Anda di halaman 1dari 6

ILMU PENDIDIKAN ALAM

BIOTEKNOLOGI

Disusun oleh :

Nama

: Citra Puspita Devi

Kelas

: IX 13

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari


pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lainlain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan
murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam
proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh
manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di
bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun
keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan
tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang
pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang
medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan
antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin
walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses
fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi
setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat
ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan
secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat,


terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai
dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,
pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang
belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga
memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain
yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada
jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang
pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika,
kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan
tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung
zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta
juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.
Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai
pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai
contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut
oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik
(racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis
baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari
berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan
teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan
rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat
kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan
kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi
teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu
organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain
atau merekayasa gen pada organisme tersebut.

Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika


tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk
bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi
manusia. Produk bioteknologi, antara lain:
Jagung resisten hama serangga
Kapas resisten hama serangga
Pepaya resisten virus
Enzim pemacu produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis
Prinsip-prinsip dari ilmu teknologi untuk memproses
materi melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai
tambah. Pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat
manusia. Rekayasa genetika dilakukan dengan cara
menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke
dalam sel lain. Contoh : bakteri untuk menghasilkan insulin,
memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin.
A. PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI
1. Bioteknologi konvensional:
Bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan
produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri yang
menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk
melakukan metabolisme sehingga diperoleh
produk yang diinginkan. Manfaat bioteknologi
konvensional :
a) Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk
makanan dan minuman

b) Menciptakan sumber makanan baru,


misalnya dari air kelapa dapat diciptakan
makanan baru yaitu nata de coco.
c) Dapat membuat makanan yang tahan lama,
misalnya asinan
d) Secara tidak langsung dapat meningkatkan

perekonomian rakyat.

2. Bioteknologi modern:
Bioteknologi yang menggunakan teknik
rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan yaitu
pemutusan dan penyambungan DNA dengan cara
kultur jaringan, kloning dan fusi sel (meleburkan
sel antara jenis yang berbeda seperti sel manusia
dengan sel tikus untuk memproduksi antibodi).

3. Tanaman hidroponik:
Tanaman yang ditanam dengan
menggunakan media selain tanah, misalnya pasir,
arang sekam, batu apung, batu kali, dan air.
Hidroponik ditemukan oleh DR.W.F Geri Che dari
Universitas California tahun 1936. Keuntungan
penanaman dengan hidroponik :
a) Tidak menggunakan lahan yang luas.
b) Bebas dari serangan hama dan penyakit yang
berasal dari dalam tanah.

c) Menghasilkan tanaman yang bersih dan


bermutu
Contoh tanaman hidroponik: tomat, melon,
paprika, dan timun.

4. Tanaman aeroponik:
Yaitu penumbuhan tanaman dengan
membiakkan akar-akarnya bergantung. Pemberian
nutrisi dilakukan dengan cara menyemprotkan
unsur hara secara periodik. Cara kerja penanaman
secara aeroponik tidak jauh beda dengan
penanaman secara hidroponik, bedanya hanya
terletak pada media tanam. Jika penanaman secara
hidroponik menggunakan media tanam berupa air,
arang sekam, pasir dan batu, sedangkan
penanaman secara aeroponik tidak membutuhkan
media padat , hanya cukup dibiarkan bergantung.
Contoh tanaman aeroponik : bunga anggrek dan
tanaman sayuran. Teknik ini telah banyak
dilakukan oleh banyak orang karena caranya yang
sederhana dan peralatannya pun mudah didapat.

Anda mungkin juga menyukai