Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Indonesia adalah Negara agraris yang hampir
seluruh penduduknya berprofesi sebagai petani yang
hingga mencapai nilai 60%. Namun hal itu tidak
dilengkapi dengan adanya lahan yang tersedia dan nilai
produksi beras yang tergolong minim terutama dari segi
kuantitas.
Berdasarkan

hasil

survey

di

kecamatan

Tanggulangin, Kab. Sidoarjo (Jawa Timur), terdapat lahan


pertanian yang dimiliki petani setempat. Pada lahan
tersebut dapat diproduksi gabah dengan kapasitas satu
kwintal per empat jam yang dikerjakan oleh para petani
setempat. Perontokan padi masih menggunakan cara yang
sederhana dan manual yaitu, dengan dengan cara dibanting
atau gebot. Ditinjau dari segi efisiensi dan produktifitas
masih terbilang cukup rendah. Proses yang sangat
sederhana dibutuhkan banyak tenaga dan waktu yang
cukup lama.
Agar dalam proses perontokan padi ini tidak
dibutuhkan banyak tenaga dan waktu yang lama, maka

2
salah satu alternatifnya yaitu menciptakan mesin perontok
dengan

metode

separator

(alat

pemisah)

dengan

menggunakan plat pengarah sebagai pemisah antara gabah


dengan sekam pada saluran keluar gabah dan nantinya
sekam tersebut akan disedot keluar oleh blower pada
bagian bawah (dekat separator), sehingga output yang
dihasilkan diharapkan akan benar-benar bersih karena
terpisah antara gabah dan sekam. Sumber daya atau
penggerak pada alat perontok padi ini yaitu dengan
menggunakan

motor

berkapasitas

pk.

Sehingga

diharapkan mampu untuk menghasilkan gabah yang


berefisiensi tinggi, dan nantinya dapat dikembangkan di
industri-industri kecil atau kelompok tani di masyarakat.

1.2

Rumusan Masalah
Dengan

berdasarkan

permasalahahan

tersebut

diatas, maka masalah yang muncul adalah bagaimana


mengatasi losses (kehilangan) pada proses produksi padi
yaitu dengan merancang, mendesain dan mewujudkan
mesin perontok padi dengan metode separator yang
perhitungannya dilakukan dengan mencari besarnya gaya
perontokan, pulley, belt, poros, bearing, daya motor serta
kapasitas produksi yang dihasilkan.

3
1.3

Batasan Masalah
Pada pembahasan yang ada, maka dilakukan suatu
batasan masalah agar pembahasan tidak meluas, di antara
batasan tersebut antara lain :
1. Material yang dirontokan adalah padi yang baru dipanen.
2. Dimensi jerami yang dapat masuk ke dalam lubang input
maksimal mempunyai lebar 170 mm dan panjang 200 mm.
3. Analisa

kekuatan

rangka

mesin

(sambungan

las)

diasumsikan aman.
4. Getaran yang terjadi pada mesin tidak dilakukan
perhitungan.

1.4

Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat dari pembuatan Tugas Akhir
ini adalah:
1. Merancang mesin perontok padi untuk mendapatkan hasil
gabah yang lebih maksimal (sekam terpisah dari gabah
yang dikeluarkan pada output hasil).
2. Untuk mengetahui (menghitung) besarnya gaya elemenelemen mesin yang terdapat pada alat (pulley, belt, poros,
bearing), dan daya motor yang digunakan agar tidak
mengalami kegagalan pada saat proses perontokan.

4
3. Mampu

membantu meringankan proses kerja usaha

kelompok tani

atau

pengusaha

selep

yang

masih

menggunakan cara sederhana.

1.5

Sistematika Penulisan
Penyusunan Tugas Akhir ini terbagi dalam lima
bab yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai
berikut :

Bab I. PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas bagaimana tinjauan umum
tentang latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah
dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.

Bab II. DASAR TEORI


Pada bab ini dijelaskan mengenai teori penunjang
dan dasar perhitungan (rumus) yang mendukung dalam
pembuatan laporan tugas akhir.

Bab III. METODOLOGI


Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi
perencanaan pembuatan alat, diagram alur kegiatan
perencanaan alat dan proses mekanisme kerja.

5
Bab IV. PERHITUNGAN PERENCANAAN, HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas perhitungan perencanaan alat
yang berdasar pada dasar teori. Dan dijelaskan mengenai
pengujian elemen mesin yang didapat yaitu hasil setelah
perencanaan dan pembahasan mengenai perhitungan
elemen mesin yang berdasarkan pada perencanaan dasar
alat

dengan hasil dari praktek mekanisme mesin di

lapangan.

Bab V. KESIMPULAN
Memuat kesimpulan berdasarkan tujuan Tugas
Akhir

dan

rumusan

masalah

yang

menjelaskan penyebab kekurangan dari alat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

dibuat.

Serta

6
(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

Anda mungkin juga menyukai