Anda di halaman 1dari 5

Anatomi Kardiovaskuler

A. Embriogenesis Jantung
Embriogenesis jantung merupakan serangkaian proses yang kompleks. Untuk
keperluan pemahaman, proses yang rumit tersebut dapat disederhanakan menjadi empat
tahapan, yaitu :
1. Tubing
Yaitu tahapan ketika bakal jantung masih merupakan tabung sederhana.
2. Looping
Yakni suatu peristiwa kompleks berupa perputaran bagian-bagian bakal jantung dan arteri
besar (aorta dan a. Pulmonalis).
3. Septasi
Yakni proses pemisahan bagian-bagian jantung serta arteri besar dengan pembentukan
berbagai ruang jantung.
4. Migrasi
Yakni pergeseran bagian-bagian jantung sebelum mencapai bentuk akhirnya.
Perlu diingat bahwa keempat proses tersebut benar-benar merupakan proses yang terpisah,
namun merupakan rangkaian proses yang saling tumpang tindih. (Ikatan Dokter Anak
Indonesia. 2001)

B. Anatomi Makro Miokard septum dan katup jantung


1. Lapisan Jantung
Dinding jantung terutama terdiri dari serat-serat otot jantung yang tersusun secara
spiral dan saling berhubungan melalui diskus interkalatus (Sherwood, Lauralee, 2001: 262).
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan berbeda, yaitu:
a) Perikardium (Epikardium)
Epi berarti di atas, cardia berarti jantung, yang mana bagian ini adalah suatu membran
tipis di bagian luar yang membungkis jantung. Terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a.

Perikarduim fibrosum (viseral), merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakan


jantung terikat di bawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar
merekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.

b.

Perikarduim serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perikardium parietalis
membatasi perikarduim fibrosum sering disebut epikardium, dan Perikarduim fiseral yang

mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan
jantung.
b) Miokardium
Myo berarti otot, merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung, membentuk
sebagian besar dinding jantung. Serat-serat otot ini tersusun secara spiral dan melingkari
jantung. Lapisan otot ini yang akan menerima darah dari arteri koroner (Sherwood, Lauralee,
2001: 262).
c)

Endokardium
Endo berarti di dalam, adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel unik yang
melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi (Sherwood, Lauralee, 2001: 262).

2. Ruang Jantung
Jantung dibagi menjadi separuh kanan dan kiri, dan memiliki empat bilik (ruang), bilik
bagian atas dan bawah di kedua belahannya. Bilik-bilik atas, atria (atrium, tunggal) menerima
darah yang kembali ke jantung dan memindahkannya ke bilik-bilik bawah, ventrikel, yang
memompa darah dari jantung. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum, suatu partisi
otot kontinu yang mencegah pencampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini
sangat penting, karena separuh kanan jantung menerima dan memompa darah beroksigen
rendah sementara sisi kiri jantung menerima dan memompa darah beroksigen tinggi
(Sherwood, Lauralee, 2001: 259-260).
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara
kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum). Atrium
dan ventrikel pada masing-masing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu
penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup
oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid
(katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.

Menurut John Gibson 2002 hal. 98, ruang jantung terbagi atas :
a.

Atrium Kanan
Berfungsi sebagai penyimpan darah yang berasal dari vena cava superior dan inferior
dan penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik kedalam ventrikel kanan kemudian ke
paru-paru.

b. Ventrikel Kanan

Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit yang unik guna menghasilkan kontraksi
bertekanan rendah yang cukup untuk mengalirkan darah kedalam arteri pulmonalis.
c.

Atrium Kiri
Atrium kiri menerima darah yang sudah dioksigenisasi dari paru-paru melalui vena
pulmonalis.

d. Ventrikel kiri
Ventrikel kiri meghasilkan tekanan yang tinggi untuk mengatasi tahanan sirkulasi
sistemik dan mempertahankan aliran darah ke jaringan perifer.

3. Katup-katup Jantung
Katup jantung berfungsi mempertahankan aliran darah searah melaui bilik-bilik
jantung. Ada 2 jenis katup jantung yaitu katup atrioventrikularis (katup AV) yang
memisahkan atrium dengan ventrikel, dan katup semilunaris yang memisahkan arteri
pulmonalis dan aorta dari ventrikel yang bersangkutan. Katup-katup ini membuka dan
menutup secara pasif, menanggapi perubahan tekanan dan volume dalam bilik-bilik jantung
dari pembuluh darah. Katub-katub terletak sedemikian rupa, sehingga mereka membuka dan
menutup secara pasif karena perbedaan tekanan, serupa dengan pintu satu arah. (Sherwood,
Lauralee, 2001: 261).
a.

Katup Atrioventrikularis
Katup ini terbagai atas 2 katup yaitu :

1) Katup trikuspidalis
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka,
maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid
berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup
pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun
katup.

2) Katup bikuspidalis atau mitral


Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel
kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup
bikuspid terdiri dari dua daun katup.

b. Katup Semilunaris
Terdiri dari 2 katup yaitu :

1) Katup pulmonalis
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan
dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila
ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga
memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

2) Katup aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh
tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah
darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

C. Anatomi dan Tofogrfi Pembuluh darah


1.

Arteri
Arteri merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung.
Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru
untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta,
yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.
Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta ascendens.
Kemudian, aorta ascendens mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan
diri sebagai aorta descendens. (Pearce Evelyn. 2006)

2. Vena
Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali ke jantung
(atrium dextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua
vena-vena sistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior. (Pearce
Evelyn. 2006)
D. Sirkulasi Sistem Kardiovaskuler
1.

Sirkulsi sistemik
Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonaris. Darah di atrium kiri mengalir ke
dalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak di sambungan atrium
dan ventrikel (katup mitralis). Semua katup jantung membuka ketika tekanan dalam ruang

jantung atau pembuluh yang berada di atasnya melebihi tekanan di dalam ruang atau
pembuluh yang ada di bawah.
Darah dari ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut aorta melalui
katup aorta. Darah di aorta diteruskan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui arteri, arteriol dan
kapiler yang kemudiaan menyatu kembali untuk membentuk vena-vena. Vena-vena dari
bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena kava inferior, sedangkan
vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena kava superior. Kedua vena
bermuara ke atrium kanan.
(Corwin Elizabeth. 2009. Hal 317)

2.

Sirkulasi paru
Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya, katup
semilunaris. Dari vetikel kanan mengalir melalui katup pulmonaris ke arteri pulmonaris.
Arteri pulmonaris bercabang-cabang menjadi arteri pulmonaris kiri dan kanan yang masingmasing mengalir ke paru-paru kiri dan kanan. Di paru-paru arteri pulmonaris becabangcabang berkali-kali menjadi ateriol kemudian kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada
satuan pernafasan melalui sebuah alveolus. Semua kapiler menyatu kembali menjadi
venula,kemudian vena. Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonaris besar. Darah
mengalir di dalam vena pulmonaris kembali ke atrium kiri untuk menyelesaikan siklus aliran
darah. (Corwin Elizabeth. 2009. Hal 317)

Anda mungkin juga menyukai