Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL USAHA

Nama Usaha:

LELE PATIL e
Aneka Nungget Lele

Nama Pengusaha :
AFIFATUR ROHIMAH

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN
KEMENTRIAN KOPERASI REPUBLIK INDONESIA
2013
8

A. DATA PRIBADI

Nama
: Afifatur Rohimah
Tempat dan Tgl lahir : Jombang, 10 April 1994
Jenis kelamin

: Perempuan

Alamat KTP

: Dsn Kedung Betik,06/02, Desa Kedung Betik, Kesamben,

Jombang
Alamat Kos

: Nginden Baru IV No.9, Sukolilo, Surabaya

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Mahasiswa

Nomor KTP

: 3517125004940001

No.HP

: 085731919401

Email

: afief_mu@yahoo.com

B. DATA USAHA
Nama Perusahaan

: LELE PATIL e .

Bidang Usaha

: Kuliner

Jenis Produk

: Nugget Ikan Lele

Lokasi Usaha

: Dsn Kedung Betik,06/02, Desa Kedung Betik, Kesamben,

Jombang

BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Sesuai perkembangan zaman globalisasi yang menuntut kecepatan dan
kepraktisan, dan hal tersebut mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Salah
satunya adalah dalam hal makanan, pada era ini orang berusaha untuk memenuhi
kebutuhan makanan dengan konsep penyajian dalam waktu yang cepat,praktis dan
higenis. Makanan yang sesuai dengan konsep tersebut salah satunya adalah Nugget,
apalagi untuk saat ini nugget menjadi salah satu makanan yang diminati segala
umur dan dapat dinikmati dalam suasana apapun.
Nugget pada umumnya terbuat dari daging sapi dan daging ayam, namun
dengan adanya inovasi terhadap makanan olahan nugget maka muncul nungget
yang terbuat dari daging lele,
Daging ikan lele yang mempunyai tingkat kolesterol rendah dibandingkan
dengan daging sapi dan daging ayam memberikan nilai tambah terhadap nungget
yang dihasilkan, seperti yang sudah diketahui bersama bahwa lele merupakan salah
satu ikan air tawar yang sedikit kurang diminati untuk dikonsumsi dalam wujud
ikan utuh, bahkan faktor amis juga menjadikan nilai minus untuk ikan yang satu ini.
Nama

LELE PATIL e

dipilih oleh pemilik dengan alsan ikan lele

mempunya ciri khas dengan patil nya yang tajam yang hanya dimiliki oleh ikan lele,
tidak hanya itu kata patil juga mudah diingat untuk sebuah olahan ikan lele.
Pemilihan warna konsep orange yang mendominasi karena warna ini dianggap
warna mencolok dan cerah sehingga mudah menarik konsumen, dan juga memberi
kesan bersih dan nikmat ketika diminati.

Beragam olahan lele yang dijual LELE PATIL e

dijual dengan harga

variasi antara Rp. 13.000 s/d Rp. 17.000. tentunya tidak mahal untuk mendapat
olahan nungget lele dengan ukuran 250 gram, dan otak otak bandeng beku dengan
harga Rp. 15.000 s/d Rp. 17.000 untuk 2 ekor bandeng ukuran besar. Sangat
terjangkau untuk ibu rumah tangga dan mahasiswa kos pada umumnya.

Olahan nungget LELE PATIL e menggunakan hampir 80 % daging ikan

lele pilahan dengan kuaitas bagus, dan ditambah dengan rempah berkualitas, dan
bahan tambahan lain seperti tepung memciptakan nungget lele LELE PATIL e

bercitarasa nikmat dan khas, dan yang terpenting terbukti tanpa bau amis sama
sekali. Untuk pembuatannya dilakukan 2x dalam satu minggu yaitu pada hari
minggu (stok I) dan hari rabu (stok II). Dalam satu kali pembuatan memproduksi
40-80 porsi nungget, dan 10-25 porsi otak-otak bandeng.
Dengan adanya inovasi nugget dari ikan lele ini akan memberikan nilai lebih
untuk nilai ikan lele itu sendiri, tidak hanya itu menjamurnya petani ikan lele
membuat mudahnya mencari bahan utama nugget, Manfaat yang didapat tidak
hanya meningkatkan kreatifitas pada makanan olahan nugget namun juga
membantu para petani ikan lele yang kesulitan untuk bisa menjual hasil tani ikan
lele.

B. Tujuan
1. Meningkatkan taraf hidup petani ikan lele sebagai penghasil utama usaha ikan
air tawar didaerah jawa selain itu juga mempermudah petani lele untuk menjual
hasil panen ikan lele
2. Memperkenalkan inovasi olahan makanan nugget yang terbuat dari ikan lele
3. Membuka lapangan pekerjaan baru terutama untuk ibu rumah tangga disekitar
tempat produksi
4. Membantu ekonomi keluarga dan meningkatkan taraf hidup pribadi
8

C. Keunggulan Produk

Keunggulan dari LELE PATIL e

adalah ikan lele yang digunakan sebagai

bahan baku adalah ikan fresh dan hanya menggunakan pakan pellet serta daundaunan (daun talas), selain itu kolam yang digunakan juga dengan media terpal
sehingga ikan dijamin tidak berasa tanah. Dari segi bahan-bahan olahan
menggunakan bahan-bahan dengan merk ternama dan teruji kenikmatannya,
disamping itu nugget yang dihasilkan juga tidak menggunakan bahan pengawet dan
penyedap rasa.
Dari packaging menggunakan toples transparan, selain lebih praktis, lebih
hegienis, dan aman bagi kesehatan karena tidak dibungkus dengan plastik. Olahan
nungget dari leleterjamin tidak beraroma amis dan berbau kurang sedap. Bahan
pendukungnya juga menggunakan bahan berkualitas tinggi dan terjamin. Tidak
hanya hal tersebut, Nungget lele ini juga tidak menggunakan bahan pengawet dan
pewarna, meskipun tidak memakai pengawet nungget ini mampu bertahan selama
15 hari di suhu <180C, dan selama 3 hari disuhu ruangan.
Untuk tempat produksi dilakukan di Tempat tinggal pemilik usaha di desa
kedung betik 06/02 kecamatan kesamben kabupaten Jombang dengan pertimbangan
Dekat dengan bahan baku, tempat yang layak untuk digunakan berproduksi, tenaga
kerja mudah didapat dengan biaya murah.

BAB II
PROSES USAHA
A. Detail Produk (bahan baku, proses,kapasitas)

Bahan baku yang dibutuhkan adalah Daging lele (sesuai ketentuan diatas) dari
setiap 3kg fillet daging lele dan bahan lainnya mengahasilkan 171 potong
berbentuk stick dengan panjang 5 cm dengan ketebalan 1,5cm dengan
menghabiskan biaya total Rp. 178.050,00.

Dari hasil produksi 171 potong nugget lele dibagi menjadi 19 porsi dengan
masing-masing 1 porsi berisi 9 potong

Jadi dengan biaya Rp. 178.050,00 dapat menghasilkan 171 potong nungget
dalam satu kali produksi

Harga per porsi Rp. 12.000,00

Kapasitas mesin beroperasi selama 20mnt untuk 3kg fillet daging lele
B. Pasar dan Strategi Pemasaran
1. Analisis Pasar
Yang menjadi target pasar untuk penjualan nugget lele adalah anak-anak
berkisar umur <15 tahun dan Ibu Rumah Tangga. Untuk bentuk usaha nugget
lele pesaingnya cukup ketat karena banya orang-orang kreatif yang
memanfaatkan daging lele sebagai pengganti daging sapi atau ikan.
Namun tidak menjadi ancaman, karena nugget lele

LELE PATIL e

memeiliki keunggulan ikan lele yang digunakan sebagai bahan baku adalah ikan
fresh dan hanya menggunakan pakan pellet serta daun-daunan (daun talas),
selain itu kolam yang digunakan juga dengan media terpal sehingga ikan dijamin
tidak berasa tanah.dari segi bahan-bahan olahan menggunakan bahan-bahan
dengan merk ternama dan teruji kenikmatannya, disamping itu nugget yang
dihasilkan juga tidak menggunakan bahan pengawet dan penyedap rasa.
8

2. Target pasar produk


o Anak-anak <15 tahun
o Ibu Rumah tangga
o Target penjualan produk, 19 porsi per hari. Selanjutnya, penjualan ditarget
meningkat 10 sampai 30 persen setiap harinya.
3. Strategi Pemasaran
o Bentuk pelayanan menerapkan system penyediaan Barang dan pasanan
(baru akan dilayani ketika terdapat pesanan).
o Untuk Delivery dikenakan biaya delivery Rp. 10.000,00 melebihi radius 500
meter pada jam 7.00-17.00
o Biaya bebas delivery pada jam 17.00-20.00
o Untuk layanan pesan antar, selain disediakan nomor hotline, juga bisa
dilakukan via email, facebook, dan twitter.
o Menggunakan Desaign merek yang menarik dengan warna orange pada
tulisan BLACK mempunyai arti warna yang hampir sama dengan keju yang
ada dalam nugget, dan garis hitam dibawah berarti kumis dari lele
o Terdapat slogan No kolesterol, No pengawet
o Media promosi adalah dari mulut ke mulut, pembuatan akun untuk facebook
dan twitter, serta promosi lewat Blog usaha
o Untuk promosi akan dilakukan melalui pemeberian taster untuk bisa dicoba
tanpa membeli (gratis)

C. Risiko Usaha
Penjualan nugget yang tidak habis terjual dalam satu hari tersebut karena
akan mengakibatkan adanya biaya penyimpanan sebesar 8rb/hari
Sebagian besar orang masih berasumsi bahwa olahan ikan lele maka akan
beraroma amis
Apabila dalam 3

harix24 jam belum terjual maka harus dilakukan

pembuangan karena nugget yang diproduksi tidak menggunakan bahan


pengawet

D. Aspek Sumber Daya Manusia


Berikut ini perupakan jabatan struktural yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha ini adalah sebagai berikut:
o Manajer Umum
Bertanggung jawab terhadap target penjualan perusahaan.
o Administrasi, Operasional, & Keuangan
Bertanggung jawab terhadap proses administrasi organisasi serta kebutuhan
operasional organisasi dalam menjalankan bisnisnya dan bertanggung jawab
terhadap pelaporan keuangan.
o Pelaksana Teknik
Melakukan proses produksi
o Pemasaran
Bertanggung jawab terhadap proses pemasaran.

BAB III
RENCANA ANGGARAN
A. Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal
1. Biaya Tetap
Uraian

kuantitas

Mesin penggiling
pisau stenliss
baskom
panci kukus
loyang
Mesin Press
kompor gas double
Keranjang
timbangan
Blender
sendok aduk
Freezer
TOTAL

1 unit
10 unit
4 unit
4 unit
8 unit
1 Unit
2 unit
3 unit
2 unit
1 unit
4 unit
1 unit

Harga
(Rp)

satuan

Biaya

2.200.000
47.000
51.000
70.000
8.000
200.000
156.000
65.000
100.000
900.000
3000
2.500.000
Rp.

2.200.000
470.000
204.000
280.000
64.000
200.000
312.000
195.000
200.000
900.000
12.000
2.500.000
7.537.000

2. Biaya Bahan Baku untuk 38 porsi LELE PATIL e per hari


Fillet daging lele
Tepung terigu
Telur
Tepung Roti
Garam
Bawang Putih
Keju
Merica bubuk
Jahe
Kunyit
Streofoam
Plastic wrap
Kertas label
Plastik krese
Daun pisang
Saos sambal

6 kg
1300 gram
2 kg
4 kg
300 gram
500 gram
250 gram
12 sachet
100 gram
100 gram
38 biji
2 gulung
4 lembar
1 pcs
3 batang
2 bungkus
TOTAL

18.000
6.800/650 gram
16.000
9.600
1.000/150gram
3.000/250 gram
49.000
500/sachet
1.500
1.000
400
8.900
12.000
3.000
1.000
5.800

108.000
13.600
32.000
38.400
2.000
6.000
49.000
6.000
1.500
1.000
15.200
17.800
48.000
3.000
3.000
11.600
356.100

KETERANGAN:
Produksi dan Biaya Bahan Baku
Tiap hari

38

Porsi

Tiap bulan (30 hr)

1140

Porsi

Biaya Bahan baku 38 porsi

356.100

Biaya Bahan baku per bulan (1140 porsi)

10.683.000

3. Perkiraan Keuntungan

No
1

ITEM

VOLUME

TOTAL

Penjualan
Penjualan per bulan (30 hari)

JUMLAH

1140 Porsi

12.000 13.680.000

Biaya Produksi

12.183.000

-Bahan Baku

1140 Porsi

- Biaya lainnya

30 Hr

9.372 10.683.000
50.000

3 Keuntungan

1.500.000
1.497.000

Jadi total Kebutuhan Modal adalah 7.537.000 + 10.683.000 = 18.220.000

4. Perhitungan BEP
18.220.000 : 1.497.000 = 12,1 Bulan

KESIMPULAN
Proposal bisnis ini layak untuk dibiayai karena dari sisi analisi keuangannya cukup
menguntungkan dan memiliki prospek pasar yang baik. Selain itu usaha ini juga memiliki
dampak positif terhadap masyarakat sekitar dan petani lele yang ada dikabupaten Jombang pada
khususnya, membentuk wirausaha baru yang inovatif,kreatif,dan mempunyai prospek kedepan
yang sangat positif dan dari segi kesehatan juga sangat menguntungkan.
Demikian proposal ini dibuat dengan data yang sebenarnya dan sebagai gambaran usaha dalam
permohonan bantuan dalam modal usaha yang sedang dan akan dijalankan, atas perhatiannya
kami sampaikan terima kasih.

Surabaya, 20 Juni 2013


MENGETAHUI

Peserta Pelatihan

Fasilitator Pelatihan

AFIFATUR ROHIMAH

MOCH. MUJAYIN

Anda mungkin juga menyukai