TUJUAN
Tujuan dari praktikum fotosintesis adalah untuk membuktikan adanya
oksigen sebagai hasil fotosintesis dan untuk melihat pengaruh cahaya (warna cahaya
terhadap aktivitas fotosintesis).
II.
LATAR BELAKANG
Anabolisme merupakan proses penyusunan dari senyawa sederhana menjadi
dipengaruhi
oleh
beberapa
faktor,
faktor
utama
yang
Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau
daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas (Kimball, 2002).
Energi cahaya diubah menjadi energi kimia oleh pigmen fotosintesis yang
Klorofil
terdapat pada membran interna atau tilakoid. Pigmen fotosintesis
yang utama ialah
klorofil dan karotenoid. Klorofil a dan b menunjukkan absorpsi yang sangat kuat
untuk panjang gelombang biru dan ungu, jingga dan merah (lembayung) dan
menunjukkan absorpsi yang sangat kurang untuk panjang gelombang hijau dan
kuning hijau. (Ai, Nio 2012)
Tumbuhan tingkat tinggi umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu
makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya.
Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau
dari fotosinteis. Dalam proses ini, energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO 2
menjadi karbohidrat (Kimball, 2002).
Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu karbohidrat
dan oksigen.
CO2 + H2O + energi
III.
Kloro
fil
cahaya (CH2O)n + O2
Bahan :
1. Buffer karbonat
2. Tanaman Hydrilla ferticillata
3. Air
IV.
CARA KERJA
Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu. Hydrilla ferticillata dimasukkan ke
dalam empat buah tabung dengan posisi terbalik dan masing-masing tabung
diletakkan di dalam toples yang berbeda yang sudah berisi air. Tabung dipegang
(dijepit) dengan statif. ujung atas tabung dihubungkan dengan pipa kapiler. Ujung
lain pipa kapiler dihubungkan dengan selang yang ujungnya berisi spite. hasilnya
akan terlihat seperti pada gambar sekian di lampiran. Suhu awal pada air di masingmasing toples diukur dengan termometer. Letakkan lampu yang berbeda warna
(merah, biru, hijau, dan kuning) dengan jarak 10cm pada masing-masing toples.
Lampu berwarna merah dinyalakan dan dibiarkan selama 20 menit. Selama 20 menit
tersebut, secara berkala pada bagian atas tabung ditambahkan larutan buffer karbonat
dan Tarik O2 yang dihasilkan dengan spite secara perlahan sampai O 2 berada pada
pipa kapiler. Panjang dari O2 yang dihasilkan diukur dengan penggaris. Setelah 20
menit, lampu dimatikan dan suhu akhir air pada toples diukur kembali. Panjang O 2
yang dihasilkan dijumlahkan, kemudian dimasukkan kedalam rumus V= x r 2 x t
sehingga didapatkan volume O2 yang dihasilkan selama 20 menit. Hal yang sama
dilakukan pada ketiga toples lainnya.
V.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1 jumlah oksigen yang dihasilkan
Jarak
Warna Lampu
Lampu
Merah
Biru
Kuning
Hijau
10 cm
T0 = 30oC
T1 = 31oC
VO2 = 0,1066
cm3
T0 = 30oC
T1 = 31oC
VO2 = 0,06437
cm3
T0 = 29oC
T1 = 32oC
VO2 = 0.033
cm3
T0 = 29oC
T1 = 32oC
VO2 = 0.007065
cm3
VI.
PEMBAHASAN
Fotosintesis merupakan aktivitas kimiawi dari tumbuhan untuk membentuk
kuning dengan volume oksigen yang dihasilkan 0,033 cm3, lalu yang disinari cahaya
biru dengan volume oksigen yang dihasilkan 0,06437 cm 3, dan yang paling banyak
menghasilkan oksigen adalah tanaman Hydrilla ferticillata yang disinari cahaya
warna merah, dengan volume oksigen yang dihasilkan sebesar 0,1066 cm 3. Tanaman
Hydrilla ferticillatay yang disinari cahaya hijau menghasilkan oksigen paling sedikit
disebabkan oleh sifat cahaya dimana cahaya dapat dipantulkan, diteruskan
(ditransmisi) dan diserap (diabsorpsi). Pada tanaman Hydrilla ferticillata yang
memiliki klorofil, cahaya yang diserap maksimal adalah cahaya warna merah dan
biru ketika memantulkan dan meneruskan cahaya hijau. Karena cahaya hijau
dipantulkan oleh Hydrilla ferticillata, maka laju fotosintesisnya akan berkurang dan
oksigen yang dihasilkan juga sedikit. Begitu juga sebaliknya, semakin banyak cahaya
yang diserap, semakin cepat proses fotosintesis yang terjadi dan semakin banyak
oksigen yang dihasilkan. Cahaya tampak selain berperan dalam proses fotosintesis
secara langsung, sinar cahaya juga mengeluarkan energi panas yang meningkatkan
suhu air dalam toples. Suhu termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi laju
fotosintesis. Fotosintesis berlangsung maksimal pada suhu optimal. Pada praktikum
ini, suhu air yang awalnya 29o-30oC naik menjadi 31o-32oC. kenaikan suhu ini akan
mempercepat proses fotosintes pada tanaman Hydrilla ferticillata.
VII.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah proses fotosintesis
pada Hydrilla ferticillata terbukti menghasilkan oksigen yang ditandai dengan adanya
gelembung-gelembung udara yang terlihat pada pipa kapiler. Selain itu, jenis cahaya
yang digunakan dalam fotosintesis Hydrilla ferticillata sangat berpengaruh terhadap
laju fotosintesis dimana fotosintesis terjadi paling baik pada cahaya merah dan paling
buruk pada cahaya hijau.
Daftar Pustaka
Ai, N.S. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, XII(1):
28-34
Fitter H. A. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman .Gajah Mada Universty Press.
Yogyakarta.
Handoko, Papib dan Yunie Fajariyanti.2013. Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak
Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata. Kediri : FKIP
UNS
Haryanti, S. dkk.2009. Respon Fisiologi dan Anatomi Eceng Gondok Jurnal
Penelitian Sains & Teknologi, X(1): 30 40
Gambar 1.
10