Anda di halaman 1dari 52

DERMATITIS ATOPIK

Penyakit peradangan kulit yg gatal &


kronik-rekuren berupa papul (vesikel)
yang mengalami ekskoriasi & likenifikasi
dengan distribusi khas

Prevalensi diperkirakan meningkat


Faktor lingkungan
ASI perubahan pola diet bayi
Terlalu higienis kurang pajanan
bakteri/virus

dll

GAMBARAN KLINIS

DERMATITIS ATOPIK

Kulit tampak kering (xerosis), iktiosis,


hiperlinearitas telapak tangan/kaki

Ambang rangsang terhadap gatal rendah


Cenderung mengalami dermatitis di tangan,
infeksi kulit berulang

Dapat dijumpai a.l

Pitiriasis alba
Keratosis pilaris
Tanda Dennie-Morgan

PENATALAKSANAAN

Mengurangi faktor pemicu


Emolien
Kortikosteroid
Topikal
Sistemik

Imunomodulator topikal
(pimekrolimus, takrolimus)
Antihistamin
Obat topikal lain (ter, urea)
Bila perlu antibiotik
Terapi intensif pada kasus berat

DERMATITIS KONTAK
Dermatitis akibat kontak kulit dengan suatu
bahan/zat

Tipe

Dermatitis kontak iritan


Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak fototoksik & fotoalergi

DERMATITIS KONTAK IRITAN


Disebabkan oleh iritan (bahan yg dapat

merusak sel apabila diaplikasikan dalam


konsentrasi & waktu yang memadai)

Gambaran klinis bervariasi

Reaksi iritasi
Akut (iritasi primer)
Tipe lambat (antralin, podofilin)
Kumulatif (tersering)
Pustular, akneformis (logam, tar, gemuk, minyak)

COMMON IRRITANTS

Water
Skin cleansers
Industrial cleaning agents
Acids and alkalis
Oils and organic solvents
Oxidizing and reducing agents
Plants
Animal products
Miscellaneous

FAKTOR YANG BERPENGARUH

Faktor eksternal

Sifat fisikokimiawi bahan


Konsentrasi, waktu, dan frekuensi pajanan
Trauma fisik yang menyertai
Oklusi
Faktor internal
Perbedaan anatomik regional
Usia, ras, latar belakang genetik
Adanya penyakit kulit lain

DERMATITIS KONTAK ALERGI

Terjadi akibat terpajannya individu yang sudah

peka ke alergen kontak


Mekanisme
Alergen kontak, APC, limfosit, sel imunoreaktif
Fase induksi
Fase elisitasi

DERMATITIS KONTAK
FASE INDUKSI
Ag difagosit oleh APC disajikan ke
sel T proliferasi sel T
pengingat

DERMATITIS KONTAK
FASE ELISITASI
Fase elisitasi: pengenalan Ag oleh sel T
proliferasi klonal rx peradangan

COMMON ALLERGENS
Nickel jewelry, foods
Benzocaine anesthetics
Fragrance perfumes, personal care products
Mercaptomix rubber gloves
Black rubber mix rubber gloves
PPD black hair dye
Potassium dichromate leather, spackling, detergents
Cinammic aldehyde fragrance, toothpaste
Quaternium 15 preservative, personal care products

DKA KARENA SARUNG


TANGAN KARET

DKI KRONIK KARENA PELARUT


CAT

PERBEDAAN DKI & DKA


Parameter

DKI

DKA

Penyebab

Iritan

Alergen

Pengidap

Semua

Tertentu

Uji tempel

Negatif, mereda

Positif, menguat

Lesi

Batas tegas

Batas samar

Gejala

Perih/panas

Gatal

URTIKARIA

URTIKARIA
Definisi
Reaksi vaskuler pada kulit ok berbagai sebab, yg
ditandai dengan :
Edem
Warna pucat dan kemerahan
Meninggi di permukaan kulit
Sekitarnya halo
cepat timbul dan
hilang secara mendadak
Subyektif : gatal, rasa tersengat, tertusuk

Angioedem
Urtikaria mengenai lapisan kulit yang lebih dalam
Submukosa
Subkutis
Saluran napas, saluran cerna & organ kardiovaskular
Sinonim
Hives
Biduran
Kaligata

EPIDEMIOLOGI
Dapat semua umur
Dewasa >> muda
rata-rata 35 thn
40%
urtikaria
49%
urtikaria + angioedema
11%
angioedema
Lama serangan : bervariasi
>1 thn, > 20
thn
Laki-laki = wanita
Umur
Ras
Jabatan
dapat mempengaruhi
hipersensitivitas yg
Letak geografis
diperankan oleh IgE
Perubahan musim

ETIOLOGI
u

80 %

tidak diketahui

Peran :
Obat
Makanan
Gigitan dan sengatan serangga
Fotosensitizer
Inhalan, kontaktan
Trauma fisik
infeksi / infestasi parasit
Psikis
Genetik & penyakit sistemik

Obat

Penisilin
Sulfonamid
Analgetik & antipiretik
Pencahar
Hormon
Diuretik

Makanan
Berasal dr protein : ikan, telur, susu,
keju, kerang, lobster
Penyedap rasa
Zat warna
Pengawet
Biji-bijian
Tomat
Arbei & strawberry

Inhalan

Serbuk sari
Spora
Debu
Bulu binatang

Kontaktan
Ludah binatang
Bulu-bulu tumbuhan
Buah-buahan
Bahan kimia

Fotosensitizer

Griseofulvin
Fenergan
Kosmetik

KLASIFIKASI
Berdasarkan

1. Lama serangan
Urtikaria Akut : serangan < 6 minggu
4 minggu : setiap hari
Urtikaria Kronik : serangan > 6 minggu

2. Morfologi klinis
Urtikaria papular : bentuk papul
Gutata : sebesar tetesan air
Girata : ukuran besar

KLASIFIKASI
3.

Luas dan Dalam


Lokal
Generalisata
Angioedema

4.

Penyebab
Rx imunologik
Rx non-imunologik
Idiopatik
Autoimun

PATOGENESIS
Pelepasan mediator
Histamin
Kinin
Serotonin

oleh sel mast / basofil

SRSA
Prostaglandin

dpt dirangsang oleh :

- fc imunologik / non imunologik


- fc fisik
- kolinergik
- demam, emosi
- alkohol

Vasodilatasi

pengumpulan cairan setempat

Permiabilitas kapiler meningkat


Transudasi cairan

edem + eritem

URTIKARIA

GEJALA KLINIS
Subyektif
Rasa gatal
Rasa terbakar
Rasa tertusuk

GEJALA KLINIS
Obyektif
Eritema & edema
Batas tegas
Ukuran : lentikular-plakat
Wajah : bibir
kel mata edem angioedema
jari tangan + keluhan :

sesak nafas
serak
rinitis
ggn sal. cerna

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah, urin, & feses


rutin
2. Konsul THT, Gimul, PMS (duh pd wanita)
inf fokal
3. Pem. Kadar IgE, eosinofil & komplemen
4. Tes kulit uji tusuk
5. Tes eliminasi makanan
6. Pem. PA tidak selalu diperlukan
7. Tes foto tempel
urtikaria fisik
8. Injeksi Mecholyl intra dermal
9. Ice cube test : tes dengan es
10.Tes dengan air hangat
11. Tes gores
urtikaria fisik

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pem. Klinis cermat
Pem. Penunjang

Diagnosis Banding
Urtikaria kronik :
Purpura anafilaktoid
Pitiriasis rosea
Urtikaria pigmentosa

PENGOBATAN

UMUM

Cari penyebab (menghindari / mengobati )


KHUSUS
1. Sistemik
a. Antihistamin
Cara kerja : menghambat histamin pd reseptornya
Antagonis reseptor H1

AH1

Antagonis reseptor H2

AH2

Jenis Histamin : a. Klasik


b. Non klasik

PENGOBATAN
b. Kortikosteroid
Urtikaria akut & berat
Angioedema

Anda mungkin juga menyukai