( 16112066 )
( 16112074 )
( 16112129 )
(tidak hadir)
(Tidak hadir)
BAB I
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 dijelaskan
bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (2005: 65-66).
Upaya pembaharuan pendidikan sebagaimana yang tertuang di dalam UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, adalah re-orientasi pendidikan ke
arah pendidikan berbasis kompetensi. Di dalam pembelajaran berbasis kompetensi
tersebut tersirat adanya nilai-nilai pembentukan manusia Indonesia seutuhnya, sebagai
pribadi yang integral, produktif, kreatif dan memiliki sikap kepemimpinan dan
berwawasan keilmuan sebagai warga negara yang bertanggung-jawab. Indikator ini
akan terwujud apabila diiringi dengan upaya peningkatan mutu dan relevansi sumber
daya manusia (SDM) melalui proses pada berbagai jenjang pendidikan.
Di kalangan umum, terutama siswa sekolah dasar, menengah dan perguruan tinggi,
belajar tidak pernah menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka, belajar dipandang
sebagai musuh yang patut dijauhi, kini belajar adalah hal yang menyenangkan dan
nyaman tanya perasaan cemas, takut dan lelah dengan panduan dari pembelajaran
quantum learning.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian model pembelajaran Quantum?
2. Apa saja prinsip pada model pembelajaran Quantum?
3. Apa saja sintak dalam model pembelajaran Quantum?
4. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari model pembelajaran quantum?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini
adalah:
1. Mengetahui pengertian model pembelajaran Quantum
2. Mengetahui prinsip pada model pembelajaran Quantum
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pembelajaran kuantum merupakan terjemahan dari bahasa asing yaitu quantum
learning. Quantum Learning adalah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses
belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar
sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat (Bobbi DePorter & Mike
Hernacki, 2011:16 ).
Dengan demikian, pembelajaran kuantum dapat dikatakan sebagai model
pembelajaran yang menekankan untuk memberikan manfaat yang bermakna dan juga
menekankan pada tingkat kesenangan dari peserta didik.
proses pembelajaran.
Pembelajaran kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi
pembelajaran. Konteks pembelajaran meliputi suasana yang memberdayakan,
landasan yang kukuh, lingkungan yang menggairahkan atau mendukung, dan
proses pembelajaran.
Pembelajaran kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan
B. PRINSIP-PRINSIP
Adapun prinsip-prinsip pembelajaran kuantum (quantum learning) adalah
sebagai berikut.
4
sebuah masukan;
DEMONSTRASIKAN
Menyediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan
(mendemonstrasikan) bahwa mereka tahu;
5
ULANGI
Menunjuk beberapa pelajar untuk mengulangi materi dan
menegaskan aku tahu bahwa aku memang tahu.
RAYAKAN
Merayakan atas keberhasilan yang sudah dilakukan oleh pelajar
sebagai pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan
keterampilan dan ilmu pengetahuan (De porter B, 2003).
Kelemahan
khusus.
Memerlukan proses perancangan dan persiapan pembelajaran yang cukup
guru yang baik. baik dalam arti bahwa guru memiliki ide-ide kreatif dalam
memberikan proses pembelajaran, mengetahui dengan baik tingkat kemampuan siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Pembelajaran kuantum merupakan terjemahan dari bahasa asing
yaitu quantum learning. Quantum Learning adalah kiat, petunjuk, strategi dan
seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta
membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat (Bobbi
DePorter & Mike Hernacki, 2011:16 ).
Prinsip-Prinsip: Segalanya Berbicara, bahwa segalanya bertujuan, Sadarilah bahwa
pengalaman mendahului penamaan, Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari
layak pula dirayakan, Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran,
Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran lurus
berdampak bagi terbentuknya keunggulan (Bobbi DePorter, et al.,2004:6-7).
Sintaks Pembelajaran quantum: tumbuhkan, alami, namai, ulangi,demonstrasikan
(tandur).
B.
Saran
Penting sekali bagi pendidik untuk memahami gaya belajar peserta didik. Setidaktidaknya ada tiga gaya belajar yang harus diperhitungkan dalam proses pembelajaran,
yaitu gaya auditoris, gaya visual, dan gaya kinestetis.
Pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila tercipta atau terdapat suasana
nyaman, menyenangkan, rileks, sehat, dan menggairahkan sehingga kenyamanan,
kesenangan, kerileksan, dan kegairahan dalam proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit
DePorter, Bobbi, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie. 2001. Quantum Teaching:
Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Penerbit KAIFA.
Dryden, Gordon dan Jeanette Vos. 1999. The Learning Revolution: To Change the Way the
World Learns. Selandia Baru: The Learning Web.
http://007indien.blogspot.com/2012/03/pembelajaran-experientiallearning.html#ixzz33GFzDsWT0 1 1
Merritts, D., & Walter, R. (n.d.). Using Socratic questioning. Retrieved, March 24, 2005,
fromhttp://serc.carleton.edu/introgeo/socratic/index.html
Kelompok 1
Mersi beri: kiat-kiat apa saja yang membuat proses belajar kuantum learning
menyenangkan?
Kelompok 3
Kelompok 6
Jibrael nenohai: maksud prinsip utama: bawalah dunia mereka (pembelajar) kedalam
dunia kita (pengajar),dan antarkan dunia kita (pengajar) kedalam dunia mereka
(pembelajar)!
Kelompok 2
Kelompok 5
Ferdinandus bhate: maksud dari krakteristik II; pembelajan kuantum lebih bersifat
humanistis, bukan positivitis-empiris,hewanistis, dan nativitis!
Kelompok 4
Kelompok 2
Yosep yulius patris: maksut dari prinsip II dalam pembelajaran kuantum juga
berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permaian orkestra simfoni!
10
JAWABAN
Kelompok I
Kiat-kiatnya dengan mengunakan sintak model pembelajaran kuantum yaitu
TANDUR :
Tumbuhkan: dengan memberikan apresiasi yang cukup sehingga sejak awal kegiatan
siswa telah termotivasi untuk belajar dan memahami apa manfaatnya bagiku.
Alami: menciptakan atau mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti
dengan menyediakan kata kunci, konser, model, rumus, strategi, sebuah masukan;
Demonstrasikan:Menyediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan
Kelompok 2
Kelompok 6
11
Kelompok 2
Kelompok 5
Kelompok 4
Kelompok 2
Pembelajaran kuantum seperti orkestra simfoni karena pada setiap peserta didik itu
terdapat beragam intellektual,sehingga dalam pembelajaran itu peserta didik
diibaratkan dengan kumpulan para pemusik musik dengan beragam alat musik yang
dimainkan dan pendidik diibaratkan dengan sang maestro sebagai penuntun para
pemusik untuk pendapatkan keterpaduan irama dan nada.
12