Anda di halaman 1dari 4

Transportation Demand Management (TDM)

A. Pengertian Transportation Demand Management (TDM)


Secara Teoritis definisi Transport Demand Management sendiri adalah
suatu cara untuk mempengaruhi per ilaku pelaku pergerakan, dengan tujuan
untuk mengurangi besarnya kebutuhan akan pergerakan atau menyebarkan
kebutuhan tersebut dalam ruang dan waktu (Ferguson, 2000). Pembatasan
kebutuhan tersebut tidak berarti akan membatasi pergerakan, Konsep
tersebut sejalan dengan Munawar (2005) menjelaskan bahwa Demand
Management

atau modifikasi pemakai jalan merupakan bagian dari

manajemen lalulintas agar waktu perjalanan pemakai jalan dapat dirubah ,


sehingga penggunaan jalan selama 24 jam lebih merata dan efesien.
Munawar mendefinisikan Transportation Demand Management adalah
segala tindakan yang dilaksanakan guna mempengaruhi sifat pelaku
perjalanan atau dapat mengurangi perjalanan. Lebih lanjut Munawar
mengatakan Transportation Demand Management merupakan suatu
intervensi untuk memodifikasi pengambilan keputusan untuk melakukan
perjalanan sehingga dapat tercapai tujuan berupa pemilihan perjalanan dan
penggunaan jenis alat transportasi tertentu yang menimbulkan dampak
positif dari segi sosial, ekonomi dan lingkungan serta mengurangi dampak

negatif perjalanan.

GAMBAR 1. Ilustrasi Strategi TDM

Tujuan utama Transportation Demand Management adalah untuk


mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan system jaringan jalan
dengan menyediakan berbagai pilihan mobilitas (kemudahan melakukan
perjalanan) bagi siapa saja yang berkeinginan melakukan perjalanan
(Noboru Harata, 1994 dan Zupan, s.a). Adapun tujuan umum dari
Transportation Demand Management adalah meningkatkan efesiensi
pergerakan lalu lintas secara menyeluruh dengan menyediakan aksesblitas
yang tinggi dengan cara menyeimbangkan antara permintaan dan sarana
penunjang yang tersedia. Penghematan penggunaan bahan bakar, dan waktu
tempuh perjalanan secara lebih efesien.
Adapun potensi manfaat TDM
G
A
M
B
A
R

2
. Potensi Manfaat TDM

B. Permasalahan Transportasi di kota Cilegon


Salahsatu Permasalahan yang timbul atau ada di daerah cilegon yaitu
kemacetan pada jam-jam puncak atau jam-jam kerja , dimana kota Cilegon
adalah kota industri yang memiliki kepadatan penduduk yang relatif banyak,
dan mengakibatkan sebuah kegiatan dan pergerakan yang timbul dari
berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi , sosial , dll. Sehingga
kemacetan pada suatu ruas jalan di jam kerja pun tak terhindarkan .
a. Beberapa jenis TDM

Terdapat begitu banyak strategi TDM yang dikeluarkan oleh berbagai


lembaga dalam menyelesaikan persoalan transportasi. Namun, pada
intinya terdapat beberapa kesamaan dalam penentuan strategi tersebut.
VTPI (Victoria Transport Policy Institut) mengeluarkan beberapa
strategi TDM yang diimplementasikan baik pada negara maju ataupun
negara-negara

berkembang.

strategi-strategi

ini

kemudian

dikelompokan menjadi 4 kelompok besar berdasarkan karakteristik dari


masing-masing strategi.

improve transport options


1. Alternative work
schedules

parking and land use


management

Incentives

policy and
institutional

1. Carbon taxes

1. Bicycle parking

1. Asset
Management

2. Bus Rapid Transit

2. Commuter
financial incentives

2. Car-Free Planning

2. Car-Free Planning

3. Cars sharing

3. Congestion
pricing

3. Strong Commercial
Centers

3. Change
Management

4. Distance-based
pricing

4. Connectivity

4. Comperhensive
Mark Reforms

4. Ridesharing

GAMBAR 3.Pengelompokan Strategi TDM

Solusi yang mungkin bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi kemacetan yang
ada di daerah kota Cilegon adalah dengan Alternative Work Schedules atau
dengan Car Sharing.
Alternative Work Schedules yaitu strategi yang mengatur jam atau waktu kerja
setiap instansi-instansi yang ada di setiap

bidang , seperti pendidikan , idutri,

sosial , dll. Supaya tidak menumpuk pada jam-jam tertentu .Ridesharing yaitu
sebuah strategi dimana setiap pengguna kendaraan yang ada pada satu ruas namun
memiliki tujuan yang sama, dapat di kelompokan dalam satu kendaraan saja atau
bisa disebut berkendara bersama (Angkutan umum,Kendaraan Antar Jemput)
sehingga penggunaan kendaraan pribadi dalam satu ruas di jam-jam puncak dapat
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai