: Olivia Ekaputri
Yuniasih
M. Syafiq
M. Asydad
I.
II.
: 22 Oktober 2014
IDENTITAS PASIEN
No. RM
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Status Perkawinan
:
: An.DA
: 6 Tahun
: Laki-Laki
: Sunda
:-
ANAMNESIS
Keluhan utama
Agama
Pekerjaan
Hobi
Pendidikan
Alamat
: Islam
::: TK
: Sentul
III.
C
Suhu
: 36,3
Berat Badan
Pernapasan
IV.
: Tampak Sehat
:::-
: 20x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Fisik Kulit
Tipe warna kulit
: skin type 3
Kelembaban kulit
: lembab
Suhu Kulit
: normotermi
Tekstur Kulit
: normal
Lesi Kulit
: nodul
Pemeriksaan Rambut
Alopesia
: tidak ada
Warna
: hitam
Batang rambut
: kuat
Rontok
: tidak
Ketombe
: tidak terdapat ketombe
b. Pemeriksaan Kuku
Keadaan kuku
: kotor
Warna kuku
: baik
Permukaan Kuku
: tidak ada lekukan, tidak ada tanda radang.
Dasar Kuku
: kuat, tidak nyeri dan tidak terdapat tanda radang.
Bentuk jari tangan
: normal
c. Pemeriksaan Mata
Konjungtiva anemis : -/Sklera ikterik
: -/2
V.
STATUS DERMATOLOGIKUS
a. Lokasi / region : glans penis dan skrotalis.
b. Effloresensi:
- Glans penis : nodul hiperpigmentasi lentikuler soliter dengan ukuran 1 cm
-
x 1 cm.
Skrotalis
VI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biopsi Eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E
VII.
RESUME
Telah diperiksa di poliklinik kulit tanggal 22 Oktober 2014, seorang anak dengan keluhan
gatal pada daerah kemaluan. Sebelumnya gatal dirasakan sejak tiga bulan yang lalu. Pada
awalnya gatal dirasakan pada badan, ketiak, dan sela-sela tangan berupa bintik-bintik
kemerahan. Rasa gatal yang dirasakan pasien sangat hebat terutama malam hari saat pasien
ingin tidur. Pasien mengeluh sulit tidur. Lalu pasien berobat ke dokter umum yang berbeda
sebanyak empat kali tetapi tidak ada perbaikan. Lalu orang tua pasien membawa pasien untuk
berobat ke dokter spesialis kulit. Pasien mengalami perbaikan dan dianjurkan untuk kembali,
tetapi tidak datang.
Seminggu sebelum ke poliklinik RS.FMC, pasien mengeluh gatal-gatal di
kemaluannya, sehingga pasien datang berobat kembali.
Orang tua pasien mengakui kakak pasien juga mengalami sakit yang sama seperti
pasien setelah menginap di rumah teman kakaknya yang sebelumnya bertempat tinggal di
asrama.
Tidak ada riwayat seperti ini sebelumnya.
PF :
a. Lokasi / region : vulva dan kruris bilateral
b. Effloresensi: Plak hiperpigmentasi plakat soliter sirkumskripta dengan
likenifikasi, makula eritematosa-hiperpigmentasi lentikuler-plakat multiple
sirkumskripta diskret-konfluen dengan tepi lebih aktif
VIII.
DIAGNOSIS BANDING
Kandidiasis
Dasar diagnosis pasien ini : terdapat faktor predisposisi hamil dan keputihan.
3
Yang tidak mendukung : lesi tidak berbentuk gambaran khas kandidiasis (lesi satelit),
tidak dirasakan panas, tidak nyeri setelah miksi.
IX.
DIAGNOSIS KERJA
1. Tinea Kruris
Dasar Diagnosis :
Berdasarkan Anamnesis : pasien mengatakan gatal yang hebat, tidak disertai
rasa panas, atau nyeri sesudah berkemih. Sering memakai pakaian yang
ketat dan berkeringat sehingga daerah lipat paha lembab. Terdapat faktor
X.
PENATALAKSANAAN
Medika mentosa :
Terbinafin 2x100 mg
Omeprazol 3x20 mg
Salep 2-4
Multivitamin 1x1
Non medika mentosa:
Mandi 2x/hari dan jaga keberihan diri
Jangan digaruk
Makan makanan bergizi dan istirahat cukup
Jangan memakai pakaian ketat
Edukasi pasien tentang penyakit selengkapnya
XI.
PENCEGAHAN
Memelihara daya tahan tubuh
XII.
KOMPLIKASI
-
XIII. PROGNOSIS
Dubia ad bonam