Oktober 2014 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota
Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok mengalami kenaikan indeks. IHK
dari 113,17 di September 2014 menjadi 113,53 di Oktober 2014; dengan demikian terjadi inflasi sebesar
0,32 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2014 year to date sebesar 3,67 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun
year on year selama dua belas bulan terakhir (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) tercatat sebesar
4,04 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar
0,81 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,35 persen,
Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,04 persen. Adapun yang mengalami deflasi antara
lain Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,12 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa
Keuangan sebesar 0,03 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Oktober 2014, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi
Kota Depok sebesar 0,50 persen, Kota Bogor sebesar 0,40 persen, Kota Bekasi sebesar 0,36 persen, Kota
Tasikmalaya sebesar 0,33 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,31 persen, Kota Cirebon sebesar 0,18
persen dan Kota Bandung sebesar 0,14 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar menjadi penyumbang inflasi tertinggi, dengan inflasi
sebesar 0,81 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada kelompok ini adalah sub
kelompok bahan bakar, penerangan & air. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi
adalah tarif listrik dan bahan bakar rumah tangga.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014
Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat
tercatat bahwa pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen atau terjadi kenaikan Indeks
Harga Konsumen (IHK) dari 113,17 pada September 2014 menjadi 113,53 pada Oktober 2014. Dengan
demikian laju inflasi tahun kalender 2014 year to date sebesar 3,67 persen dan laju inflasi tahun ke
tahun year on year (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 4,04 persen.
Inflasi Oktober 2014 dipicu oleh naiknya harga barang/jasa yang ditunjukkan dengan kenaikan
indeks pada beberapa kelompok pengeluaran antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,81
persen, Kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,35 persen, Kelompok
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,04 persen. Adapun yang mengalami deflasi antara lain
Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,12 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
sebesar 0,03 persen.
Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari Oktober 2013 sampai dengan Oktober
2014.
Grafik 1
Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat
4.50
4.50
3.50
3.50
2.50
2.50
1.50
1.50
0.50
0.50
-0.01
-0.50
-0.50 -0.01 -0.13
-0.13
0.98
0.98
0.38
0.38
0.86
0.86
0.45
0.45
0.38
0.38
0.18
0.18
0.44
0.44 0.26 0.32
0.26 0.32
0.09
0.09
-0.32
-0.32
-1.50
-1.50
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
14
14
ktk'1t'13 Nov'v1'13 Des's1'13 Jan'n1'14 Feb'b1'14 Mar' r'14 Apr'1r'14 Meie' i'14 unin'1i'14 Juli'1li'14 Ags'1s'14 Sep'p1'14 Oktk'1t'14
OO
J Ju
Ju
Ap
M
O
Ja
Ma
Fe
Ag
No
De
Se
Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi
sebesar 3,67 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami
inflasi tertinggi Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 5,87 persen, diikuti Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 5,51 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik,
Gas & Bahan Bakar sebesar 4,91 persen, Kelompok Bahan Makanan sebesar 4,66 persen, Kelompok
Kesehatan sebesar 3,61 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 1,48 persen,
dan Kelompok Sandang sebesar 1,52 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014
Tabel 1
IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan Oktober 2014
Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100)
Inflasi
Tahun ke
Tahun ***)
Andil
Inflasi/Deflasi
Tahun 2014*)
[4]
[5]
3.67
4.04
3.67
-0.12
5.52
4.66
1.06
113.37
0.57
4.60
5.51
0.81
3. Perumahan,
Air, Listrik, Gas & Bahan
3
Bakar
111.70
0.81
3.92
4.91
1.10
4
4. Sandang
103.40
0.20
1.61
1.52
0.09
5
5. Kesehatan
107.76
0.35
3.39
3.61
0.13
6
6. Pendidikan,
Rekreasi & Olahraga
111.76
0.04
5.79
5.87
0.50
7
7. Transpor,
Komunikasi & Jasa Keuangan
115.92
-0.03
0.93
1.48
0.16
Inflasi
IHK
Oktober 2014
Oktober
[2]
[3]
Umum
113.53
0.32
1. Bahan Makanan
119.55
2. Makanan
Jadi,Minuman, Rokok &
2
Tembakau
Kelompok Pengeluaran
[1]
2014*)
Inflasi
Tahun 2014
**)
Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi Januari Oktober 2014, pada Tabel 1
tampak andil inflasi terbesar diberikan oleh Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
sebesar 1,10 persen, diikuti Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,06 persen, Kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok & tembakau sebesar 0,81 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar
0,50 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,16 persen, Kelompok
Kesehatan sebesar 0,13 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 0,09 persen.
Perbandingan besarnya inflasi Januari Oktober dalam kurun waktu tahun 2010 sampai 2014
terlihat pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari Oktober di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013
sebesar 8,88 persen, sementara terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 1,95 persen.
Tabel 2
Inflasi Januari - Oktober Gabungan 7 Kota Jawa Barat
Tahun 2010 2014
Tahun
[1]
[2]
2010
5.13
2011
1,95
2012
3.56
2013
8,88
2014*
3.67
*) IHK 2012=100
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014
Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Oktober 2014 tercatat beberapa komoditas
mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami
kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain cabe merah sebesar 0,13 persen, tariff listrik
sebesar 0,11 persen, bahan bakar rumah tanga sebesar 0,07 persen, beras, rokok kretek, dan kemeja
panjang katun masing-masing sebesar 0,02 persen.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi antara lain
daging ayam ras sebesar 0,13 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.
Grafik 2
Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Oktober 2014 (persen)
SEMANGKA
PETAI
BENSIN
CUMI-CUMI
TARIF ANGKUTAN UDARA
IKAN MAS
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM RAS
BAWANG MERAH
UPAH PEMBANTU RT
T-SHIRT
KEMEJA PANJANG KATUN
ROKOK KRETEK
BERAS
BAHAN BAKAR RT
TARIF LISTRIK
CABE MERAH
-0.20
-0.15
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada Oktober 2014 terlihat pada
Grafik 3. Andil inflasi disumbang oleh Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar
0,10 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar masing-masing sebesar 0,23 persen,
Kelompok Sandang dan Kelompok Kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara andil
deflasi disumbang oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,02 persen dan Kelompok Transpor,
Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014
Grafik 3
Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran Oktober 2014 (persen)
0.00
Kesehatan
0.01
Sandang
0.01
0.23
0.10
Bahan Makanan-0.02
UMUM
0.32
Inflasi Gabungan Oktober 2014 di Jawa Barat berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis
komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :
4. Sandang
Kelompok Sandang pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, inflasi tersebut
dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami kenaikan dari 103,19 pada September 2014 menjadi
103,40 pada Oktober 2014. Inflasi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,10 persen, sub
kelompok sandang wanita sebesar 0,27 persen, dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,37 persen.
Sementara sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya mengalami deflasi sebesar 0,05 persen
Kelompok Sandang pada Oktober 2014 memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen terhadap
gabungan Jawa Barat. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain kemeja panjang katun,
baju kaos berkerah/t-shirt, celana panjang jeans, kaos kaki, kemeja pendek katun.
5. Kesehatan
Kelompok Kesehatan pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Inflasi tersebut
dikarenakan kenaikan IHK dari 107,38 pada September 2014 menjadi 107,76 pada Oktober 2014.
Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,06 persen,
sub kelompok obat-obatan sebesar 0,17 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,29 persen,
dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,78 persen.
Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen terhadap gabungan Jawa
Barat Oktober 2014. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain sabun mandi, shampoo,
parfum.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014
Perbandingan inflasi di Pulau Jawa, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Kota Tangerang sebesar 1,23 persen diikuti Kota Tegal sebesar 0,95 persen. Sementara inflasi terendah
terjadi di Kota Jember sebesar 0,12 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014
Tabel 3
Indeks Harga Konsumen Bulan Oktober 2014 dan Perubahannya
di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Oktober 2014*
Tahun 2014 **
Tahun ke tahun***
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
117.89
110.96
111.50
114.57
116.51
115.69
113.36
118.68
113.77
120.77
115.15
115.50
114.03
114.49
111.49
110.76
118.39
114.07
122.46
120.95
114.04
112.28
115.20
114.58
114.62
114.72
112.99
113.92
112.95
114.42
112.96
0.82
0.38
0.53
0.69
0.28
0.71
0.36
1.18
0.49
0.55
0.56
0.42
0.80
0.51
0.80
0.64
0.39
0.83
0.18
-0.12
-0.68
0.29
0.66
0.40
0.40
0.31
0.14
0.18
0.36
0.50
0.33
5.81
4.19
4.78
3.97
3.11
3.76
2.93
5.37
5.13
7.14
4.53
4.81
4.38
3.70
3.31
3.98
5.37
4.39
2.78
7.90
3.00
3.26
3.77
4.54
3.35
4.19
3.97
4.16
3.52
3.38
4.38
6.89
4.78
5.79
4.86
5.13
4.31
3.56
6.38
5.46
9.11
5.27
5.17
4.37
4.03
3.29
3.91
5.83
4.37
5.40
9.51
3.12
4.51
4.42
5.17
3.63
4.80
4.04
4.54
3.71
4.21
4.43
MEULABOH
BANDA ACEH
LHOKSEUMAWE
SIBOLGA
PEMATANG SIANTAR
MEDAN
PADANGSIDIMPUAN
PADANG
BUKITTINGGI
TEMBILAHAN
PEKANBARU
DUMAI
BUNGO
JAMBI
PALEMBANG
LUBUKLINGGAU
BENGKULU
BANDAR LAMPUNG
METRO
TANJUNG PANDAN
PANGKAL PINANG
BATAM
TANJUNG PINANG
DKI JAKARTA
BOGOR
SUKABUMI
BANDUNG
CIREBON
BEKASI
DEPOK
TASIKMALAYA
Inflasi
Kota
CILACAP
PURWOKERTO
KUDUS
SURAKARTA
SEMARANG
TEGAL
YOGYAKARTA
JEMBER
BANYUWANGI
SUMENEP
KEDIRI
MALANG
PROBOLINGGO
MADIUN
SURABAYA
TANGERANG
CILEGON
SERANG
SINGARAJA
DENPASAR
MATARAM
113.53
0.32
3.67
4.04
117.29
113.49
119.60
112.57
114.40
111.69
113.54
112.34
113.42
112.89
114.15
114.28
114.72
112.62
113.80
120.32
116.31
117.43
119.56
112.35
113.57
0.19
0.41
0.43
0.46
0.55
0.95
0.28
0.12
0.51
0.65
0.32
0.40
0.46
0.46
0.49
1.23
0.88
0.37
0.66
0.63
0.30
4.71
3.56
4.60
4.06
4.57
4.56
3.58
2.78
2.74
3.98
3.14
3.71
3.19
3.53
4.23
6.06
5.74
6.18
5.13
4.24
3.62
5.38
3.75
6.42
4.64
5.11
4.62
4.40
3.32
3.11
4.07
3.83
4.49
4.24
4.06
5.05
6.91
5.96
6.21
5.82
4.93
4.35
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014
Tabel 3 (lanjutan)
Indeks Harga Konsumen Bulan Oktober 2014 dan Perubahannya
di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
Inflasi
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Kota
[1]
BIMA
MAUMERE
KUPANG
PONTIANAK
SINGKAWANG
SAMPIT
PALANGKARAYA
TANJUNG
BANJARMASIN
BALIKPAPAN
SAMARINDA
TARAKAN
MANADO
PALU
BULUKUMBA
WATAMPONE
MAKASSAR
PARE-PARE
PALOPO
KENDARI
BAU-BAU
GORONTALO
MAMUJU
AMBON
TUAL
TERNATE
MANOKWARI
SORONG
MERAUKE
JAYAPURA
NASIONAL
Oktober 2014*
Tahun 2014 **
Tahun ke tahun***
[2]
[3]
[4]
[5]
117.60
110.29
113.77
117.22
113.77
113.41
113.19
112.79
112.46
115.05
115.91
121.48
112.47
116.63
120.34
112.96
111.93
111.37
111.76
110.63
116.07
110.01
112.61
112.03
120.13
118.13
110.55
113.96
117.08
113.88
-0.47
-0.51
0.24
-0.42
-0.48
0.41
0.33
0.20
0.56
-0.48
0.60
0.37
1.42
1.31
0.29
0.13
0.43
0.43
0.38
0.18
0.66
0.36
0.06
0.15
2.18
0.96
0.41
-1.08
0.25
0.71
4.98
1.32
2.64
4.90
6.03
4.38
3.90
4.95
3.92
3.93
2.94
7.36
3.99
5.60
4.86
4.17
4.26
3.48
4.48
2.28
6.05
1.31
3.97
4.01
6.85
5.61
3.79
4.92
6.13
2.30
5.96
2.60
4.86
5.25
6.13
5.12
5.34
6.56
5.52
4.92
3.62
7.17
6.44
7.30
6.76
4.54
4.64
4.31
4.70
2.41
5.68
3.70
4.40
5.67
10.16
5.86
5.19
5.02
5.50
4.37
114.42
0.47
4.19
4.83
10
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014
Tabel 4
IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Oktober 2014 serta
Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok
Pengeluaran (IHK 2012=100)
Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat
Kelompok dan Sub Kelompok
[1]
Umum
I. Bahan Makanan
1. Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya
IHK
September14
IHK
Oktober14
Perubahan
Indeks (%)
Andil
Inflasi/Deflasi (%)
[2]
[3]
[4]
[5]
113.17
113.53
0.32
0.32
119.69
107.51
119.55
108.21
-0.12
0.65
-0.02
0.02
2.
123.42
117.25
-5.00
-0.15
3.
Ikan segar
132.49
131.38
-0.84
-0.02
4.
Ikan diawetkan
125.51
124.72
-0.63
-0.01
5.
115.87
114.27
-1.38
-0.03
6.
Sayuran
130.47
130.32
-0.11
0.00
7.
Kacang-kacangan
123.14
123.22
0.06
0.00
8.
Buah-buahan
135.41
135.40
-0.01
0.00
9.
Bumbu-bumbuan
121.03
132.35
9.35
0.15
106.32
106.07
-0.24
0.00
113.40
113.66
0.23
0.00
112.73
113.37
0.57
0.10
1.
Makanan Jadi
112.68
113.27
0.52
0.06
2.
109.27
109.68
0.38
0.01
3.
116.81
117.82
0.86
0.03
110.80
111.70
0.81
0.23
1.
107.94
108.03
0.08
0.02
2.
125.74
130.63
3.89
0.18
3.
106.00
106.25
0.24
0.00
4.
107.63
108.18
0.51
0.01
103.19
105.32
103.40
105.43
0.20
0.10
0.01
0.00
IV. Sandang
1. Sandang laki-laki dewasa
2.
104.33
104.61
0.27
0.00
3.
Sandang anak-anak
102.90
103.28
0.37
0.01
4.
101.02
100.97
-0.05
0.00
V. Kesehatan
1. Jasa Kesehatan
2. Obat-obatan
3. Jasa Perawatan jasmani
4. Perawatan jasmani dan kosmetik
107.38
105.30
103.42
114.43
109.56
107.76
105.36
103.60
114.76
110.41
0.35
0.06
0.17
0.29
0.78
0.01
0.00
0.00
0.00
0.07
111.72
111.76
0.04
0.00
1.
Jasa pendidikan
117.29
117.29
0.00
0.00
2.
Kursus-kursus/pelatihan
107.92
107.92
0.00
0.00
3.
Perlengkapan/Peralatan pendidikan
105.26
105.42
0.15
0.00
4.
Rekreasi
105.00
105.02
0.02
0.00
5.
Olah raga
104.51
104.92
0.39
0.00
115.96
115.92
-0.03
-0.01
1.
Transpor
124.68
124.60
-0.06
-0.01
2.
99.31
99.31
0.00
0.00
3.
107.36
107.47
0.10
0.00
4.
Jasa Keuangan
101.07
101.07
0.00
0.00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014
11