Anda di halaman 1dari 3

Pengadaan Bahan Baku

Penambangan Batu Kapur


Limestone ini terbentuk di palung laut, kemudian karena adanya gaya tektonik
menyebabkan terangkat ke permukaan. Intrusi pada deposit ini berupa batu lempung dan juga
batu basalt. Dibawah ini merupakan tahap tahap penambangan batu kapur:
1. Striping, yaitu pengupasan lapisan dari kerak batu bukit karang sehingga
diperoleh lapisan dari batu kapur.
2. Borring, yaitu pengeboran dengan menggunakan alat crawler dill dan drill
master dengan tekanan tenaga udaa dari kompresor. Pengeboraan dimaksudkan
untuk menanamkan bahan peledak.
3. Blasting, yaitu proses peledakan dengan bahan bakar peledak yang digunakan
yaitu ANFO (campuaran berupa amonium nitrat dan fueloil).
4. Dozing, yaitu pengumpulan batu kapur yang telah diledakkan dengan
menggunakan

dozer

untuk

selanjutnya

ditransportasikan

ke

tempat

penampungan.
5. Crushing, yaitu memperkecil ukuran material sampai ukuran tertentu, proses ini
langsung dilakukan di area penambangan dengan menggunakan crusher.
kemudian di angkut ke storage atau tempat penyimpanan yang berada di pabrik
dengan menggunakan Belt Conveyor.

Penambangan Batu Silika


Penambangan sillica stone dilakukan dengan Dozing menggunakan Ripper untuk
mengurai batuan kemudian selanjutnya dilakukan kegiatan loading dengan menggunakan
wheel loader excavator dengan kapasitas 15m3, kemudian di angkut dengan menggunakan
dump truck. Bahan galian di hancurkan dan dibawa menujustorage dengan menggunakan
belt conveyor.
Penambangan Tanah Liat
Tanah Liat merupakan sumber Aluminium Oksida dan Besi Oksida. Ditambang di
sekitar pabrik (bukit atas) pengambilan dilakukan dengan excavator.
kebutuhannya adalah sekitar9 10% dari total kebutuhan bahan mentah. Tanah liat ini
nantinya di simpan didalam storage dengan kapasitas 7.000 ton. Tahapan penambangan tanah

liat hampir sama dengan penambangan batu kapur hanya saja tanpa proses pengeboran dan
peledakan. Tahapannya berupa :
a.
b.
c.
d.

Clearing
Stripping
Drigging dan loading
Hauling
Pengadaan Pasir Besi
Pasir besi didatangkan dari PT. Aneka Tambang Cilacap. Pasir besi ini di angkut dari

Cilacap ke pelabuhan Teluk Bayur dengan menggunakan kapal untuk selanjutnya di angkut
dengan truk ke lokasi pabrik.
Pengadaan Gypsum
Kebutuhan gypsum PT. Semen Padang sekitar 17.000 ton/tahun. Untuk memenuhi
kebutuhan ini di datangkan dari PT. Petrokimia Gresik berupa gypsum sintesis dan dari Thailand dan Australia yang berupa gypsum alam.
Pengadaan Bahan Bakar
1. Batu Bara
Di dalam pembuatan semen, batu bara digunakan sebagai bahan bakar pada KilnMill,
baik pada pemanasan awal (preheater) maupun pada proses Kiln itu sendiri. Batu bara yang
digunakan diperoleh dari tambang batu bara Kabupaten Sawah Lunto, Sumatera Barat.
Sebelum digunakan sebagai bahan bakar, batu bara akan mengalami proses grinding
dan drying dalam coal mill setelah raw coal tersebut dimasukkan ke dalam fine coal,
selanjutnya fine coal tersebut dimasukkan ke hopper lalu di umpankan ke dalam kiln. Pada
saat terjadi penggilingan batu bara, di coal mill juga terjadi kontak antara batu bara dengan
gas panas yang ditarik oleh SP. Batu bara yang halus di bawa keluar dari mill oleh gas yang di
tarik oleh fan ke EP untuk memisahkan gas dan material. Material yang halus di tangkap oleh
bag EP. Keluaran EP selanjutnya bergabung dengan material yang di tangkap cyclone masuk
ke bin fine coal ( hoper untuk kiln burner)
1. Solar
Bahan bakar solar berguna sebagai bahan bakar untuk proses pembakaran pada rotary
kiln. Dibutuhkannya bahan bakar solar berguna sebagai pemantik dalam start up rotary kiln,
karna waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan kiln memerlukan waktu yang lama. Bahan
bakar solar didapat dari PT.Pertamina.

Anda mungkin juga menyukai