Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

ELEKTRONIKA DAN
SISTEM KOMPUTER

DASAR ELEKTRONIKA
1.

Konsep Dasar Elektronika


Elektronika adalah ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau
partikel bermuatan listrik dalam suatu
alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya,
dan ilmu/ teknik elektronika dan
instrumentasi.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja


elektronika ini biasanya disebutsebagai peralatan
elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/
piranti
Seperti disebutkan di atas elektronika didasarkan
pada pengetahuan tentang kelistrikan. Listrik,
dapat diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik
tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di
antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan
melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan
listrik mengalir dari saluran positif ke saluran
negatif.

Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan


negatif. Melalui eksperimen, muatansejenis saling menolak dan muatanlawan jenis saling menarik satu sama
lain. Besarnya gaya menarik dan
menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb. Hukum Coulomb adalah
hukum yang menjelaskan hubungan
antara gaya yang timbul antara dua titik
muatan, yang terpisahkan jarak
tertentu, dengan nilai muatan dan jarak
pisah keduanya.

Hambatan listrik adalah perbandingan


antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus
listrik yang melewatinya. Hambatan listrik
dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai
Voltase) adalah perbedaan potensial listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah
medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

Arus listrik adalah banyaknya muatan


listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel
atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional
didefinisikan sebagai aliran muatan
positif, sekalipun kita sekarang tahu
bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran
elektron yang bermuatan negatif ke arah
yang sebaliknya. Satuan SI untuk arus
listrik adalah ampere (A).

2. Komponen-Komponen Elektronika
Resistor

Resistor adalah komponen


dasar elektronika yang
digunakan untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir
dalam satu rangkaian. Sesuai
dengan namanya resistor
bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari
bahan karbon. Satuan
resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol
W (Omega).

1. Nilai Hambatan Pada


Resistor
1.

Nilai Hambatan Resistor Tunggal


Resistor dengan daya rendah di
bawah 1 watt biasanya
menggunakan table warna yang
cukup rumit dalam pembacaan
resistansinya. Gelang warna
pada Resistor karbon biasanya
ada 4 atau 5 warna.

berikut adalah tabel ukuran resistensi 4


warna dan pembacaanya.
Warna ke 1 Warna ke
2

Warna ke
3

Hitam

Coklat

1%

Merah

00

2%

Jingga

000

Kuning

0000

Hijau

00000

0,5%

Biru

000000

0,25%

Ungu

0000000

0,1%

Abu-abu

00000000

0,05%

Putih

000000000

Warna ke
4

Emas

0,1

5%

Perak

0,01

10%

berikut adalah tabel ukuran resistensi 5


warna dan pembacaanya.
Warna 1

Warna 2

Warna 3

Warna 4

Warna 5

Hitam

Coklat

1%

Merah

00

2%

Jingga

000

Kuning

0000

Hijau

00000

0,5%

Biru

000000

0,25%

Ungu

0000000

0,1%

Abu-abu

00000000 0,05%

Putih

00000000
0

Emas

0,1

5%

Perak

0,01

10%

2. Nilai Hambatan Pada Rangkaian


Resistor
Nilai hambatan sebuah resistor
dapat digantikan oleh nilai
hambatan total beberapa resistor
yang dirangkai dengan cara
tertentu. Sebliknya, nilai hambatan
total rangkaian beberapa resistor
dapat jugan digantikan oleh
sebuah resistor pengganti (Rp).
Ada 2 macam cara merangkai
resistor, yaitu dengan susunan seri
dan paralel.

a. Rangkaian Seri Resistor


Resistor yang disusun seri dapat
digantikan oleh sebuah
hambatan pengganti. Jika
sebanyak n resistor dengan nilai
hambatan berturut-turut R1, R2, ...,
Rn disusun secara seri, nilai
hambatan totalnya bisa
digantikan oleh sebuah resistor
dengan nilai hambatan (RP)
sebesar :
Rp = R1 + R2 + ... + Rn

Kapasitor

Kapasitor adalah
komponenelektronika
yang dapat
menyimpan muatan
listrik. Struktur sebuah
kapasitor terbuat dari
2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik.

Induktor

Induktor adalah
komponen yang dapat
menyimpan energi
magnetik. Energi ini
direpresentasikan
dengan adanya
tegangan emf
(electromotive force)
jika induktor dialiri
listrik. Fungsi utama
dari induktor di dalam
suatu rangkaian adalah
untuk melawan
fluktuasi arus yang
melewatinya.

Anda mungkin juga menyukai