Anda di halaman 1dari 3

The Politics of Social Research

Metode kualitatif merupakan metode yang banyak digunakan dalam penelitian sosial
sebab, metode ini menggunakan teknik seperti observasi, observasi partisipan, wawancara
intensif, wawancara kelompok. Metode ini mengharuskan peneliti masuk ke dalam fenomena
sosial. Peneliti membangun asumsi dari pengamatan langsung tersebut. Proses penelitian
kualitatif melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan
prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari partisipan, menganalisis secara induktif,
menafsirkan dan menganalisis data. Dalam ilmu politik, metode kualitatif dapat menyediakan
jawaban atas fenomena-fenomena politik yang tidak dapat digenaralisir. Fenomena politik
tersebut dapat berupa pola, makna bahkan struktur yang tersembunyi. Kemampuan ini
berakar dari penelitian yang focus dan mendalam terhadap pola interaksi dan kekuatan
pemaknaan. Seringkali kemampuan utama metode ini dianggap tidak objektif karena banyak
melibatkan asumsi penalaran peneliti namun hal tersebut sangat bermanfaat untuk
mengantisipasi fenomena yang belum terjadi.1

Objectivity and Value Freedom


Berbeda dengan penelitian kuantitatif, objektivitas dalam penelitian kualitatif
merupakan gambaran hasil pemikiran manusia. Objektivitas dalam penelitian kualitatif sering
kali dipengaruhi oleh pendapat pribadi atau golongan, dan dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial,
politik atau budaya yang melingkupinya. Hal tersebut terjadi karena dalam penelitian
kualitatif membutuhkan proses interpretasi dalam menganalisa suatu topik atau permasalahan
yang akan diteliti dan proses interpretasi tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
penelitian kualitatif hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian melebur, sehingga
seolah-olah tidak ada lagi dinding pemisah antara keduanya. 2 Pada beberapa sumber
mengatakan bahwa penelitian kualitatif sering dikatakan bersifat subyektif dan reflektif.
Dalam penelitian kualitatif peneliti bertindak sebagai instrumen. Data dikumpulkan secara
verbal diperkaya dan diperdalam dengan hasil pengamatan, mendengar, persepsi, pemaknaan
atau penghayatan peneliti. Namun demikian peneliti meskipun melibatkan segi subyektifitas,
dia harus disiplin dan jujur terhadap dirinya sebab penelitian kualitatif harus memiliki
objektivitas pula. Objektivitas disini berarti data yang ditemukan dianalisis secara cermat dan
1

Neuman, Lawrence. (2000). Social research Methods : Qualitative and Quantitaive Approaches (3rd Ed).
Boston : Allyn and Bacon. Hal 491
2
Ibid. Hal 496

teliti, disusun, dikategorikan secara sistematik, dan ditafsirkan berdasarkan pengalaman,


kerangka berpikir, persepsi peneliti tanpa prasangka dan kecenderungan-kecenderungan
tertentu.
Peranan nilai dalam penelitian kualitatif bersifat tidak bebas nilai yang berarti dalam
melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti dengan yang diteliti. Dalam
interaksi inti baik peneliti maupun yang diteliti memiliki latar belakang, pandangan,
keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam
pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh nilai masing-masing
dengan kata lain tidak bebas nilai. Berbeda dengan penelitian kuantitaif karena peneliti tidak
berinteraksi dengan sumber data, maka akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti
karena bersifat bebas nilai, jadi peneliti menjaga jarak agar data yang diperoleh objektif.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif ini bukan hanya sekedar menghasilkan data atau
informasi, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna,
bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah
dan meningkatkan taraf hidup manusia.3
Keunggulan dalam penelitian kualitatif ini adalah kuat dalam aspek validitas, berkat
prosedur pengumpulan data dan penyusunan hipotesis yang terintegrasi dan intensif. Dalam
penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan
antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti. Kelemahan penelitian kualitatif adalah pada aspek reliabilitas, karena seluruh proses
penelitian sangat bertumpu pada kualitas peneliti (pengetahuan ilmiah, keterampilan meneliti,
kemampuan sosial). Peneliti perlu menyadari dan mengungkapkan kemungkinan bias-bias
pribadi, yang mungkin juga disebabkan oleh keberadaannya di lingkungan komunitas yang
diteliti. Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama
menghasilkan data yang sama atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda
menghasilkan data yang sama.

DAFTAR PUSTAKA
3

Ibid. Hal 498

Neuman, Laywrence (2000). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative


Approaches.3rd ed. Allyn and Bacon, Boston

Anda mungkin juga menyukai