diketahui penyebab pastinya. Pasien yang mempunyai resiko besar untuk terjadinya keratosis seboroik, mungkin mempunyai riwayat keluarga. Keratosis seborroik ini menggambarkan adanya kecenderungan gen, yang terkait dengan gen autosomal dominan.
Penyebab dari perkembangan lesi keratosis seboroik
pada usia tua tidak dapat diketahui dengan pasti.
Meningkatnya jumlah sel yang bereplikasi menunjukkan adanya hubungan dengan terjadinya keratosis seboroik ini. Ada peningkatan yang nyata dan signifikan dari angka terjadinya apoptosis pada semua variasi bentuk dari keratosis seboroik dibandingkan dengan kulit yang normal. Keratosis seboroik biasanya terdapat pada bagian kulit yang paling sering terpajan sinar matahari, dan sebagian tipe keratosis dapat terbentuk akibat radiasi sinar matahari pada kulit manusia.
Walaupun
gambaran klinis keratosis
seboroik berupa lesi yang verukosa, human papiloma virus (HPV) hanya kadang-kadang dideteksi, terutama pada lesi di sekita. Ada pula yang mengatakan bahwa terpapar sinar matahari secara kronis yang menjadi penyebabnya.