DI SUSUN OLEH:
TANTI SURYAWANTIE
(03/168429/KU/10715)
Nama Mahasiswa/NPM
: Tanti Suryawantie/10715
Tempat Praktek
: Ruang NICU RS Dr Sardjito Yogyakarta
Tanggal
: 24-26/04/2008
I.
II.
III.
IDENTITAS DATA
Nama
:
TTL
:
Nama Ayah/Ibu :
Pekerjaan Ayah :
Pendidikan Ayah
Pekerjaan Ibu :
Pendidikan Ibu :
Alamat/no telp. :
Kultur
:
Agama
:
By Ny. M.Y
RSB, 12-04-2008; jam
Bp N/ Ny. M.Y.
Karyawan Swasta
: SLTA
IRT
SLTA
Balakan Sinduadi Mlati Sleman
Jawa
Islam
KELUHAN UTAMA
BBLR, 11 Jam SMSR : lahir bayi laki-laki dengan BB: 1600 gram, PJ: 41 cm dari Ibu berusia 17
tahun , ayah 18 tahun sebagai anak pertama mereka. Umur kehamilan 38 minggu, G1P0A0,
lahir di bidan spontan, KPD(-), normal, sudah diberi susu SGM 2x10ml. BAK terakhir di UGD,
BAB meconium saat lahir (+), sudah diberi oksigen nasal kanul saat lahir di bidan. Menurut
perawat yang mengantar sudah diberi injeksi vit.K tetapi belum diberi imunisasi Hepatitis B.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
- Jumlah kunjungan
: > 6 kali
- Bidan/dokter
: bidan/ dokter
- Penkes yg didapat
: nutrisi selama hamil,
- HPHT
: 05/07/2007
- Kenaikan BB selama hamil
: 3 kg
- Komplikasi kehamilan :Muntah-muntah, makan sedikit sampai usia kehamilan 38
minggu
- Komplikasi obat
: tdk ada
- Obat-obatan yg didapat
: vitamin penambah darah
- Riw. Hospitalisasi
: tdk ada
- Golongan darah ibu
:O
- Pemeriksaan kehamilan/maternal screening
[-] Rubella
[-] Hepatitis [-] CMV
[-] GO
[-] Herpes
[-]
HIV
[-] Lain-lain, sebutkan
2. Natal
- Awal persalinan
: Kala 1 12 jam
- Lama persalinan : Kala II 20 menit, Kala III 5 menit
- Komplikasi persalinan : tidak ada
- Terapi yang diberikan : tidak ada
- Cara melahirkan : Spontan pervaginam
- Tempat melahirkan : RSB
3. Postnatal
- Usaha napas
: tanpa bantuan
- Kebutuhan resusitasi :
Jenis dan lamanya dari 1 dan 5 menit : suction
Skor apgar
: 7/8
- Obat-obatan yang diberikan pada neonatus: Vitamin K 1 mg
- Interaksi orang tua-bayi
Kualitas : berdasarkan observasi, ibu klien mengunjungi klien sehari minimal 4-5x
untuk menyusui bayinya dan melakukan KMC (Kangoroo Mother Care)
Lamanya
: berdasarkan observasi, untuk lamanya sekitar 1-2 jam setiap kali
kunjungan
IV.
Trauma lahir
: tidak ada
Narkosis
: tidak ada
Keluarnya urin/BAB : ada
Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna: bayi menangis kuat saat merasa
lapar/tidak nyaman dan menggenggam saat jari-jarinya dipegang
RIWAYAT KELUARGA
Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti ginjal, DM, jantung serta
cacat bawaan, namun mempunyai riwayat HT (kakek & nenek dari ibu)
Keterangan:
: Laki-laki
: hub.
pernikahan
: Perempuan
: hub. keturunan
: Klien
V.
RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi: ibu, ayah
2. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu
Ayah
Selalu
Menyentuh Tidak terkaji
Selalu
Memeluk Tidak terkaji
Selalu
Berbicara Tidak terkaji
4-5x/hari
Berkunjung Tidak terkaji
Selalu
Kontak mata Tidak terkaji
3. Anak yang lain
Jenis kelamin anak
Riwayat
Riwayat
persalinan
imunisasi
Belum ada
4. Lingkungan rumah: bayi akan tinggal bersama orang tua, rumah orang tua bayi dan
neneknya cukup dekat/ berdekatan rumahnya. Ibu mengatakan lingkungan rumah cukup
bersih, sumber air minum (air mineral/sumur), terdapat jamban dan SPAL.
5. Problem sosial yang penting:
[-] kurangnya sistem pendukung sosial
[-] perbedaan bahasa
[-] riwayat penyalahgunaan zat adiktif
[-] lingkungan rumah yang kurang memadai
[-] keuangan
[-] lain-lain, sebutkan
4.
5.
6.
BBLR, Reflek menghisap klien baik, klien mendapatkan terapi nutrisi per oral dengan
ASI/SF 10x 30-40 cc.
Kebutuhan cairan klien 180 cc/kgBB/hr. Klien kencing sehari 4-6 kali dengan jumlah
cukup. Klien minum 250-300 cc/hari
Obat-obatan : Thermoregulasi, san B flek 1x0,3 cc, kafein oral 1x4 mg
Aktivitas
Klien lebih banyak diam dan tidur di inkubator, klien menangis jika ada sesuatu yang
menganggu kenyamanan, kedinginan dan merasa lapar/haus
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
- Memberikan klien makan/minum
- Perawatan personal hygiene
- Memonitor VS
- Memonitor cairan harian pada BBLR
- Menyusukan ke ibunya dan memotivasi KMC
7. Hasil laboratorium
Tgl
12/4/08
12/4/08
Jenis pemeriksaanHasil
Na
135
K
6,5
Cl
104
WBC
13,3
NEUT
7
LYMP
4,3
MON
1,4
EOS
0,1
RBC
4,23
HGB
12,6
HCT
41,8
MCV
98,7
MCH
29,8
MCHC
30,2
PLT
276
PDW
18,5
GOL DRH
Rh
Rentang normal
136-145
3,4-5,4
9,8-107
10-26
5-13
3,5-8,5
0,5-1,5
0,1-2,1
4-6
13,5-19,5
44-64
96-116
24-34
30-35
150-450
11,5-17,5
21/4/08
CRP kuantitatif
<6
12/4/08
<5
8. Pemeriksaan penunjang
9.
Saat ini
1792 gram
43 cm
33 cm
7 cm
30 cm
27 cm
[-]
sulit
a. Fontanel anterior
b.
c.
d.
[] lunak
[-] tegas
[-] datar
[-] menonjol
Sutura sagitalis
[] tepat
[-] terpisah
[-] menjauh
Gambaran wajah
[] simetris
[-] asimetris
Molding
[-] caput succedanum [-] chepalohematoma
[-] cekung
e. Mulut
Terpasang OGT
4. Mata
5.
6.
7.
8.
9.
[] bersih
[-] sekresi,mukopurulenta
THT
a. Telinga :
[] normal
[-] abnormal
b. Hidung :
[] bilateral
[-] obstruksi
[-] cuping hidung
c. Palatum :
[] normal
[-] abnormal
Abdomen
a. [] lunak
[-] tegas
[-] datar
[-] kembung
b. Lingkar perut: cm
c. Liver: []< 2cm
[-] >2cm
Thoraks
a. [] simetris
[-] asimetris
b. Retraksi : [-] derajat 1
[-] derajat 2
[-] derajat 3
c. Kalvikula : [] normal
[-] tidak normal
Paru-paru
a. Suara napas : [] sama kanan-kiri
[-] tidak sama kanan-kiri
[] bersih
[-] rhonci
[-] rales
[-] sekret
b. Bunyi napas : [] terdengar disemua lapang paru
[-] tidak terdengar
c. Respirasi
[] spontan
jumlah: 34 x/mnt
[-] sungkup/boxhead
jumlah:.....
[-] ventilasi assisted CPAP
Jantung
a. [-] bunyi normal sinus rhytm (NSR) jumlah: x/mnt
[-] murmur
[] lain-lain: S1 tunggal S2 split tidak konstan
b. WPK: batang tubuh: 2 dtk
ekstremitas: 2 dtk
c. Nadi perifer
Berat Lemah Tidak ada
Brakhial kanan
Brakhial kiri
Femoral kanan
Femoral kiri
10. Ekstremitas
11.
12.
13.
14.
15.
[-] menurun
16. Suhu
a. Lingkungan :
1.
ANALISA MASALAH
DATA
DO: Os terpasang OGT
MASALAH
Risiko Aspirasi
PENYEBAB
OGT
DO:
Risiko infeksi
KU;sedang
Tidak adekuat system
WBC: 13,3; Hb: 12,6; Hct: 41,8
imun
Klien minum susu formula/perasan ASI
250-300 cc/hari, Klien BBLR
DS:DO:
Risiko ketidakseimbangan Terpapar lingkungan yang
Klien BBLR, BB: 1792 gram, Klien berada suhu tubuh
dingin, usia neonatus
dalam inkubator, Suhu kulit 36,70C
DS :DO:
Ketidakseimbangan
Faktor biologis
BB : 1792 cm, klien lahir dengan BBLR nutrisi kurang dari
(1600gr),intake nutrisi peroral/ogt
kebutuhan tubuh
10x@30 cc
DS:DO: Anak dirawat di NICU karena BBLR, Menyusui terputus
Prematuritas
ibu berkunjung 3-4 x/hari untuk
menyusui dan kmc, ASI sedikit, bayi
kadang di beri susu formula
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Faktor biologis
2.
Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d Terpapar lingkungan yang dingin, usia neonatus
3.
4.
5.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DX
TUJUAN (NOC)
INTERVENSI (NIC)
KEPERAWATAN/
MASALAH
KOLABORASI
1
Ketidakseimba Setelah dilakukan asuhan keperawatanNIC :
ngan
nutrisiselama 7x24 jam, klien menujukan statusNutrition Management
kurang
darinutrisi: intake makanan dan cairan, Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan
dengan kritreria hasil:
Kolaborasi dengan ahli gizi
tubuh
b.d- intake makanan oral/ogt terpenuhi
untuk menentukan jumlah kalori
Faktor biologis
dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi pada orang
tua tentang kebutuhan nutrisi
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama
makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Risiko ketidakSetelah dilakuakn tindakan keperawatanTemperatur Regulation
seimbangan
selama 6x24 jam klien menunjukan status Monitor suhu minimal tiap 2 jam
suhu tubuh b.dimun dengan kriteria hasil:
Monitor nadi, RR dan TD
Terpapar
lingkungan
yang
dingin,
usia neonatus
Risiko
infeksiSetelah dilakukan tindakan keperawatanInfection
Control
(Kontrol
b.d
tidakselama 6x24 jam, klien, keluarga daninfeksi)
adekuat sistemnakes menunujakn kontrol risiko dengan Bersihkan lingkungan setelah
imun
kriteria hasil:
dipakai pasien lain
- Klien bebas dari tanda dan gejala Pertahankan teknik isolasi
infeksi
- Menunjukkan kemampuan untuk Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung
mencegah timbulnya infeksi
untuk mencuci tangan saat
- Jumlah leukosit dalam batas
berkunjung
dan
setelah
normal
berkunjung
meninggalkan
- Menunjukkan perilaku hidup sehat
pasien
Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan kperawtan
terapi
antibiotik
bila
Monitor kerentanan
infeksi
Batasi pengunjung
terhadap
Partahankan
teknik
aspesis
pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada
area epidema
Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Dorong masukkan nutrisi yang
cukup dan masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
jika
diperlukan
Cek nasogastrik sebelum
makan
Hindari makan kalau residu
masih banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan
obat
sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat
setelah makan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis, 24 April
Berkolaborasi dengan ahli gizi untukS : 2008
menentukan jumlah kalori dan nutrisiO:
09.00 yang dibutuhkan bayi yaitu ASI/SFIntake ASI 60 cc, BB = 1740 gram,
10x@30-40cc
bayi tidak ada reaksi muntah,
Memonitor jumlah nutrisi danmenghisap (+),
kandungan kalori
A : Masalah teratasi sebagian
memberikan ASI 35 cc per ogt
P : pertahankan pemberian intake
Memonitor
reaksi
klien
setelahnutrisi
pemberian ASI
Menyendawakan klien
Menimbang BB bayi
(Tanti S)
Jumat, 25 April 2008
08.30
09.00
09.30
Memimbang BB bayi
S : Ibu klien menyatakan senang
Memberikan SF 35 cc/ogt
untuk melakukan kmc, karena bisa
Memonitor jumlah nutrisi
dekat dengan bayinya, dan bisa
Memberikan informasi pada orang tuamenyusui efektif, serta sudah
tentang kebutuhan nutrisi
mengetahui
tentang
kebuthan
makanan bayinya
O: Bayi tidak mengalami muntah,
refleks menghisap (+), bayi dan
Jumat , 25 April
2008
EVALUASI
S:
O: S: 36,6, badan tidak teraba
dingin, akral hangat, klien dalam
inkubator,
A :Masalah belum teratasi
P :- vital sign monitoring
(Tanti S)
S:
O: S: 36,9, bayi dalam inkubator
dengan per-3 jam ganti posisi
A :Masalah belum teratasi
P :- vital sign monitoring
menyusui
O: Bayi tidak mengalami muntah,
- Mengevaluasi pemahaman ibu darirefleks menghisap (+), bayi dan
ibu melakukan KMC, BB=1794
kebutuhan makanan bayi
- Memberi
dukungan
terhadapgram
A : Masalah teratasi sebagian
keputusan ibu
P : pertahankan pemberian intake
nutrisi, motivasi ibu
(Tanti S)
S : Ibu klien menyatakan sudah
09.45 bayinya
O: Ibu dapat melakukan cara
- Memasang OGT
menyusui yang benar, dan bayi
- Memberi tahu ibu tentang cara minum ASI per oral dan melalui
menyusui yang benar, keuntunganogt, BB=1768 gram
menyusui
A : Masalah teratasi sebagian
Memberi
dukungan
terhadapP : pertahankan pemberian intake
keputusan ibu
nutrisi, motivasi ibu
(Tanti S)
4. Resiko infeksi
HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis, 24 April
S:2008
Mencuci tangan setiap sebelum danO:klien tampak bersih, segar, klien
08.00 sesudah tindakan kperawtan
berada dalam inkubator , Nilai
Menggunakan sabun antimikrobiaWBC= 13,3, BB = 1740 gram, S:
untuk cuci tangan
36,6, RR: 34 x/mnt, N: 120x/mnt,
Mengkaji keadaan umum klien
tidak ada tanda-tanda infeksi
Memandikan klien
A :Masalah teratasi sebagaian
Memonitor BB
P : Monitor ttv dan tanda-tanda
Memonitor intake nutrisi
infeksi
09.00 Memonitor WBC
Mengukur suhu, nadi, RR
(Tanti S)
10.00
Jumat, 25 April 2008 Mencuci tangan setiap sebelum danS :
07.30 sesudah tindakan kperawtan
O: Klien bersih, berada dalam
Menggunakan sabun antimikrobiainkubator, BB= 1794 gram, S: 36,9
untuk cuci tangan
C, N:124 x/mnt, RR: 34x/mnt, tidak
Mengkaji keadaan umum klien
ada tanda-tanda infeksi, nutrisi ASI
08.00 Memandikan klien
35 cc/3 jam
Memonitor BB
A : Masalah teratasi sebagian
Mengukur s,n,
P : Monitor tanda-tanda infeksi
10.30 Memonitor intake nutrisi
lokal dan sistemik, pertahankan
12.00
pemberian intake nutrisi
(Tanti S)
Sabtu, 26 April 2008 Mencuci tangan setiap sebelum dan
07.30 sesudah tindakan kperawtan
S:
Menggunakan sabun antimikrobiaO: Tidak ada tanda-tanda infeksi
untuk cuci tangan
KU sedang, Intake ASI/SF 300
Mengobservasi keadaan umum klien cc/hari, BB = 1768 gram, S: 37 C,
08.00 Memandikan klien
bayi dalam box dengan bantuan
Memonitor intake nutrisi
penghangat
Memonitor BB
A : Masalah teratasi sebagian
Mengukur s,n
P : Monitor tanda-tanda infeksi
10.30
lokal dan sistemik, pertahankan
pemberian intake nutrisi
(Tanti S)
Jumat, 25 April 2008 Mengobservasi keadaan bayi dan letakS : 09.00 OGT
O: Terpasang OGT, ada residu 10
Mengaspirasi
residu
sebelumcc
pemberian sonde
A : Masalah teratasi sebagian
P : Monitor aspirasi
(Tanti S)
Sabtu, 26 April 2008 Memasang OGT baru
10.00 Mendampingi ibu saat menyusui
S:Mengaspirasi
residu
sebelumO: Ibu dapat melakukan cara
12.00 pemberian sonde
menyusui yang benar, dan bayi
Memberikan ASI/ogt
minum ASI per oral dan melalui
ogt, tidak ada residu, tidak ada
tanda-tanda aspirasi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Monitoring aspirasi
(Tanti S)