Anda di halaman 1dari 4

The Impact of Culture on the Quality of

Internal Audit : An Empirical Study


Abdulaziz Alzeban
Resume by :
Nurul Aini
Tiara Suci Handayani
Penelitian ini memiliki tujuan langsung yaitu menguji hubungan
antara budaya dan kualitas internal Audit (QIA, yang diukur dengan
kompetensi, objektivitas, dan pekerjaan yang dilakukan oleh intern
auditor).
Penelitian ini menggunakan tiga identifikasi yaitu; jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, dan individualism, sebagai dimensi
budaya

yang

mempengaruhi

QIA,

digunakan

untuk

mengoperasionalkan penelitian, dan hipotesis tentang dampak dari


hubungan tersebut yang dirumuskan dan diuji menggunakan data
yang dikumpulkan dari 67 perusahaan yang terdaftar di Arab Saudi,
dan melakukannya dengan menggunakan model regresi.
Power Distance
Power distance atau jarak kekuasaan adalah konsep yang
berkaitan

dengan

ketidaksetaraan

dalam

masyarakat,

dan

fundamental yang memberikan pandangan bagaimana indikasi


terhadap budaya. Dalam hal ini auditor yang memiliki high power
distance harus mengantisipasi tingkat penipuan yang lebih besar
dari karyawan dibandingkan dengan yang rendah. Dengan demikian
jika QIA rendah maka dapat mewakili kelemahan material dalam
pengendalian internal.

Hipotesis 1 (H1) : power distance negative terhadap QIA

Uncertainty Avoidance
Uncertainty avoidance atau mengindari ketidakpastian adalah
sejauh mana anggota organisasi atau masyarakat tergantung pada
norma-norma social, ritual dan birokrasi dalam upaya untuk
meminimalkan ketidakpastian peristiwa yang akan terjadi di masa
depan.
Untuk mengurangi ancaman atas keambiguitasan tersebut
yaitu dengan cara mentransfer ke dalam lingkungan audit internal,
dengan konsep tersebut akan menunjukan bahwa standar yang
diterapkan

oleh

IAF

akan

berfungsi

untuk

mengurangi

ketidakpastian dan ambiguitas di dalam prakteknya karena hal


tersebut

dapat

menimbulkan

prediktabilitas,

konsistensi,

dan

keseragaman.
Hipotesis

(H2)

uncertainty

avoidance

berhubungan

negative dengan QIA


Individualisme
Individualism

menyangkut

sejauh

mana

orang

yang

bersangutan dengan kesejahteraan diri mereka sendiri dari ada


menerima tanggung jawab atas kesejahteraan orang lain.
Hipotesis 3 (H3) : individualism berhubungan negative dengan QIA
Metode Penelitian

Model yang digunakan adalah mode multiple linear regression


Dengan menggunakan SPSS regression. QIA sebagai variable
dependen sedangkan power distance (PD), uncertainty avoidance
(UA) dan individualism (IDV) sebagai variable independen.

QIA= b0 + b1SIZE + b2INDEPENDENCE + b3EXPERTISE


+ b4ACSIZE + b5PD + b6UA + b7IDV +ei

QIA is the quality of internal audit (1 = strongly disagree to 7 =


strongly agree)
SIZE is the firm size
INDEPENDENCE is the number of independent members on the
audit committee as a percentage of total number of members on
the committee
EXPERTISE is the number of audit committee members with
knowledge in accounting and auditing
ACSIZE is the number of audit committee members,
PD is power distance (1 = strongly disagree to 7 = strongly agree)
UA is uncertainty avoidance (1 = strongly disagree to 7 = strongly
agree),
IDV is individualism (1 = strongly disagree to 7 = strongly agree).
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan bukti indikasi yaitu bahwa budaya
dimensi power distance, uncertainty avoidance dan individualism
mempengaruhi QIA. Hasil menunjukan bahwa jarak kekuasaan (PD)
berhubungan negative dengan QIA yaitu dimana jarak kekuasaan
yang tinggi berarti menunjukan adanya QIA dan sebaliknya. Dalam
hal tersebut bahwa di dalam departemen audit tidak dikenakan
sarana intern diposkan hirarki melainkan dengan profesionalisme
mereka yang bekerja didalamnya .

Selain itu, uncertainty avoidance berhubungan negative dengan


kualitas intern audit yang menegaskan bahwa organisasi yang
ditandai

dengan

uncertainty

avoidance

yang

tinggi

memiliki

kemajuan lambat terhadap IAF.


Dan hasil penelitian juga mengkonfirmasi bahwa individualism yang
positif memiliki kualitas dalam audit internal sehingga menunjukan
bahwa adanya prestasi auditor internal individu dan profesionalisme
dalam pribadi mereka yang mempengaruhi kualitatif terhadap biaya
audit. Sehingga akan menguntungkan untuk promosi mereka sendiri
yang memiliki perilaku hearts individualistis sebagai auditor internal
karena selalu termotivasi dalam bekerja dan memperbaiki diri untuk
menjadi professional.

Anda mungkin juga menyukai