Rencana merupakan garisan tentang kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Rencana dirumuskan untuk menggambarkan apa yang ingin kita capai dan bagaimana mencapai
tujuan tersebut. Perencanaan harus menghubungkan sasaran jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang.
Perencanaan juga harus berhubungan dengan pengawasan dan pengendalian agar dapat
meningkatkan profitabilitas. Dalam proses manajemen rencana merupakan awal kegiatan yang
mutlak ada agar kita dapat melaksanakan fungsi fungsi manajemen lainnya. Tahap terakhir dari
proses manajemen adalah pengendalian atau pemantauan kemajuan organisasi dalam mencapai
tujuannya. Ketika organisasi bergerak menuju tujuannya, pimpinan harus memonitor kemajuan untuk
memastikan bahwa organisasi tersebut berkinerja sedemikian rupa sehingga akan mencapai
tujuannya pada waktu yang telah ditentukan.
( Nafarin, 2004 : 9 )
Dewasa ini lembaga perguruan tinggi semakin maju dan pesat sehingga semakin kompleks pula
tuntutan masyarakat pengguna jasa perguruan tinggi. Dengan demikian, lembaga perguruan tinggi
dituntut agar dapat mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Misalnya, dalam hal
pengawasan pengadaan alat-alat tulis kantor yang harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi
pembelian yang berlebihan. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya ekonomi oleh lembaga
perguruan tinggi harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan merupakan upaya yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yang mana tujuan utamanya yaitu memberikan
umpan maju agar memberikan petunjuk bagi setiap pimpinan bagian. Lembaga perguruan tinggi
juga harus menyusun perencanaan tersebut secara komperhensif agar semua pimpinan bagian
mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikerjakan.
Dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja, lembaga perguruan tinggi harus membuat suatu
perencanaan kerja yang harus disertai juga dengan pengawasan. Pengawasan berarti melakukan
penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan realisasi rencana (anggaran) dan yang
paling utama dalam membuat perencanaan adalah anggaran biaya.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah merupakan sebuah instansi yang menghasilkan
jasa pendidikan non profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil
jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan bermutu dan berkualitas. Program Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera utara juga mengelola anggaran kas. Anggaran kas disusun oleh bagian umum
dan keuangan yang ada pada fakultas.
Dalam Penuyusanan anggaran di Program Diploma III Keuangan fakultas Ekonomi, masi ada
beberapa penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi bisa terjadi
mungkin karna adanya faktor dari pihak eksternal. Masi adanya praktek-praktek pemanfaatan
anggaran yang tidak tepat pada tujuan. Disinilah di perlukan pengendalian agar setiap anggaran yang
sudah di anggarkan bisa tepat pada sasarannya.
Berdasarkan uraian di atas jelas sudah bahwa perencanaan dan pengendalian mempunyai peranan
penting dalam mendukung suatu instansi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis merasa
tertarik untuk
membahas masalah ini dalam bentuk tugas akhir yang berjudul Fungsi Anggaran Sebagai Alat
Perencanaan dan Pengendalian pada Program Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU .
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah :
apakah anggaran yang disusun oleh Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi
sebagai alat perencanaan dan pengendalian.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian tentunya terdapat tujuan yang ingin dicapai. Adapun yang menjadi
tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui apakah anggaran yang
disusun oleh Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian.
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah:
a. bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan pengetahuan jika sewaktu waktu penulis
dihadapkan pada masalah yang berhubungan dengan anggaran kas,
b. bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas sebagai alat perencanaan dan
pengawasan pada Program Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,
c. bagi pihak lain, sebagai sumbangan pemikiran dalam melakukan penelitian yang berkaitan tentang
pengelolaan dan pengawasan
anggaran kas, menambah wawasan pengetahuan dan penelitian di samping teori-teori yang diperoleh
maupun buku-buku yang telah dibaca.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah :
a. menambah pengetahuan peneliti tentang anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan
pengendalian,
b. sebagai bahan masukan bagi Program Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU sehingga
dapat lebih memperhatikan dan mengetahui bagaimana Fungsi Anggaran sebagai alat perencanaan
dan pengendalian, agar Program Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU dapat melaksanakan
aktivitas dengan lebih efektif dan efisien, serta lebih bijaksana dalam mengambil keputusan,
c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang akan membahas dengan topik yang sama.
D. Sistematika Penelitian
1. Jadwal Penelitian
Tempat : Fakultas Ekonomi USU.Bagian Keuangan
Waktu : Tanggal 21 Desember sampai dengan 28 Desember 2012
penganggaran terlepas dengan perencanaan juga sebaliknya, maka dipastikan tujuan pembangunan
akan sulit untuk diwujudkan karena terjadi alokasi anggaran yang memungkinkan terjadinya
pemborosan dan inefisiensi, bahkan salah arah dan sia-sia.
Menurut Bastian (2009: 3) mengatakan bahwa perencanaan dan penganggaran merupakan
rangkaian kegiatan dalam satu kesatuan atau kontinum. Penganggaran perlu memperhatikan
kapasitas fiskal yang tersedia. Sehingga, dalam penerapannya konsekuensi atas integrasi kegiatan
perencanaan dan penganggaran perlu diperhatikan.
Sejalan dengan itu, menurut Kwik Kian Gie (2004) dikatakan bahwa perencanaan dan penganggaran
adalah dua hal yang sulit dipisahkan karena bertautan sangat erat. Perencanaan dan penganggaran
baik tingkat pusat maupun daerah dapat berkoordinasi dengan baik dan efektif serta dapat menjadi
lembaga yang handal dalam menyiapkan rencana kerja sehingga dapat menghasilkan suatu rencana
yang berkualitas dengan dukungan dana yang memadai.
Perencanaan anggaran setidaknya berarti memilih tingkat sasaran pelayanan
tertentu melalui aktivitas yang dilakukan dan selanjutnya mencari tahu biaya
personil dan perlengkapan untuk mencapai tujuan tertentu (Rubin, 1990: 180).
Selanjutnya, Rubin (1990: 180) mengatakan bahwa para reformis anggaran
pada pergantian abad ini juga menekankan peran perencanaan dalam
anggaran. Mereka berargumen bahwa anggaran harus berisi rencana kerja dan
memberikan dana untuk masa depan serta kebutuhan saat ini. Beberapa
reformis melangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa perencanaan anggaran
adalah cara untuk menemukan dan menanggapi kebutuhan yang belum
terpenuhi dalam masyarakat.
http://pelayanmasyarakat.blogspot.com/2007/11/apa-beda-penyidikan-danpenyelidikan.html