Anda di halaman 1dari 17

BAHAYA NARKOBA BAGI

REMAJA

Disusun Oleh :
Alfian Ashari Romadhoni
Naufal Hilmy Amanur Qolby
Nuraziz Rufi Kurniansyah

( 02/9A )
( 21/9A )
( 24/9A )

SMPN 1 TRENGGALEK

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan karya tulis ini yang berjudul BAHAYA NARKOBA BAGI
REMAJA. Dalam penulisan karya tulis ini saya sampaikan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis
ini, khususnya kepada:
1. Teman - teman yang selalu memberikan dukungan dan motivasi tanpa hentihentinya.
2.Bu Lilik Pujiastuti , S.P.d sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang
selalu memberikan ilmu dan bimbingannya kepada kami semua.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
dalam penyelesaian karaya tulis ini.
Saya menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan baik dari segi
tulisan maupun materi. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
senantiasa saya terima dengan hati terbuka. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan manfaat kepada pembacanya dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan.

Trenggalek, 26 September 2013


Penyusun

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah tentang Bela Negara, disusun oleh :
Anggota Kelompok

- Alfian Ashari Romadhoni

( 02 )

- Naufal Hilmy Amanur Qolby

( 21 )

- Nuraziz Rufi Kurniansyah

( 24 )

Kelas

IX A

Moto

BELAJAR

Disahkan Tanggal

Guru Bahasa Indonesia

Lilik Pujiastuti S.Pd


NIP :196206181989112001

BERTANYA

BERGERAK

BEKERJA

Ketua Kelompok

Alfian Ashari Romadhoni

Pembina Perpustakaan

Endang Sunarti
NIP :196203031984032015

ii

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................................i
Pengesahan................................................................................................................................ii
Publikasi ..................................................................................................................................iii
Daftar isi .................................................................................................................................. iv
BAB I Pendahuluan .................................................................................................................1
1. Latar Belakang .....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................................1
3. Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 2
4. Metode Penelitian ............................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan................................................................................................................. 3
1. Pengertian Narkoba ........................................................................................................ 3
2. Jenis - Jenis Narkoba .......................................................................................................... 4
3. Penyebab Penyalahgunaaan Narkoba Pada Generasi Muda............................................... 5
4. Dampak Negatif Narkoba Pada Generasi Muda................................................................. 6
5. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Nakoba Pada Generasi Muda ........................................ 8
BAB III Penutup .................................................................................................................... 9
1. Kesimpulan ........................................................................................................................ 9
2. Saran .................................................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 10

iv

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini,
baik narkoba atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut
pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah
mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan
genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah
khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya
pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja
maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang
terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk
mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan
mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam karya tulis
ini adalah :
a. Pengertian Narkoba
b. Jenis-jenis Narkoba
c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.

3. Tujuan Penulisan

Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi


secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya
bagi generasi muda. Sehingga para generasi muda berpikir dua kali untuk
memakainya, sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda
yang menjadi tumpuan harapan orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini,
Ibu pembimbing kiranya memberikan nilai yang baik lebih dari cukup.
Sehingga penilaian objektif yang Ibu pembimbing berikan dapat
memotivasi penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa masa
yang akan datang.

4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode secara tidak langsung.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun
1997).
Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),
opium obat,morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta
campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental
dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk
psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, dsb.
Zat adiktif lainnya :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh
menekan susunan saraf pusat. Jika digunakan bersamaan dengan
Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu
dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House,


Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin.
3

2. Jenis - Jenis Narkoba


Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi


dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang
menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang
sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD.

Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ


tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja
biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk
sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai
merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw.

Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya


akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba
mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara
tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam
otak,contohnya ganja , heroin , putaw.

Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun
organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.

3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi


Muda
Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat
disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai
berikut :
1. Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.
Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken
Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi.
Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah
dengan menjadi konsumen narkoba.
Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk
bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup
mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk
dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna
narkoba.
Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan
mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang
narkoba.
2. Faktor Eksternal :
Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi
seseorang.

Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi


terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari
ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental
dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.

Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol


dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya
penyalahgunaan narkoba.

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk


pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan mulai dari
keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin
melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan
menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. Coba-coba.
2. Senang-senang.
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu.
4. Penyalahgunaan.
5. Ketergantungan.
5

4. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada


generasi Muda
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran
yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena
terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ
tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis
narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi
pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada
fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,
eksim.
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.

Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan


padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid).
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian
jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti
hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis
yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Dampak Psikis dan Sosial Bagi Pemakai Narkoba Antara Lain :
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
6

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.


4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan
fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi
putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa
gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan
gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri,
pemarah, manipulatif, dll.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa
anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa
anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang
tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja
rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa
depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti


trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun
semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga
memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak
adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila
karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan
HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian
narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba
dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan
sumber daya manusia bagi bangsa.

5. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada


Generasi Muda
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan
pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam
hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut
berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak
kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat dilakukan
adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin.Kemudian pendampingan dari
orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi)
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah
penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke
dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan
keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini
pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, selaku
pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada,

akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak


yang masih rentan akan pengaruh budaya asing.
Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja
menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar
pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan
kepada remaja langsung dan keluarga.
Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal
(initialintake)antara 1 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan
adiktif secara bertahap.
Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai
dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase
stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke
masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling,
membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.
Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari optimisi anak didik akan
terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya
narkoba.Sehingga harapan semua komponen masyarakat di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
8

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian karya tulis yang disusun kami menyimpulkan bahwa
terjadinya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat
disebabkan oleh dua faktor yakni : faktor interna dan eksternal. Tetapi
pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa depan, sehingga

dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat dan


instansi pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar mereka bisa
bebas dari bahaya narkoba.
Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat,
negara dan agama sudah saatnya kita berkata,Katakan tidak pada
Narkoba atau say No To Drugs. Dengan tidak terjebak pada
penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan
kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat
kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu
kesehatan mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.

2. Saran
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat
dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan karya tulis dari
pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan karya tulis ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi
waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat
meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan
majelis talim pelajar (ROHIS) dan lain sebgainya.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti
kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga
membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa kita
sadari kita telah membuka pintu pintu kemudahan dan kesuksesan bagi
diri kita sendiri di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tanjung Mastarain H. BA. 2010. Hidup Indah Tampa Narkoba. Edisi


ke-2. Jakarta : Letupan indonesia.
2. Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah
Tterjerumus Narkoba. Jakarta : Visimedi

3. Suryono siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya Narkoba : Media


informasi dan edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : Kemitraan
Peduli Penanggulangan Bahaya Narkoba
4. Indonesia Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba. 2011.
Penanggulangan Penyalahgunaan Bahaya Narkoba : dengan
teknik pendekatan yuridis, psikologis, medis dan religius. Jakarta :
Sekretariat subdit Bintibmas Ditbimmas Polri
5. Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan musuhi
Penyalahgunaanya. Jakarta : Esensi
6. Darman Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek Buruk
Narkoba. Jakarta : Visimedia

10

LEMBAR PUBLIKASI
Karya Tulis Ilmiah tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja telah dipublikasikan
di Perpustakaan SMPN 1 Trenggalek

No. registrasi :
Tanggal

Pembina Perpustakaan

Endang Sunarti
NIP :196203031984032015
iii

Anda mungkin juga menyukai