Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL

PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH


2015-2019
Jakarta, 22 Desember 2014

Kondisi dan Tantangan Permukiman Kumuh


Urbanisasi yang pesat memberikan implikasi terhadap perumahan dan permukiman
90,0

250.000.000

80,0
60,0

49,8

50,0

20,0

56,7

63,4

66,6

30,9
17,2

200.000.000
150.000.000

42,2

40,0
30,0

53,3

60

100.000.000

22,4

Juta Jiwa

Persentase

70,0

50.000.000

10,0
0,0

1970

1980

% Penduduk Perkotaan

1990

2000

2010

% Penduduk Perdesaan

2015

2020

2025

Jumlah Penduduk Perkotaan

2030

2035

Jumlah Penduduk Perdesaan

Urbanisasi dan implikasinya terhadap perumahan dan permukiman:


35-40% Pertumbuhan Penduduk Alami

30-40% Reklasifikasi Desa ke Kota

Meningkatnya kepadatan permukiman


dan perubahan kebutuhan rumah
untuk rumah tangga di perkotaan

Meningkatnya kebutuhan pelayanan


dasar dan sistem pengelolaan
permukiman

Ketidaksiapan kota menghadapi


urbanisasi berpotensi menyebabkan
semakin pesatnya pertumbuhan
permukiman kumuh perkotaan

25-30%-Migrasi Desa ke Kota

Meningkatnya kebutuhan rumah


layak dan terjangkau serta rumah
sewa

Luas Kawasan Kumuh: 38.431 Ha*


Rumah Tangga Kumuh Perkotaan: 12,1% atau
9,6 juta rumah tangga (Susenas, 2013)

*) Data Bangkim PU (2014) + BPS DKI (2013)

Mimpi ke Depan: Kota Tanpa Kumuh?


Teratasinya kekumuhan
sesuai kriteria BPS
Kriteria Rumah Tangga
Kumuh BPS:

100-0-100

Target:

Proyeksi Penanganan Kumuh Perkotaan Menjadi 0%


14

12,57%

12,42%

Tren 2011-2013: - 0,23% per tahun


Tren 2014-2019: - 1,73% per tahun
12,10%

Diperlukan akselerasi
lebih cepat

12

10,10%
Durability of housing
2 kriteria (35%)

10

Sufficient living
area 7,2 m2
(35%)

8,73%
8,59%

Gap: 10,10%
(9,6 juta RT)

6,57%
6
4,04%

4
2

Air minum
tidak layak (15%)

Sanitasi
tidak layak (15%)

8x

1,01%

0,00%

0
2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber: Pengolahan Pencapaian Data MDGs, 2014

2017

2018

2019

Arah Kebijakan dan Strategi Penanganan Kumuh


ARAH KEBIJAKAN

Menciptakan lingkungan yang


memampukan (enabling environment)
Meningkatkan kualitas lingkungan
permukiman kumuh
Mencegah pembentukan kumuh baru

STRATEGI POKOK
Menyediakan lahan perumahan untuk MBR
Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah
Fasilitasi pembangunan perumahan swadaya
Menangani permukiman kumuh yang komprehensif dan
terpadu dengan Rencana Kota
Memperluas akses pembiayaan perumahan bagi MBR
Menyediakan pelayanan dasar yang terpadu dengan
sistem kota

Komponen Penanganan Permukiman Kumuh

Capacity Building
-

Pembangunan Sosial

Pembinaan
Pengelolaan Sarana
Pelatihan Pemetaan
Swadaya

Pembangunan Ekonomi

Pendidikan
Kesehatan

Pembangunan Fisik-Lingkungan
-

Pelatihan
Kewirausahaan
Pinjaman Modal
Usaha

Rusunawa
Air dan Sanitasi
Sertifikasi Lahan

Visi vs Kondisi Penanganan Permukiman Kumuh


Kondisi Penanganan Saat Ini
Belum ada Program Nasional
Penanganan Permukiman Kumuh

VISI
Kota Tanpa
Permukiman Kumuh

Harapan Penanganan
Ideal
Kolaborasi Pusat dan
Daerah dengan Pemda
sebagai Panglima

Inisiatif Daerah:
Berskala kecil dan sebagian besar
cukup efektif namun cenderung
terpencar

Inisiatif Pusat:
Berskala besar namun tidak
terpadu antar sektor dan daerah

Memiliki rencana
penanganan kumuh yang
komprehensif

Penanganan belum efektif karena


belum adanya sinergi antar sektor
dan sumber daya

Pemda harus mampu


memobilisasi sumber daya

Prinsip Dasar Penanganan Kumuh


1. PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI
PANGLIMA

4. TERINTEGRASI DENGAN SISTEM


KOTA

Keterpaduan rencana penanganan kumuh


dengan rencana pembangunan kota

Keterpaduan prasarana kota dan kawasan


permukiman

Pemda bertanggung jawab dalam


perencanaan dan pelaksanaan program
penanganan permukiman kumuh
Pemerintah Pusat berperan sebagai
pendamping Daerah dan menciptakan
kondisi yang kondusif

2. PARTISIPASI MASYARAKAT
SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN
PROGRAM

Pelibatan masyarakat melalui proses


partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga proses pengawasan

3. KOLABORASI DAN KOMPREHENSIF

Menyelesaikan berbagai persoalan kumuh


dari berbagai sektor, baik fisik maupun nonfisik melalui kolaborasi antar para pemangku
kepentingan dalam perencanaan yang
terpadu

5. MENJAMIN KEAMANAN
BERMUKIM

Perumahan merupakan hak dasar manusia,


dan penduduk yang tinggal dan menghuni
rumah, baik legal maupun ilegal,
memperoleh perlindungan dari
penggusuran yang sewenang-wenang

Peta Jalan (Road Map) Penanganan Kumuh


2015

2016

Tahap Persiapan

2017

2018

2019

Tahap Implementasi

Kebijakan

Manajemen
Program

Finalisasi Basis Data Kumuh


Finalisasi manual, modul, tools dan
website penanganan kumuh
Scaling up Program Penanganan Kumuh
Berbasis Masyarakat sebagai program
nasional (perencanaan partisipatif/makromikro).
Sinkronisasi Menjadikan program
kolaborasi sebagai platform penanganan
kumuh nasional
Rekrutmen konsultan dan fasilitator

Tahap Dasar

Tahap Lanjut

Tahap Dasar

Tahap Lanjut

MoU antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Proporsi
BLM

Inisiasi kemitraan dengan pihak lain

5%

15%

35%

65%

100%

dst

Skema Program Tahap Persiapan 2015


Delineasi Kumuh Bangkim
Cipta Karya + BPS DKI (*)

Delineasi
Kawasan Kumuh
38.431 Ha*

SK Kumuh/Perda Kumuh
oleh Daerah

Pemetaan Detail Kawasan Kumuh


Secara Swadaya
Luas dan Lokasi
Slum/Squatter

Jumlah Rumah
Tangga Kumuh

Profil Ekonomi

Kondisi
Infrastruktur Dasar

Rencana Investasi Penanganan Kumuh


Capacity Building

Sosial

Ekonomi

Fisik

Rincian:
1. Kegiatan
2. Tahapan/Waktu
3. Lokasi
4. Besaran
5. Sumber Dana

PIMPINAN DAERAH
Visi Misi
Mandat
Political Supports

Tupoksi
Dukungan Dana

POKJA PKPD

STRATEGI PENANGANAN
KUMUH KOTA

Minimum requirements:
1. Dari,oleh, dan untuk kota
ybs.
2. Berdasarkan strategi
pembangunan kota
3. Skala kota dengan kejelasan
prioritas penanganan
4. Demand responsive
approach (top-down meets
bottom-up)
5. Multi sektor, multi
stakeholder

Pembangunan Fisik

Pembangunan Ekonomi
Pengembangan modal
sosial, pendidikan &
kesehatan

Pembangunan Sosial
Memorandum Capacity
Building

Program pengembangan
institusi masyarakat
Program-program capacity
building KK kumuh, KSM,
mental wirausaha,
keterampilan, dsb

Program pembangunan
perumahan, prasarana
dan sarana dasar

Housing micro finance


Pengembangan
penghidupan
berkelanjutan
Pendampingan ERT,
UKM, dsb

Platform Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh

PHLN

Pokja PKP
Nasional

PMU dan PIUs

Bank/
LKNB
Hibah/
Wakaf

Dukungan
Manajemen Pusat
Dukungan
Manajemen Wilayah

Pokja PKP
Provinsi
Pokja PKP
Kabupaten/Kota

Perguruan
Tinggi Lokal

APBD

Dukungan
Manajemen
Kota/Kabupaten

APBN

Tim Fasilitator

Ahli yang dikontrak


masyarakat

CSR

Kelurahan
(Lurah/LKM/BKM/
Kontributor)

Dana
Swadaya
Masy.

Platform Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh

PHLN

PMU dan PIUs

Pokja PKP
Nasional

Bank/
LKNB
Hibah/
Wakaf

PembangunanDukungan
Fisik
Manajemen Pusat

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Sosial Dukungan

Pokja PKP
Provinsi

APBD

Manajemen Wilayah

Pokja PKP
Kabupaten/Kota

Memorandum Capacity
Building
Perguruan
Tinggi Lokal

Dukungan
Manajeman
Kota/Kabupaten

APBN

Tim Fasilitator
PROGRAM PUSAT DAN DAERAH

Ahli yang dikontrak


masyarakat

CSR

Kelurahan
(Lurah/LKM/BKM/
Kontributor)

Dana
Swadaya
Masy.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai