Anda di halaman 1dari 21

REVISI-2

PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


i

KATA PENGANTAR
Uji Kompetensi Keahlian pada SMK merupakan bagian Ujian Nasional. Hasil uji kompetensi
menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan yang tertuang dalam
Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kejuruan, sedangkan bagi stakeholder akan dijadikan sebagai informasi atas kompetensi
yang dimiliki si calon tenaga kerja.

Oleh karena kurikulum SMK dikembangkan dan dilaksanakan menggunakan pendekatan


berbasis kompetensi (competency-based curriculum), maka uji kompetensi keahlian harus
menggunakan metode penilaian berbasis kompetensi (competency-based assessment).
Pelaksanaan uji kompetensi berbasis kompetensi diarahkan untuk mengukur dan menilai
performansi peserta uji meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Teori Kejuruan mengukur pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap landasan
keilmuan di samping untuk menguji analisis, daya nalar dan penyelesaian masalah,
sedangkan Praktik Kejuruan mengukur kemampuan atau peformansi peserta uji dalam
mengerjakan sebuah penugasan atau membuat suatu produk sesuai tuntutan standar
kompetensi.
Pedoman ini diharapkan menjadi acuan umum bagi para pihak yang terlibat dalam
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian pada Ujian Nasional SMK tahun pelajaran
2013/2014.
Jakarta,

Januari 2014

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
I.

PETUNJUK UMUM................................................................................................................... 1

IV.

PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN.............................................................................. 3

II.

III.

PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN.......................................................................... 1


PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN ..................................................................................... 2
A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan ............................................ 3
B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan ..................................... 3
C. Asesor/Penguji ................................................................................................................... 4

V.

PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN ....................................................................... 4


A. Ujian Praktik Kejuruan..................................................................................................... 4
B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan ............................................................. 5

VI.

PELAKSANAAN UJIAN TEORI KEJURUAN ............................................................................ 5


A. Soal dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan ............................................................................ 5
B. Ruang Ujian Teori Kejuruan ............................................................................................ 6
C. Pengawas Satuan Pendidikan.......................................................................................... 7
D. Pengawas Ruang UN......................................................................................................... 8
E. Tata Tertib Pengawas Ruang UN..................................................................................... 8

F. Tata Tertib Peserta UN................................................................................................... 10

VII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN.............................. 12


A. Pengumpulan Hasil Ujian............................................................................................... 12
B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai...................................................................... 12

VIII. PENGOLAHAN HASIL DAN PENENTUAN KELULUSAN..................................................... 13


IX.
X.

XI.

PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI.......................................................................... 13


PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN ........................................ 13
BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN ............................................. 14

Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun Pelajaran
2013/2014 ............................................................................................................................ 15

ii

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

I.

PETUNJUK UMUM
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

II.

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi ini merujuk pada


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 97 tahun 2013
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan
Ujian Nasional, dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan
Nomor 0022/P/BSNP/2013 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah,
Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah
Menengah Kejuruan/Aliyah Kejuruan, serta Pendidikan Kesetaraan
Program Paket B/Wustha, Program Paket C dan Program C Kejuruan
Tahun Pelajaran 2013/2014 serta Revisi Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun 2013/2014;
Uji Kompetensi Keahlian adalah bagian Ujian Nasional pada Sekolah
Menengah Kejuruan terdiri atas Ujian Teori Kejuruan dan Ujian Praktik
Kejuruan;
Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang
ditempuh di SMK;

Perangkat Uji Kompetensi Keahlian disusun mengacu pada


Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Kejuruan SMK;
Ujian Kompetensi Keahlian dilaksanakan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi;
Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Surat
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tertanggal 22 Agustus 2008
(daftar terlampir);

Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan


pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan dan ujian Teori Kejuruan;

Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai


peserta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN tahun
Pelajaran 2013/2014.

PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas:
1

Kisi-kisi

Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP).

Kisi-kisi soal disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009


tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan.

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi utama


Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta
uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.

Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST).


4
5
6

III.

Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan konsep, prinsip-prinsip,


prosedur, materi, bahan, dan lain-lain yang harus dikuasai peserta uji
dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.

Soal Praktik Kejuruan (SPK) adalah berupa penugasan bagi peserta uji
untuk membuat atau proses dan mengerjakan suatu produk/jasa.
Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5
opsi.
Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPsp).

Lembar penilaian ujian Praktik Kejuruan adalah rubrik yang digunakan


untuk pemberian skor setiap komponen penilaian. Lembar penilaian
memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian, pencapaian
kompetensi, dan kriteria penilaian.
Instrumen Verifikasi Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan (InV).

Instrumen verifikasi digunakan untuk menilai kelayakan satuan


pendidikan atau institusi lain sebagai tempat penyelenggaraan ujian
Praktik Kejuruan. Instrumen verifikasi memuat standar persyaratan
peralatan utama, standar persyaratan peralatan pendukung, standar
persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang
terdiri atas penguji internal dan eksternal.

PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN


1
2
3
4
5

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan kisi-kisi Teori, kisikisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya ke
Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc
(CD);
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat akan mengunggah kisi-kisi Teori,
kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji lainnya
ke website Direktorat Pembinaan SMK;

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau Pelaksana Ujian Nasional


Tingkat Kabupaten/Kota menggandakan dan mengirimkan CD kisi-kisi
Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan beserta perangkat uji
lainnya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengirimkan Master Soal Teori
Kejuruan, LJUN dan dokumen yang lain ke Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi berupa soft-file dalam Compact Disc (CD) yang
diproteksi dengan PIN;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi menggandakan naskah soal
Teori Kejuruan beserta dokumen lainnya sesuai dengan jumlah siswa

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

IV.

dan jenis Kompetensi Keahlian yang di wilayahnya dan mengirimkannya


ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan;

Proses penggandaan, pencetakan dan pendistribusian naskah Soal Teori


Kejuruan dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.

PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN


A.

Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan


1.
2.
3.
4.
5.

B.

Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi


syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan
satuan pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik
Kejuruan;
Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan
ujian Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang
telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi membentuk Tim
Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri
atau institusi pasangan yang relevan;

Apabila diperlukan Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi


dapat mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik
Kejuruan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan


ujian Praktik Kejuruan serta SMK yang menggabung dilakukan
oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau
Kabupaten/Kota
(apabila
didelegasikan)
berdasarkan
rekomendasi Tim Verifikasi.

Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan


1.
2.
3.
4.

Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industri


berskala internasional, nasional, atau lokal dan memiliki
pekerjaan yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta yang
akan diujikan.
Institusi Pasangan adalah asosiasi profesi, kementrian, lembaga
independen yang memiliki kewenangan melakukan uji
kompetensi dan mengeluarkan sertifikat kompetensi.

Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan telah bekerja


sama dengan SMK minimal 3 tahun dan telah memberikan
kontribusi sebagai guru tamu dan terlibat dalam penyusunan
kurikulum SMK atau sebagi tempat magang peserta uji;
Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki
assesor/penguji yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat
keterangan;

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

5.

C.

Asesor/Penguji
1.

Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;

3.

Penguji Eksternal berasal dari dunia usaha/industri/asosiasi


profesi/institusi pasangan yang memiliki latar belakang
pendidikan dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan
Kompetensi Keahlian yang akan diujikan;

2.

4.

V.

Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia


mengeluarkan dan menandatangani sertifikat kompetensi bagi
peserta uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi;
Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan
pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman
kerja/magang di dunia usaha/industri ;

Penguji memiliki sertifikat kompetensi/surat keterangan dari


dunia usaha/industri atau institusi pasangan.

PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN


A.

Ujian Praktik Kejuruan


1.
2.
3.

4.

5.
6.

Ujian Praktik Kejuruan dapat dilaksanakan di industri dan/atau di


SMK yang setelah dinyatakan layak sebagai Tempat Uji
Kompetensi (TUK);

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan


bahan, peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian Praktik
Kejuruan;
Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal maka
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan bersamasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)/Institusi
Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan
kriteria yang lebih tinggi;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat
menggunakan 3 paket soal Praktik yang tersedia atau memilih di
antara ketiga paket yang sesuai dengan ketersediaan peralatan
dan bahan, sedangkan yang ditugaskan atau dikerjakan oleh
peserta uji hanya satu paket dari ketiga paket tersebut;

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat


memberikan soal Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum
pelaksanaan ujian;

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan memberikan


kesempatan kepada peserta uji untuk melakukan orientasi tempat
ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menggunakan peralatan
Praktik Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan ujian Praktik
Kejuruan yang akan ditempuh;
4

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

7.
B.

Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan


1.

Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan


lembar penilaian yang telah disediakan;

3.

Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap


komponen penilaian menggunakan format lembar penilaian;

2.

4.
5.
6.
7.
8.

9.

VI.

Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan secara serentak pada


rentang waktu tanggal 18 Februari 2014 sampai dengan 14
Maret 2014.

Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik


Kompetensi Keahlian didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk
yang dihasilkan oleh peserta uji;
Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian
melebihi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Pusat;
Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi
dari yang telah ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat;

Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi


peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standar;

Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan


kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan
menjaga kerahasiaannya;

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan


mengirimkan rekapitulasi penilaian hasil ujian Praktik Kejuruan
kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota untuk
kemudian mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Provinsi;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan
rekapitulasi hasi ujian Praktik Kejuruan kepada Pelaksana Ujian
Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal 28
Maret 2014;

PELAKSANAAN UJIAN TEORI KEJURUAN


A.

Soal dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan


1.
2.

Soal Teori Kejuruan terdiri atas 1) soal ujian Utama yaitu Paket A
dan Paket B, dan 2) soal ujian Susulan;
Ujian Teori Kejuruan dilakukan satu kali:
No
1
2

Ujian Teori Kejuruan

Ujian Utama

Ujian Susulan

Tanggal Pelaksanaan
16 April 2014

24 April 2014

Waktu

10.30 12.30

10.30 12.30
5

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

3.
4.
B.

Ujian Teori Kejuruan Susulan hanya berlaku bagi peserta didik


yang sakit atau berhalangan mengikuti ujian Teori Kejuruan
Utama dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah;
Ujian Teori Kejuruan bagi SMK program 4 tahun dilaksanakan
pada tahun ke-3 (tiga).

Ruang Ujian Teori Kejuruan

Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang UN dengan


persyaratan sebagai berikut:
1.

ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan


UN;

3.

setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN;

2.
4.
5.
6.
7.
8.

setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja


untuk dua orang pengawas UN sebagaimana diatur dalam POS UN
tahun Pelajaran 2013/2014;

setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan


DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA
TIDAK
DIPERKENANKAN
MEMBAWA
ALAT
KOMUNIKASI
setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN
dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang
ujian;
setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;

gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN


dikeluarkan dari ruang UN;
tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a.

satu bangku untuk satu orang peserta UN;

c.

penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta;

b.

d.

jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu
dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;

pola penyebaran paket soal ujian menggunakan pola


bersilangan sebagaimana terlihat pada contoh sebagai
berikut :

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

9.

ruang ujian Teori Kejuruan ditempati peserta ujian yang


mempunyai kompetensi keahlian sama (daftar kompetensi
keahlian SMK terlampir);
Catatan:

Bagi ruang ujian yang terdiri dari peserta uji dengan komposisi
lebih dari satu kompetensi keahlian dikarenakan penyesuaian
dengan
pembagian
ruang
ujian
sebelumnya,
harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. komposisi paket soal ujian tetap menggunakan pola
bersilangan sebagaimana tercantum pada butir 8 huruf d;

b. jika terjadi perpindahan soal ujian dan/atau lembar jawaban


ujian teori kejuruan dari satu ruang ke ruangan lain maka
pengawas ruang harus menuliskannya pada berita acara
pelaksanaan ujian dan melaporkannya pada pengawas tingkat
satuan pendidikan;

c. pelaksana ujian wajib menyiapkan amplop, daftar hadir, dan


berita acara tambahan bagi setiap kompetensi keahlian yang
terdapat pada ruang ujian dengan komposisi lebih dari satu
kompetensi keahlian untuk mencegah bercampurnya daftar
hadir dan LJUN dengan kompetensi yang lain.

C.

10. ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari
sebelum ujian dimulai.
Pengawas Satuan Pendidikan
1.
2.

Pengawasan pelaksanaan UN Teori Kejuruan pada satuan


pendidikan dilakukan oleh dosen yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi.
Tugas dan tanggungjawab pengawas satuan pendidikan adalah:
a.

b.

menjaga dan mengawasi kesesuaian pelaksanaan UN dengan


POS;
mengawal pengambilan naskah soal UN dari tempat
penyimpanan sampai ke lokasi ujian;

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

c.

d.
e.
D.

f.

menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem;

mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan


pendidikan;
mengawal pengembalian LJUN dari satuan pendidikan ke
tempat pemindaian di dinas pendidikan provinsi.

Pengawas Ruang UN
1.

Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori SMK/MAK dilakukan


oleh pengawas ruang UN di jam pertama.

3.

Pengawas ruang UN ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat


Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut
diserahkan ke LPMP.

2.

Pengawas ruang untuk UN dilakukan oleh guru SMK/MAK yang


diatur secara silang.

4.

Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup


mengawas ujian nasional dengan baik.

5.
6.

7.
E.

mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan


POS;

Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak


sedang diujikan.

Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku


disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan. Pengawas ruang harus menandatangani surat
pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian
dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Pengawas ruang tidak
diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke
dalam ruang ujian.
Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang
dalam satu kabupaten/kota. Setiap ruangan diawasi oleh dua
orang pengawas.

Tata Tertib Pengawas Ruang UN


1.

Di Ruang Sekretariat UN
a.

Pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah pelaksana UN


empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai;

c.

Pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa naskah


soal UN, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita
acara pelaksanaan UN;

b.

2.

d.

Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari


ketua pelaksana UN;

Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam


keadaan baik (masih tersegel).

Di Ruang Ujian

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

a.

b.

Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum


waktu pelaksanaan.
Pengawas melakukan tugas pengawasan secara berurutan
sbb:
1)

memeriksa kesiapan ruang ujian;

3)

memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya


membawa pulpen, pensil, karet penghapus, peraut, dan
penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk
masing-masing;

2)

4)
5)
6)

7)
8)
9)

mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang


dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan
tas di bagian depan serta menempati tempat duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;

memeriksa dan memastikan amplop soal dalam


keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop
soal, disaksikan oleh peserta ujian;
membacakan tata tertib UN;

membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan


di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung
tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan
dibaca oleh pengawas ruangan;
memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk
mengecek kelengkapan soal;

mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan


nomor ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN;
mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada
LJUN secara benar;

10) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan


benar sesuai dengan kartu peserta; dan

11) memastikan peserta ujian menandatangani daftar


hadir.
12) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.

13) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan


soal;

14) lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang


UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa
waktu tinggal lima menit;

15) setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN


mempersilakan
peserta
UN
untuk
berhenti
mengerjakan soal;

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

16) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan


LJUN di atas meja dengan rapi;
17) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;

18) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta


UN. Bila sudah lengkap dapat mempersilakan peserta
UN meninggalkan ruang ujian;

19) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil


dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai
dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan berdasarkan kompetensi
keahlian
yang
sama
kemudian
DITUTUP,
DILEM/DILAK
serta
DITANDATANGANI
oleh
pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN;

c.

d.

20) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan


ditandatangani, naskah soal UN, dan satu lembar daftar
hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan
UN kepada Pelaksana UN Tingkat Sekolah.

Pelaksana UN Tingkat Sekolah membubuhi stempel Satuan


Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN.
Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1)
2)

e.
f.
g.
F.

menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar


ruang ujian;

memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang


melakukan kecurangan; serta melarang orang lain
selain peserta ujian memasuki ruang UN.

Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian,


memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada
peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang
diujikan;

Pengawas ruang UN mencatat pada lembar berita acara


pelaksanaan ujian jika terjadi laporan mengenai
ketidakterbacaan soal, soal yang kurang lengkap, serta yang
meragukan jawabannya;
Pengawas ruang UN dilarang membawa dan mengaktifkan
alat komunikasi elektronik ke dalam ruang UN selama ujian
berlangsung.

Tata Tertib Peserta UN


1.
2.

Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,


yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.

Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti


UN setelah mendapat izin dari ketua Pelaksana UN Tingkat Sekolah,
tanpa diberi perpanjangan waktu.

10

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

3.

Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan


kalkulator ke Sekolah.

5.

Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B,


penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.

4.
6.
7.
8.
9.

Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam


ruang kelas di bagian depan.

Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang


disediakan oleh pengawas ruangan.
Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar
serta menandatangani pernyataan mengerjakan UN dengan jujur.

Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas


pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu.

Peserta UN diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara


cover naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal,
mulai dari kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor
soal

10. Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat atau rusak,


maka naskah soal tersebut diganti dengan naskah soal cadangan
yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.

11. Peserta UN yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena


kekurangan naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan
diberikan naskah soal/LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain
atau sekolah yang terdekat.

12. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian.
13. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.

14. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan


tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan
telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang
terkait.
15. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.

16. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda


berakhirnya waktu ujian.
17. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
a.

b.
c.

menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;


bekerjasama dengan peserta lain;

memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;


11

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

d.
e.

VII.

f.

memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau


melihat pekerjaan peserta lain;
membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN


A.

Pengumpulan Hasil Ujian


1.
2.
3.
4.
5.

B.

Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan


mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/dilak oleh pengawas
ruang ujian.

Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan


mengirimkan LJUN ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara serah terima.
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota memeriksa
kesesuaian jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan
dari setiap sekolah pelaksana ujian.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota langsung


mengirimkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi
setelah ujian berakhir, kecuali untuk Kabupaten yang terpencil.
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian
jumlah amplop yang berisi LJUN dengan jumlah ruangan dari setiap
satuan pendidikan penyelenggara ujian dari setiap Kabupaten/Kota.

Pemindaian LJUN dan Penskoran Nilai


1.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi memindai LJUN;

3.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi mengirimkan hasil


pemindaian Ujian Kompetensi Keahlian ke Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal 1 Mei 2014;

2.

4.
5.

Pelaksanaan pemindaian LJUN disupervisi oleh Pelaksana UN


Tingkat Pusat;

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) melakukan


penskoran hasil pemindaian LJUN Teori Kejuruan;
Pelaksana
Ujian
Nasional
Tingkat
Pusat
(Puspendik)
menggabungkan nilai Teori Kejuruan dan nilai Praktik Kejuruan
dengan pembobotan 30% Teori Kejuruan dan 70% untuk Praktik
Kejuruan menjadi nilai Uji Kompetensi Keahlian atau UKK;

12

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

VIII. PENGOLAHAN HASIL DAN PENENTUAN KELULUSAN


1.
2.

3.

IX.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat menentukan kelulusan ujian


Kompetensi Keahlian sesuai persyaratan kelulusan ujian Kompetensi
Keahlian sebagaimana diatur pada Peraturan Badan Standar Nasional
Nomor 0022/P/BSNP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyelenggaraan
Ujian
Nasional
Sekolah
Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah
Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan
Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran
2013/2014;
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji
Kompetensi Keahlian bersamaan waktunya dengan 3 (tiga) mata
pelajaran lainnya yang diujikan secara nasional.

PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI


1.
2.
3.
4.

X.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) mengolah nilai hasil


ujian Kompetensi Keahlian bersamaan dengan 3 (tiga) mata pelajaran
yang lain;

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi


dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan
yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan menyiapkan penerbitan
sertifikat kompetensi;

Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat


kompetensi dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia
usaha/dunia industri atau institusi pasangan;
Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta uji yang lulus ujian
Praktik Kejuruan;

Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi


profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik
Kejuruan atau Satuan Pendidikan dan ditandatangani oleh Penguji.

PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


1.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota


melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK;

3.

Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan


menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian
SMK.

2.

Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai


dengan kebutuhan;

13

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

XI.

BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


1.

Ujian Praktik Kejuruan dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah


dari Pemerintah Pusat;

3.

Biaya penggandaan dan pendistribusian soal Ujian Teori Kejuruan, biaya


pemindaian, biaya penskoran, biaya pengawasan, dan biaya pendukung
lainnya dapat menggunakan dana APBD sesuai kebutuhan.

2.

Penggandaan dan pendistribusian soal Ujian Teori Kejuruan dibiayai


melalui dana dekonsentrasi di masing-masing provinsi;

14

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2013/2014
NO

Program Studi Keahlian

1
2

Teknik Survei dan Pemetaan


Teknik Bangunan

3
4

Teknik Plambing dan


Sanitasi
Teknik Ketenagalistrikan

Teknik Elektronika

Teknik Pendingin dan Tata


Udara
Teknik Mesin

Teknik Otomotif

Teknologi Pesawat Udara

NO
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Kompetensi Keahlian
Teknik Survei dan Pemetaan
Teknik Gambar Bangunan
Teknik Konstruksi Batu dan
Beton
Teknik Konstruksi Baja
Teknik Konstruksi Kayu
Teknik Furnitur
Teknik Plambing dan Sanitasi

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


Teknik Distribusi Tenaga Listrik
Teknik Transmisi Tenaga Listrik
Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik
Teknik Otomasi Industri
Teknik Audio Video
Teknik Elektronika Industri
Teknik Mekatronika
Teknik Pendingin dan Tata
Udara
Teknik Pengelasan
Teknik Fabrikasi Logam
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Pemesinan
Teknik Pemeliharaan Mekanik
Industri
Teknik Gambar Mesin
Teknik Kendaran Ringan
Teknik Alat Berat
Teknik Perbaikan Bodi Otomotif
Teknik Sepeda Motor
Teknik Ototronika
Pemesinan Pesawat Udara
Konstruksi Rangka Pesawat
Udara
Konstruksi Badan Pesawat
Udara
Airframe dan Powerplant
Pemeliharaan dan Perbaikan
Instrumen Elektronika Pesawat
Udara
Kelistrikan Pesawat Udara

Kode
1014
1023
1049
1058
1076
1085
1094
1103
1112
1156
1165
1743
1174
1192
1707
1218
1227
1236
1245
1254
1263
1272
1289
1298
1307
1316
1752
1325
1334
1343
1352
1369
1378

15

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

NO
10

Program Studi Keahlian


Teknik Perkapalan

NO

Kompetensi Keahlian

Kode

34
35
36
37

Elektronika Pesawat Udara


Teknik Konstruksi Kapal Baja
Teknik Pengelasan Kapal
Teknik Instalasi Pemesinan
Kapal
Kelistrikan Kapal
Teknik Gambar Rancang
Bangun Kapal
Teknik Konstruksi Kapal Kayu
Teknik Konstruksi Kapal
Fiberglass
Interior Kapal
Teknik Pemintalan Serat Buatan
Teknik Pembuatan Benang
Teknik Pembuatan Kain
Teknik Penyempurnaan Tekstil
Teknik Produksi Pakaian
Jadi/Garmen
Persiapan Grafika
Produksi Grafika
Geologi Pertambangan
Kontrol Proses
Kontrol Mekanik
Teknik Instrumentasi Logam
Kimia Industri
Kimia Analisis
Teknik dan Manajemen
Produksi
Teknik dan Manajemen
Pergudangan
Teknik dan Manajemen
Transportasi
Nautika Kapal Niaga
Teknika Kapal Niaga
Nautika Kapal Penangkap Ikan
Teknika Kapal Penangkap Ikan
Teknik Pemboran Minyak
Teknik Pengolahan Minyak, Gas
dan Petrokimia
Teknik Produksi Perminyakan
Teknik Jaringan Akses
Teknik Suitsing
Teknik Transmisi
Telekomunikasi

1387
1396
1405
1414

38
39
40
41
11

Teknologi Tekstil

12

Teknik Grafika

15

Teknik Kimia

13
14

16

Geologi Pertambangan
Instrumentasi Industri

Teknik Industri

17

Pelayaran

18

Teknik Perminyakan

19

Teknik Telekomunikasi

42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

1423
1432
1449
1772
1458
1485
1494
1503
1512
1529
1538
1547
1556
1574
1583
1592
1609
1627
1787
1796
1769
1645
1654
1663
1672
1716
1725
1734
2027
2036
2045
16

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

NO
20

21

Program Studi Keahlian


Teknik Komputer dan
Informatika

Teknik Broadcasting

22

Kesehatan

23
24

Perawatan Sosial
Seni Rupa

25

Desain dan Produksi Kria

NO
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89

26

Seni Pertunjukan

90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105

Kompetensi Keahlian
Teknik Transmisi (4 tahun)
Teknik Komputer dan Jaringan

Rekayasa Perangkat Lunak


Multimedia
Animasi
Teknik Produksi dan Penyiaran
Program Radio
Teknik Produksi dan Penyiaran
Program Pertelevisian
Keperawatan
Keperawatan Gigi
Analis Kesehatan
Farmasi
Farmasi Industri
Perawatan Sosial
Seni Patung
Seni Lukis
Desain Komunikasi Visual
Desain Produksi Interior dan
Landscaping
Desain dan Produksi Kria
Tekstil
Desain dan Produksi Kria Kulit
Desain dan Produksi Kria
Keramik
Desain dan Produksi Kria
Logam
Desain dan Produksi Kria Kayu
Seni Musik Non Klasik
Seni Musik Klasik
Seni Tari Jawatimuran
Seni Tari Makasar
Seni Tari Minang
Seni Pedalangan Yogyakarta
Seni Pedalangan Surakarta
Seni Pedalangan Jawatimuran
Seni Pedalangan Bali
Seni Tari Sunda
Seni Tari Bali
Seni Tari Surakarta
Seni Tari Yogyakarta
Seni Tari Banyumasan
Seni Karawitan Jawatimuran

Kode
2054
2063
2072
2089
2116
2098
2107
3014
3023
3032
3049
3067
3058
4036
4054
4347
4472
4063
4072
4089
4098
4107
4125
4365
4134
4143
4152
4169
4178
4187
4196
4205
4214
4223
4232
4249
4258

17

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

NO

Program Studi Keahlian

27

Pariwisata

29

Tata Kecantikan

28
30
31
32

Tata Boga

Tata Busana
Mekanisasi Pertanian
Agribisnis Produksi
Tanaman

33

Agribisnis Produksi Ternak

34

Agribisnis Produksi
Sumberdaya Perairan

35
36

Kehutanan

Agribisnis Hasil Pertanian

37
38

Penyuluhan Pertanian
Keuangan

39
40

Administrasi
Tata Niaga

NO

Kompetensi Keahlian

Kode

106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122

Seni Karawitan Makassar


Seni Karawitan Minang
Seni Karawitan Sunda
Seni Karawitan Surakarta
Seni Karawitan Yogyakarta
Seni Karawitan Bali
Seni Karawitan Banyumasan
Seni Teater
Usaha Perjalanan Wisata
Akomodasi Perhotelan
Jasa Boga
Patiseri
Kecantikan Kulit
Kecantikan Rambut
Busana Butik
Mekanisasi Pertanian
Agribisnis Tanaman
Perkebunan
Agribisnis Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Agribisnis Pembibitan Tanaman
dan Kultur Jaringan
Agribisnis Ternak Ruminansia
Agribisnis Ternak Unggas
Perawatan Kesehatan Ternak
Agribisnis Aneka Ternak
Agribisnis Rumput Laut

4267
4276
4285
4294
4303
4312
4329
4392
4409
4418
4427
4436
4445
4454
4463
5058
5183

123
124
125
126
127
128
129

130 Agribisnis Perikanan


131 Kehutanan
132 Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian
133 Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan
134 Pengawasan Mutu Hasil
Pertanian
135 Penyuluhan Pertanian
136 Akuntansi
137 Perbankan
138 Perbankan Syariah
139 Administrasi Perkantoran
140 Pemasaran

5263
5272
5094
5103
5254
5298
5067
5289
5129
5032
5049
5156
5245
6018
6027
6036
6045
6054
18

Anda mungkin juga menyukai