Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian kecemasan
Kecemasan
adalah
bentuk
perasaan
khawatir,
gelisah
dan
perasaan-perasaan
lain
yang
kurang
menyenangkan.Biasanya
perasaan-perasaan ini disertai oleh rasa kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri,
dan tidak mampu menghadapi suatu masalah.
2.Tingkat Kecemasan
Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada
tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada. Individu
terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas
ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada
lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah,
menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada
tangan.
Cemas Sedang
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih berfokus pada halhal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons cemas sedang seperti sering napas
pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang
menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur,
dan perasaan tidak enak.
Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung hanya memikirkan hal
yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi
dan membutuhkan lebih banyak pengarahan / tuntunan.
Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat
dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu
menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat.
3. Faktor-faktor yang menimbulkan stress
Lingkungan yang asing
Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan memerlukan bantuan orang
lain
Berpisah dengan pasangan dan keluarga
Masalah biaya
Kurang informasi
Ancaman akan penyakit yang lebih parah
Masalah pengobatan
4. Cara mengurangi cemas

Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle Breathing):


Ambil napas selama 3 detik dengan lambat,
Tahan napas selama 3 detik
Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut
Ulangi selama 3 kali
Teknik guided imagery:
Diri dalam keadaan rileks
Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal (bicara perlahan dan lembut)
Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh suara hatinya.
Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai, dan akan mempunyai persepsi
yang baru terhadap sesuatu yang membebani, atau lebih siap menghadapinya.
Hindari kafein, alkohol dan rokok
Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita
konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa
meningkatkan rasa cemas seseorang.
Tertawa dan olahraga.
Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk
mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara
tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga.
20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.
Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.
Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada.
Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti
"Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau "Saya nggak yakin kalau harus...".
Bersantai
Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu,
usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut
bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan
tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.
Dengar musik.
Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan
musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan.

Daftar Pustaka
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika

Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Hall, C. S. 1980. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud
(Terjemahan Oleh Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta :
EGC
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Duenges, Marylin. E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Merencanakan &
Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Status Asma
    Status Asma
    Dokumen8 halaman
    Status Asma
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Alur Produksi
    Alur Produksi
    Dokumen5 halaman
    Alur Produksi
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Radiologi Translate
    Jurnal Radiologi Translate
    Dokumen4 halaman
    Jurnal Radiologi Translate
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • PX Fisik
    PX Fisik
    Dokumen4 halaman
    PX Fisik
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Cemas
    Cemas
    Dokumen18 halaman
    Cemas
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen17 halaman
    Hipertensi
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Dokumen14 halaman
    Ke Simp Ulan
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • AnamnesaASMA
    AnamnesaASMA
    Dokumen3 halaman
    AnamnesaASMA
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Asma Anak
    Asma Anak
    Dokumen5 halaman
    Asma Anak
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Asma
    Bab 2 Asma
    Dokumen12 halaman
    Bab 2 Asma
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Asma Anak
    Asma Anak
    Dokumen5 halaman
    Asma Anak
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Presus
    Presus
    Dokumen3 halaman
    Presus
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Bab I Status Pasien
    Bab I Status Pasien
    Dokumen3 halaman
    Bab I Status Pasien
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • THT Jurnal
    THT Jurnal
    Dokumen1 halaman
    THT Jurnal
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Wilayah Manado
    Wilayah Manado
    Dokumen1 halaman
    Wilayah Manado
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen4 halaman
    Journal Reading
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Bab I Status Pasien
    Bab I Status Pasien
    Dokumen3 halaman
    Bab I Status Pasien
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Presus DM
    Presus DM
    Dokumen4 halaman
    Presus DM
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Soegenk
    Belum ada peringkat
  • Motto
    Motto
    Dokumen2 halaman
    Motto
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Wilayah Manado
    Wilayah Manado
    Dokumen1 halaman
    Wilayah Manado
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Fungsi
    Tugas Fungsi
    Dokumen2 halaman
    Tugas Fungsi
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Dasar Hukum
    Dasar Hukum
    Dokumen2 halaman
    Dasar Hukum
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Sejarah BTKL
    Sejarah BTKL
    Dokumen2 halaman
    Sejarah BTKL
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Visi Dan Misi
    Visi Dan Misi
    Dokumen2 halaman
    Visi Dan Misi
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Dasar Hukum
    Dasar Hukum
    Dokumen2 halaman
    Dasar Hukum
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Veronica Fetrina
    Belum ada peringkat