IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. AD
Umur
: 5 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat
: Sambiroto
Nama Ayah
: Tn. I
Umur
: 29 tahun
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMP
Nama Ibu
: Ny. S
Umur
: 26 tahun
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SD
Bangsal
: Parikesit
Masuk RS
No. CM
: 292112
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
DATA DASAR
ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu pasien dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2014 pukul 08.00 WIB
di ruang Parikesit dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan Utama
: Sesak napas
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
0 Hari setelah masuk Rumah Sakit (sakit hari ke-2), demam (+), batuk dan pilek (+),
napas cuping hidung (+), sianosis sentral (-). Oksigen nasal terpasang. Pasien tampak
lemas, berkeringat, dan tidak mau makan
RR : 48 x/m (takipneu)
HR : 110 x/m
N : I/T cukup
T : 38,50C
SpO2 : 82%
1 Hari setelah masuk Rumah Sakit (sakit hari ke-3), demam mulai turun, batuk dan
pilek (+), napas cuping hidung (-), namun pasien masih mengalami takipneu. Oksigen
nasal terpasang. Pasien mulai mau makan namun sedikit
RR : 44 x/m
N : I/T cukup
HR : 98 x/m
T : 37,8 0C
SpO2 : 86%
2 Hari setelah masuk Rumah Sakit (sakit hari ke-4), demam (-), batuk dan pilek (+),
sesak napas (-), sianosis sentral (-). Aff Oksigen nasal. Nafsu makan makin membaik
RR : 24 x/m
N : I/T cukup
HR : 92 x/m
T : 36,8 0C
SpO2: 92%
Penyakit
Kejang
Disangkal
ISK
Disangkal
ISPA
Pernah
Diare
Pernah
TBC
Disangkal
Typhoid
Disangkal
Epilepsi
Disangkal
Campak
Disangkal
Hep.A / B
Disangkal
DB
Disangkal
Polio
Disangkal
Penyakit Darah
Disangkal
Alergi
Disangkal
Radang Paru
Disangkal
Asma
Disangkal
Operasi
Disangkal
3
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit paru dan asma
Pasien merupakan anak laki-laki yang lahir dari ibu G1P0A0, usia kehamilan kurang
lebih 38 minggu, lahir secara spontan ditolong oleh bidan. Setelah lahir anak langsung
menangis. Berat badan lahir 2900 gram, panjang badan, lingkar kepala dan lingkar
dada saat lahir ibu lupa. Ketuban keruh atau tidak ibu tidak tahu.
Kesan : neonatus aterm, sesuai masa kehamilan, lahir spontan.
Ibu rutin memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan sampai usia kehamilan
8 bulan. Setelah lewat 8 bulan ibu memeriksakan kehamilannya 1 kali dalam 2
minggu. Selama hamil ibu mengaku mendapat imunisasi TT 2x di bidan.
Pertumbuhan
o Berat badan lahir 2900 gr. Panjang badan lahir tidak diketahui.
o Berat badan sekarang 17 kg. Tinggi badan sekarang 111 cm.
Perkembangan
o Senyum
: ibu lupa
o Memiringkan badan
: ibu lupa
o Tengkurap
: 4 bulan
o Duduk
: 6 bulan
o Merangkak
: 9 bulan
4
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
o Berdiri
: 12 bulan
o Berjalan
: 14 bulan
o Bicara
: 12 bulan
o Masuk Sekolah TK
: 4 tahun
Sejak usia 6 bulan diberikan makanan tambahan berupa bubur cereal 3x sehari.
Sejak usia 10 bulan diberikan nasi tim bersama sayur dan buah
Makanan padat : usia 1 tahun hingga sekarang diberikan makanan keluarga 3x sehari
nasi dengan sayur sop, kangkung, bayam dan lauk tahu goreng, tempe goreng, ayam,
telur, kadang hati ayam.
Kesan : Anak mendapatkan ASI eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan dan minuman
cukup baik.
Riwayat Imunisasi
BCG
Hepatitis B
Polio
DPT
Campak
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta, menanggung seorang istri dan 2 orang
anak. Ibu pasien bekerja sebagai karyawan swasta. Biaya pengobatan ditanggung oleh
BPJS non PBI.
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
Data Keluarga
Ayah
Ibu
Anak I
Umur
29 th
26 th
5 th
2 th
Pend. Terakhir
SMP
SD
Agama
Islam
Islam
Islam
Islam
Perkawinan ke
Anak II
Data Perumahan
Kepemilikan rumah
: rumah pribadi
Keadaan rumah
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2014 (hari rawat 3, hari sakit 5) pukul 08.00 WIB, di
bangsal parikesit RSUD Kota Semarang.
Anak Laki-laki, usia 5 tahun, berat badan = 17 kg, tinggi badan = 111 cm
Kesan Umum : compos mentis, tampak sakit sedang, kesan gizi baik, tidak tampak
perdarahan spontan.
Tanda-tanda vital :
o Nadi
o Pernafasan
: 24 x/menit, reguler
o Suhu
o SpO2
: 95%
Status Internus :
o Kepala
: Normocephale
o Mata
o Telinga
: Sekret (-/-)
o Mulut
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
o Hidung
o Palpasi
o Perkusi
Batas atas
Batas kanan
Batas kiri
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
: datar
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: petekhie (-)
o Ekstremitas
:
Superior
Inferior
Akral dingin
-/-
-/-
Akral sianosis
-/-
-/-
Oedem
-/-
-/-
< 2
< 2
CRT
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah Rutin
Hasil
Pemeriksaan
3/10/14
4/10/14
5/10/14
6/10/14
Malam
Pagi
Sore
Pagi
Sore
Pagi
Hemoglobin
12,8 g/dl
12,6 g/dl
12,5 g/dl
12,8g/dl
Hematokrit
38,4 %
38,2 %
38,1 %
39,6%
14,9
14,3
12,8
10,5
339.000
352.000
361.000
334.000
Lekosit
Trombosit
Foto Thorax AP
PEMERIKSAAN KHUSUS
Anak laki-laki, usia 5 tahun 6 bulan , berat badan = 17 kg, tinggi badan = 111 cm
HAZ = (TB median) / SD = (113,1 111) / 4,7 = 0,44 (-2 s/d +2) normal
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki usia 5 tahun, BB = 17 kg, TB = 111 cm dengan
keluhan utama sesak napas. Sesak dirasakan sejak 1 jam SMRS. Sejak 3 hari sebelum sesak
timbul, pasien mengalami demam, batuk, pilek, lemas, dan tidak nafsu makan. Napas cuping
hidung (+) saat tiba di IGD dan 1 hari setelah masuk RS. Riwayat penyakit asma disangkal.
Riwayat sakit paru dalam keluarga disangkal. Riwayat Imunisasi Dasar Lengkap.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan:
Suhu: 36.7 C, HR: 90 x/m, RR: 24 x/m, N: I/T cukup, SpO2: 95%
Hidung: sekret (+/+), Napas Cuping Hidung (-)
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: suara nafas vesikuler melemah dilapang paru bawah kanan dan kiri, rhonki
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: Darah Rutin didapatkan Leukositosis
Foto Thorax AP (4/10/2014) = gambaran Bronkopneumonia
DIAGNOSA BANDING
o Febris < 7 hari:
o DHF
o Demam Dengue
o ISPA
o Demam Chikungunya
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
o Sesak Napas:
- Intrapulmoner
Tuberkulosis paru
Bronkopneumonia
Asma
Bronkiolitis
- Ekstrapulmoner
Hiperpireksia
Anemia
DIAGNOSA SEMENTARA
Bronkopneumonia
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
o O2 nasal 2L/menit
o Infus RL 2 cc/kg/jam -> 9 tpm
o Injeksi Ampicilin 25 mg/kg/x setiap 6 jam -> 4 x 425 mg IV
o PCT sirup dosis 10 mg/kg/x -> 4 x 1 Cth (180 mg, bila T>38 C)
o Ambroxol HCL sirup dosis 0.5 mg/kg/x -> 3x Cth (9 mg)
Diet :
o BBI
: 16 kg
o Kalori
: 1600 kkal/hari
o Protein
: 32 gram/hari
o Kualitatif
: 3 x lunak
Perbanyak minum
Tirah Baring
PROGRAM
10
Laporan Kasus II
Seorang Anak dengan Bronkopneumonia dan Status Gizi Baik
Pantau tanda-tanda distress pernafasan (napas cuping hidung, retraksi dinding dada,
anggukan kepala mengikuti gerakan napas) dan tanda hipoksemia (sianosis perioral)
USUL
Kultur dan pemeriksaan resistensi kuman dari sputum atau bilas lambung
PROGNOSA :
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad sanam
: ad bonam
Quo ad fungsionam
: ad bonam
EDUKASI :
Saat di rumah sakit, orang tua diminta ikut mengawasi kondisi pasien, segera lapor
perawat apabila tetesan infus macet atau habis dan tetesan terlalu cepat.
Memberitahukan orang tua untuk mengawasi anak dari tanda tanda distress napas
(nafas cuping hidung, retraksi dinding dada, kepala mengangguk-angguk, gelisah,
sianosis perioral) dan segera melaporkan kepada perawat
Memastikan keluarga dan pasien agar selang Oksigen selalu terpasang demi
keselamatan pasien sendiri
Mengajari pasien dan orang tua cara mengeluarkan dahak yang benar, dibungkus
tissue dan dibuang ke tempat sampah infeksius
Mencegah penularan lebih lanjut dengan memakai masker bagi pasien dan orangorang di sekitar pasien sampai benar-benar sembuh
11