Anda di halaman 1dari 13

1

DISUSUN OLEH
DOKTER PEMBIMBING

: Fitri Larasati
: Dr. A. Fachron, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
2014
FK UMJ RSIJ CP

7 January
2015

Latar Belakang
Untuk menilai peningkatan potensial risiko kardiovaskular
terlkait dengan obat antihiperglikemik baru pada pasien
diabetes tipe 2, hal ini membutuhkan evaluasi menyeluruh
untuk profil keamanan kardiovaskular dari terapi antidiabetik
yang baru. Kami menilai hasil kardiovaskular dengan
alogliptin, yaitu dipeptidyl peptidase 4 (DPP-4) inhibitor baru
yang dibandingkan dengan plasebo pada pasien dengan
diabetes tipe 2 yang baru mengalami acute coronary
syndrome.

Tujuan

Untuk menentukan apakah alogliptin dapat menurunkan risiko


penyakit kardiovaskular pada pasien dengan diabetes melitus
tipe 2 yang baru terkena acute coronary syndrome.

Metode

Penelitian

ini
dilakukan
secara
double-blind,
noninferiority trial dengan margin noninferiority yang
sudah ditentukan 1.3 untuk rasio hazard
Sampel secara acak yaitu pasien dengan diagnosis
diabetes tipe 2 baik infark miokard akut atau unstable
angina yang perlu dirawat dan terkena serangan
sebelumnya dalam 15-90 hari mendapatkan alogliptin
atau plasebo sebagai antihiperglikemik dan terapi obat
kardiovaskular

Kriteria Inklusi

Pasien yang didiagnosis diabetes tipe 2

Dengan nilai HbA1c 6.5 sampai 11.0% pada saat skrining

Pada penggunaan insulin nilai HbA1c 7.0 sampai 11.0%

Yang mendapatkan terapi antidiabetik selain DPP-4 inhibitor atau


GLP-1

Mendapat serangan ACS dalam 15-90 hari sebelum randomisasi

Kriteri Eksklusi

Diagnosis pasien diabetes tipe 1

Pasien melakukan dialisis dalam 14 hari sebelum skrinin

Unstable cardiac disorder ;


refractory

angina

Uncontrolled

arrhytmia

Critical

valvular heart disease

Severe

uncontrolled hypertension

7 January
2015

TABEL 1.
BASELINE
KARAKTERISTIK
PASIEN

7 January
2015

8
TABEL 2. UNTUK
MENGETAHUI OBATOBATAN DAN
PROPORSINYA PADA
PASIEN YANG
MENERIMA MEDIKASI
OBAT-OBATAN YANG
BELUM DITELITI

7 January
2015

TABEL 3.
MAJOR
SAFETY
END POINTS

7 January
2015

FIGURE 1. NILAI HbA1c pada studi grup

10

7 January
2015

Hasil
Total

sampel 5380 pasien yang difollow up sampai


40 bulan. Kejadian end point primer muncul pada
350 pasien yang diberikan alogliptin (11.3%) dan
pada 316 pasien yang diberikan plasebo (11.8%).
Nilai HbA1c secara signifikan lebih rendah pada
alogliptin dibandingkan pada plasebo. Insiden
hipoglikemi, kanker, pankreatitis, dan inisiasi dialisis
sama pada alogliptin dan plasebo.

Kesimpulan

Dari pasien dengan diabetes tipe 2 yang terkena ACS


baru-baru
ini,
rata-rata
kejadian
perburukan
kardiovaskular tidak meningkat pada penggunaan
DPP-4 inhibitor alogliptin dibandingkan dengan
plasebo.

13

Terima Kasih

ALHADULILLAHIROBILALAMIN

Anda mungkin juga menyukai