PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.3.
TUJUAN
1.4.
MANFAAT
1.5.
METODE
Metode yang saya pakai dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan
menggunakan metode studi pustaka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
No
Stadium
Keterangan
Stadium 0
Stadium I
Stadium Ia
Stadium Ia1
Stadium Ia2
Stadium Ib
Stadium Ib1
Stadium Ib2
Stadium II
10
Stadium IIa
11
Stadium IIb
12
Stadium III
13
Stadium IIIa
14
Stadium IIIb
15
Stadium IV
16
Stadium IVa
17
BAB III
PEMBAHASAN
Dibawah ini adalah daftar gejala dari 348 penderita yang belum
menyebar
Gejala / keluhan
II
Jumlah
Jumlah
69
76
201
78
22
13
14
12
13
90
258
2. Histologik
Pemeriksaan berdasarkan histogik adalah pembagian menurut
WHO. Diagnosis harus dikonfirmasikan dengan pemeriksaan
histologik.
Deskripsi
histogik
mencakup
jenis
histologik,
3. Radiologic
Pemeriksaan radiologic adalah dapat dengan foto thoraks,
BNO-IVP (optical CT Scan abdomen-pelvis dengan kontras,USG
dan MRI, bone scanning/bone survey).
4. Endoskopi
Pemeriksaan sistoskopi dan rektoskopi hanya dilakukan pada
stadium lanjut (> stadium II).
5. Laboratorium
Pemeriksaan darah tepid an kimia darah lengkap (optional :
tumor marker SCC untuk karsinoma skuamosa dan CEA untuk
adenokarsinoma). Untuk dapat diberikan radiasi sekurangkurangnya : Hb 10 gr%, leukosit 3000, trombosit 80000.
6. FIGO
System yang umumnya digunakan untuk pembagian stadium
kanker
serviks
adalah
system
yang
diperkenalkan
oleh
10
No
Stadium
Keterangan
Stadium 0
Stadium I
Stadium Ia
Stadium Ia1
Stadium Ia2
Stadium Ib
Stadium Ib1
Stadium Ib2
Stadium II
10
Stadium IIa
11
Stadium IIb
12
Stadium III
13
Stadium IIIa
14
Stadium IIIb
15
Stadium IV
16
Stadium IVa
17
Stadium IVb
11
(penurunan
kekebalan
peningkatan
terjadinya
kanker
imunokompromise
(penurunan
tubuh)
serviks.
kekebalan
dapat
terjadi
Pada
wanita
tubuh)
seperti
12
c. Pemakaian Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama (5 tahun
atau lebih) meningkatkan resiko kanker serviks sebanyak 2 kali. Ini
disebabkan tugas pil KB adalah mencegah kehamilan dengan caran
menghentikan ovulasi dan menjaga kekentalan lender servikal
sehingga tidak dilalui sperma.
d. Ras
Ras juga dapat menyebabkan resiko kanker serviks. Ini
disebabkan pada ras Afrika-amerika kejadian kanker serviks
meningkat sebanyak 2 kali dari amerika hispanik. Sedangkan untuk
ras Asia-Amerika memiliki angka kejadian yang sama dengan
warga Amerika. Hal ini berkaitan dengan faktor sosioekonomi.
e. Polusi Udara
Polusi udara ternyata dapat juga memicu penyakit kanker
serviks. Sumber dari polusi udara ini disebabkan oleh dioksin. Zat
dioksin ini tentu merugikan tubuh. Sumber dioksin berasal dari
beberapa faktor antara lain:
-
f. Pemakaian DES
Pemakaian DES (diestilstilbestrol) adalah untuk wanita hamil.
Yang bertujuan untuk mencegah keguguran (banyak digunakan
13
2. Faktor Individu
a. HPV (Human Papillomavirus)
Penelitian baru-baru ini memperlihatkan bahwa infeksi HPV dapat
menyebabkan kanker serviks. Hal ini terdeteksi menggunakan
penelitian molecular. Pada 99,7% wanita dengan karsinoma sel
skuamoa karena infeksi HPV merupakan penyebabkan mutasi
neoplasma (perubahan sel normal menjadi sel ganas).
b. Faktor Etologik
Penelitian saat ini memang memfokuskan virus sebagai penyebab
penting kanker serviks. Sebab infeksi protozoa, jamur dan bakteri tidak
potensial onkogenik. Tidak semua virus memang dapat menyebabkan
kanker. Namun paling tidak dikenal kurang lebih dari 150 juta jenis
virus diduga memegang peranan penting dalam kejadian kanker pada
binatang. Sepertiga diantaranya adalah golongan virus DNA. Pada
14
f. Merokok
Tembakau adalah bahan pemicu kaersinogenik yang paling baik.
Asap
rokok
menghasilkan
polycyclic
aromatic
hydrocarbon
virus
HPV
pada
laki-laki.
Merokok
juga
dapat
15
h. Umur
Menopause memang akan dialami semua wanita. Pada masa itu
sering terjadi perubahan sel-sel abnormal pada mulut rahim. Pada usia
35-55 tahun memiliki risiko 2-3 kali lipat untuk menderita kanker
serviks. Ini disebabkan karena semua bagian tubuh mengalami
kemunduran, sehingga pada usia lanjut lebih banyak kemungkinan
jatuh sakit atau mudah mengalami infeksi.
i. Paritas
Paritas merupakan keadaan dimana seorang wanita pernah
melahirkan bayi yang dapat hidup atau viable. Paritas yang berbahaya
adalah dengan memiliki jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak
persalinan terlampau dekat. Sebab dapat menyebabkan timbulkan
perubahan sel-sel abnormal pada mulut rahim. Jika jumlah anak yang
dilahirkan melalui jalan normal banyak dapat menyebabkan terjadinya
16
perubahan sel abnormal dari epitel pada mulut rahim dan dapat
menyebabkan terjadinya keganasan.
3. Faktor Pasangan
a. Hubungan Seks Pada Usia Muda
Faktor resiko ini merupakan factor utama. Sebab semakin muda
seorang perempuan melakukan seks, maka semakin besar resikonya
untuk terkena kanker serviks. Ini disebabkan karena belum matangnya
sistem reproduksi wanita, karena dapat menimbulkan sel-sel kanker.
faktor
adalah
penyebab
berkembangnya
perilaku
bergonta-ganti
kanker
serviks.
pasangan
akan
17
5. Hindari Rokok
Efek langsung bahan-bahan tersebut
pada
serviks adalah
18
19
mengandung
zat
yang
mendorong
b. Sawi putih
Sawi putih mempunyai efek menurangi kinerja obat.
c. Kankung
Kangkung mempunyai efek dapat mengurangi
efektivitas kerja obat.
d. Cabai
Cabai ternyata dapat merangsang aktifitas bawah
sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam
20
2. Buah-buahan
a. Kelengkeng dan nangka
Kelengkeng dan nangka ternyata mengandung zat
tubuh bagi sel kanker, oleh sebab itu berhati-hatilah
untuk mengkonsumsi buah-buahan ini.
3. Minuman
a. Minuman ringan
Minuman ringan ternyata dapat memicu kanker.
Begitu juga dengan soft drink juga mempunyai sifat
karsinogen yang merupakan bahan pemicu kanker.
c. Alkohol
Alkohol dapat merangsang aktivitas bawah sadar
sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
Dengan begitu maka kondisi anda juga akan menurun.
21
b. Ikan asin
Dampak mengkonsumsi ikan asin bagi penderita
kanker yaitu akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan
timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker.
Selanjutnya
karena
ada
gangguan
permeabilitas
6. Sea food
Udang,
kerang,
kepiting,
cumi
mengandung
7. Daging unggas
Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau
unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormone yang
disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak
atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormone yang
22
23
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil study pustaka yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penyebab kanker serviks adalah infeksi dari virus HPV (Human
Papillomavirus) yang terjadi akibat berhubungan seksual dengan bergantaganti pasangan dan melakukan aktivitas seksual dengan usia muda, factor
lain yang menjadi pemicu kanker ini adalah cara perawatan organ
reproduksi yang kurang baik.
2. Metode pap smear adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
secara dini kanker serviks ini terdapat pada organ reproduksi wanita.
3. Pemberian vaksin HPV adalah cara untuk mengurangi resiko terkena
kanker serviks.
4.2. Saran
Dari hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini
adalah beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi menjadi masukan dan
motivasi bagi para pengidap penyakit kanker serviks, yaitu:
1. Kanker serviks merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HPV
(Human Papillomavirus) yang timbul akibat hubungan seksual. Untuk itu
jauhi berhubungan seksual dan faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan
kanker serviks ini.
24
2. Kenali gejala dari kanker serviks untuk mengetahu lebih dini apakah
terjangkit penyakit ini atau tidak.
3. Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi apakah terdapat
penyakit kanker serviks yang ada pada organ reproduksi wanita.
4. Hindari faktor-faktor yang memicu penyakit kanker serviks.
25
DAFTAR PUSTAKA
26