Anda di halaman 1dari 4

JOB VI

AMPLITUDO SHIFT KEYING (ASK)


1. Tujuan
a. Dapat menginterprestasikan istilah-istilah :
Modulation Rate, Baud, Hard, dan Soft Keying.
b. Dapat membangun system transmisi ASK, mengamati proses modulasi dan
demodulasi, menyelusuri proses signal pada masing-masing tingkat dan
menerangkan proses signal tersebut.
2. Dasar Teori
ASK (Amplitude Shift Keying) adalah suatu modulasi di mana logika 1
diwakili dengan adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi tanpa sinyal,
seperti pada gambar dibawah ini. (Sumber : Muls Blog,2009:1)
Gambar 1. ASK (Amplitude Shift Keying)
Hasil ASK (Amplitude Shift Keying) diwakili oleh perbedaan amplitudo pada
carrier. Dimana satu amplitudo adalah zero, ini menunjukkan kehadiran dan
ketidakhadiran pada carrier yang digunakan. Sifat dari ASK antara lain :
Rentan untuk pergantian gain tiba-tiba
Tidak efisien
Sampai dengan 1200bps pada voice grade line
Digunakan pada fiber optic.
Ada beberapa jenis modulasi ASK salah satunya adalah Binary-ASK
(BASK). Sinyal yang katakan termodulasi secara BASK didefinisikan dengan
x(t) = A m(t)sin(t) 0 t T (1)
A adalah konstanta, m(t) adalah sinyal data (sinyal pemodulasi) yang
mempunyai nilai 0 atau 1, adalah frekuensi putar dai sinyal pembawa, dan T adalah lebar
dari satu bit.(Sumber : Muls Blog, 2009:1)
Sebuah sinyal digital, yang hanya mengandung 0 dan 1, dimodulasikan
dengan BASK, maka kita hanya akan mengalikan sinyal pembawa dengan nilai 0 atau 1.
Gambar dibawah ini memperlihatkan modulasi BASK untuk sebuah sinyal digital yang
diberikan 0 1 0 1 0 0 1 0. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini, sinyal-sinyal BASK
bisa didapat dengan cara menyalakan dan mematikan (on dan off) sinyal pembawa,

tergantung apakah sinyal informasi (pemodulasi) bernilai 1 atau 0. BASK disebut juga
on-off keying (OOK).
Gambar 2. Modulasi BASK untuk sebuah sinyal digital
Secara spektral kita bisa menggunakan sifat dari transformasi Fourier,
perkalian dengan fungsi sinus, berarti pergeseran bentuk spektral ke sinus. Dengan
mengandaikan bahwa sinyal m(t) adalah sinyal periodis dengan 0 1 0 1 0 1 0 1.
Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk spektral dari sinyal termodulasi
secara BASK. Jika lebar pita (bandwidth) dari sinyal informasi didefinisikan sampai nol
yang pertama, maka B = 4/T
Gambar 3. Bentuk spektral dari sinyal termodulasi secara BASK
Disamping BASK yang mempunyai dua nilai diskret, ada jenis modulasi
ASK yang lain, yang menggunakan nilai yang lebih dari dua. (Sumber : Muls Blog, 2009:1)
Dalam sistem komunikasi data (jaringan komputer dan telegrafi), informasi
dinyatakan oleh sinyal-sinyal digital. Setiap karakter dikodekan dalam kode tertentu,
misalnya kode Boudot, dimana kode tersebut adalah deretan pulsa-pulsa khas untuk
setiap karakter.
Bila lebar sebuah pulsa dari deretan pulsa yang ditransmisikan adalah t detik,
maka didefinisikan :

Modulation rate atau Baud Rate = Baud

Data rate (kecepatan informasi) = Baud X 2 log M bit per detik, dimana M adalah
banyak level yang dikirim. Untuk pulsa yang mempunyai 2 level (sinyal biner),

Data rate=Baud rate.


Sinyal telegrafi yang mempunyai lebar pulsa dan waktu antar pulsa yang sama,

yaitu t detik, spot frekuensi , fP =

Hz

Pada baseband Transmission diperlukan bandwidth saluran transmisi yang


cukup lebar agar pulsa yang dikirim tidak cacat. Syarat utama adalah spot frekuensi, fP

harus ditransmisi tanpa redaman. Den gan syarat ini pada baseband transmission
diperlukan bandwidth saluran sebesar B = 1,6 fP Hz.
Untuk transmisi jarak jauh, baseband transmission jarang digunakan karena
tidak ekonomis. Sebagai gantinya digunakan sistem carrier dimana informasi
ditumpangkan pada gelombang pembawa yang biasanya analog disebut Keying. Salah
satu keying yang digunakan adalah Amplitude Shift Keying (ASK).
ASK dihasilkan dengan cara mengON dan mengOFF kan gelombang
pembawa. Gambar 1 memperlihatkan bentuk gelombang pada amplitude shift keying.
Gambar 4. Amplitude Shift Keying (ASK)
Hard Keying adalah keying dimana sinyal informasi betul-betul segi empat,
yaitu sinyal dengan transmisi yang cepat. Soft keying adalah keying dimana sinyal
informasi tidak murni segi empat tatapi sinyal dengan transisi yang lambat.
Spektrum frekuensi yang dihasilkan pada ASK sama seperti yang dihasilkan
pada AM, yaitu ada 2 sidebands. Perbedaannya sebuah spektrum ASK jauh lebih besar
dari spektrum AM.
Pembangkitan gelombang AM dapat dilakukan dengan dua pendekatan
berbeda. Pertama adalah dengan membangkitkan sinyal AM secara langsung tanpa harus
dengan membentuk sinyal baseband. Sehingga dalam kasus biner, generator harus mampu
memformulasi 1 dari 2 sinyal gelombang AM yang mungkin. Teknik ini lebih dikenal
dengan Amplitude Shift Keying (ASK), yang secara langsung menyiratkan arti sebuah
terminologi yang menggambarkan sinyal baseband untuk memodulasi amplitude suatu
sinyal carrier yang dalam hal ini merupakan sinyal sinusoida (baik cos maupun sin),
sering kali ini sebagai AM analog dengan informasi dalam bentuk digital. Anda jangan
sampai salah persepsi, kedua teknik ini merupakan pembangkitan gelombang AM untuk
mentransmisikan informasi digital. Untuk selanjutnya keduanya kita ketahui sebagai dua
bentuk pembentuk ASK atau lebih kita pahami sebagai AM digital. (Sumber : Dudi Nugroho,1-2)
Perhatikan sebuah situasi dimana sinyal baseband yang ditransmisikan
memiliki kedua kemungkinan nilai informasi, yaitu antara nol dan satu. Karena
kemungkinan nilai informasinya tersusun dari dua keadaan tersebut dari dua keadaan
tersebut maka selanjutnya system ini kita kenal dengan binary ASK atau kadang lebih

disukai dengan menyebutnya sebagai BASK yang merupakan singkatan dari binary
amplitude shift keying.
Gambar 5. Bentuk gelombang ASK
3. Daftar Alat dan Bahan
Modulator Demodulator ASK
Power Supply 15 V/2A
Generator Counter
Frekuensi Counter
Osiloskop Dual Trace
T-BNC
BNC to Banana
BNC to BNC
Jumper banana to banana
Jumper

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
secukupnya
secukupnya

4. Gambar Rangkaian
Gambar 6. Diagram rangkaian percobaan
5. Langkah Percobaan
1. Function Generator dihubungkan ke terminal input dan osiloskop
dihubungkan keterminal output.
2. Tentukan bentuk keluaran, atur frekuensi, amplitudo dan gambarkan ?
3. Hubungkan modulator ke demodulator
4. a.ASK Hard Keying
Hubungkan output penguat ke titik a. Secara berurutan ke titik d, c, b, i, j, k
hubungkan ke osiloskop. Amati bentuk signal pada setiap titik tersebut.
b.Ulangi untuk ASK Soft Keying seperti perintah 4.a output penguat ke LPF
titik b.

Anda mungkin juga menyukai