PENDAHULUAN
A.
bahasa Indonesia mempunyai arti negara. Kata ini digunakan karena pada
mulanya statistik merupakan sekumpulan informasi atau keterangan untuk
kepentingan Negara. Keterangan itu digunakan untuk memperlancar penarikan
pajak, mobilisasi rakyat ke dalam angkatan perang, dan keperluan lain.
Para ahli statistik membedakan antara istilah statistik dan statistika
berdasarkan alih bahasa dari istilah statistic dengan statistica. Istilah statistik
menunjuk pada grafik, chart, bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini
mengandung maksud fakta dan gambar. Sedangkan, statistika (statistics)
menunjuk pada suatu metode untuk menarik kesimpulan dari data, sehingga
dalam pengertian ini, statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni. Maka
dapat dikatakan bahwa statistik merupakan hasil dari proses statistika.
Statistika adalah suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-aturan
yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan
kesimpulan atas data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu.
Kata statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan
maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang
melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Stastistik yang menjelaskan
sesuatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan.
Misalnya statistik mengenai penduduk, kelahiran, pendidikan, produksi, pertanian,
kesehatan dan lain-lain.
Kata statistik mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan
ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini
didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang
diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut.
Bidang produksi :
-
Bidang akuntansi:
-
Bidang pemasaran:
-
Penetapan harga
2.
C.
Variasi
Statistik bekerja dengan keadaan yang berubah-ubah (variasi). Misalnya
keadaan penduduk, GNP, kematian, kelahiran dan lain sebagainya.
Reduksi
Statistik bekerja secara reduksi artinya tidak seluruh informasi harus
diolah. Tidak seluruh orang harus diteliti (populasi) melainkan cukup
dengan sampel-sampel yang mewakilinya saja.
Generalisasi
Statistik induktif bekerja untuk menarik kesimpulan umum (generalisasi)
yang berlaku untuk anggota-anggota populasinya berdasarkan samplesampel yang represenatif tadi. Misalnya : kita tidak mungkin meneliti
semua produksi 100.000 baut terhadap kekuatan patahnya, tetapi cukup
melalui sample-sampelnya saja misalnya 384 buah saja untuk setiap
100.000 baut. Kalau kita menguji semua baut yang berjumnlah 100.000
tersebut maka apa yang akan diproduksi dan dijual ?.
Spesialisasi
Statistik selalu berkenaan dengan angka-angka saja (kuantitatif). Statistik
mempunyai angka-angka yang lebih nyata dan dapat diukur dengan angkaangka. Istilah-istilah seperti : pada umumnya, kira-kira, sekitar. Kurang
lebih, kebanyakan, biasanya sedikit, lumayan, sedang-sedang saja, hampir
tidak pernah dikenal dalam analisa statistik. Agar data kualitatif dapat
distatistikkan, maka data tersebut harus diberi bobot dahulu, misalnya
E.
dengan mengikuti suatu pendekatan yang teratur. Dalam hal ini, ada beberapa
langkah yang dapat diikuti untuk mendapatkan jawaban yang rasional terhadap
masalah-masalah statistik. Jika salah satu langkah diabaikan, hasil akhir
cenderung akan tidak valid, tidak akurat, atau kelewat mahal. Langkah-langkah
dasar pemecahan masalah tersebut dibahas berikut ini :
1.
Identifikasi masalah
Seorang peneliti harus memahami dengan jelas dan mampu mendefinisikan
dengan benar apa yang sebenarnya ingin dipenuhi dalam kajian yang akan
dilakukan. Misalnya, apakah tujuannya adalah mempelajari suatu populasi
kemudian mengestimasi rata-rata atau persentase yang tidak diketahui, atau
apakah dia ingin memberi suatu perlakuan terhadap suatu kelompok dan
kemudian mengukur responnya?
2.
4.
terlalu
detil
ke
bentuk
yang
lebih
mudah
digunakan
6.
Pengambilan keputusan
Keputusan akhir diambil setelah mempertimbangkan pilihan yang ada dengan
berpedoman pada tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan perencanaan atau
keputusan yang mewakili pemecahan yang terbaik dari masalah yang
dihadapi.
F.
komputasi statistik yang serba rumit merupakan suatu kebutuhan mendesak bagi
para peneliti dan statistisi. Penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan
maupun komputasi data akan meningkatkan efisiensi apabila beberapa
karakteristik pengolahan dan komputasi data di atas dapat dipenuhi :