Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A.

PENGERTIAN ISTILAH STATISTIK DAN STATISTIKA


Statistik berasal dari kata status (Latin) atau state (Inggris) yang dalam

bahasa Indonesia mempunyai arti negara. Kata ini digunakan karena pada
mulanya statistik merupakan sekumpulan informasi atau keterangan untuk
kepentingan Negara. Keterangan itu digunakan untuk memperlancar penarikan
pajak, mobilisasi rakyat ke dalam angkatan perang, dan keperluan lain.
Para ahli statistik membedakan antara istilah statistik dan statistika
berdasarkan alih bahasa dari istilah statistic dengan statistica. Istilah statistik
menunjuk pada grafik, chart, bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini
mengandung maksud fakta dan gambar. Sedangkan, statistika (statistics)
menunjuk pada suatu metode untuk menarik kesimpulan dari data, sehingga
dalam pengertian ini, statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni. Maka
dapat dikatakan bahwa statistik merupakan hasil dari proses statistika.
Statistika adalah suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-aturan
yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan
kesimpulan atas data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu.
Kata statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan
maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang
melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Stastistik yang menjelaskan
sesuatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan.
Misalnya statistik mengenai penduduk, kelahiran, pendidikan, produksi, pertanian,
kesehatan dan lain-lain.
Kata statistik mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan
ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini
didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang
diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut.

B. PERANAN STATISTIK DALAM KEHIDUPAN MODERN :


1.

Peranan statistik dalam bidang ekonomi dan manajemen


perusahaan adalah sebagai alat pengambilan keputusan.

Bidang produksi :
-

Penetapan standar kualitas dan pengawasan kualitas

Pengawasan terhadap efisiensi kerja

Test terhadap metode atau produk baru

Bidang akuntansi:
-

Penyesuaian yang bertalian dengan perubahan harga

Hubungan antara ongkos dan volume produksi

Bidang pemasaran:
-

Penyelidikan tentang preferensi konsumen

Penaksiran potensi pasaran bagi produk baru

Penelitian mengenai potensi pasar di daerah baru

Penetapan harga

Penelitian terhadap efektifnya cara mengiklankan


produk

2.

Test terhadap efektifitas meteode penjualan


Peranan statistik di bidang penelitian

Alat perencanaan eksperimen dan evaluasi


hasil eksperimen

Teknik pengawasan serta penanggulangan


kesalahan

Teknik penentuan kombinasi faktor-faktor


yang akan diuji

Perkembangan eksperimen lapangan (field


experiment)

Berbagai riset di pabrik-pabrik kertas,


tekstil, bahan farmasi, gelas, karet, dll.

Riset di bidang kesehatan umum, keamanan


jalan, psikologi, sosiologi, antropologi, dll.

C.

LANDASAN KERJA STATISTIK

Variasi
Statistik bekerja dengan keadaan yang berubah-ubah (variasi). Misalnya
keadaan penduduk, GNP, kematian, kelahiran dan lain sebagainya.

Reduksi
Statistik bekerja secara reduksi artinya tidak seluruh informasi harus
diolah. Tidak seluruh orang harus diteliti (populasi) melainkan cukup
dengan sampel-sampel yang mewakilinya saja.

Generalisasi
Statistik induktif bekerja untuk menarik kesimpulan umum (generalisasi)
yang berlaku untuk anggota-anggota populasinya berdasarkan samplesampel yang represenatif tadi. Misalnya : kita tidak mungkin meneliti
semua produksi 100.000 baut terhadap kekuatan patahnya, tetapi cukup
melalui sample-sampelnya saja misalnya 384 buah saja untuk setiap
100.000 baut. Kalau kita menguji semua baut yang berjumnlah 100.000
tersebut maka apa yang akan diproduksi dan dijual ?.

Spesialisasi
Statistik selalu berkenaan dengan angka-angka saja (kuantitatif). Statistik
mempunyai angka-angka yang lebih nyata dan dapat diukur dengan angkaangka. Istilah-istilah seperti : pada umumnya, kira-kira, sekitar. Kurang
lebih, kebanyakan, biasanya sedikit, lumayan, sedang-sedang saja, hampir
tidak pernah dikenal dalam analisa statistik. Agar data kualitatif dapat
distatistikkan, maka data tersebut harus diberi bobot dahulu, misalnya

sangat setuju = 5, setuju = 4, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak


setuju = 1.
D.

PENDEKATAN DALAM STATISTIK


Objektif
Statistik yang mengandung angka-angka tadi dapat diterima oleh semua
orang tentang sebutan angka ditulis tadi. Demikian pula rumus-rumus
yang seharusnya dipakai dalam menganalisis suatu data.
Universal
Statistik bersifat universal karena dapat dipakai hampir setiap bidang
keilmuan seperti ilmu sains, social, ekonomi dan sebagainya.

E.

METODE PEMECAHAN MASALAH SECARA STATISTIK


Pemecahan masalah secara statistik akan lebih baik apabila dilakukan

dengan mengikuti suatu pendekatan yang teratur. Dalam hal ini, ada beberapa
langkah yang dapat diikuti untuk mendapatkan jawaban yang rasional terhadap
masalah-masalah statistik. Jika salah satu langkah diabaikan, hasil akhir
cenderung akan tidak valid, tidak akurat, atau kelewat mahal. Langkah-langkah
dasar pemecahan masalah tersebut dibahas berikut ini :
1.

Identifikasi masalah
Seorang peneliti harus memahami dengan jelas dan mampu mendefinisikan
dengan benar apa yang sebenarnya ingin dipenuhi dalam kajian yang akan
dilakukan. Misalnya, apakah tujuannya adalah mempelajari suatu populasi
kemudian mengestimasi rata-rata atau persentase yang tidak diketahui, atau
apakah dia ingin memberi suatu perlakuan terhadap suatu kelompok dan
kemudian mengukur responnya?

2.

Pengumpulan fakta-fakta yang ada.


Data yang dikumpulkan harus akurat, singkat namun selengkap mungkin,
serta relevan terhadap masalah yang dihadapi. Sumber data yang tersedia
dapat digolongkan menjadi data internal dan data eksternal. Data internal
dijumpai di departemen-departemen suatu organisasi itu sendiri. Data

eksternal adalah fakta-fakta yang dihasilkan oleh sumber-sumber dari luar


seperti asosiasi profesional, badan-badan pemerintahan, badan-badan nonpemerintah, dalam bentuk penerbitan/publikasi.
Secara umum, data yang lebih diutamakan adalah data yang dikumpulkan dari
sumber primer (data primer), yakni dari pihak yang pertama kali
mengumpulkan dan mempublikasikan data, dan bukan dari sumber sekunder
(data sekunder).
3.

Pengumpulan data baru : alat bantu dan sampel


Dalam banyak kasus, data yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan tidak
tersedia dimanapun, sehingga tidak ada cara lain kecuali mengumpulkan data
baru. Alat bantu berupa instrumen-instrumen digunakan untuk mengumpulkan
data yang diukur, ditimbang dan dicatat waktunya. Jika data diberikan oleh
orang lain, maka wawancara atau kuisioner adalah alat bantu yang biasa
digunakan.

4.

Pengklasifikasian dan peringkasan data


Setelah data terkumpul, selanjutnya adalah mengklasifikasikannya yaitu
identifikasi data yang karakteristiknya sejenis dan mengaturnya dalam suatu
kelompok atau kelas. Kemudian dimungkinkan untuk mengurangi hal-hal
yang

terlalu

detil

ke

bentuk

yang

lebih

mudah

digunakan

(peringkasan/summarization) seperti kedalam bentuk tabel atau diagram.


5.

Penyajian dan analisis data


Informasi yang ringkas akan membantu memudahkan pemahaman masalah
serta membantu dalam mengidentifikasi hubungan-hubungan sehingga
seorang analis dapat menunjukkan hal-hal yang penting kepada orang lain.
Validitas dari pilihan analisis yang diambil tentunya ditentukan oleh keahlian
sang analis dan kualitas dari informasi yang dimilikinya.

6.

Pengambilan keputusan
Keputusan akhir diambil setelah mempertimbangkan pilihan yang ada dengan
berpedoman pada tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan perencanaan atau
keputusan yang mewakili pemecahan yang terbaik dari masalah yang
dihadapi.

F.

PERANAN KOMPUTER DALAM STATISTIK


Penggunaann komputer untuk mengolah data kuantitatif dan melakukan

komputasi statistik yang serba rumit merupakan suatu kebutuhan mendesak bagi
para peneliti dan statistisi. Penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan
maupun komputasi data akan meningkatkan efisiensi apabila beberapa
karakteristik pengolahan dan komputasi data di atas dapat dipenuhi :

Volume data yang cukup besar.

Tugas pengolahan maupun komputasi menjadi lebih ekonomis jika


dibandingkan dengan cara lain.

Tugas pengolaha maupun komputasi data yang membutuhkan


penyelesaian secara cepat.

Ketepatan atau ketelitian hasil pengolahan data.

Pengolahan maupun komputasi data yang sifatnya sangat rumit.


Banyak program-program komputer yang dapat menunjang kelancaran

analisis staistik diataranya yaitu Microsoft Excel, Statistica, SPSS, Systat,


Statgraphics, Minitab, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai