Anda di halaman 1dari 27

By. Amila Widati, S.Kep.

Ns
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GRESIK
2012

Sampah adalah sesuatu bahan/ benda


padat yg sudah tidak dipakai lagi o/
manusia, atau benda padat yg sudah
digunakan lagi dalam su/ kegiatan
manusia dan dibuang.
Batasan sampah menurut ahli kesmas
USA adalah sesuatu yg tdk digunakan,
tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yg dibuang, yg berasal dari
kegiatan manusia dan tidak tjd dg
sendirinya.

Sampah mengandung prinsip2, sbb:


1. Adanya sesuatu benda atau
bahan padat
2. Adanya hubungan langsung/ tak
langsung dengan kegiatan
manusia
3. Benda atau bahan tsb
tidak dipakai lagi.

Sumber2 Sampah :
1.

Sampah berasal dari pemukiman.


tdd bahan2 padat hasil kegiatan RT
yg sdh dipakai & dibuang.
2. Sampah dari tempat2 umum.
Ex : dari pasar, tempat hiburan,
terminal bus, stasiun kereta api, dsb.
3. Sampah dari perkantoran.
baik perkantoran pendidikan,
perdagangan, perusahaan, dll.

Lanjutan ...
4. Sampah dari jalan raya.
berasal dari pembersihan jalan, tdd :
kertas, kardus, debu, batuan, daun, dsb.
5. Sampah dari industri.
sampah yg berasal dari pembangunan
industri, dan segala sampah yg berasal
dari proses produksi.
6. Sampah dari pertanian/ perkebunan.
Ex : jerami, sisa sayur, batang padi,
ranting kayu yg patah, batang jagung, dll.

Lanjutan ...
7. Sampah dari pertambangan.
Ex : batu2an, pasir, sisa
pembakaran (arang), dll.
8. Sampah dari peternakan dan
perikanan.
Berupa : kotoran ternak, sisa
makanan bangkai binatang dsb.

Jenis2 Sampah
1. Sampah Padat
2. Sampah Cair
3. Sampah dalam bentuk gas

Sampah Padat, di bagi dlm :


1. Berdasarkan zat kimia
2. Berdasarkan dapat atau
tidaknya dibakar
3. Berdasarkan karakteristik
sampah

Lanjutan
1. Berdasar zat kimia
a. Sampah an-organik, adalah
sampah yg umumnya tdk dapat
membusuk. EX : logam/ besi,
plastik, gelas dsb.
b. Sampah Organik, adalah sampah
yg pd umumnya dapat membusuk.
EX : sisa makanan, daun-daunan,
buah2an.

Lanjutan
2.Berdasar dapat atau tidaknya
dibakar
a. Sampah yg mudah terbakar. Ex :
kertas, kayu, karet, plastik, dsb.
b. Sampah yang tidak dapat
terbakar. Ex : kaleng2 bekas,
besi, logam, pecahan gelas, kaca
dan lain2.

3. Berdasakan karakeristik sampah


a. Garbage, yi jenis sampah adalah
sampah hasil pengolahan atau
pembuatan makanan yg umumnya
mudah membusuk, dan berasal dari
rumah tangga, restoran, hotel dsb.
b. Rabish, yaitu sampah yg berasal dari
perkantoran, perdagangan, baik yg
mudah terbakar, Ex. Kertas, karton,
plastik dsb, maupun yg tidak mudah
terbakar, Ex. Kaleng bekas, pecahan
kaca, gelas, dsb.

Lanjutan
c. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari
bahan2 yg mudah terbakar, termasuk
abu rokok.
d. Sampah jalanan (street sweeping), yaitu
sampah yg berasal dari pembersihan
jalan raya, yg tdd campuran bmacam2
sampah, daun2an, kertas, plastik, besi,
debu, dsb.
e. Sampah industri, yaitu sampah yg
berasal dari industri atau pabrik-pabrik.

Lanjutan
f.

g.
h.

Bangkai binatang (dead animal), yaitu


bangkai binatang yg mati karena alam,
ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh
orang.
Bangkai kendaraan (abandoned vehicle),
yaitu bangkai mobil, sepeda, sepeda
motor, dsb.
Sampah pembangunan (construction
waste), yaitu sampah dari proses
pembuangan gedung, rumah, dsb, yang
berupa puing2, potongan kayu, besi beton,
bambu dsb.

2. Sampah Cair
LIMBAH
Adalah barang buangan dari aktivitas
manusia ini
LIMBAH CAIR
biasa disebut air limbah/air buangan
dan lazim disebut effluent,
tapi bukan sampah cair.
LIMBAH GAS disebut gas buangan
atau emisi,
Bukan sampah gas.

Lanjutan limbah cair


Popok bayi: pilih pakai popok tisu atau
popok kain. Popok tisu setelah dipipisi
langsung dibuang jadi sampah padat.
Popok kain, setelah kotor terus dicuci
pakai sabun. Kotorannya terlarut di air
jadi sampah cair.
Makan sehari-hari: masak sendiri atau
beli. Masak sendiri sama dengan pakai
alat makan piring sendok garpu yang
sudah ada. Biasanya habis makan terus
dicuci dengan sabun, menghasilkan
sampah cair.

Lanjutan
Lalu mending mana, menimbun sampat
padat atau menggenang sampah cair?
Yah, semua sama buruknya. Sampah
cair penanganannya bukan semudah
menggelontorkannya ke laut. Partikel
padat terlarut di air disaring,
diendapkan, dikeringkan, dipisahkan
dari air yang membawanya. Baru air
yang sudah bersih kembali bisa
dipersilahkan melaut.

3. Sampah dari Gas


Sebagian jenis gas dapat dipandang
sbg pencemar udara terutama apabila
konsentrasi gas tsb melebihi tingkat
konsentrasi normal dan dapat berasal
dari sumber alami (seperti gunung api)
serta juga gas yang berasal dari
kegiatan manusia (anthropogenic
sources). Senyawa pencemar udara itu
sendiri digolongkan menjadi:
1. Senyawa pencemar primer
2. Senyawa pencemar sekunder

Lanjutan
Senyawa pencemar primer adalah senyawa
pencemar yang langsung dibebaskan dari
sumber sedangkan senyawa pencemar
sekunder ialah senyawa pencemar yang baru
terbentuk akibat antar-aksi dua atau lebih
senyawa primer selama berada di atmosfer.
Dari sekian banyak senyawa pencemar yang
ada, lima senyawa yang paling sering
dikaitkan dengan pencemaran udara ialah:
karbonmonoksida (CO), oksida nitrogen
(NOx), oksida sulfur (SOx), hidrokarbon
(HC), dan partikulat (debu).

Limbah Gas

Definisi dari pencemaran udara


ialah peristiwa pemasukan dan/atau
penambahan senyawa, bahan, atau
energi ke dalam lingkungan udara
akibar kegiatan alam dan manusia
sehingga temperatur dan
karakteristik udara tidak sesuai lagi
untuk tujuan pemanfaatan yang
paling baik. Atau dengan singkat
dapat dikatakan bahwa nilai
lingkungan udara tersebut telah
menurun.

Limbah Gas
Pencemaran udara yang disebabkan oleh
aktivitas manusia dapat ditimbulkan dari
6 (enam) sumber utama, yaitu:
1. pengangkutan dan transportasi
2. kegiatan rumah tangga
3. pembangkitan daya yang menggunakan
bahan bakar fosil
4. pembakaran sampah
5. pembakaran sisa pertanian dan
kebakaran hutan
6. pembakaran bahan bakar dan emisi
proses

Lanjutan
Pengendalian pencemaran udara dpt
dilakukan dg dua cara yi pengendalian
pada sumber pencemar dan
pengenceran limbah gas. Pengendalian
pd sumber pencemar merup. metode yg
lebih efektif karena hal tsb dapat
mengurangi keseluruhan limbah gas
yang akan diproses dan pada akhirnya
dibuang ke lingkungan. Di dalam sebuah
pabrik kimia, pengendalian pencemaran
udara terdiri dari dua bagian yaitu
penanggulangan emisi debu dan
penanggulangan emisi senyawa
pencemar.

Pengelolaan Sampah
1.

Pengumpulan dan pangkutan


sampah
pengumpulan sampah adalah
menjadi tanggungjawab dari
masing2 rumah tangga atau
institusi yg menghasilkan
sampah.
buat tempat khusus u/
pengumpulan sampah
sementara (TPS) dan
selanjutna dikirim ke TPA.

Lanjutan
2. Pemusnahan dan Pengolahan sampah,
dg cara:
a. Ditanam (landfill), yi pemusnahan
sampah dg membuat lubang di
tanah kmdn sampah dimasukkan
dan ditimbun dg tanah.
b. Dibakar (inceneration), yi
memusnahkan sampah dg jalan
membakar di dalam tungku
pembakaran (incenerator).

Lanjutan
c. Dijadikan pupuk (composting),
yaitu pengolahan sampah mjd
pupuk, khususnya u/ sampah
organik, daun-daunan, sisa
makanan dan sampah lain yg
dapat membusuk.

Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam


keseharian misalnya dengan menerapkan
Prinsip 4R yaitu:
1. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan
minimalisasi barang atau material yang kita
pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak
sampah yang dihasilkan.
2. Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin
pilihlah barang-barang yang bisa dipakai
kembali. Hindari pemakaian barang-barang
yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini
dapat memperpanjang waktu pemakaian
barang sebelum ia menjadi sampah.

3. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin,


barang-barang yg sudah tidak berguna lagi,
bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa
didaur ulang, namun saat ini sudah banyak
industri non-formal dan industri rumah tangga
yang memanfaatkan sampah mjd barang lain.
4. Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita
pakai sehari-hari. Gantilah barang yang hanya
bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih
tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya
memakai barang2 yang lebih ramah lingkungan,
Misalnya, ganti kantong keresek kita dg
keranjang bila berbelanja, dan jg pergunakan
styrofoam karena kedua bahan ini tdk bisa
didegradasi secara alami.

Makasih
yaaa.

Anda mungkin juga menyukai