BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan
usaha dan dana yang cukup besar. Hal ini diakui oleh semua orang atau suatu
bangsa demi masa depannya. Oleh karena sangat pentingnya suatu pendidikan,
pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berusaha
meningkatkan mutu pendidikan. Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara yang
ditetapkan dengan ketetapan MPR No IV/MPR/1978, pada bagian agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dinyatakan antara lain:
Pendidikan sangat penting dan harus dimengerti oleh semua umat
manusia
terutama
dalam
Indonesiaseutuhnya,
rangka
mewujudkan
sebagaimana
pembangunan
tercantum
dalam
manusia
tujuan
Bagi siswa
amaliyah
Nahdlotul
Ulama.
Dengan
memahami
dan
Bagi guru
Melalui PTK ini guru dapat menambah kemampuan dan pengetahuan dalam
melakukan proses belajar mengajar pada mata pelajaran ASWAJA, Sehingga
dapat meningkatkan sistem pembelajaran
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Prestasi Belajar ASWAJA
Belajar banyak sering diartikan dengan proses dari yang tidak tahu
menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Bahkan lebih dari itu, menurut
James O. Wittaker yang dikutip oleh Drs. Wasty Soemanto, M. Pd. dalam
bukunya Psikologi Pendidikan, belajar dapat didefinisikan sebagai proses di
mana
tingkah
laku
ditimbulkan
pengalaman.[3] Sedangkan
prestasi
atau
diubah
belajar
adalah
melalui
hasil
latihan
yang
atau
dicapai
B. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk melihat suatu
proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. [4]
Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga
menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat).
b.
Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
tersedia dengan baik.
prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dengan melibatkan
seluruh pctensi yang dimilikinya setelah siswa itu melakukan kegiatan belajar
dan berinteraksi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Sedangkan metode
demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan secara
langsung proses terjadinya sesuatu yang disertai dengan penjelasan lisan.
Pengetahuan yang ditangkap oleh siswa dengan menggunakan metode
demonstrasi akan lebih melekat dan bertahan lama. Hal itu dikarenakan siswa
secara visual langsung melihat kepada guru yang sedang memperagakan
demonstrasi serta langsung mempraktekkannya seketika itu juga.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan adanya pengaruh metode
demonstrasi terhadap prestasi hasil belajar siswa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1.
2.
3.
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa.
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus
terdiri dari perencanaan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Gambar siklus I
Gambar siklus II
C. Prosedur Penelitian
Siklus I
1.
Perencanaan
Membuat soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pembelajaran
siswa.
2.
Pelaksanaan
Pada tahap ini guru menerapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran
ASWAJA dalam materi amaliyah Nahdlotul Ulama seperti dibaan dan
manakiban yang sudah direncanakan, antara lain:
Penutup.
3.
Observasi
Peneliti melakukan pengamatan kepada peserta didik dalam melukakan
pembelajaran.
4.
Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data
yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan
hasil yang ingin dicapai. Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji
apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan,kenapa hal itu terjadi dan
apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk
menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan
pada siklus II
Siklus II
Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I
hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I
sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada pelaksanaan siklus I.
Observasi
Tes Tertulis
Tes tulisan atau sering juga disebut tes tertulis, adalah tes yang dilakukan
dengan cara siswa menjawab sejumlah item soal dengan cara tertulis.[8]Dalam
hal ini, peneliti telah menyediakan soal-soal untuk melihat hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://arifuddin-proposalptk.blogspot.com/2011/07/penggunaan-metode-demonstrasidalam.html
[7] Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas,