Anda di halaman 1dari 13

Pengolahan Air Minum

di Pedesaan
Kelompok 5
Nur Zakiah 131000491
Fani Sefana 131000501
Elpina Turnip 131000517
Widya 131000509
Adek Rizky 131000531
Riris Purba 131000548
Salvina 131000744
Fauzi Siregar 131000756
Ilham Dolok 131000551
Deo Doharna 131000535

1.Pengertian Air
Air
cairan tidak berwarna, tidak beras, dan tidak berbau yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
Air bersih
Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kuallitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat di minum
bila telah masak (Depkes).
Air minum
air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dapat langsung
diminum
Penyelenggaraan air minum
Badan usaha milik Negara/badan usaha milik daerah
koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok
masyarakat dan/atau individual yang melakukan
penyelenggaraan penyediaan air minum (Depkes).

2.Sumber Air

Air angkasa
Air danau
Air permukaan

- Air rawa.
- Air tanah
- Air laut

3. Syarat Air

Parameter air bersih yang terdapat dalam peraturan menteri kesehatan


nomor 416 tahun 1990 adalah
Fisik
Kimia,
Mikrobiologi
Radioaktivitas
Parameter air minum yang terdapat dalam peraturan menteri kesehatan
nomor 492 tahun 2010, yaitu
Parameter yang langsung berhubungan dengan kesehatan
Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan.
Parameter tambahan

A. Pengertian Proses Pengolahan Air Minum


Tujuan dan kegiatan pengolahan air minum
- untuk menurunkan kekeruhan
- mengurangi bau, rasa dan warna
- menurunkan dan mematikan micro organisme
- mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air,
- menurunkan kesadahan
- memperbaiki derajat keasaman
- mengolah air dan mendistribusikan ke rumah penduduk

Di desa belum ada perusahaan yang khusus mengolah dan


mendistribusikan air bersih. Oleh karena itu, jika terdapat air yang
kualitasnya kurang baik dan perlu dilakukan pengolahan dengan teknik
sederhana dan tepat guna sesuai dengan bahan yang
ada di daerah tersebut/lokasi

Kriteria Dasar Pengolahan Air di Pedesaan


-Instalasi pengolahan sederhana,
-Harganya murah.
-Mudah diperoleh.
-Tepat sasaran
-Efektif
Proses Pengolahan Air Minum
Pada dasarnya, pengolahan air minum dapat diawali dengan :
- penjernihan air
- pengurangan kadar bahan-bahan kimia
- penghilangan mikroba pathogen
- memperbaiki derajat keasaman (pH)
- memisahkan gas-gas terlarut yang dapat mengganggu
estetika dan kesehatan.

Kebijakan Pembanguan Air Minum Pengolalaan Air Minum


Tipe A: Pengelolaan berbasis Lembaga
Tipe B: Pengelolaan Bersama Lembaga dan Masyarakat
Tipe C: Pengelolaan berbasis masyarakat

Kebijakan pembangunan air minum di Indonesia


1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3
2. GBHN 1999-2004 (Tap Nomor: IV/MPR/1999) Butir B ekonomi, Ayat 17
3. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Bab V upaya
kesehatan, Bagian kelima: kesehatan lingkungan pasal 22
4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 tentang program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004, Bab IX Pembangunan Daerah,
Butir C Program-program pembangunan, 2.6 Program pengembangan
prasaran dan saran Permukiman.
5. Millenium Development Goal (MDG)
6. Deklarasi Kyoto (World Water Forum) 24 Maret 2003

Proses Pengelolaan Sumber Air Minum


1. Ketersediaan Bahan Dan Peralatan

2. Rancangan Dan Konstruksi


3. Proses Pengolahan
Pengelolaan Sarana Air Minum
Melibatkan masyarakat dan aparat desa. Sehingga masyarakat ikut
berpartisipasi mulai dari perencanaan, penentuan sumber air baku,
aspek teknis dan manajemen. Anggota dari masyarakat di bentuk
kelompok petugas untuk bagian pengawas dan pengelola.

Proses Pengolahan Air Minum


1. Menghilangkan Kekeruhan
a). Filtrasi
Filtrasi sederhana terdiri dari:
- Filter yang biasa terdiri dari sel lapis pasir atau pasir
atau tumbukan batu bara
- Pasir dan tumbukan batu bara diletakkan diatas
tumbukan batu kerikil
- Bila air lolos melalui filter, partikel-partikel terapung
dan bahan-bahan flokulan akan bersentuhan dengan
butir-butir pasir dan melekat pada pasir
- Bahan-bahan flokulan melekat pada butir-butir pasir
akan memperkecil ukuran celah-celah yang
dilalui air dan menghasilkan daya penyaringan

b). Sedimentasi
Pada proses pengendapan (Sedimentasi) ini, dapat menggunakan
bantuan koagulan atau tanpa bantuan koagulan.
Proses koagulasi
- Netralisasi pertama :
- Netralisasi kedua :
- Adsorpsi permukaan :

2. Menghilangkan Microbiologik
a). Kaporit (Ca0C12)
kaporit merupakan deinfeki kimia berupa bubuk bewarna putih dengan
bau seperti klorin dan harus disimpan di tempat gelap,kering dan tertutup
rapat. penggunaan kalsium hipoklorit (bubuk pemutih) sebagai desinfektan
lebih ekonomis dan aman.
Reaksi:
Ca(OCI) Ca+ + 2OCIb). Ozon
Ozon memiliki kemampuan yang besar untuk mengoksidasi asam organik
dalam skala yang luas juga kemampuan untuk memecahkan dinding sel
mikroorganisme. Kemampuannya yang terakhir itu menyebabkan
penggunaan ozon sangat efektif untuk membunuh
mikroorganisme dalam air.

3. Menghilangkan gas-gas terlarut yang mengganggu di dalam


air (misalnya H2S dan CO2) dilakukan dengan proses aerasi.
Aerasi adalah suatu bentuk perpindahan gas dan dipergunakan
dalam berbagai variasi operasi,meliputi sebagai berikut.
1. tambahan okigen untuk mengoksidasikan besi dan mangan
terlarut,
2. pembuangan karbon dioksida,
3. pembuangan hidrogen sulfida untuk menghapuskan bau dan rasa,
4. serta pembuangan minyak yang mudah menguap dan bahan-bahan
penyebab bau dan rasa serupa yang dikeluarkan oleh ganggang serta
mikroorganisme yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai