PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT Reska (Restoran Kereta Api) Multi Usaha merupakan salah satu
perusahaan yang memberikan layanan makan dan minum di dalam kereta api yang
merupakan alat transportasi umum. PT Reska Multi Usaha selanjutnya disebut
sebagai PT RMU, adalah perusahaan yang dibentuk bersama antara PT Kereta
Api Indonesia (Persero) dengan Yayasan Pusaka di Jakarta.
PT Reska Multi Usaha termasuk pada jenis restoran transportasi. Menurut
Fadiati (2008:7) restoran transportasi adalah restoran yang menyajikan makanan
dan minuman untuk para pengguna jasa transportasi. Restoran transportasi yang
disediakan oleh pengelola kereta api di Indonesia biasa disebut dengan Reska
(Retoran kereta api). Restoran kereta api yaitu restoran yang menyajikan makanan
dan minuman untuk penumpang kereta api. Hidangan yang disajikan di dalam
kereta api tidak diolah di dalam kereta api tetapi diolah di dapur restoran yang
berada di luar kereta api.
Perkembangan dan permintaan konsumen di dalam kereta api yang
semakin detail mengharuskan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa
khususnya restoran kereta api tentunya semakin spesifik dalam melaksanakan
operasionalnya. Kualitas makanan yang dihasilkan haruslah memiliki standar dan
konsistensi, sehingga konsumen tidak kecewa jika melakukan pembelian di
restoran.
Restoran secara umum dapat didefinisikan sebagai ruang atau tempat yang
diorganisir secara komersial untuk menyelenggarakan pelayanan berupa makan
dan minum yang tersedia di dalamnya. Menurut Kamus Bahasa Inggris Oxford,
restaurant is an establishment where refreshment or meals may be obtained,
artinya restoran adalah suatu tempat dimana penyegar atau makanan dapat
diperoleh. Menurut Soekresno (2000:16), restoran adalah suatu usaha komersial
yang menyediakan jasa pelanyanan makanan dan minuman bagi masyarakat umun
dan dikelola secara profesional.
Data Badan POM RI, pada bulan Januari-September 2004 terdapat 3734
kasus keracunan pangan, 30% disebabkan oleh makanan olahan rumah tangga,
28,8% dari katering, 11% dari makanan jajanan dan 16,4% dari industri
(Tahudi,2011). Data tersebut menunjukkan bahwa adanya penyimpangan pada
proses produksi makanan sehingga menimbulkan adanya keracunan makanan.
Keracunan makanan timbul pada beberapa aspek yg memungkinkan terjadinya
kesalahan pada pemilihan bahan, penyimpanan bahan, persiapan pengolahan,
teknik pengolahan makanan dan pendistribusian makanan.
Pengendalian proses pengolahan makanan dapat digunakan untuk
mengurangi penyimpangan pada proses produksi makanan sehingga keracunan
makanan dapat dihindari. Pengendalian proses pengolahan makanan tersebut
dapat distandarkan melalui CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik). CPMB
harus benar-benar diperhatikan karena dalam proses pengolahan ini merupakan
kegiatan inti dari persiapan bahan, sampai makanan siap dikonsumsi.
Pengelolaan restoran secara profesional meliputi proses produksi yang
selayaknya memperhatikan standar CPMB. CPMB adalah suatu pedoman yang
2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada proses pengolahan makanan, yang meliputi
pemilihan bahan makanan, tempat penyimpanan bahan makanan, persiapan
pengolahan makanan, proses pengolahan makanan, dan pendistribusian makanan.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan istilah yang digunakan dalam penelitian
dan perlu didefinisikan secara operasional agar tidak terjadi kesalahpahaman
dalam memaknai arti setiap istilah yang digunakan. Adapun istilah yang
dimaksudkan sebagai berikut:
1. Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) adalah cara produksi makanan
yang baik yang harus diperhatikan untuk menjamin bahwa makanan yang
diproduksi aman untuk dikonsumsi.
2. Proses pengolahan makanan yang akan diteliti adalah meliputi pemilihan bahan
makanan, penyimpanan bahan makanan, persiapan pengolahan, proses
pengolahan makanan, dan pengemasan makanan.
3. Pemilihan bahan makanan meliputi bahan makanan nabati, hewani, bumbu
segar, bumbu kering, dan bumbu jadi.
4. Penyimpanan bahan makanan meliputi tempat penyimpanan bahan makanan,
yang dikelompokkan menjadi bahan makanan basah dan bahan makanan
kering.