A. PENDAHULUAN
IPA merupakan mata pelajaran terpadu yang terdiri dari Biologi,
Kimia, dan Fisika. Namun dalam kenyataannya, mata pelajaran IPA
masih diajarkan secara terpisah. Padahal, anak-anak pada usia 7 14
tahun masih dalam transisi dari tingkat berfikir operasional konkret ke
berfikir abstrak. Akibatnya, pemahaman siswa mengenai materi yang
diajarkan mendi kurang optimal. Hal ini ditandai dengan hasil
kemampuan kognitif siswa yang tidak merata. Di samping itu, minat
belajar siswa juga kurang sehingga mereka tidak fokus dalam
mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung.
Adanya permasalahan di atas dapat disebabkan oleh beberapa
keadaan. Salah satunya adalah model pembelajaran yang diterapkan
oleh guru kurang sesuai. Untuk itu, peneliti mencoba membandingkan
model pembelajaran blended learning dengan tipe yang berbeda, yaitu
tipe kelas murni dan tipe aplikasi praktis. Eksperimentasi model
blended learning dilakukan dengan meninjau minat belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui apakah penerapan model blended learning tipe kelas
murni dapat meningkatkan hasil kemampuan kognitif siswa kelas
VIII di SMP Negeri 7 Surakarta pada sub tema Biomassa sebagai
Sumber Energi Alternatif Terbarukan daripada model blended
learning tipe aplikasi praktis.
2. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perbedaan model
pembelajaran terhadap hasil kemampuan kognitif siswa kelas VIII
EKSPERIMENTASI BLENDED LEARNING TIPE KELAS MURNI DAN APLIKASI PRAKTIS SUB TEMA BIOMASSA ENERGI TERBARUKAN DITINJAU
DARI MINAT SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA
EKSPERIMENTASI BLENDED LEARNING TIPE KELAS MURNI DAN APLIKASI PRAKTIS SUB TEMA BIOMASSA ENERGI TERBARUKAN DITINJAU
DARI MINAT SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA
C. KERANGKA BERFIKIR
3
Blended
Learning tipe
Model
Pembelajaran
1
Blended
Learning tipe
Kemampuan
Kognitif
Tinggi
2
Minat Belajar
Sedang
Siswa
Rendah
4
Keterangan :
D. METODOLOGI PENELITIAN
a. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah metode penelitian eksperimen dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2012 : 72).
Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2x3 (AxB) dengan
maksud untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap
variabel terikat.
b. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Surakarta kelas VIII
semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Kelas VIII A digunakan
EKSPERIMENTASI BLENDED LEARNING TIPE KELAS MURNI DAN APLIKASI PRAKTIS SUB TEMA BIOMASSA ENERGI TERBARUKAN DITINJAU
DARI MINAT SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA
2. Instrumen
a) Instrumen Pembelajaran : Silabus, RPP, LKS (Lembar
Kerja Siswa)
b) Instrumen Penilaian : Instrumen Penilaian Kognitif dan
Instrumen Angket
f. Teknik Analisis Data
1. Uji prasyarat analisis
a) Uji normalitas untuk mengetahui sampel berasal dari
distribusi normal atau tidak.
b) Uji homogenitas untuk mengetahui sampel berasal dari
populasi yang homogenatau heterogen.
2. Uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh dua variabel
bebas terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan anava
dua jalan.
d. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Model Pembelajaran dan Minat Belajar Siswa
2. Variabel Terikat : Hasil Kemampuan Kognitif
e. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data yang dilakukan :
a) Metode Dokumentasi
b) Metode Angket
c) Metode Tes
EKSPERIMENTASI BLENDED LEARNING TIPE KELAS MURNI DAN APLIKASI PRAKTIS SUB TEMA BIOMASSA ENERGI TERBARUKAN DITINJAU
DARI MINAT SISWA KELAS VIII SMP N 7 SURAKARTA
g. Alur Penelitian