Anda di halaman 1dari 39

TEORI KINETIK GAS

Dr. Kuwat Triyana


Jurusan Fisika FMIPA UGM
Email: triyana@ugm.ac.id
http://triyana.staff.ugm.ac.id

Aplikasi teori kinetik (molekul) gas


Pembuatan
bandeng/ayam
presto (tulang lunak)
Mesin uap (kereta
uap/PLTU)
Terbentuknya angin
dan perubahan
cuaca

Memanaskan
makanan/minuman
dengan microwave oven
Mengapa pesawat
terbang termasuk
helikopter dapat
terbang? Bagaimana
mengukur
ketingginannya?

Unsur yang berwujud gas pada


tekanan 1 atm dan suhu 25C

Kompoisis udara yang kita hirup


Komposisi atmosfer bumi
Senyawa
Nitrogen
Oxygen

%(Volume)
78.08
20.95

Fraksi mola
0.7808
0.2095

Argon

0.934

0.00934

Carbon dioxide
Methane
Hydrogen

0.033
2 x 10-4
5 x 10-5

0.00033
2 x 10-6
5 x 10-7

a. Fraksi mol = kompoen mol /total mol dalam campuran.

Teori Kinetik Gas


Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas)
menjelaskan sifat-sifat makroscopik gas (tekanan,
suhu, atau volume) dengan memperhatikan
komposisi molekular mereka dan gerakannya.
Tekanan gas tidaklah disebabkan oleh denyut-denyut statis
di antara molekul-molekul, seperti yang diduga Isaac
Newton, melainkan disebabkan oleh tumbukan
antarmolekul yang bergerak pada kecepatan yang
berbeda-beda.
Dikenal pula sebagai Teori Kinetik-Molekular atau Teori
Tumbukan atau Teori Kinetik pada Gas.

Model Gas Ideal


1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.

Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang jumlahnya besar


Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh ruang
Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
Tidak ada gaya interaksi (atraktif/repulsif) antar partikel kecuali
bila bertumbukan
Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding) bersifat
lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat
Mempunyai volume yang sangat kecil dibanding volume
wadahnya.
Mempunyai energi kinetik yang bertambah dengan kenaikan
suhu.
Hukum Newton tentang gerak berlaku

Model Gas Ideal


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang jumlahnya


besar
Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh
ruang
Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila
bertumbukan
Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding)
bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang
sangat singkat
Hukum Newton tentang gerak berlaku

Persamaan Keadaan Gas Ideal


PV nRT Nk BT
N
n
NA

P = Tekanan gas [N.m-2]


V = Volume gas [m3]
n = Jumlah mol gas [mol]
N = Jumlah partikel gas
NA = Bilangan Avogadro =
R = Konstanta umum gas = 8,314 J.mol-1 K-1
kB = Konstanta Boltzmann = 1,38 x 10-23 J.K-1
T = Temperatur mutlak gas [K]

Tekanan Gas
Tekanan gas
Didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu luasan.

Gaya F
Tekanan ( P)

Luas A

Satuan tekanan adalah: atm, mm Hg, torr, lb/in.2 dan kilopascal


(kPa).
1 atm
1 atm =
1 atm

=
760 mm Hg (eksak)
760 torr
=
14.7 lb/in.2

1 atm

101.325 kPa

Gaya

Luasan

Tekanan Gas dan Efeknya

Kaleng berisi
air sebagian
saat
dipanaskan
akan
terbentuk uap
di dalamnya

Ketika kaleng
kemudian
didinginkan,
ternyata kaleng
menjadi penyok,
tahukan anda
apa
penyebabnya?

Tangki yang
siang harinya
masih utuh,
pada pagi hari
juga penyok,
tahukan anda
apa
penyebabnya?

Manometer
Manometer untuk mengukur tekana n gas

Tekanan Atmosfer
Tekanan atmosfer
Adalah tekanan oleh kolom udara
dari atas atmosfer ke permukaan
bumi
10 km

4 km

permukaan
air laut

0.2 atm

0.5 atm

1 atm

Ketinggian dan tekanan atmosfer


Tekanan atmosfer
Sekitar 1 atmosfer di atas
permukaan air laut.
Bergantung pada
ketinggian dan cuaca.
Semakin tinggi lokasi,
semakin rendah.
Lebih tinggi saat hujan
dibanding saat cerah/tidak
hujan.

Hukum gas ideal


Robert Boyle (1627-1691)
Pada temperatur konstan P
>> bila V << dan sebaliknya
P berbanding terbalik dgn V
PV = konstan
Berlaku pada hampir semua gas
dengan kerapatan rendah

Hukum Boyles pada Pernafasan


Selama menghirup,
Paru-paru
mengembang.

Tekanan dalam paruparu menurun.


Udara mengalir ke
tekanan yang lebih
rendah (masuk paruparu).

Copyright 2005 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings

Hukum Boyles pada Pernafasan


Selama melepaskan nafas
(exhalation),
Volume paru-paru
menyusut.
Tekanan dalam paruparu meningkat.

Udara mengalir dari


tekanan yang lebih
besar (ke luar).
Copyright 2005 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings

Jacques Charles (1746-1823) Gay


Lussac (1778-1850)
Pada kerapatan rendah, untuk gas
Temperatur absolut sebanding
dengan tekanan pada volume
konstan
Temperatur absolut sebanding
dengan volume pada tekanan
konstan
PV = CT

C sebanding dengan jumlah gas


sehingga
PV = NkT
N = jumlah molekul gas
k = konstanta Boltzman 1,381 x 10-23
J/K

Terkadang lebih mudah


menyatakan jumlah gas dalam
mol daripada dalam molekul
sehingga
PV = nRT
N = n NA
NA = bilangan avogadro 6,022 x 1023
molekul/mol
n = jumlah mol gas

R = konstanta gas umum


= 8,314 J/mol.K
= 0,08206 L.atm/mol.K

Gas ideal didefinisikan sebagai gas dimana PV/nT konstan untuk


seluruh tekanan.
Persamaan keadaan gas ideal
PV = nRT
Massa molar M, massa 1 mol unsur/senyawa
Massa molar 12C = 12 g/mol

Massa n mol gas m = nM


Kerapatan gas ideal
Pada temperatur tertentu,
kerapatan gas ideal sebanding
dengan tekanan

m nM

V
V
M

P
RT

Perilaku gas ideal perilaku gas nyata pada kerapatan dan tekanan
rendah
Untuk sejumlah gas tertentu PV/T = konstan, sehingga dapat ditulis

P1 V1 P2 V2

T1
T2

Tekanan parsial (Hukum Dalton)

Ptot Pa Pb Pc

Copyright
Houghton Mifflin
Company.All rights

Hukum Dalton: tekanan


total campuran gas
merupakan jumlah seluruh
tekanan masing-masing gas
.... penyususnnya.

Presentation of Lecture Outlines,


521

Tekanan parsial saat menyelam


Di darat

Kedalaman 30 m

Depth (ft)

Pressure
(atm)

33

66

22

Scuba Diving and the Gas Laws

Depth (ft)

Pressure
(atm)

33

66

5.6

Gas dalam Darah


Dalam aru-paru,
O2 memasuki
darah, sementara
CO2 dari darah
dilepas.
Dalam jaringan, O2
memasuki sel-sel,
yang melepaskan
CO2 ke dalam
darah.

Copyright 2007 by Pearson Education,


Inc.
Publishing as Benjamin Cummings

24

Gas dalam Darah


Dalam tubuh,
O2 mengalir ke dalam jaringan (tissue) karena tekanan
parsial O2 lebih tinggi di dalam darah, dan lebih rendah di
dalam jaringan.
CO2 mengalir keluar jaringan karena tekanan parsial CO2
lebih tinggi di dalam jaringan, dan lebih rendah di dalam
darah.
Tekanan parsial dalam darah dan jaringan
Gas Oxygenated Blood Deoxygenated Blood Tissues
O2
100
40
30 or less
CO2
40
46
50 or greater

25

Gas Exchange During Breathing

Copyright 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings

26

Interpretasi molekuler tentang temperatur: teori


kinetik gas
Temperatur gas adalah ukuran energi kinetik rata2 molekul2
gas
Asumsi-asumsi
Gas terdiri dari sejumlah molekul yang bertumbukan
elastik satu sama lain dan dgn dinding wadah
Molekul terpisah secara rata2 oleh jarak yang besar
dibandingkan dgn diameter masing2 dan tidak saling
memberikan gaya kecuali bila bertumbukan gas ideal
Tanpa adanya gaya eksternal, tidak ada posisi yang
dicenderungi oleh molekul dalam wadah dan tidak ada
kecenderungan arah vektor kecepatan

Tekanan Gas Ideal


Tinjau N buah partikel
suatu gas ideal dalam
kotak, masing-masing
dengan kecepatan:

v2 v x 2 i v y 2 j v z 2 k

v1 v x1i v y1 j v z1k
.

Tinjau 1 partikel ...


Kecepatan partikel mula2: v v x i v y j v z k

Kecepatan partikel setelah menumbuk dinding kanan


(asumsi: tidak ada tumbukan antar partikel):
v v i v j v k
x

Perubahan momentum partikel: p mv mv 2mv y j


Selang waktu partikel tsb dua kali menumbuk dinding
kanan:
2
t

vy

Besarnya momentum yg diberikan partikel pada dinding


kanan tiap satuan waktu: p 2mv y2 mv y2
t

Bagaimana dengan N partikel ?


Besarnya momentum total yg diberikan N buah partikel pada
dinding kanan tiap satuan waktu:

p m 2
2
j

v y1 v y22 ... v yN
t

Tekanan gas pada dinding kanan:

p
m 2
mN 2
2

v y1 v y22 ... v yN

vy
At A
V
Tetapi 2
dan
2
2
2
v x2 v y2 v z2
v vx v y vz
sehingga
1
v y2 v 2
3
1 Nm 2
P
v
3 V
P

Temperatur Gas Ideal


1 Nm 2
v
Dari persamaan
3 V
dan persamaan gas ideal
PV
P

dapat diperoleh hubungan

sehingga

nRT Nk BT

T 1 3 mv 2 k B atau v 2 3k BT m

2 1
2
2
m
v

EK

3k B 2
3k B
Energi kinetik translasi partikel gas

Energi Dalam Gas Ideal


3
1
2
N
m
v

Nk BT

Dari hubungan terakhir di atas dapat dituliskan


2
2

yaitu energi kinetik gas, yg juga merupakan energi total dan


energi dalam gas
3
3
U Nk BT nRT
2
2
Perbandingan dengan eksperimen ?

U
Kapasitas kalor pada volume tetap: CV

T V
atau kapasitas kalor pd tekanan tetap: C P CV nR
Perbandingan CP dan CV adalah suatu konstanta:

3
nR
2
5
C P nR
2
CV

CP 5

1,67
CV 3

Bandingkan dengan hasil eksperimen ...


Gas
Monoatomik
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Diatomik
H2
O2
N2
CO
NO
Cl2
Poliatomik
CO2
NH3
CH3

CP/nR

CV/nR

1,66
1,64
1,67
1,69
1,67

2,50
2,50
2,51
2,49
2,50

1,51
1,52
1,50
1,47
1,50

1,40
1,40
1,40
1,42
1,43
1,36

3,47
3,53
3,50
3,50
3,59
4,07

2,48
2,52
2,46
2,46
2,51
2,99

1,29
1,33
1,30

4,47
4,41
4,30

3,47
3,32
3,30

Persesuaian dengan
hasil eksperimen
hanya terdapat pada
gas mulia
monoatomik saja !

Penyimpangan nilai CP dan CV pada gas-gas selain


gas mulia monoatomik ?
Penyimpangan nilai CV, CP dan pada gas-gas selain gas
monoatomik (tabel) disebabkan oleh kontribusi energi
kinetik rotasi dan vibrasi disamping energi kinetik translasi.
Contoh molekul diatomik (misalnya H2, O2, NaCl, dll.)
wz

m1

wx

K
m2

Kontribusi tambahan pada energi kinetik translasi (thd subx, y dan z) diasosiasikan dengan energi kinetik rotasi (thd
sb-x dan z) dan energi kinetik vibrasi (thd sb-y):
1
1
2
E rotasi I xw x I zw z2
2
2
1
1
Evibrasi K 2 M 2
2
2

Ix = Iz : momen inersia thd sb x & z


K : Konstanta pegas

M : Massa tereduksi m1 dan m2

Energi (kinetik) total gas diatomik:

Etotal ( Etranslasi ) ( E rotasi ) ( Evibrasi )


1
1
1
7
3 x k BT 2 x k B T 2 x k BT k BT
2
2
2
2

Asas Ekipartisi Energi


Asas Ekipartisi Energi: untuk tiap derajat kebebasan yang
energinya berbanding dengan kuadrat variabel bebasnya, energi
rata-ratanya adalah 1/2 kBT

Jadi untuk molekul gas diatomik:


7
7
U Nk BT nRT
2
2

9
C P C v nR nR
2

CP 9
1,29
CV 7

7
U
Cv
nR
T V 2

Dari tabel, hasil eksperimen utk gas diatomik, 1,40 !

Ketidaksesuaian dgn hasil eksperimen?


Pada kenyataannya, CV gas diatomik bergantung pada suhu!
Hasil eksperimen CV dari gas H2 *)

vibrasi
translasi rotasi

Pada temperatur rendah


molekul diatomik (H2) hanya
bertranslasi saja; pada
temperatur kamar molekul
H2 bertranslasi dan
berotasi; pada temperatur
tinggi molekul H2
bertranlasi, berotasi dan
bervibrasi.

Hasil eksperimen dari suhu rotasi & vibrasi


beberapa gas diatomik
Gas
H2
OH
HCl
CH
CO
NO
O2
Cl2
Br2
Na2
K2

Tvibrasi, oK
6140
5360
4300
4100
3120
2740
2260
810
470
230
140

Trotasi, oK
85,5
27,5
15,3
20,7
2,77
2,47
2,09
0,347
0,117
0,224
0,081

Persamaan Van der Waals dan


gas tak ideal

Koreksi
tekanan

an
P 2 V nb nRT
V

Koreksi
volume

P = tekanan gas
V = volume total (wadah gas)
a = ukuran atraktif antar partikel
b = volume tanpa partikel
n = jumlah mol
R = konstanta gas universal
T = temperatur absolut

Anda mungkin juga menyukai