Chapter 11 The Right Triangle

CHAPTER 11 THE RIGHT TRIANGLE

TEOREMA
Teorema 11.1 Teorema perbandingan pada segitiga siku-siku
Jika pada sebuah segitiga siku-siku
siku
ditarik altitude (garis tinggi) terhadap hipotenusa, maka:
Garis tinggi tersebut membagi segitiga tersebut menjadi dua segitiga baru yang
sebangun dan juga sebangun dengan segitiga awal.
ADC ~ ACB
CDB ~ ACB
ADC ~ CDB
Panjang masing-masing
masing kaki segitiga sebagai mean proportional diantara panjang
masing-masing hipotenusa.
otenusa.
Karena ADC ~ ACB
ACB, maka
=
Karena CDB ~ ACB
ACB, maka
=

Panjang garis tinggi sebagai mean proportional diantara panjang ruas garis yang
membentuk hipotenusa.
Karena ADC ~ CBD
CBD, maka
=
ATAU

dan

Teorema 11.2 Kuadrat

Kuadrat dari panjang hipotenusa segitiga siku-siku
siku siku sama dengan jumlah
kuadrat panjang kaki-kakinya.
kakinya. (Phytagorean Theorem)
Teorema 11.3 Jika
Jika sebuah segitiga kuadrat dari panjang salah satu sisinya sama dengan
jumlah kuadrat panjang dua sisi lainnya, maka segitiga
s
tersebut adalah segitiga siku
siku-siku.

www.faridatulmasadah.com | Leff, Lawrence S. E-Z

E Geometry

Chapter 11 The Right Triangle

SEGITIGA SIKU-SIKU
SIKU ISTIMEWA
Segitiga Siku-Siku 30-60. Paada segitiga siku-siku 30-60 berlaku :
1. Panjang kaki segitiga yang lebih pendek (di depan sudut 30) adalah setengah panjang
hipotenusa.
2. Panjang kaki segitiga yang lebih
lebi panjang (di depan sudut 60) adalah setengah
panjang hipotenusa dikalikan dengan 3.
3. Panjang kaki segitiga yang lebih panjang (di depan sudut 60)) adalah panjang kaki
segitiga yang pendek dikalikan dengan
denga 3.

Segitiga siku-siku 30-60

Segitiga Siku-Siku 45-45. Paada segitiga siku-siku 45-45 berlaku :

1. Panjang kaki-kakinya
kakinya sama.
sama
2. Panjang hipotenusanya sama dengan panjang salah satu kakinya dikalikan 2
3. Panjang salah satu kakinya sama dengan setengah panjang hipotenusa dikalikan
dengan 2

Segitiga siku-siku 45-45

www.faridatulmasadah.com | Leff, Lawrence S. E-Z

E Geometry