Untuk :
-2Untuk
dan
terkoordinasi
kewenangan
dan
terintegrasi
masing-masing
untuk
secara
mempercepat
serta
sekolah
menengah
pertama/madrasah
KEDUA
: Khusus kepada:
1. Menteri
Koordinator
Bidang
Kesejahteraan
Rakyat
b. menyusun
-3-
pengawasan
pelaksanaan
rehabilitasi
3. Menteri Agama:
a. mengoordinasikan perencanaan rehabilitasi ruang
kelas dan/atau ruang belajar yang rusak berat pada
madrasah
ibtidaiyah
dan
madrasah
tsanawiyah
dan
ibtidaiyah
dan
swasta
sesuai
madrasah
ketentuan
tsanawiyah
peraturan
perundang-undangan; dan
c. melakukan
pengawasan
pelaksanaan
rehabilitasi
-44. Menteri
Dalam
Negeri
membuat
kebijakan
bagi
5. Menteri Keuangan:
a. menjamin kelancaran proses pencairan anggaran
rehabilitasi ruang kelas dan/atau ruang belajar yang
rusak berat pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
negeri
dan
swasta
serta
sekolah
menengah
wilayah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia;
b. memperlancar penyaluran dana rehabilitasi ruang
kelas dan/atau ruang belajar yang rusak berat pada
sekolah
dasar/madrasah
ibtidaiyah
negeri
dan
Kesatuan
Republik
Indonesia
yang
6. Panglima
-56. Panglima
Tentara
kelancaran
Nasional
pelaksanaan
Indonesia
rehabilitasi
membantu
ruang
kelas
menengah
pertama/madrasah
tsanawiyah
kebijakan
untuk
memfasilitasi
dan
bekerjasama
dengan
-6-
KETIGA
tsanawiyah
negeri
dan
swasta
di
dan
sekolah
menengah
pertama/madrasah
KELIMA
KEENAM
KETUJUH :
-7-
KETUJUH : Instruksi
Presiden
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
dikeluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 11 April 2012
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.