Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Kehamilan dengan hipertensi ialah keadaan hipertensi yang diimbas oleh
kehamilan , yang mengalami berusia antara 20-35 tahun yang berasal dari lapisan
social ekonomi tingkat bawah, dan menderita malnutrisi. Seorang wanita hamil boleh
dicurigai menderita hipertensi kehamilan, jika yang bersangkutan sering mengeluh
pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas (ulu hati), nafsu
makan lenyap, rasa mual, dan muntah. Tanda yang mudah diperiksa alah
pertambahan berat badan secara progresif (. 3kg tiap minggu). Sehingga perlu adanya
penyusunan menu dan trik khusus untuk menanggulangi masalah tersebut seperti
Diet Rendah Garam karena nutrisi mempunyai peranan penting dalam upaya
pencegahan dan penyembuhan hipertensi maupun komplikasi lain saat kehamilan.
Hipertensi pada wanita hamil yang paling berbahaya adalah hipertensi
Preeklampsia / keracunan kehamilan. Hipertensi yang terjadi karena naiknya tekanan
darah yang disebabkan oleh penimbunan cairan secara berlebihan dan dapat diketahui
melalui kenaikan berat badan serta terjadinya pembengkakan pada kaki, jari tangan
dan wajah. Tanda lain dari preeklampsia adalah terjadinya kenaikan berat badan
berkali-kali dalam seminggu.
Tekanan darah tinggi yang dialami oleh wanita hamil mengakibatkan
mengecilnya pembuluh darah rahim yang dapat memperlambat aliran nutrien dan
oksigen dari ibu ke tubuh bayi sehingga memperlambat pertumbuhan janin. Sebagai
cara untuk menekan atau menurunkan tekanan darah tinggi yang terjadi, selain
1

menghindari stres dan menerapkan pola makan sehat, mengkonsumsi makanan


seperti, coklat, ikan, jeruk dan pisang juga bisa membantu. Atau melakukan
pengobatan melalui tanaman obat seperti juice seledri atau buah belimbing wuluh
bisa dijadikan alternatif bagi wanita hamil.
Mengingat berbagai masalah yang bisa terjadi kepada penderita hipertensi,
maka penulis tertrik untuk memeparkan perawatan dan pencegahan terjadinya
hipertensi khususnya pada kehamilan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi?
2. Apa penyebab terjadinya hipertensi?
3. Bagaimana gejala hipertensi?
4. Apa bahaya hipertensi pada kehamilan?
5. Bagaimana pencegahan hipertensi pada kehamilan?
1.3. Tujuan
Tujan dari penuisan makalah ini untuk lebih mengetahui tentang bahayanya
hipertensi pada ibu hamil dan memberikan gambaran yang jelas tentang penyakit
hipertensi.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat penulisan adalah untuk meningkan kualitas dan taraf hidup
yang sehat di lingkungan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dan keperawatan, dan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
keseluruhan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
sehingga tekanan darah menjadi diatas normal. Karna itulah penyakit ini juga dikenal
dengan nama tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang normal umumnya ada
pada angka 120/80 mmHg kebawah, sedangkan tekanan darah tinggi terjadi ketika
angka menunjukan 140/90 mmHg keatas. Pengukuran ini dilakukan pada lengan
sebanyak tiga kali dalam beberapa minggu karna kondisi pada saat pengukuran juga
mempengaruhi hasil yang didapatkan.
Hipertensi yang paling berbahaya adalah hipertensi preeklamsia atau yang
sering di sebut dengan keracunan kehamilan. Di ketahui adanya penyakit tersebut
pada wanita yang sedang hamil apabila wanita tersebut kenaikan berat badan karena
terjadinya pembengkakan pada kaki,jari tangan dan wajah. Hipertensi yang di alami
oleh wanita hamil akan mengakibatkan pembuluh darah yang terdapat dirahim akan
mengecil, sehingga memperlambat pertumbuhan pada jnin tersebut.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu
hipertensi esensial (primer) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah yang
terjadi pada sebagian besar kasus hipertensi (sekitar 95%) dan penyebab dari jenis ini
belum bisa diketahui dengan jelas. Sedangkan hipertensi sekunder adalah tipe yang
jarang terjadi (sekitar 5%), dan penyebab dari tipe ini adalah kondisi medis lain
seperti ginjal, arteri, jantung, obesitas, dan obat-obatan tertentu.

2.2. Penyebab Terjadinya Hipertensi

Adapun penyebab terjadinya hipertensi dapat dibagi dua yaitu:

a, Hipertensi primer (esensial)


Untuk kebanyakan orang dewasa, tidak terdapat identifikasi penyebab dari tekanan
darah tinggi. Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut hipertensi essential atau
hipertensi primer, cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
b. Hipertensi sekunder
Beberapa orang mengalami hipertensi karena kondisi/gangguan yang merupakan
penyebab utama (underlying conditon). Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut tekanan
darah tinggi sekunder, cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah
lebih tinggi dari pada hipertensi primer. Berbagai kondisi dan pengobatan dapat
menyebabkan hipertensi sekunder adalah masalah ginjal.
Selain yang diatas ada beberapa faktor lainnya yaitu :
1. Faktor genetik atau keturunan
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari timbulnya
suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu anggota keluarga atau
orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak pun memiliki resiko yang sama
dan bahkan resiko tersebut lebih besar dibanding yang diturunkan oleh gen sorang
tua.
2. Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin bertambahnya
usia maka tekanan darah pun akan semakin meningkat. Namun usia yang semakin tua

pun tekanan darah dapat dikendalikan dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin
berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah.
3. Garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan tekanan
darah secara cepat. Ditambah pada mereka yang sebelumnya memiliki riwayat
terhadap penyakit diabetes, hipertensi ringan dan mereka yang berusia diataas 45
tahun.
4. Kolesterol
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun pada dinding
pembuluh darah. Pembuluh darah yang dipenuhi dengan kolesterol ini akan
mengalami penyempitan dan mengakibatkan tekanan darah pun meningkat.
5. Obesitas/kegemukan
Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan merupakan
peluang besar terserang penyakit hipertensi.
6. Stress
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan pikirang
seserang. Jika mengalami stress hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah
semakin tinggi dan meningkat, tak hanya itu mampu mempengaruhi mood atau
perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa.
7. Rokok
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang
terdapat pada rokok juga memberikan peluang besar seseorang menderita hipertensi
terutama pada mereka yang termasuk dalam perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan
5

hipertensi, zat rokok yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan
resiko pada penyakit diabetes mellitus, serangan jantung dan stroke.
8. Kafein
Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan teh jika
dikonsumsi melebihi batasan normal dalam penyajian akan mengakibatkan hipertensi.
sebenarnya kopi memiliki manfaat yang baik bagi tubuh terutama bagi pria dewasa
dalam hormon seksualnya, begitu pula dengan teh mengandung antioksidan yang
sangat baik dan diperlukan oleh tubuh. Untuk itu batasi asupan minum kopi dan teh
minimal 1 cangkir = 100ml.
9. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi, tuak
dsb. Minuman alkohol ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
10. Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan pasokan
darah maupun oksigen menjadi tersendat sehingga meningkatkan tekanan darah.
Dengan melakukan olahraga teratur sesuai dengan kemampuan dapat menurunkan
tekanan darah tinggi.

2.3. Gejala Hipertensi


Gejala dan tanda penyakit hipertensi ini tidak memiliki gejala yang
khusus. Gejala-gejala yang biasanya mudah diamati adalah gejala ringan yang
biasanya dirasakan seperti sakit kepala atau pusing, wajah yang memerah, tengkuk
yang terasa pega, mudah marah, dan juga telinga yang berdengung. Susah tidur,
6

sesak nafas, rasa yang berat pada tengtkuk, mudah merasakan lelah, mata yang
berkunang-kunang, mimisan atau keluar darah dari hidung.
Gejala hipertensi yang tidak terdeteksi sejak awal itu jika mengarah ke
jantung bisa menyebabkan gagal jantung, pada mata menyebabkan gangguan
penglihatan, pada otot bisa menyebabkan stroke yang membuat anggota badan
lumpuh dan lain-lain.

2.4. Bahaya Hipertensi pada Kehamilan


Ibu hamil harus selektif dalam pemilihan obat guna menurunkan tekanan
darah tinggi. Tujuannya supaya janin tidak terpengaruh oleh dampak buruk dari
asupan obat-obatan tersebut. rennin inhibitor, angiotensin receptor blockers dan
angiotensin-converting enzyme inhibitors adalah jenis obat yang tidak boleh
dikonsumsi ibu hamil guna mengatasi hipertensi.

Bahaya yang mengintai, bila hipertensi sudah diderita oleh ibu hamil:

Pertama, hipertensi bisa menyebabkan berkurangnya suplai darah ke plasenta.


Kekurangan suplai darah berarti janin dalam perut ladies juga kekurangan suplai
oksigen dan nutrisi. Hal ini bisa mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan
janin yang lambat dan meningkatkan resiko terjadinya bayi lahir dengan berat badan
di bawah normal.
Kedua, hipertensi dapat meningkatkan resiko terjadinya placental abruption.
Placental abruption adalah keadaan di mana plasenta terpisah dari rahim sebelum
waktu yang seharusnya. Hal ini mengakibatkan suplai oksigen ke janin terputus dan
menyebabkan pendarahan hebat pada ibu hamil.
7

Ketiga, kelahiran prematur bisa terjadi ketika ibu hamil menderita hipertensi.
Kelahiran lebih cepat dari waktu yang seharusnya ini sengaja dilakukan untuk
mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Keempat, hipertensi bisa berakibat pada penyakit-penyakit kardiovaskular
lainnya setelah masa kehamilan berakhir.
Ibu hamil diharapkan berhati-hati dalam memilih obat-obatan untuk menurunkan
tekanan darah tinggi agar tidak berdampak negatif bagi janin.

2.5. Pencegahan Hipertensi pada Kehamilan


Pencegahan hipertensi pada kehamilan penyakit ini dapat dilakukan dengan
diet ketat dan menjauhi berbagai penyebab hipertensi secara umum, seperti obesitas,
rokok, dan lain sebagainya. Pola makan juga harus dijaga sejak usia 2 minggu.

Adapun pencegah lainnya diantaranya yaitu :

1. Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita
tekanan darah

tinggi

sebaiknya

Anda

menghindari makanan

yang

mengandung garam.
2. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium.
Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol.
3. sOlahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda
menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan
kaki, bersepeda, lari santai, dan berenangMakan sayur dan buah yang berserat
tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
8

4. Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu
mengendalikan emosi Anda.
5. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
6. Kendalikan kadar kolesterol Anda.
7. Kendalikan diabetes Anda.
8. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter
jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat
yang tidak meningkatkan tekanan darah.

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan

1. Hipertensi, preeklamsi dan eklamsi termasuk salah satu penyebab tingginya


angka kematian ibu hamil diIndonesia.
2. Nutrisi memegang peranan penting dalam upaya pencegahan dan penyembuhan
penyakit. Sehingga untuk masalah Hipertensi dan komplikasi kehamilan yang
lain perlu adanya pengaturan dan penyusunan menu yang baik (baik kualitas
maupun kuantitasnya).
3. Diet Rendah Garam sangat penting bagi penderita Hipertensi khususnya bagi
ibu hamil.
3.2.

Saran
Dari makalah diatas penulis berharap agar makalah ini bermanfaat dan

memberikan dampak positif bagi para pembaca. Semoga setelah membaca makalah
ini pembaca dapat lebih banyak mengetahui tentang hipertensi dalam kehamilan serta
cara cara menghindari hipertensi tersebut.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://abstrak-kti.blogspot.com/2010/10/hipertensi-ibu-hamil.html

http://dancewithmommyoci.wordpress.com/2011/11/25/abstrak-kti-hipertensikronik-dalam-kehamilan/

https://www.ibudanbalita.com/artikel/bahaya-hipertesi-dalam-kehamilan

http://www.artikeltentangwanita.com/bahaya-hipertensi-pada-ibu-hamil/

http://carasehatdiet.com/bahaya-hipertensi-pada-wanita-hamil.html

11

BAHAYA HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

MAKALAH

Tugas mata kuliah bahasa Indonesia

oleh

LOVIYANTI
712403s14056

AKADEMIK KEBIDANAN (AKBID)


MUHAMMADIYAH BANDA ACEH
2014

12

LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah BAHAYA HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

Ini disusun oleh:


Nama : Loviyanti
Nim: 712403s14056

Telah disetujui oleh pembimbing sebagai slah satu syarat kelulusan pada
program studi Akademik Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh

Pembimbing:

(Eli Nuriza. M.Pd.)

Mengetahui,
Direktur Akbid Muhammadiyah

(Dra. Hj. Eulisa Fajriana, M.Kes)

i13

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah yang dapat penulis ungkapkan untuk mewakili
kata pengantar ini selain ucapan hamdalah atas segala Rahmat yang telah Allah
SWT. berikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
BAHAYA HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Shalawat beriring salam penulis haturkan juga kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan cahaya bagi kita semua untuk dapat meninggalkan masa
jahiliyah menuju masa yang islamiyah. Penerang di dalam kegelapan.
Dan juga ucapan terima kasih kepada Ibu Eli Nurliza yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis dalam hal penyelesaian makalah ini. Terima kasih juga
kepada kakak tercinta yang banyak membantu dalam pembuatan makalah ini serta
teman-teman seperjuanganyang telah banyak memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan disana sini, maka penulis minta maaf apabila ada dalam karyamakalah ini
masih ada kesalahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis,
umumnya bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Banda Aceh,1Oktober 2014

Loviyanti

14
ii

ABSTRAK
Hipertensi pada ibu hamil merupakan peningkatan tekanan arah yang
menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Faktor-faktor yang menyebabkan
hipertensi pada ibu hamil diantaranya factor umur, paritas, dan riwayat persalinan
yang lalu. Hipertensi menyebabkan gangguan sekitar 5-10 persen dari ibu hamil di
Indonesia, dan dapat menjadi komplikasi yang mematikan, yaitu peredaran dan
infeksi yang berdampak negative bagi ibu hamil di seluruh dunia.

15
iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
BAB I: PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang ...................................................................................

1.2.

Rumusan Masalah ..............................................................................

1.3.

Tujuan Pembahasan ...........................................................................

1.4.

Manfaat .............................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN


2.1.

Pengertian Hipertensi .........................................................................

2.2.

Penyebab Terjadinya Hipertensi ........................................................

2.3.

Gejala Hipertensi ................................................................................

2.4.

Bahaya Hipertensi pada Kehamilan ...................................................

2.5.

Pencegah Hipertensi pada Kehamilan ................................................

BAB III: PENUTUP


3.1.

Kesimpulan.........................................................................................

10

3.2.

Saran ...................................................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

11

16
iv

Anda mungkin juga menyukai