Anda di halaman 1dari 2

Dalam al-Adab as-Syariyah, Ibnu Muflih mengatakan,

( ) .
. )( :

Sangat dibenci mengadu manusia dan seluruh binatang. Seperti kambing, ayam, atau yang
lainnya. Sebagaimana keterangan yang disebutkan dalam kitab ar-Riayah al-Kubro. Dan
disebutkan dalam kitab al-Mustauib bahwa dilarang mengadu binatang. (al-Adab asSyariyah, 3/342).

Abdullah bin Umar pernah melihat sekelompok manusia yang sedang berbuat
demikian, kemudian Ibnu Umar mengatakan:
"Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang
bernyawa sebagai sasaran memanah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dilarangnya permainan seperti itu karena terdapat unsur-unsur penyiksaan terhadap
binatang dan merenggut jiwa binatang serta memungkinkan untuk membuang-buang
harta, Tidak benar kalau permainan manusia itu dengan mengorbankan makhluk hidup
yang lain.
Justru itu pula Rasulullah s.a.w. melarang mengadu binatang 26 seperti yang dilakukan
orang-orang Arab dahulu, yaitu mereka membawa dua ekor domba atau sapi
kemudian diadu sampai mati atau hampir mati. Lantas mereka senang dan tertawa.
Para ulama berkata: "Bahwa prinsip dilarangnya mengadu binatang, karena
terdapatnya unsur menyakiti dan melumpuhkan binatang tanpa faedah, tetapi hanya
sekedar bermain-main."
Di dalam riwayat lain, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (yg artinya):
Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia kurung
sampai mati. Dia masuk Neraka karenanya. Dia tidak memberinya
makan dan minum sewaktu menyekapnya. Dia tidak pula
membiarkannya makan serangga bumi.
(HR. Bukhari)
Hal tersebut tidak berdosa, jika anda tidak berbuat zhalim, dan hendaklah
anda memperlakukannya dengan baik dalam hal memberi makanan dan

minumannya. Baik binatang peliharaan tersebut berupa burung kakatua,


burung dara, ayam atau binatang peliharaan lainnya dengan syarat harus
diperlakukan dengan baik dan tidak menzhaliminya, baik binatang peliharaan
itu dipelihara di dalam kolam, sangkar atau aquarium seperti ikan misalnya.
Sesungguhnya Allah Maha Pelindung lagi Maha Penolong.

Anda mungkin juga menyukai