Anda di halaman 1dari 6

Menetukan Kaki-Kaki Transistor (1)

Transistor memiliki 3 buah kaki yang tidak boleh terbalik dalam


pemasangannya dirangkaian elektronika. Kaki transistor ada 3 buah yaitu
basis, emitor dan kolektor, untuk mengetahui kaki-kaki transistor tersebut
dapat melihat data sheet atau menggunakan multimeter. Secara umum
transistor dikemas dalam beberapa varian yg sudah dapat dipastikan tiap
kakinya secara kasat mata. Berikut adalah referensi bentuk kemasan
transistor yang langsung dapat kita ketahui kaki basis, kolektor dan
emeitor tanpa harus menentukannya dengan alat ukur.

Apabila kita tidak memiliki gambar referensi kemasan transistor diatas


maka dapat menetukan kaki transistor dengan multimeter. Menentukan
kaki transistor dimulai dengan menentukan kaki basis sekaligus
menentukan jenis transistor yang dilakukan dengan seting multimeter
pada Ohm meter dan mengukur resistansi antar kaki transistor sebagai
berikut.

1. Menentukan Kaki Basis, Sekaligus Menentukan Jenis Transistor


Untuk menentukan kaki basis kita harus tau karakter kaki basis ini,
yaitu memiliki hubungan fordward bias pada basis ke kolektor dan
basis ke emitor serta refervse bias dari kolektor ke basis dan emitor ke
basis pada jenis transistor NPN dan kondis sebaliknya pada jenis PNP.
Pada tahap ini kita harus memisalkan kaki-kaki transistor tersebut
dengan nama lain, sebagai contoh kaki 1 kaki 2 dan kaki 3. Kemudian
set multimeter ke Ohm meter x10 atau x100 kemudian kita cari kaki
basis dengan :
Hubungkan probe merah ke salah satu kaki, misal kaki 1 kemudian
probe hitam dihubungkan ke kedua kaki yang lain, apabila multimeter
memberikan nilai ukur resistansi yang rendah (jarum bergerak lebar)
pada keduanya maka kaki 1 adalah kaki basis untuk transistor PNP. Dan
NPN apabila probe pada posisi kaki 1 adalah probe hitam dengan hasil
ukur seperti sebelumnya. Jika hanya pada satu kaki 2 atau 3 saja yang
bergerak kemungkinan basis nya 2 atau 3. Ulangi, carilah konfigurasi
sampai diketemukan jarum meter bergerak semua. Pastikan basis
sudah ketemu dan jenis transistor NPN atau PNP
NPN : Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah
maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah,
kaki emitor dan kolektor probe hitam jarum tidak bergerak.

PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam
maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam,
kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak bergerak.

2. Menentukan Kaki Kolektor Dan Emitor


Kaki basis sudah ditentukan kemudian kita dapat menetukan kaki
kolektor dan emitor dengan konsep transistor sebagai saklar. Untuk
menetukan kaki kolektor dan emitor seting multmeter di pindah ke Ohm
meter x10KOhm, Kemudian lakukan teknik berikut.

Misalnya transistor NPN. Hubungkan probe hitam pada salah satu


kaki selain basis dengan cara menempelkan probe bersama jari
tangan kita (probe dan kaki transistor dipegang jadi satu)
Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan
jangan disentuh dengan jari tangan.
Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak
bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki
basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar
maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam
adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor
Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan
probe hitam dibalik.

Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada
kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c,
tanda titik bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan
transistor.

Menetukan Kaki-Kaki Transistor (2)


1. terlebih dahulu kita tentukan kaki kolektor, untuk transistor model lama mudah di
ketahui kaki kolektor dengan melihat bentuk fisiknya. biasanya kaki yang dekat plat
atau tanda titik adalah kaki Kolektor. jika sudah di ketahui kaki kolektor selanjutnya
bentuk garis bayangan segitiga. sebelah kanan kaki kolektor adalah Emitor dan yang
paling sudut adalah Basis.
2. Kemudian Menggunakan AVOMETER. alat ini di lengkapi dengan jarum penunjuk
dan skala pada saklar terdapat tanda putih sebagai penunjuk ukuran. cara kerjanya
sebagai berikut :

sebelumnya kita cari dulu jenisnya PNP atau NPN


saklar pada posisi R X 100 ohm

pencolok hitam pada min (-) dan merah pada positif (+)

Pencolok Hitam di hubungkan dengan Emitor dan pencolok merah pada


Basis apabila jarum bergerak dan berhenti berarti transistor dalam kondisi
normal / baik

lalu pindahkan pencolok hitam ke kolektor, jika jarum bergerak maka


perhatikan. Bila jarum menunjukkan angka yang lebih besar maka transistor
ini berjenis NPN dan sebaliknya maka jenisnya PNP.

Mentukan kaki- kaki transistor menggunakan multimeter analog.


Menentukan Kaki Basis
1. Kita harus memahami konsep forward bias pada dioda terlebih dahulu, yaitu
arus mengalir dari semikonduktor tipe P ke semikonduktor tipe N.
2. Kita juga harus memahami terlebih dahulu bahwa probe hitam multimeter
terhugung dengan polaritas positif batere dan probe merah multimeter
terhubung dengan polaritas negatif batere yang berada di dalam multimeter.
3. Siapkan multimeter analog dalam kondisi berfungsi sebagai Ohmmeter.
4. Hubungkan salah satu probe pada salah satu kaki transistor, hubungkan
probe yang lain ke kaki-kaki transistor yang lain secara bergantian.
5. Tukar posisi kaki probe-kaki transistor hingga mendapatkan kondisi jarum
selalu menyimpang dengan salah satu probe selalu terhubung dengan salah
satu kaki transistor.
6. Apabila jarum selalu menyimpang pada kondisi probe merah yang tetap
terhubung dengan salah satu kaki dan probe hitam terhubung dengan kakikaki yang lain maka kaki yang terhubung dengan probe merah adalah kaki
Basis. Hal ini juga sekaligus dapat digunakan untuk mengetahui tipe transistor
tersebut, yaitu transistor tipe PNP.
7. Hal yang sama juga berlaku apabila jarum selelu menyimpang pada kondisi
probe hitam yang tetap terhubung dengan salah satu kaki dan probe merah
terhubung dengan kaki-kaki yang lain maka kaki yang terhubung dengan
probe hitam adalah kaki Basis, namun tipe transistor NPN.

Cara mentukan kaki basis

Menentukan kaki Colector dan Emitor

1. Kita harus mengetahui tipe transistor terlebih dahulu, PNP atau NPN melalui
cara yang dijelaskan di atas.
2. Hubungkan probe dengan kaki-kaki selain basis, colek kaki basis
menggunakan jari kita dengan tujuan memberikan bias pada kaki tersebut
mengingat tubuh kita juga memiliki energi listrik potensial.
3. Misalnya tipe transistornya adalah tipe PNP, apabila jarum menyimpang
sedikit setelah kaki basis kita colek dengan jari, maka:
o

Probe hitam = Emitor

Probe merah = Colector

Sebaliknya pada tipe transistor NPN, apabila jarum menyimpang sedikit setelah kaki
basis kita colek dengan jari, maka:
o Probe hitam = Colector
o Probe merah = Emitor

Penentuak Kaki Emitor - Colector


Dengan memahami konsep forwar bias dan memperhatikan arah panah atau tipe
bahan semikonduktor pada suatu kaki transistor akan mempermudah kita dalam
memahami cara menentukan kaki-kaki transistor. Selain itu bahwa pada transistor
yang memiliki kemasan besi / logam, bagian body biasanya terhubung dengan kaki
Colector. Pada saat pengujian kaki Colector Emitor jarum hanya menyimpang
sedikit sekali, sehingga terkadang perlu ketelitian ekstra.

Anda mungkin juga menyukai