Puku
Oleh:
Rima Pahlasari
Pembimbing :
dr. Yuniar Pukuk, Sp. KJ
Penguji:
dr.Rudy Rustam Tjeptjep. Sp.KJ
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. MS
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 20 tahun
Tanggal Lahir
Agama
: Islam
: Sunda / Indonesia
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Pendidikan Terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Mahasiswa
Alamat
Tanggal Masuk RS
: 15 Februari 2014
: 17 Februari 2014
: 24 Februari 2014
: 03 Maret 2014
: 11 Maret 2014
A. Keluhan Utama
dan memukul seseoranh yang jahat padanya. Menurut keluarga pasien juga
miliki keyakinan bahwa dia dapat seperti Limbad, Dedi Corbuziier.
Menurut pasien dia mengalami hal seperti ini karena ditinggal oleh
pacarnya yang bertunangan dengan orang lain, sehingga menyebabkan
pasien seperti ini, pasien tidak dirawat inap di RSMM hanya menjalani
pengobatan rawat jalan.
Pada tahun 2014 menurut keluarga pasien mengalami perubahan
sikap selama seminggu SMRS, perubahan sikapnya pasien berupa lebih
sering menentang pada paman, pasien membakar dinding kamar, mengaji
pada malam hari sambil teriak, memakai pakaian serba putih dan
dilengkapi dengan sorban, berbicara sendiri, tertawa sendiri, marah-marah,
memukul orang lain, merusak kaca mushalla karena pasien melihat ada
pocong dan kuntilanak, sehingga pasien diikat oleh ustadz hingga enam
hari, pasien juga tidak mau makan, minum menyebabkan pasien dehidrasi.
Pasien juga meyakini bahwa ketika ia menutup mata, jika pasien melihat
warna merah artinya adalah kebenaran dan ketika melihat warna hitam
adalah salah. Pasien juga mengaku bahwa bayangan imam yang dilihatnya
berapa tahun lalu masih sering terlihat dan berbicara bersama.
Pada saat ditanyakan pada pasiena apa yang dirasakan, pasien
merasa takut ditinggalkan orang lain karena dia sakit jiwa, pasien juga
merasa berdebar-debar dan waswas. Keluarga menyebutkan bahwa
kemungkinan kekambuhan dari gangguan ini adalah tidak adanya kegiatan
yang dilakukan selama 2 bulan terakhir karena pasien sedang liburan.
D. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Psikiatri Sebelumnya
Pada tahu 2010 onset muncul pertama kali. Sejak pasien masih
duduk di bangku MA kelas 2. Gejala yang muncul adalah ketakutan
berlebihan,
melihat
bayangan-banyangan,
mendengar
suara
yang
teman tidak ada masalah, pasien mempunyai teman yang cukup banyak. Dalam
pergaulan, pasien dikenal sebagai pribadi royal pada teman. Pasien adalah
pribadi yang terbuka pada orangtuanya.
5. Masa - Masa Dewasa
- Riwayat Pendidikan
Pasien lulus menjalani pendidikan di SD, kemudian melanjutkan
pendidikan ke SMP dan meneruskan pendidikan di SMA. Kemudian pasien
bekerja dengan paman pasien, dan pada tahun 2012-2013 pasien melanjutkan
pe`ndidikannya di Perguruan tinggi Al-Aulia dekat dengan rumah pasien dan
msampai saat ini pasien masih menjadi mahasiswa. Pasien sangat senang
dengan hal-hal yang berkaitan dengan agama, karna itu pasien memilih
pendidikan agama islam sebagai jurusannya.
- Riwayat Pekerjaan
Pasien sebelumnya berdagang, ia ikut membantu pamannya menjaga toko
milik pamannya. Namun saat ini pasien berhenti bekerja dikarenakan oleh
keluarga pasien di minta untuk fokus pada pendidikannya hingga pasien
menjadi seorang sarjana.
- Riwayat Pernikahan/Berpacaran/ Berpasangan/Psikoseksual
Pasien mengaku mulai tertarik pada lawan jenis saat ia masih berada di
bangku SMA. Namun pasien mulai berpacaran saat ia telah lulus SMA. Pada
tahun 2012 pasien memiliki pacar bernama Mila, ia mengenal Mila saat ia
masih bekerja di toko dan Mila bekerja sebagai pengasuh bayi, selama tujuh
bulan pasien menjalin hubungan dengan Mila. Menurut pasien dan keluarga,
hubungannya tidak direstui oleh keluarga Mila dikarenakan orang tua mila
mengetauhi keadaan keluarga pasien dengan ibu pasien adalah seorang dengan
gangguan jiwa, sampai akhirnya Mila dibawa ke Jakarta oleh keluarganya dan
ditunangkan dengan orang lain, namun menurut pasien hubungannya dengan
mila belum berakhir. Sejak saat itu pasien merasa sedih dan kecewa hingga
menyebabkan pasien tidak mau makan, sulit tidur, dan pasien juga menjadi
Pasien ingin segera keluar dari rumah sakit karena ia merindukan ibu dan
neneknya.
4. Persepsi lingkungan terhadap dirinya
Keluarga dan masyarakat sekitar rumah pasien menerima keadaan pasien
dan mau berinteraksi juga mendukung kesembuhan pasien.
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
STATUS MENTAL
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tanggal 10 Maret 2014 di
bangsal gatot kaca.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan : Laki-laki, penampilan sesuai dengan usia 20 tahun,
berpenampilan rapi, menggunakan baju kaos bewarna biru tua dan celana
pendek, rambut hitam lurus potongan rambut rapi, kulit sawo matang dan
bersih. Secara umum pasien tampak dapat merawat dirinya sendiri.
2. Perilaku dan Psikomotor : Selama wawancara, pasien tampak tenang,
kontak mata cukup baik.
3. Sikap Terhadap Pemeriksa : Kooperatif.
B. Mood dan Afek
1. Mood
: eutim
2. Afek
: tumpul
3. Keserasian
: serasi
4. Empati
C. Pembicaraan
1.
Kuantitas
: Kurang
2.
Kualitas
cukup, artikulasi jelas, intensitas suara sedang, dan perbendaharaan kata cukup
banyak.
10
D. Gangguan Persepsi : halusinasi auditorik (+), pasien mendengar suarasuara yang orang lain tidak dapat dengar, suara mantan pacar yang
menanyakan keadaannya. Halusinasi visual (+) melihat seorang imam
Abdul Gomid dari Timur Tengah yang dapat menenangkan pasien, pasien
juga melihat pocong, kuntilanak, harimau. Ilusi (-)
E. Pikiran
1. Proses dan bentuk pikir
2. Isi pikir
:Baik,
: Kompos mentis
pasien
mengetahui
hari,
bulan,
dan
tahun
pemeriksaan.
Tempat
Orang
3. Daya Ingat
Segera
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
11
Pengetahuan Umum
Kecerdasan
: baik
12
: Dapat dipercaya
: Baik
Kesadaran
: Kompos mentis
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 76 kali / menit
Pernapasan
: 18 kali/menit
Suhu
: 36, 50 C
Status gizi
Kulit
: Sawo matang
Kepala
: deformitas (-)
Rambut
Mata
THT
Gigi
: Gigi berlubang ( - )
Leher
Jantung
Paru
Abdomen
Ekstremitas
b. Status Neurologis
GCS
Kaku kuduk
: (-)
Pupil
Nervus kranialis
: Normal
Motorik
Sensorik
13
Refleks fisiologis
: Normal
Refleks patologis
: (-)
Gejala ekstrapiramidal
: (-)
: Baik
: Baik
: (-)
pemeriksaan
status
mental
tampak
seorang
laki-laki
FORMULASI DIAGNOSTIK
14
15
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
Aksis II
: Faktor herediter
: RTA terganggu, halusinasi (+).
: Hendaya dalam fungsi sosial
RENCANA PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
Klorpromazin 1x 100 mg
16
Haloperidol 3 x 5 mg
Triheksiphenidil 3x2 mg
Psikoterapi
Psikoterapi suportif dilakukan bersamaan dengan pemberian
psikofarmaka, dilakukan terhadap pasien dan keluarga.
Terhadap Pasien
1) Pasien
diberikan
kesempatan
seluas-luasnya
untuk
dampak-dampak,
faktor-faktor
penyebab,
cara
17
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad functionam
: Bonam
Quo ad sanactionam
: Dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
Maslim, Rusdi.Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ - III Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika
Atmadjaya. 2001.
Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik.
edisi ketiga. 2001.
18
19