Dengan adanya keluarga berencana maka orang akan mencoba dengan cara cara yang telah
ditentukan oleh pemerintah yang tidak bertentangan dengan agama, etik, sosial dan budaya
bangsa, petugas keluarga berencana dapat membantu masyarakat untuk menentukan pilihannya
bahwa dengan keluarga berencana merupakan suatu hal yang baik, dengan jalan menunjukkan
bagaimana eratnya hubungan antara cara cara keluarga berencana dengan masalah yang
berkaitan dengan jaminan akan merasa aman, pengaturan kelahiran anak, juga dapat
dikemukakan pula bahwa dengan keluarga berencana akan dapat menciptakan suasanan yang
lebih sejahtera.
Dalam hubungannya dengan masalah pengaturan jumlah kelahiran, maka gerakan keluarga
berencana yang dilancarkan oleh para petugasnya merupakan suatu tanggapan praktis dan
utama dalam menghadapi jumlah angka kelahiran yang besar.
Oleh karena itu sebagai cara yang terbaik untuk mewujudkan persetujuan seseorang untuk
ikut berkeluarga berencana harus bisa membantu para akseptor dalam melaksanakan keluarga
berencana, serta menyadarkan masyarakat tentang tujuan dan manfaat orang melaksanakan
keluarga berencana. Adapun penerangan dan pendidikan yang harus diberikan petugas dalam
membantu menyadarkan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Dua anak sudah cukup;
2. Setelah setiap kelahiran hendaknya diikuti dengan penggunaan cara cara kontrasepsi,
untuk menunda kehamilan kalau tidak untuk membatasinya.
3. Orangtua yang bertanggung jawab memerlukan keluarga berencana.
4. Keluarga berencana harus segara dimulai untuk menghindarkan problema problema
dikemudian hari (ekonomi, kesejahteraan dan lain lain)/
5. Hanya mereka sendirilah yang dapat merencanakan keluarga.
Usaha untuk mengatur jumlah kelahiran dalam suatu keluarga banyak didasarkan
pertimbangan pertimbangan sebagaimana telah dikemukakan di atas. Hal tersebut
dimaksudkan bahwa dengan keluarga berencana akan banyak mendatangkan keuntungan bagi
suatu keluarga.
perencanaan,
mengadakan
supervisi,
dan
evaluasi
terhadap
Keluarga
Berencana
Nasional
dan
program
kependudukan
yang
KB Baru (juta)
Jumlah (juta)
Repelita I
1,7
2,3
Repelita II
5,5
3.3
8,8
Repelita III
12,3
4,3
14,6
Menurut sensus penduduk tahun 1971 dan 1980 maka ada kemajuan yang berarti, lihat data
dibawah ini :
Keterangan
1971
1980
1. Kelahiran Kasar
44
36
- 18%
2. Kelahiran/wanita
5,6
4,6
- 29,3%
44%
41%
- 6,82%
21,1 th
21,8 th
+ 3,3%
72%
70%
- 2,78%
19/1000
12,5/1000
- 34%
140/1000
100/1000
- 29%
46 th
53 th
3. Struktur umur
kawin ( -15 tahun)
4. Rata rata Umur
Kawin
Ada Perubahan
5. Umur Wanita
Kawin (15-49
tahun)
6. Tingkat kematian
kasar
7. Angka kematian
bayi
8. Harapan hidup
+ 15,22%
Tahun
Target Peserta KB
Baru
% Hasil terhadap
Target
1969/70
100.000
53.103
53,1
1970/71
125.000
181.059
144,8
1971/72
550.000
519.330
94,4
1972/73
1.000.000
1.078.889
107,9
1973/74
1.250.000
1.369.077
109,5
Pelita I
3.025.000
3.201.458
105,8
1974/75
1.450.000
1.592.891
109,9
1975/76
1.600.000
1.966.585
122,9
1976/77
1.775.000
2.212.790
124,7
1977/78
1.975.000
2.248.468
113,8
1978/79
2.200.000
2.215.884
100,7
Pelita II
9.000.000
10.236.618
113,7
B. Penggunaan alat alat kontrasepsi apabila kita lihat dari Keluarga Berencana Baru
Jumlah Peserta KB Baru Per Metode
Tahun
1969/70
1970/71
1971/72
1972/73
1973/74
PIL (%)
IUD (%)
Kondom
(%)
Tablet
Vaginal
(%)
Suntikan
Lain lain
(%)
(%)
Total (%)
14.579
29.040
9.484
53.103
(27,5)
(54,7)
(17,8)
(100,0)
79.768
76.373
24.918
181.059
(44,0)
(42,2)
(13,8)
(100,0)
281.757
212.668
16.296
8.609
519.330
(54,3)
(40,9)
(3,1)
(1,7)
(100,0)
607.050
380.253
77.418
14.168
1.078.889
(56,3)
(35,2)
(7,2)
(1,3)
(100,0)
857.700
293.171
210.551
7.655
1.369.077
1974/75
1975/76
1976/77
1977/78
1978/79
(62,6)
(21,4)
(15,4)
(0,6)
(100,0)
1.087.760
187.153
301.094
2.918
4.283
9.683
1.592.891
(68,3)
(11,7)
(18,9)
(0,2)
(0.3)
(0.6)
(100,0)
1.330.269
251.994
356.282
1.955
11.451
14.634
1.966.585
(67,9)
(12,8)
(18,1)
(0,1)
(0.6)
(0,7)
(100,0)
1.481.703
400.234
279.080
1.730
27.536
22.507
2.212.790
(66,9)
(18,1)
(12,6)
(0,1)
(1,2)
(1,1)
(100,0)
1.595.544
366.619
201.053
1.172
48.460
35.620
2.248.468
(70,9)
(16,3)
(8,9)
(0.1)
(2,2)
(1,6)
(100,0)
1.524.497
405.698
176.880
1.374
67.566
39.869
2.215.884
(68,8)
(18,3)
(8,0)
(0,1)
(3,0)
(1,8)
(100,0)
Keluarga Berencana lestari apabila dilihat Current User baik Keluarga Berencana Baru
PROSENTASE HASIL CURRENT USER PER METODE KONTRASEPSI
TAHUN 1969/70 1978/79
Tahun
Metode Kontrasepsi
Total
Pil
IUD
Kondom
Suntikan
Lain-lain
1969/70
1970/71
1971/72
43,2
55,3
1,5
366.669
1972/73
44,5
53,5
2,0
1.025.472
1973/74
51,5
45,6
2,9
1.680.665
1974/75
59,3
34,6
5,6
0,1
0,4
2.469.484
1975/76
62,3
31,6
5,0
0,3
0,8
3.202.305
1976/77
59,8
34,0
4,2
0,8
1,2
3.808.890
1977/78
60,1
32,2
4,4
1,2
1,7
4.687.723
1978/79
64,4
27,0
5,5
1,1
2,0
5.541.417
Catatan:
Current User: Pemakaian alat alat kontrasepsi maka current user dapat dibagi.
2. Menurunkan tingkat kematian terutama tingkat kematian anak anak yang akan
dilaksanakan melalui berbagai upaya yang meliputi upaya dibidang kesehatan, pangan dan
gizi, pendidikan perumahan dan penyediaan air bersih dan lain lain. usaha usaha
menurunkan tingkat kematian terutama tingkat kematian anak anak berkaitan erat
dengan upaya menurunkan tingkat kelahiran.
3. Meningkatkan tingkat harapan hidup, yaitu meningkatkan umur rata rata penduduk
Indonesia. Hal ini akan dapat dicapai dengan berhasilnya dilaksanakan penurunan tingkat
kematian dan tingkat kelahiran yang kesemuanya itu merupakan hasil upaya
pembangunan diberbagai bidang.
4. Menyebarkan penduduk dan tenaga kerja yang lebih serasi dan seimbang yang akan
dilaksanakan melalui berbagai usaha dibidang transmigrasi, pembangunan daerah,
pembangunan kota dan desa, pembangunan prasarana perhubungan dan jasa angkutan,
dan penyebaran kegiatan pembangunan antar daerah yang lebih serasi dan lain lain.
Hingga diharapkan dalam Pelita IV akan tercapai:
a. Tingkat kematian kasar akan turun dari:
11,69 per 1000 menjadi 10.12 per 1000
b. Tingkat kematian bayi diharapkan akan turun dari:
90,3 per 1000 mejadi 70 per 1000 akhir Pelita IV
c. Kematian balita (1-4 tahun) diharapkan turun:
17,8 per 1000 menjadi 14 per 1000 pada akhir Pelita IV
Dalam Repelita IV Pelaksanaan program Keluarga Berencana ditujukan untuk:
1. Membantu tercapainya sasaran penurunan tingkat kelahiran dalam jangka panjang, yaitu
menurun dengan 50% tingkat kelahiran dalam jangka panjang. Dalam kaitan ini maka
dalam Repelita IV tingkat kelahiran diperkirakan akan turun dari 33,46 per seribu
penduduk menjadi 31,02 per seribu penduduk.
2. Meningkatkan jumlah peserta keluarga berencana atas dasar kesadaran dan sukarela
dengan mempertimbangkan nilai nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa serta memelihara peserta keluarga berencana lestari.
3. Mengembangkan usaha usaha membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak,
memperpanjang harapan hidup, menurunkan tingkat kematian bayi dan anak dibah lima
tahun, serta memperkecil kematian ibu karena kehamilan dan persalinan
4. Menghimpun bahan bahan bagi penyusunan kebijaksanaan kependudukan yang
menyeluruh dan terpadu baik tingkat nasional maupun daerah yang diarahkan untuk