisme digital
signature.

Gambar 4.1 : Digital signature dengan sistem kriptograpi RSA


Skema digital signature dapat diimplementasikan dengan berbagai alagoritma, antara lain :
A. Algoritma pembangkit kunci
Algoritma pembangkit kunci sama degan sistem kriptograpi RSA, yaitu menghasilkan kunci
publik (Kpublik = (e, n) dan privat Kprivat = d
Fungsi pembangkit kunci menggunkan objek RSA yaitu objek yang merepresentasikan sistem
kriptograpi asimetrik RSA dengan mengembalikan hasil fungsi pembangkit kunci.

Implementasi algoritma pembangkit kunci digital signature RSA

Gambar 4.2 : Implementasi algoritma pembangkit kunci digital signature RSA


B. Algoritma Sign
Algoritma sign menerima masukan sebuahpesa M, kunci privat dan publik RSA. Algoritma
sign menggunakan perhitungan eksponensial modular untuk mendapatkan signature ,
berikut algoritmanya :
Input : M, Kprivat = d, Kpublik = (e,n)
Output : {signature}
= Md mod n
Implementasi algoritma sign digital signature RSA

Gambar 4.3 : Implementasi algoritma sign digital signature RSA


C. Algoritma Verify
Bob mendapatkan (M, ) dari Alice. Bob memverifikasi (M, ) dengan menjalankan algoritma
verify pada algoritma dibawah ini, yaitu :

Input : (M, ), Kpublik = (e, n)


Output : diterima
M = pe mod n
If M = M then
diterima = true
else
diterima = false
endif
Implementasi algoritma verify digital signature RSA

Gambar 4.4 : Implementasi algoritma verify digital signature RSA


Penggunaan verify skema digital signature RSA

Gambar 4.5 : Penggunaan verify skema digital signature RSA


V. KESIMPULAN dan SARAN
Berikut kesimpulan dari implementasi enskripsi data menggunakan skema digital

signature RSA (Rivest-Shamir-Adleman), yaitu :


1. Skema digital signature bekerja seperti kerja tanda tangan biasa terdiri atas 2 (dua)
algoritma sign untuk menandatangani dokumen oleh penanda tangan dan algoritma verify
untuk memeriksa keabsahan tanda tangan pada sebuah dokumen.

2. Skema digital signature dapat digunakan untuk mewujudkan layanan keamanan : otentikasi
keaslian pesan, keutuhan pesan dan non repudiation.

3. Keamanan skema digital signature ditentukan oleh ketahanan terhadap forgery (pemalsuan
tanda tangan) jika diserang oleh key only attack, known message attack dan chosen message
attack.
4. Skema digital signature dapat dibagun sistem RSA dengan algoritma sign menggunakan
kunci privat RSA dan algoritma verify menggunakan kunci publik RSA. Forgery dapat dilakukan
pada digital signature RSA dengan menggunakan serangan multiplicative attack.
5. Untuk meningkatkan keamanan skema digital signature RSA, sebuah fungsi hash dapat
digunakan sehingga skema digital signature RSA tahan terhadap forgery.
Saran saran dalam implementasi enskripsi data menggunakan skema digital signature
RSA (Rivest-Shamir-Adleman), yaitu :
1. Implementasi enskripsi data menggunakan skema digital signature RSA (Rivest-Shamir-

Adleman) bisa ditingkatkan lagi


2. Implementasi enskripsi data menggunakan skema digital signature RSA (Rivest-

Shamir-Adleman) bisa menggunakan Bahasa pemrograman Pascal atau C++


3. Agar dibuat kasus secara spesifik untuk Implementasi enskripsi data menggunakan skema
digital signature RSA (Rivest-Shamir-Adleman).
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Rifki Sadikin, Kriptografi untuk Keamanan Jaringan, Andi, 2012
[2] Andri Kristanto, Keamanan Data pada Jaringan komputer, Gava Media, 2003
[3] J. Glen Brookshear, Computer Science Suatu Pengantar, Erlangga, 2003

Anda mungkin juga menyukai