Anda di halaman 1dari 2

Di malam yang dingin

Dengan berselimut kesendirian


Kuterbangun menatap langit langit kamarku
Terlintas di benak sosok engkau
Yang selalu menemaniku menjemput pagi
Yang selalu menemaniku menikmati panasnya sinar matahari
Yang selalu menemaniku menyaksikan bulan dan bintang
Dan kembali mengantarku ke dalam tidur yang panjang
Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan
Karena saat ini ku jauh darimu
Mekipun sebenarnya ku tak bisa
Namun ku yakin semua itu akan berakhir
Ibu..
Aku rindu dengan senyummu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Aku rindu dengan belai lembutmu
Aku rindu akan pelukmu
Ku ingin kau tahu itu
Ibu.
Kau selalu ada
Di setiap hembusan nafasku
Di setiap langkah kakiku
Di setiap apa yang ku gapai
Karena kau begitu berarti dalam hidupku

Kerinduan Ayah
Puisi ini ditulis oleh WebAdmin pada 1 August 2007 dengan 3 Komentar
Rating Puisi :
(11 votes, average: 4.18 out of 5, rated)

Delapan bulan lebih berlalu


Kehadiranmu menyertaiku
keberadaanmu bagai semu
Hanya harapan ingin bertemu
Dinding jarak memisahkan
Amanat kantor kujalankan
Kerinduan kulalaikan
Harapan bertemu ku nantikan
Anak ku. sayang
Siang malam Ayah doakan
Agar Ayah dipindahkan
Kota asalmu dilahirkan
Walau mimpi Ayah nantikan

Anak ku. sayang


Jangan Ayah mu kau lupakan
Karena tugas Ayah jalankan
Airmata kau teteskan
Kepedihan Ayah rasakan
Berdosa Ayah rasakan
Mengabaikanmu sendirian
Pada bunda ayah titipkan
Cita cita masa depan
yang kusayangi Buah hati ku Nabilla Puti Jasmien
kiriman dari: Rhomi [Rhomi.Harizal@....]

Anda mungkin juga menyukai