Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Sholat
Dalam Islam tepat pada waktunya. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Agama Islam.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Banjarmasin,Oktober2014

MuhammadArieTanujaya
P07120114057

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang..............................................................................................................1

B.

Rumusan Masalah.........................................................................................................1

C.

Tujuan Penulisan...........................................................................................................1

BAB II ISI
B.

Pengertian Sholat...........................................................................................................2

C.

Tujuan Sholat.................................................................................................................2

D.

Syarat-syarat Sholat.......................................................................................................3

E.

Cara Mengerjakan Sholat..............................................................................................4

F.

Rukun Shalat.................................................................................................................5

G.

Sunnah-sunnah Sholat...................................................................................................7

H.

Hal yang Makruh Dalam Sholat....................................................................................8

I.

Hal-hal yang Membatalkan Sholat....................................................................................9

J.

Macam-macamnya Sholat.................................................................................................9

K.

Keutamaan Sholat........................................................................................................11

BAB III PENUTUP


A.

Kesimpulan..................................................................................................................12

B.

Saran............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita sebagai orang islam tidak mengetahui kewajiban kita sebagai makhluk
yang paling sempurna yaitu sholat, atau terkadang tau tentang kewajiban tapi tidak mengerti
terhadap apa yang dilakukan. Selain itu juga bagi kaum fanatis yang tidak menghargai
tentang arti khilafiyah, dan menganggap yang berbeda itu yang salah. Oleh karena itu, dalam
pembahasan saya mencoba memaparkan sholat dan macamnya.
Sholat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin yang sudah mukallaf harus
dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan.
Sholat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didikan atas lima sendi
(tiang) salah satunya adalah sholat, sehingga barang siapa mendirikan sholat, maka ia
mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan sholat, maka ia meruntuhkan
agama (Islam).

B. Rumusan Masalah
Pembahasan makalah ini difokuskan pada pemahaman tentang
1. Pengertian Sholat
2. Tujuan sholat
3. Syarat-syarat sholat
4. Cara mendirikan sholat
5. Mana yang rukun, sunah, makruh dan sebagainya
6. Macam-macam sholat

C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan pengetahuan tentang sholat
2. Menyadarkan akan pentingnya sholat

BAB II
ISI

B. Pengertian Sholat
Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa (Etimologi) berarti
Doa dan secara terminologi, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara
lahiriah sholat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat
yang telah ditentukan.
Adapun secara hakiki ialah berhadapan hati kepada Allah, secara yang mendatangkan
takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesaran-Nya dan kesempurnaan
kekuasaan-Nya atau mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah
dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-duanya.

C. Tujuan Sholat
Sholat dalam agama islam menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadat
manapun juga, ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu.
Adapun tujuan didirikannya sholat menurut Al-Quran dalam surah Al-Ankabut : 45


Artinya : dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan
perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya daripada ibadah ibadah yang lain). (Al-Ankabut:45)
Juga Allah memfirmankannya dalam surah An-Nur: 56



Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul (Muhammad),
agar kamu diberi rahmat.

D. Syarat-syarat Sholat
1. Syarat Wajib Sholat
a. Islam.
b. Baligh.
c. Berakal.
d. Ada pendengaran.
e. Suci dari haid dan nifas.
f. Sampai dakwah Islam kepadanya.
2. Syarat Sah Sholat
a. Suci dari hadats, baik kecil maupun besar.
b. Suci badan, pakaian dan tempat sholat dari najis.
c. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut dan aurat perempuan
adalah seluruh badannya kecuali muka dan telapak tangan.
d. Telah masuk waktu sholat.
e. Menghadap kiblat.

E. Cara Mengerjakan Sholat


1. Menghadap Kiblat
2. Berdiri
3. Kewajiban menghadap sutrah
4. Niat
5. Takbiratul ihram
6. Mengangkat kedua tangan
7. Bersedekap
8. Memandang tempat sujud
9. Membaca doa iftitah
10. Membaca taawwudz
11. Membaca Al-Fatihah
12. Membaca surah pendek
13. Ruku
14. Itidal
15. Sujud
16. Duduk antara dua sujud
17. Duduk tasyahhud awal dan tasyahhud akhir
18. Salam.

F. Rukun Shalat
Rukun bisa juga disebut fardhu. Pernedaan antara syarat dan rukun adalah bahwa syarat
adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan amal ibadah sebelum perbuatan amal
ibadah itu dikerjakan, sedangkan pengertian rukun atau fardhu adalah sesuatu yan harus ada
pada suatu pekerjaan/amal ibadah dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal ibadah
tersebut.

Rukun Sholat ada 13 yaitu :


1. Niat, yaitu menyengaja untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT.
2. Berdiri bagi yang mampu. Bagi orang yang tidak mampu maka ia boleh mengerjakan
sholat dengan duduk, berbaring atau dengan isyarat.
3. Takbiratul Ihram.
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
5. Ruku dan thumaninah.
6. Itidal dengan thumaninah.
7. Sujud dua kali dengan thumaninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan thumaninah.
9. Duduk yang terakhir.
10. Membaca tasyahud pada waktu duduk akhir.
11. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW.
12. Mengucapkan salam.
13. Tertib.

G. Sunnah-sunnah Sholat
Sunnah-sunnah sholat terbagi dua, yaitu sunnah abadh dan sunnah haiat
1. Sunnah abadh, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal/tidak dikerjakan maka
harus diganti dengan sujud sahwi. Sunnah abadh 6 macam :

Duduk tasyahud awal.

Membaca tasyahud awal.

Membaca doa qunut pada waktu sholat subuh dan pada akhir sholat witir setelah
pertengahan ramadhan.

Berdiri ketika membaca doa qunut.

Membaca shalawat kepada Nabi pada tasyahud awal.

Membaca shalawat kepada keluarga Nabi pada tasyahud akhir.

2. Sunnah haiat, yaitu amalan sunnah yang apabila tertingal/tidak dikerjakan tidak
disunnahkan diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunnah haiat adalah sebagai
berikut :

Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar tinggi ujung jari
dengan telingan atau telapak tangan sejajar dengan bahu. Kedua telapak tangan
terbuka/terkembang dan dihadapkan ke kiblat.

Meletakkan kedua tangan di antara dada dan pusar, telapak tangan kanan
memegang pergelangan tangan kiri.

Mengarahkan kedua mata kea rah tempat sujd

Membaca doa iftitah

Diam sebentar sebelum membaca surat Al-Fatihah

Membaca taawuz sebelum membaca surat Al-Fatihah

Mengeraskan bacaan surat Al-Fatihah dan surat pendek pada sholat maghrib,
isya, dan subuh.

Diam sebentar sebelum membaca Aamiin setelah membaca Al-Fatihah

Membaca surat atau beberapa ayat setelah membaca Al-Fatihah bagi imam
maupun bagi yang sholat munfarid pada rakaat pertama dan kedua, baik sholat
fardhu maupun sholat sunnah

Membaca takbir intiqlal (penghubug antara rukun yang satu dengan yang lain)

Mengangkat tangan ketika akan ruku, bangun dari ruku

Meletakkan kedua telapak tangan dengan jari-jari terkembang di atas lutut ketika
ruku

Membaca tasbih ketika ruku

Duduk iftirasyi

Membaca doa ketika duduk di antara dua sujud

Meletakkan kedua telapak tangan di atas paha ketika duduk iftirasyi maupun
tawaruk

Meregangkan jari-jari tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan kecuali jari
telunjuk pada duduk iftirasyi tasyahud awal dan duduk tawarruk

Duduk istirahat sebentar sesudah sujud kedua sebelum berdiri pada rakaat
pertama dan ketiga

Membaca doa pada tasyahud akhir yaitu setelah membaca tasyahud dan
shalawat

Mengucapkan kedua salam dan menengok ke kanan pada salam yang pertama
dan menengok ke kiri pada salam yang kedua.

H. Hal yang Makruh Dalam Sholat


1. Memejamkan kedua mata
2. Menoleh tanpa keperluan
3. Meletakan tangan di lantai ketika sujud
4. Banyak melakukan kegiatan yang sia-sia
5.

I. Hal-hal yang Membatalkan Sholat


1. Meninggalkan salah satu rukun sholat atau memutuskan rukun sebelum sempurna
dilakukan
2. Tidak memenuhi salah satu dar syarat shalat
3. Berbicara dengan sengaja
4. Banyak bergerak dengan sengaja
5. Makan atau minum
6. Menambah ruku fili seperti sujud tiga kali
7. Tertawa. Adapun batuk, bersin tidaklah membatalkan sholat
8. Mendahului imbam sebanyak 2 rukun khusu bagi makmum

J. Macam-macamnya Sholat
Sholat terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Sholat Fardhu
Yaitu sholat yang diwajibkan Allah kepada hamba-hamba-Nya sesuai batasanbatasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah maupun larangan. Dalam hal
ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu :
a. Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari ke arah barat sampai panjang
bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya
b. Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda
aslinya sampai tenggelamnya matahari.
c. Maghrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya mendung
merah di langit.
d. Isya, waktunya dari munculnya fajar shodiq sampai terbitnya matahari.

2. Sholat Tathowwu
9

Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5 waktu.


Sholat Tathowwu ini memiliki 2 bentuk:
1) Sholat Tathowwu Muthlaq
Sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh syara
dikerjakan dua rakaat-dua rakaat, baik dikerjakan pada siang hari atau malam
hari. Akan tetapi, hendaklah sholat tathowwu ini tidak dilakukan terus menerus
seperti sunnah rawatib, serta tidak mengarah kepada bidah atau serupa dengan
pelakunya.

2) Sholat Tathowwu Muqoyyad


Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh syara

Sholat Rotibah Fajar, yaitu sholat dua rakaat sebelum sholat Fajar.

Sholat Rotibah Dzuhur, yaitu sholat 2 atau4 rakaat ataupun sesudah


Dzuhur.
Sholat Rotibah Ashar, yaitu sholat 4 rakaat sebelum Ashar.
Sholat Rotibah Maghrib, yaitu 2 rakaat sesudah sholat Maghrib.
Sholat Rotibah Isya, yaitu sholat 2 rakaat sesudah sholat Isya.

10

K. Keutamaan Sholat
Sebagai kewajiban dalam beribadah, maka sholat memiliki keutamaan dalam ajaran
Islam. Beberapa keutamaan yang dimaksudkan adalah :
1. Mencegah berbuat kejahatan
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan (Qs al-Ankabut 29:45)
2. Mendapatkan pahala
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, mendirikan
shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Qs alBaqarah 2:277)
3. Menghapus dosa
Perumpamaan shalat-shalat lima waktu adalah seperti air tawar yang melimpah
di pintu rumah salah seorang dari kalian dimana ia mandi di dalamnya lima kali
dalam setiap hari, maka bagaimana menurut kalian apakah masih tersisa sedikit
pun kotoran padanya? Para sahabat menjawab, Tidak tersisa. Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Sesungguhnya shalat lima waktu itu
menghilangkasn dosa-dosa sebagaimana air menghilangkan kotoran
(Diriwayatkan Muslim)[5].

11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sholat merupakan inti dari segala ibadah juga merupakan tiang agama, dengannya
agam bisa tegak dengannya pula agama bisa runtuh. Sholat mempunyai dua unsur, yaitu
dzohiriyah dan batiniyah. Unsur dzohiriyah adalah yang menyangkut perilaku berdasar
pada gerakan sholat itu sendiri. Sedangkan unsur yang bersifat batiniyah adalah sifatnya
tersembunyi dalam hati karena hanya Allah-lah yang dapat menilainya.
Shalat banyak macamnya ada sholat sunnah, ada juga sholat fardhu yang telah
ditentukan waktunya.
Khilafiyyah kaum muslimin tentang sholat adalah hal yang biasa karena rujukan dan
pengkajiannya semuanya bersumber dari Al-Quran dan hadis, hendaknya perbedaan
tersebut menjadi hikmah keberagaman umat islam.

B. Saran
Sebaiknya sebagai umat islam yang baik kita senantiasa mendirikan sholat dan
menghidupkan sunah rasul dan dilakukan sesuai yang dicontohkan rasul.

12

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2004. Alquran Digital version 2.1 : Hak Cipta Milik Allah SWT
El-Sutha, Saiful Hadi. 2012. Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah). : Wahyu Media
Rifai, Muh. Cetakan 2011. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang : PT. Karya Toga Putra
Suhari, Fajri. 2011. Shalat Cara dan Macamnya. Diunduh dari http://fajrimakalahsholatblogspot.com/

13

Anda mungkin juga menyukai