Anda di halaman 1dari 11

BPS PROVINSI JAWA BARAT

No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


OKTOBER 2014 INFLASI SEBESAR 0,32 PERSEN

Oktober 2014 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota
Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok mengalami kenaikan indeks. IHK
dari 113,17 di September 2014 menjadi 113,53 di Oktober 2014; dengan demikian terjadi inflasi sebesar
0,32 persen.

Laju inflasi tahun kalender 2014 year to date sebesar 3,67 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun
year on year selama dua belas bulan terakhir (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) tercatat sebesar
4,04 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar
0,81 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,35 persen,
Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,04 persen. Adapun yang mengalami deflasi antara
lain Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,12 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa
Keuangan sebesar 0,03 persen.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Oktober 2014, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi
Kota Depok sebesar 0,50 persen, Kota Bogor sebesar 0,40 persen, Kota Bekasi sebesar 0,36 persen, Kota
Tasikmalaya sebesar 0,33 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,31 persen, Kota Cirebon sebesar 0,18
persen dan Kota Bandung sebesar 0,14 persen.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar menjadi penyumbang inflasi tertinggi, dengan inflasi
sebesar 0,81 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada kelompok ini adalah sub
kelompok bahan bakar, penerangan & air. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi
adalah tarif listrik dan bahan bakar rumah tangga.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014

Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat
tercatat bahwa pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen atau terjadi kenaikan Indeks
Harga Konsumen (IHK) dari 113,17 pada September 2014 menjadi 113,53 pada Oktober 2014. Dengan
demikian laju inflasi tahun kalender 2014 year to date sebesar 3,67 persen dan laju inflasi tahun ke
tahun year on year (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 4,04 persen.
Inflasi Oktober 2014 dipicu oleh naiknya harga barang/jasa yang ditunjukkan dengan kenaikan
indeks pada beberapa kelompok pengeluaran antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,81
persen, Kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,35 persen, Kelompok
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,04 persen. Adapun yang mengalami deflasi antara lain
Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,12 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
sebesar 0,03 persen.
Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari Oktober 2013 sampai dengan Oktober
2014.
Grafik 1
Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat

4.50
4.50

3.50
3.50

2.50
2.50

1.50
1.50

0.50
0.50

-0.01
-0.50
-0.50 -0.01 -0.13
-0.13

0.98
0.98
0.38
0.38

0.86
0.86
0.45
0.45

0.38
0.38

0.18
0.18

0.44
0.44 0.26 0.32
0.26 0.32

0.09
0.09
-0.32
-0.32

-1.50
-1.50
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
14
14
ktk'1t'13 Nov'v1'13 Des's1'13 Jan'n1'14 Feb'b1'14 Mar' r'14 Apr'1r'14 Meie' i'14 unin'1i'14 Juli'1li'14 Ags'1s'14 Sep'p1'14 Oktk'1t'14
OO
J Ju
Ju
Ap
M
O
Ja
Ma
Fe
Ag
No
De
Se

Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi
sebesar 3,67 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami
inflasi tertinggi Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 5,87 persen, diikuti Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 5,51 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik,
Gas & Bahan Bakar sebesar 4,91 persen, Kelompok Bahan Makanan sebesar 4,66 persen, Kelompok
Kesehatan sebesar 3,61 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 1,48 persen,
dan Kelompok Sandang sebesar 1,52 persen.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014

Tabel 1
IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan Oktober 2014
Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100)
Inflasi
Tahun ke
Tahun ***)

Andil
Inflasi/Deflasi
Tahun 2014*)

[4]

[5]

3.67

4.04

3.67

-0.12

5.52

4.66

1.06

113.37

0.57

4.60

5.51

0.81

3. Perumahan,
Air, Listrik, Gas & Bahan
3
Bakar

111.70

0.81

3.92

4.91

1.10

4
4. Sandang

103.40

0.20

1.61

1.52

0.09

5
5. Kesehatan

107.76

0.35

3.39

3.61

0.13

6
6. Pendidikan,
Rekreasi & Olahraga

111.76

0.04

5.79

5.87

0.50

7
7. Transpor,
Komunikasi & Jasa Keuangan

115.92

-0.03

0.93

1.48

0.16

Inflasi

IHK
Oktober 2014

Oktober

[2]

[3]

Umum

113.53

0.32

1. Bahan Makanan

119.55

2. Makanan
Jadi,Minuman, Rokok &
2
Tembakau

Kelompok Pengeluaran
[1]

2014*)

Inflasi
Tahun 2014
**)

Keterangan : *) Perubahan IHK Oktober 2014 terhadap IHK September 2014


**) Perubahan IHK Oktober 2014 terhadap IHK Desember 2013
***) Perubahan IHK Oktober 2014 terhadap IHK Oktober 2013

Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi Januari Oktober 2014, pada Tabel 1
tampak andil inflasi terbesar diberikan oleh Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
sebesar 1,10 persen, diikuti Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,06 persen, Kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok & tembakau sebesar 0,81 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar
0,50 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,16 persen, Kelompok
Kesehatan sebesar 0,13 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 0,09 persen.
Perbandingan besarnya inflasi Januari Oktober dalam kurun waktu tahun 2010 sampai 2014
terlihat pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari Oktober di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013
sebesar 8,88 persen, sementara terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 1,95 persen.
Tabel 2
Inflasi Januari - Oktober Gabungan 7 Kota Jawa Barat
Tahun 2010 2014
Tahun

Inflasi Januari - Oktober

[1]

[2]

2010

5.13

2011

1,95

2012

3.56

2013

8,88

2014*

3.67

*) IHK 2012=100

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014

Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Oktober 2014 tercatat beberapa komoditas
mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami
kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain cabe merah sebesar 0,13 persen, tariff listrik
sebesar 0,11 persen, bahan bakar rumah tanga sebesar 0,07 persen, beras, rokok kretek, dan kemeja
panjang katun masing-masing sebesar 0,02 persen.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi antara lain
daging ayam ras sebesar 0,13 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen.

Grafik 2
Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Oktober 2014 (persen)

SEMANGKA
PETAI
BENSIN
CUMI-CUMI
TARIF ANGKUTAN UDARA
IKAN MAS
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM RAS
BAWANG MERAH
UPAH PEMBANTU RT
T-SHIRT
KEMEJA PANJANG KATUN
ROKOK KRETEK
BERAS
BAHAN BAKAR RT
TARIF LISTRIK
CABE MERAH
-0.20

-0.15

-0.10

-0.05

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada Oktober 2014 terlihat pada
Grafik 3. Andil inflasi disumbang oleh Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar
0,10 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar masing-masing sebesar 0,23 persen,
Kelompok Sandang dan Kelompok Kesehatan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara andil
deflasi disumbang oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,02 persen dan Kelompok Transpor,
Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014

Grafik 3
Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran Oktober 2014 (persen)

Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.01


Pendidikan, Rekreasi & Olahraga

0.00

Kesehatan

0.01

Sandang

0.01
0.23

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar


Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

0.10

Bahan Makanan-0.02
UMUM

0.32

Inflasi Gabungan Oktober 2014 di Jawa Barat berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis
komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kelompok Bahan Makanan


Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan IHK dari 119,69 pada September 2014
menjadi 119,55 pada Oktober 2014 atau terjadi deflasi sebesar 0,12 persen. Deflasi pada kelompok ini
dipicu oleh penurunan harga komoditi pada sub kelompok daging & hasil-hasilnya sebesar 5,00 persen,
sub kelompok ikan segar sebesar 0,84 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,63 persen, sub
kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 1,38 persen, sub kelompok sayuran-sayuran sebesar 0,11
persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 0,01 persen dan sub kelompok lemak & minyak sebesar 0,24
persen. Sementara yang mengalami inflasi antara lain sub kelompok padi-padian, umbi-umbian &
hasilnya sebesar 0,65 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,06 persen, sub kelompok bumbubumbuan sebesar 9,35 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,23 persen.
Andil deflasi gabungan Jawa Barat untuk Kelompok Bahan Makanan pada Oktober 2014 sebesar
0,02 persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan harga
diantaranya adalah daging ayam ras, telur ayam, ikan mas,petai, semangka, ketimun, anggur, jengkol.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau


Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,57 persen,
inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 112,73 pada September 2014 menjadi 113,37 pada Oktober
2014. Dari tiga sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi antara lain sub kelompok makanan
jadi sebesar 0,52 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,38 persen, dan sub
kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,86 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,10
persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Oktober 2014. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan
harga diantaranya rokok kretek, bubur, nasi, roti manis dan mie.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar


Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 110,80 pada
September 2014 menjadi 111,70 pada Oktober 2014 atau terjadi inflasi sebesar 0,81 persen. Inflasi terjadi
pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,08 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan &
air sebesar 3,89 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,24 persen, dan sub kelompok
penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,51 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,23
persen terhadap gabungan Jawa Barat di Oktober 2014. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan
harga diantaranya tarif listrik, bahan bakar rumah tangga, upah pembantu rumah tangga, kontrak rumah,
semen..

4. Sandang
Kelompok Sandang pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, inflasi tersebut
dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami kenaikan dari 103,19 pada September 2014 menjadi
103,40 pada Oktober 2014. Inflasi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,10 persen, sub
kelompok sandang wanita sebesar 0,27 persen, dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,37 persen.
Sementara sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya mengalami deflasi sebesar 0,05 persen
Kelompok Sandang pada Oktober 2014 memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen terhadap
gabungan Jawa Barat. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain kemeja panjang katun,
baju kaos berkerah/t-shirt, celana panjang jeans, kaos kaki, kemeja pendek katun.

5. Kesehatan
Kelompok Kesehatan pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Inflasi tersebut
dikarenakan kenaikan IHK dari 107,38 pada September 2014 menjadi 107,76 pada Oktober 2014.
Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,06 persen,
sub kelompok obat-obatan sebesar 0,17 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,29 persen,
dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,78 persen.
Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen terhadap gabungan Jawa
Barat Oktober 2014. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara lain sabun mandi, shampoo,
parfum.

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga


IHK Kelompok Pendidikan, rekreasi dan Olahraga mengalami kenaikan dari 111,72 pada
September 2014 menjadi 111,76 pada Oktober 2014, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,04 persen.
Kenaikan pada kelompok pengeluaran ini dipengaruhi oleh kenaikan kelompok perlengkapan/peralatan
pendidikan sebesar 0,15 persen, sub kelompok rekreasi sebesar 0,02 persen dan sub kelompok olahraga
masing-masing sebesar 0,39 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil inflasi sangat kecil terhadap laju
inflasi gabungan Jawa Barat Oktober 2014.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan


Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada Oktober 2014 terjadi deflasi sebesar
0,03 persen, atau mengalami penurunan IHK dari 115,96 pada September 2014 menjadi 115,92 pada
Oktober 2014. Deflasi pada Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan merupakan akumulasi
dari penurunan harga-harga barang/jasa pada sub kelompok biaya transport sebesar 0,06 persen.
Sementara sub kelompok sarana dan penunjang transport mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.
Andil deflasi Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen terhadap
inflasi gabungan Jawa Barat Oktober 2014. Komoditas yang mengalami penurunan yaitu tarif angkutan
udara dan bensin non subsidi.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014

Perbandingan Inflasi 82 Kota IHK di Indonesia Bulan Oktober 2014


Dari 82 kota IHK pada September 2014, inflasi terjadi di 74 kota IHK dan 8 kota IHK mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,18 persen diikuti Kota Manado sebesar 1,42 persen.
Inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,06 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota
Sorong sebesar 1,08 persen.

Perbandingan inflasi di Pulau Jawa, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Kota Tangerang sebesar 1,23 persen diikuti Kota Tegal sebesar 0,95 persen. Sementara inflasi terendah
terjadi di Kota Jember sebesar 0,12 persen.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014

Tabel 3
Indeks Harga Konsumen Bulan Oktober 2014 dan Perubahannya
di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

IHK Oktober 2014

Oktober 2014*

Tahun 2014 **

Tahun ke tahun***

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

117.89
110.96
111.50
114.57
116.51
115.69
113.36
118.68
113.77
120.77
115.15
115.50
114.03
114.49
111.49
110.76
118.39
114.07
122.46
120.95
114.04
112.28
115.20
114.58
114.62
114.72
112.99
113.92
112.95
114.42
112.96

0.82
0.38
0.53
0.69
0.28
0.71
0.36
1.18
0.49
0.55
0.56
0.42
0.80
0.51
0.80
0.64
0.39
0.83
0.18
-0.12
-0.68
0.29
0.66
0.40
0.40
0.31
0.14
0.18
0.36
0.50
0.33

5.81
4.19
4.78
3.97
3.11
3.76
2.93
5.37
5.13
7.14
4.53
4.81
4.38
3.70
3.31
3.98
5.37
4.39
2.78
7.90
3.00
3.26
3.77
4.54
3.35
4.19
3.97
4.16
3.52
3.38
4.38

6.89
4.78
5.79
4.86
5.13
4.31
3.56
6.38
5.46
9.11
5.27
5.17
4.37
4.03
3.29
3.91
5.83
4.37
5.40
9.51
3.12
4.51
4.42
5.17
3.63
4.80
4.04
4.54
3.71
4.21
4.43

MEULABOH
BANDA ACEH
LHOKSEUMAWE
SIBOLGA
PEMATANG SIANTAR
MEDAN
PADANGSIDIMPUAN
PADANG
BUKITTINGGI
TEMBILAHAN
PEKANBARU
DUMAI
BUNGO
JAMBI
PALEMBANG
LUBUKLINGGAU
BENGKULU
BANDAR LAMPUNG
METRO
TANJUNG PANDAN
PANGKAL PINANG
BATAM
TANJUNG PINANG
DKI JAKARTA
BOGOR
SUKABUMI
BANDUNG
CIREBON
BEKASI
DEPOK
TASIKMALAYA

GABUNGAN JAWA BARAT


32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

Inflasi

Kota

CILACAP
PURWOKERTO
KUDUS
SURAKARTA
SEMARANG
TEGAL
YOGYAKARTA
JEMBER
BANYUWANGI
SUMENEP
KEDIRI
MALANG
PROBOLINGGO
MADIUN
SURABAYA
TANGERANG
CILEGON
SERANG
SINGARAJA
DENPASAR
MATARAM

113.53

0.32

3.67

4.04

117.29
113.49
119.60
112.57
114.40
111.69
113.54
112.34
113.42
112.89
114.15
114.28
114.72
112.62
113.80
120.32
116.31
117.43
119.56
112.35
113.57

0.19
0.41
0.43
0.46
0.55
0.95
0.28
0.12
0.51
0.65
0.32
0.40
0.46
0.46
0.49
1.23
0.88
0.37
0.66
0.63
0.30

4.71
3.56
4.60
4.06
4.57
4.56
3.58
2.78
2.74
3.98
3.14
3.71
3.19
3.53
4.23
6.06
5.74
6.18
5.13
4.24
3.62

5.38
3.75
6.42
4.64
5.11
4.62
4.40
3.32
3.11
4.07
3.83
4.49
4.24
4.06
5.05
6.91
5.96
6.21
5.82
4.93
4.35

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014

Tabel 3 (lanjutan)
Indeks Harga Konsumen Bulan Oktober 2014 dan Perubahannya
di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
Inflasi

53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82

Kota

IHK Oktober 2014

[1]
BIMA
MAUMERE
KUPANG
PONTIANAK
SINGKAWANG
SAMPIT
PALANGKARAYA
TANJUNG
BANJARMASIN
BALIKPAPAN
SAMARINDA
TARAKAN
MANADO
PALU
BULUKUMBA
WATAMPONE
MAKASSAR
PARE-PARE
PALOPO
KENDARI
BAU-BAU
GORONTALO
MAMUJU
AMBON
TUAL
TERNATE
MANOKWARI
SORONG
MERAUKE
JAYAPURA
NASIONAL

Oktober 2014*

Tahun 2014 **

Tahun ke tahun***

[2]

[3]

[4]

[5]

117.60
110.29
113.77
117.22
113.77
113.41
113.19
112.79
112.46
115.05
115.91
121.48
112.47
116.63
120.34
112.96
111.93
111.37
111.76
110.63
116.07
110.01
112.61
112.03
120.13
118.13
110.55
113.96
117.08
113.88

-0.47
-0.51
0.24
-0.42
-0.48
0.41
0.33
0.20
0.56
-0.48
0.60
0.37
1.42
1.31
0.29
0.13
0.43
0.43
0.38
0.18
0.66
0.36
0.06
0.15
2.18
0.96
0.41
-1.08
0.25
0.71

4.98
1.32
2.64
4.90
6.03
4.38
3.90
4.95
3.92
3.93
2.94
7.36
3.99
5.60
4.86
4.17
4.26
3.48
4.48
2.28
6.05
1.31
3.97
4.01
6.85
5.61
3.79
4.92
6.13
2.30

5.96
2.60
4.86
5.25
6.13
5.12
5.34
6.56
5.52
4.92
3.62
7.17
6.44
7.30
6.76
4.54
4.64
4.31
4.70
2.41
5.68
3.70
4.40
5.67
10.16
5.86
5.19
5.02
5.50
4.37

114.42

0.47

4.19

4.83

Keterangan : *) Perubahan IHK Oktober 2014 terhadap IHK September 2014


**) Perubahan IHK Oktober 2014 terhadap IHK Desember 2013
***) Perubahan IHK Oktober 2014 terhadap IHK Oktober 2013

10

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th. XVI, 3 November 2014

Tabel 4
IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Oktober 2014 serta
Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok
Pengeluaran (IHK 2012=100)
Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat
Kelompok dan Sub Kelompok
[1]
Umum
I. Bahan Makanan
1. Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya

IHK
September14

IHK
Oktober14

Perubahan
Indeks (%)

Andil
Inflasi/Deflasi (%)

[2]

[3]

[4]

[5]

113.17

113.53

0.32

0.32

119.69
107.51

119.55
108.21

-0.12
0.65

-0.02
0.02

2.

Daging & Hasil-hasilnya

123.42

117.25

-5.00

-0.15

3.

Ikan segar

132.49

131.38

-0.84

-0.02

4.

Ikan diawetkan

125.51

124.72

-0.63

-0.01

5.

Telur. susu & hasil-hasilnya

115.87

114.27

-1.38

-0.03

6.

Sayuran

130.47

130.32

-0.11

0.00

7.

Kacang-kacangan

123.14

123.22

0.06

0.00

8.

Buah-buahan

135.41

135.40

-0.01

0.00

9.

Bumbu-bumbuan

121.03

132.35

9.35

0.15

10. Lemak dan minyak

106.32

106.07

-0.24

0.00

11. Bahan Makanan Lainnya

113.40

113.66

0.23

0.00

II. Makanan Jadi. Minuman. Rokok & Tembakau

112.73

113.37

0.57

0.10

1.

Makanan Jadi

112.68

113.27

0.52

0.06

2.

Minuman yang Tidak Beralkohol

109.27

109.68

0.38

0.01

3.

Rokok. Tembakau & Minuman Beralkohol

116.81

117.82

0.86

0.03

III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

110.80

111.70

0.81

0.23

1.

Biaya tempat tinggal

107.94

108.03

0.08

0.02

2.

Bahan bakar. penerangan & air

125.74

130.63

3.89

0.18

3.

Perlengkapan rumah tangga

106.00

106.25

0.24

0.00

4.

Penyelenggaraan rumah tangga

107.63

108.18

0.51

0.01

103.19
105.32

103.40
105.43

0.20
0.10

0.01
0.00

IV. Sandang
1. Sandang laki-laki dewasa
2.

Sandang wanita dewasa

104.33

104.61

0.27

0.00

3.

Sandang anak-anak

102.90

103.28

0.37

0.01

4.

Barang pribadi dan sandang lainnya

101.02

100.97

-0.05

0.00

V. Kesehatan
1. Jasa Kesehatan
2. Obat-obatan
3. Jasa Perawatan jasmani
4. Perawatan jasmani dan kosmetik

107.38
105.30
103.42
114.43
109.56

107.76
105.36
103.60
114.76
110.41

0.35
0.06
0.17
0.29
0.78

0.01
0.00
0.00
0.00
0.07

VI. Pendidikan. Rekreasi & Olahraga

111.72

111.76

0.04

0.00

1.

Jasa pendidikan

117.29

117.29

0.00

0.00

2.

Kursus-kursus/pelatihan

107.92

107.92

0.00

0.00

3.

Perlengkapan/Peralatan pendidikan

105.26

105.42

0.15

0.00

4.

Rekreasi

105.00

105.02

0.02

0.00

5.

Olah raga

104.51

104.92

0.39

0.00

VII. Transpor. Komunikasi & Jasa Keuangan

115.96

115.92

-0.03

-0.01

1.

Transpor

124.68

124.60

-0.06

-0.01

2.

Komunikasi dan pengiriman

99.31

99.31

0.00

0.00

3.

Sarana dan penunjang transpor

107.36

107.47

0.10

0.00

4.

Jasa Keuangan

101.07

101.07

0.00

0.00

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 53/11/32/Th.XVI, 3 November 2014

11

Anda mungkin juga menyukai