Disusun oleh:
1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;
9;
10;
Agus Hardinata
P07120112042
Annisa Rahmatiah
P07120112046
Betty Retna
Ningsih
P07120112049
Danang Kembar Widayat P07120112051
Eka Yuliana Fatimah
P07120112056
Inas Syafiah
P07120112061
Mia Tri Adhani
P07120112066
Putri Pamungkassari
P07120112071
Suci Kurniawati
P07120112076
Sukma Ilahi
P07120112077
BAB I
PENDAHULUAN
Mengembangkan
jalinan
kerja
dan
jaringan
sosial
untuk
pengembangan PSKW
E; Tujuan
Tujuan adanya PSKW yaitu untuk memulihkan kembali harga diri,
kepercayaan diri, tanggungjawab sosial yang berkualitas serta kemauan dan
kemampuan agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam
kehidupan dan penghidupan bermasyarakat yang normatif.
F; Sasaran
Sasarannya meliputi Wanita Rawan Sosial Psikologis (WRSP) yaitu
wanita usia 17 40 tahun dengan kondisi pribadi dan lingkungan mengalami
disharmoni sosial, penyimpangan norma dan apabila tidak segera ditolong
akan menimbulkan penyimpangan sosial.
Ciri permasalahan WRSP antara lain:
1; Wanita yang merasakan kehilangan kasih sayang, krisis kepercayaan
diri, merasa tersisih/terlantar dan dalam keputusasaan.
2; Wanita korban tindak kekerasan
3; Wanita Tuna Susila atau Mantan Tuna Susila
4; Wanita yang mengalami permasalahan dalam rumah tangga
5; Wanita trafficking
6; Wanita broken home
7; Wanita putus sekolah
8; Wanita korban eksploitasi ekonomi
9; Wanita pekerja migran bermasalah sosial
10; Wanita kehamilan yang tidak dikehendaki
G; Sistem dan Waktu Pelayanan
1; Sistem
Sistem yang digunakan yaitu Penyelenggaraan Rehabilitasi melalui
sistem panti yaitu sistem pelayanan yang memerlukan pelayanan secara
khusus dan intensif di PSKW agar dengan sadar tidak kembali
melakukan
penyimpangan-penyimpangan
sesuai
norma
sosial
di
masyarakat.
2; Waktu
Waktu disesuaikan dengan kemampuan warga binaan, kurang lebih 1
tahun.
H; Struktur Organisasi
I;
Tahap Pelayanan
1; Tahap Sosialisasi
a; Penyebarluasan informasi
b; Penjangkauan
c; Rekrutmen klien
Rekruitmen berasal dari :
1; Laporan masyarakat
2; Rujukan dari tokoh masyarakat, PSM, Organisasi sosial, PKK
3; Pendaftaran diri/serah diri calon klien
2; Tahap Penerimaan Klien
a; Pendekatan awal
b; Orientasi dan konsultasi
c; Identifikasi
d; Motivasi
e; Seleksi
f;
Registrasi
1; Pencatatan
2; Memberi nama registrasi
3; Pengenalan lingkungan panti
g; Assessment
h; Penempatan dalam program pelayanan
3; Tahap Rehabilitasi Sosial
Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Ketrampilan
4; Tahap Resosialisasi
a;
b;
Bimbingan usaha/kerja
c;
Penyaluran
b;
c;
6; Tahap Terminasi
a;
b;
J; Sumber Dana
Kegiatan pelayanan di PSKW Yogyakarta dibiayai dengan dana APBD
Pemerintah Propinsi DIY.
K; Sarana dan Prasarana
1; Kapasitas tampung
: 65 orang
2; Kapasitas isi
: 50 orang
3; Jangkauan pelayanan
: D.I.Yogyakarta
4; Luas tanah
: 9.995 m2
5; Luas bangunan
: 1750 m2
6; Bukti kepemilikan
a; Sertifikat
: ada
b; Status tanah
: hak pakai
7; Kantor
: 240 m2 ( L.Dasar )
8; Aula
: 240 m2 ( L.Atas )
9; Asrama 3 unit
a; Kunthi
: 120 m2
b; Sembodro
: 120 m2
c; Srikandi
: 120 m2
: 120 m2
: 70 m2
: 70 m2
: 70 m2
: 70 m2
: 160 m2
: 50 m2
: 36 m2
19; Gudang
: 53 m2
20; Gasebo
: 68 m2
21; Emergency
: 36 m2
: 680 m2
: 1.350 m2
: 1.300 m2
: 1 unit
: 1 unit
: 1 unit
Kendaraan roda 2
: 3 unit
b;
c; Telepon
30; Aiphone
: 1 unit/saluran
: 1 unit, 6 saluran
L; Mitra Kerja
1; Rekruitmen Calon Klien
Pilar-pilar partisipasi usaha kesejahteraan sosial antara lain:
a; Masyarakat (PSM, KT, dll)
b; Organisasi sosial / LSM
c; PKK
d; Jajaran Pemerintahan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hingga
tingkat Desa/Kelurahan.
2; Bimbingan Fisik
a; Puskesmas
b; RSU Pusat/ Daerah/ PKBI
c; Pengabdian masyarakat dan Perguruan Tinggi
d; PORPI
3; Bimbingan Mental Sosial
a;
Departemen agama
b;
Tokoh agama
c;
Tokoh Masyarakat
d;
Perguruan Tinggi
e;
Polres / Polsek
f;
Volunteer
BAB II
PEMBAHASAN
kompleks
seperti
diharuskan
untuk
rawat
inap
dan
operasi
yang
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
terdapat
beberapa
hambatan, yaitu :
1; Keterbatasan SDM
Jumlah pengelola panti 31 orang. 21 PNS dan 10 honorer. Dari semua
pegawai panti berlatar belakang pendidikan sosial dan tidak ada
pegawai yang berlatar belakang pendidikan kesehatan.
2; Keterbatasan biaya
Dana
yang
dianggarkan
tidak
sebesar
kebutuhan
dalam
BAB III
PENUTUP
A; Kesimpulan