Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN BBLR


DI RUANG NICU RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
Praktek Profesi Stase Keperawatan Anak

DI SUSUN OLEH:
TANTI SURYAWANTIE
(03/168429/KU/10715)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UGM


FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK (NEONATUS)

Nama Mahasiswa/NPM
: Tanti Suryawantie/10715
Tempat Praktek
: Ruang NICU RS Dr Sardjito Yogyakarta
Tanggal
: 24-26/04/2008

I.

II.

III.

IDENTITAS DATA
Nama
:
TTL
:
Nama Ayah/Ibu :
Pekerjaan Ayah :
Pendidikan Ayah
Pekerjaan Ibu :
Pendidikan Ibu :
Alamat/no telp. :
Kultur
:
Agama
:

By Ny. M.Y
RSB, 12-04-2008; jam
Bp N/ Ny. M.Y.
Karyawan Swasta
: SLTA
IRT
SLTA
Balakan Sinduadi Mlati Sleman
Jawa
Islam

KELUHAN UTAMA
BBLR, 11 Jam SMSR : lahir bayi laki-laki dengan BB: 1600 gram, PJ: 41 cm dari Ibu berusia 17
tahun , ayah 18 tahun sebagai anak pertama mereka. Umur kehamilan 38 minggu, G1P0A0,
lahir di bidan spontan, KPD(-), normal, sudah diberi susu SGM 2x10ml. BAK terakhir di UGD,
BAB meconium saat lahir (+), sudah diberi oksigen nasal kanul saat lahir di bidan. Menurut
perawat yang mengantar sudah diberi injeksi vit.K tetapi belum diberi imunisasi Hepatitis B.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
- Jumlah kunjungan
: > 6 kali
- Bidan/dokter
: bidan/ dokter
- Penkes yg didapat
: nutrisi selama hamil,
- HPHT
: 05/07/2007
- Kenaikan BB selama hamil
: 3 kg
- Komplikasi kehamilan :Muntah-muntah, makan sedikit sampai usia kehamilan 38
minggu
- Komplikasi obat
: tdk ada
- Obat-obatan yg didapat
: vitamin penambah darah
- Riw. Hospitalisasi
: tdk ada
- Golongan darah ibu
:O
- Pemeriksaan kehamilan/maternal screening
[-] Rubella
[-] Hepatitis [-] CMV
[-] GO
[-] Herpes
[-]
HIV
[-] Lain-lain, sebutkan
2. Natal
- Awal persalinan
: Kala 1 12 jam
- Lama persalinan : Kala II 20 menit, Kala III 5 menit
- Komplikasi persalinan : tidak ada
- Terapi yang diberikan : tidak ada
- Cara melahirkan : Spontan pervaginam
- Tempat melahirkan : RSB
3. Postnatal
- Usaha napas
: tanpa bantuan
- Kebutuhan resusitasi :
Jenis dan lamanya dari 1 dan 5 menit : suction
Skor apgar
: 7/8
- Obat-obatan yang diberikan pada neonatus: Vitamin K 1 mg
- Interaksi orang tua-bayi
Kualitas : berdasarkan observasi, ibu klien mengunjungi klien sehari minimal 4-5x
untuk menyusui bayinya dan melakukan KMC (Kangoroo Mother Care)
Lamanya
: berdasarkan observasi, untuk lamanya sekitar 1-2 jam setiap kali
kunjungan

IV.

Trauma lahir
: tidak ada
Narkosis
: tidak ada
Keluarnya urin/BAB : ada
Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna: bayi menangis kuat saat merasa
lapar/tidak nyaman dan menggenggam saat jari-jarinya dipegang
RIWAYAT KELUARGA
Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti ginjal, DM, jantung serta
cacat bawaan, namun mempunyai riwayat HT (kakek & nenek dari ibu)
Keterangan:
: Laki-laki

: hub.

pernikahan
: Perempuan

: hub. keturunan

: Klien

V.

RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi: ibu, ayah
2. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu
Ayah
Selalu
Menyentuh Tidak terkaji
Selalu
Memeluk Tidak terkaji
Selalu
Berbicara Tidak terkaji
4-5x/hari
Berkunjung Tidak terkaji
Selalu
Kontak mata Tidak terkaji
3. Anak yang lain
Jenis kelamin anak
Riwayat
Riwayat
persalinan
imunisasi
Belum ada
4. Lingkungan rumah: bayi akan tinggal bersama orang tua, rumah orang tua bayi dan
neneknya cukup dekat/ berdekatan rumahnya. Ibu mengatakan lingkungan rumah cukup
bersih, sumber air minum (air mineral/sumur), terdapat jamban dan SPAL.
5. Problem sosial yang penting:
[-] kurangnya sistem pendukung sosial
[-] perbedaan bahasa
[-] riwayat penyalahgunaan zat adiktif
[-] lingkungan rumah yang kurang memadai
[-] keuangan
[-] lain-lain, sebutkan

VI. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis: BBLC, KB, SMK, Spontan
2. Tindakan operasi: tidak ada
3. Status nutrisi

4.
5.
6.

BBLR, Reflek menghisap klien baik, klien mendapatkan terapi nutrisi per oral dengan
ASI/SF 10x 30-40 cc.
Kebutuhan cairan klien 180 cc/kgBB/hr. Klien kencing sehari 4-6 kali dengan jumlah
cukup. Klien minum 250-300 cc/hari
Obat-obatan : Thermoregulasi, san B flek 1x0,3 cc, kafein oral 1x4 mg
Aktivitas
Klien lebih banyak diam dan tidur di inkubator, klien menangis jika ada sesuatu yang
menganggu kenyamanan, kedinginan dan merasa lapar/haus
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan
- Memberikan klien makan/minum
- Perawatan personal hygiene
- Memonitor VS
- Memonitor cairan harian pada BBLR
- Menyusukan ke ibunya dan memotivasi KMC

7. Hasil laboratorium
Tgl
12/4/08

12/4/08

Jenis pemeriksaanHasil
Na
135
K
6,5
Cl
104
WBC
13,3
NEUT
7
LYMP
4,3
MON
1,4
EOS
0,1
RBC
4,23
HGB
12,6
HCT
41,8
MCV
98,7
MCH
29,8
MCHC
30,2
PLT
276
PDW
18,5
GOL DRH
Rh

Rentang normal
136-145
3,4-5,4
9,8-107
10-26
5-13
3,5-8,5
0,5-1,5
0,1-2,1
4-6
13,5-19,5
44-64
96-116
24-34
30-35
150-450
11,5-17,5

21/4/08

CRP kuantitatif

<6

12/4/08

<5

8. Pemeriksaan penunjang

9.

Foto Thorax 12-04-08


- Foto babygram, asimetris, kondisi cukup.
- Thorak : - Pengembangan kedua paru cukup, tampak corakan
broncovaskuler kedua pulmo normal, kedua sinus lancip, kedua diafragma
licin
- Cor : Konfigurasi normal
- Abdomen : preperitonial fat line tegas, distribusi udara usus merata, tak
tampak distensi gaster/sistema usus, tak tampak penebalan dinding usus
- Kesan: Ujung distal ngt meningkat proyeksi gaster, sistema tulang intak
Lain-lain
Tidak ada

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum:
- Kesadaran: CM
- VS: N 122 x/mnt; S 36,70C; RR 34 x/mnt; TD tidak dikaji
Saat lahir
1. Berat badan
1600 gram
2. Panjang badan
41 cm
3. Lingkar kepala
33 cm
4. Lingkar Lengan atas
5. Lingkar perut
6. Lingkar dada
1. Reflek
[] moro
[] menggenggam
[] menghisap
2. Tonus/aktivitas
a. [] aktif
[-] tenang
[-] letargi
[-] kejang
b. [] menangis keras
[-] lemah
[-] melengking
menangis
3. Kepala/leher

Saat ini
1792 gram
43 cm
33 cm
7 cm
30 cm
27 cm

[-]

sulit

a. Fontanel anterior
b.
c.
d.

[] lunak
[-] tegas
[-] datar
[-] menonjol
Sutura sagitalis
[] tepat
[-] terpisah
[-] menjauh
Gambaran wajah
[] simetris
[-] asimetris
Molding
[-] caput succedanum [-] chepalohematoma

[-] cekung

e. Mulut
Terpasang OGT

4. Mata
5.

6.

7.

8.

9.

[] bersih
[-] sekresi,mukopurulenta
THT
a. Telinga :
[] normal
[-] abnormal
b. Hidung :
[] bilateral
[-] obstruksi
[-] cuping hidung
c. Palatum :
[] normal
[-] abnormal
Abdomen
a. [] lunak
[-] tegas
[-] datar
[-] kembung
b. Lingkar perut: cm
c. Liver: []< 2cm
[-] >2cm
Thoraks
a. [] simetris
[-] asimetris
b. Retraksi : [-] derajat 1
[-] derajat 2
[-] derajat 3
c. Kalvikula : [] normal
[-] tidak normal
Paru-paru
a. Suara napas : [] sama kanan-kiri
[-] tidak sama kanan-kiri
[] bersih
[-] rhonci
[-] rales
[-] sekret
b. Bunyi napas : [] terdengar disemua lapang paru
[-] tidak terdengar
c. Respirasi
[] spontan
jumlah: 34 x/mnt
[-] sungkup/boxhead
jumlah:.....
[-] ventilasi assisted CPAP
Jantung
a. [-] bunyi normal sinus rhytm (NSR) jumlah: x/mnt
[-] murmur
[] lain-lain: S1 tunggal S2 split tidak konstan
b. WPK: batang tubuh: 2 dtk
ekstremitas: 2 dtk
c. Nadi perifer
Berat Lemah Tidak ada
Brakhial kanan
Brakhial kiri
Femoral kanan
Femoral kiri

10. Ekstremitas
11.
12.
13.
14.
15.

a. [] semua ekstremitas gerak


[-] ROM terbatas
b. Ektremitas atas dan bawah:
[] simetris
Umbilikus
[] normal
[-] abnormal
[-] inflamasi
Genital
[-] perempuan normal
[] laki-laki normal
Anus
[] paten
[-] imperforata
Spina
[] normal
[-] abnormal
Kulit
a. Warna : [] pink
[-] pucat
[-] jaundice
b. [-] rash/kemerahan
c. [-] tanda lahir

[-] tidak dapat dikaji


[-] asimetris
[-] drainase
[-] ambivalen

[-] menurun

16. Suhu
a. Lingkungan :

[-] penghangat radian


[-] pengaturan suhu [] inkubator
[-] suhu ruang
[-] boks terbuka
b. Suhu kulit: 36,7 0C
Komentar: Klien berada pada inkubator di ruangan dg suhu yang agak dingin (ber-AC), suhu
ruangan 21-24 C.

VIII. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN/ REFLEK PRIMITIF


[] menangis bila tidak nyaman
[] membuat suara tenggorok yang pelan
[-] memandang wajah dengan sungguh-sungguh
[] mengeluarkan suara
[-] berespon secara berbeda terhadap objek yang berbeda
[] dapat tersenyum
[] menggerakkan kedua lengan dan tungkai sama mudahnya ketika terlentang
[] memberikan reaksi dg melihat kearah sumber cahaya (misal lampu serter digerakkan ke
kiri dan kanan
[-] mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara
[-] membalas senyuman

IX. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


Bayi laki-laki dengan diagnosa Medis: BBLR, KB, SMK, spontan dengan BBL 1600 gram
KU : CM, suhu: 36,7 0C, Nadi 122 x/mnt, RR: 34 x/mnt
Pengobatan : Thermoregulasi, San B plek 1x0,3 cc, kafein oral 1x4mg, PASI/ASI 10 x 30-40 cc
lewat OGT

1.

ANALISA MASALAH
DATA
DO: Os terpasang OGT

MASALAH
Risiko Aspirasi

PENYEBAB
OGT

DO:
Risiko infeksi
KU;sedang
Tidak adekuat system
WBC: 13,3; Hb: 12,6; Hct: 41,8
imun
Klien minum susu formula/perasan ASI
250-300 cc/hari, Klien BBLR
DS:DO:
Risiko ketidakseimbangan Terpapar lingkungan yang
Klien BBLR, BB: 1792 gram, Klien berada suhu tubuh
dingin, usia neonatus
dalam inkubator, Suhu kulit 36,70C
DS :DO:
Ketidakseimbangan
Faktor biologis
BB : 1792 cm, klien lahir dengan BBLR nutrisi kurang dari
(1600gr),intake nutrisi peroral/ogt
kebutuhan tubuh
10x@30 cc
DS:DO: Anak dirawat di NICU karena BBLR, Menyusui terputus
Prematuritas
ibu berkunjung 3-4 x/hari untuk
menyusui dan kmc, ASI sedikit, bayi
kadang di beri susu formula
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Faktor biologis
2.
Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d Terpapar lingkungan yang dingin, usia neonatus

3.
4.
5.

Menyusui terputus b.d Prematuritas


Risiko infeksi b.d tidak adekuat sistem imun
Risiko Aspirasi b.d OGT

PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DX
TUJUAN (NOC)
INTERVENSI (NIC)
KEPERAWATAN/
MASALAH
KOLABORASI
1
Ketidakseimba Setelah dilakukan asuhan keperawatanNIC :
ngan
nutrisiselama 7x24 jam, klien menujukan statusNutrition Management
kurang
darinutrisi: intake makanan dan cairan, Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan
dengan kritreria hasil:
Kolaborasi dengan ahli gizi
tubuh
b.d- intake makanan oral/ogt terpenuhi
untuk menentukan jumlah kalori
Faktor biologis
dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi pada orang
tua tentang kebutuhan nutrisi

Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama
makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Risiko ketidakSetelah dilakuakn tindakan keperawatanTemperatur Regulation
seimbangan
selama 6x24 jam klien menunjukan status Monitor suhu minimal tiap 2 jam
suhu tubuh b.dimun dengan kriteria hasil:
Monitor nadi, RR dan TD

Terpapar
lingkungan
yang
dingin,
usia neonatus

Monitor warna, suhu kilit


Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairam dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Berikan antipiretik jika perlu
Vital sign monitoring
Monitor TD, suhu, RR, nadi
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernafasan
Monitor suara paru
Monitor
pola
pernafasan
abnormal
Monitor suhu, warna kulit dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Identifikasi
penyebab
dari
perubahan vital sign
Menyusui
Setelah dilakukan tindakan keperawatanLactation Consuling
terputus
b.dselama 6x24 jam, kleinm menunjukan Tentukan
motivasi
dan
Prematuritas breastfeeding
maintanance,
dengan
keinginan ibu untuk menyusui
kriteria hasil:
Tentukan
frekuensi
makan
- Keluarga mengetahui pentingnya
dalam hubungannya dengan
menyusui
kebutuhan bayi
- Ibu terbebas dari payudara Evalusia pemahaman ibu dari
bengkak
kebutuhan makanan bayi
- Ibu mempuanyai kemampuan Berikan informasi keuntungan
dalam
mengumpulakan
dan
dan kerugian menyusui
menyimapan ASI
Beri
dukuangn
terhadap
keputusan ibu
Benarkan tentang miskonsepsi,
misinformasi dan ketepatan
dalam menyusui
Instruksikan tentang pola BAB
dan BAK bayi
Status
gastrointestinal
dan
genitourinari dalam rentang yang
diharapakan
BB
dalam
rentang
yang
diharapakan . >2500 gram
Suhu tubuh dalam rentang 36,5 C37,5 C
Integritas kulit
Integritas mukosa

Risiko
infeksiSetelah dilakukan tindakan keperawatanInfection
Control
(Kontrol
b.d
tidakselama 6x24 jam, klien, keluarga daninfeksi)
adekuat sistemnakes menunujakn kontrol risiko dengan Bersihkan lingkungan setelah
imun
kriteria hasil:
dipakai pasien lain
- Klien bebas dari tanda dan gejala Pertahankan teknik isolasi
infeksi
- Menunjukkan kemampuan untuk Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung
mencegah timbulnya infeksi
untuk mencuci tangan saat
- Jumlah leukosit dalam batas
berkunjung
dan
setelah
normal
berkunjung
meninggalkan
- Menunjukkan perilaku hidup sehat
pasien
Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan kperawtan

Gunakan baju, sarung tangan


sebagai alat pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat
Tingktkan intake nutrisi
Berikan
perlu

terapi

antibiotik

bila

Infection Protection (proteksi


terhadap infeksi)
Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
Monitor hitung granulosit, WBC

Monitor kerentanan
infeksi
Batasi pengunjung

terhadap

Partahankan
teknik
aspesis
pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada
area epidema
Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Dorong masukkan nutrisi yang
cukup dan masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif

Risiko aspirasiSetelah tindakan keperawatan selama


b.d OGT
3x24 jam klien dapat mencapai kontrolAspiration precaution
aspirasi dengan kriteria hasil:
Monitor tingkat kesadaran,
- Mengidentifikasi faktor risiko
reflek batuk dan kemampuan
- Memposisikan kepala lebih tinggi
menelan
saat makan dan minum
Monitor status paru

Pelihara jalan nafas


Lakukan
suction

jika
diperlukan
Cek nasogastrik sebelum
makan
Hindari makan kalau residu
masih banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan
obat
sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat
setelah makan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis, 24 April
Berkolaborasi dengan ahli gizi untukS : 2008
menentukan jumlah kalori dan nutrisiO:
09.00 yang dibutuhkan bayi yaitu ASI/SFIntake ASI 60 cc, BB = 1740 gram,
10x@30-40cc
bayi tidak ada reaksi muntah,
Memonitor jumlah nutrisi danmenghisap (+),
kandungan kalori
A : Masalah teratasi sebagian
memberikan ASI 35 cc per ogt
P : pertahankan pemberian intake
Memonitor
reaksi
klien
setelahnutrisi
pemberian ASI
Menyendawakan klien
Menimbang BB bayi
(Tanti S)
Jumat, 25 April 2008
08.30
09.00
09.30

Memimbang BB bayi
S : Ibu klien menyatakan senang
Memberikan SF 35 cc/ogt
untuk melakukan kmc, karena bisa
Memonitor jumlah nutrisi
dekat dengan bayinya, dan bisa
Memberikan informasi pada orang tuamenyusui efektif, serta sudah
tentang kebutuhan nutrisi
mengetahui
tentang
kebuthan
makanan bayinya
O: Bayi tidak mengalami muntah,
refleks menghisap (+), bayi dan

ibu melakukan KMC, BB=1794


gram
A : Masalah teratasi sebagian
P : pertahankan pemberian intake
nutrisi, motivasi ibu
(Tanti S)

Sabtu, 26 April 2008 - Memonitor kebutuhan intake ASI


09.00 - Memotivasi ibu untuk menyusuiS : Ibu klien mengatakan ASI nya
lumayan banyak keluar
bayinya
O: Ibu dapat melakukan cara
- Membantu ibu pada saat menyusui menyusui yang benar, dan bayi
09.45
- Memberikan ASI melalui ogt
minum ASI per oral dan melalui
ogt, BB=1768 gram
A : Masalah teratasi sebagian
P : manajemen, monitoring nutrisi
(Tanti S)
2.Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh
HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
kamis, 24 April 2008
10.00

Jumat , 25 April
2008

Mengukur suhu dan nadi


Memonitor KU klien

Mengukur suhu dan nadi

EVALUASI
S:
O: S: 36,6, badan tidak teraba
dingin, akral hangat, klien dalam
inkubator,
A :Masalah belum teratasi
P :- vital sign monitoring
(Tanti S)
S:
O: S: 36,9, bayi dalam inkubator
dengan per-3 jam ganti posisi
A :Masalah belum teratasi
P :- vital sign monitoring

Sabtu, 26 April 2008 Mengukur suhu dan nadi, warna kulit


09.00 dan kelembaban kulit
S:
O: S: 37 C, tidak ada sianosis pada
Monitor sianosis perifer
Menurunkan bayi dari inkubator keperifer, bayi dipindahkan ke box
10.00 box
(menggunakan
penghangat)dengan penghangat
A :Masalah belum teratasi
dengan suhu ruangan 21 C
P :- vital sign monitoring
(Tanti S)

3. Menyusui terputus b.d Prematuritas


HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis, 24 April
S : Ibu klien menyatakan ingin
2008
- mengkaji kebutuhan intake ASI
belajar menyusui anaknya
08.30 - memberikan ASI 35 cc per ogt
O:
09.00 -Memonitor
reaksi
klien
setelahIntake ASI 60 cc, BB = 1740 gram,
pemberian ASI
bayi tidak ada reaksi muntah,
- Menyendawakan klien
menghisap (+)
- Menentukan motivasi dan keinginanA : Masalah teratasi sebagian
12.00 ibu untuk menyusui
P : pertahankan pemberian intake
- Menentekan klien pada ibunya
nutrisi, motivasi ibu
(Tanti S)
Jumat, 25 April 2008 - Memberikan ASI per ogt 35 cc
S : Ibu klien menyatakan senang
09.00 - Memotivasi ibu untuk melakukanuntuk melakukan kmc, karena bisa
09.30 KMC dan motivasi keinginan ibu untukdekat dengan bayinya, dan bisa
menyusui efektif

Rabu, 26 April 2008


09.00

menyusui
O: Bayi tidak mengalami muntah,
- Mengevaluasi pemahaman ibu darirefleks menghisap (+), bayi dan
ibu melakukan KMC, BB=1794
kebutuhan makanan bayi
- Memberi
dukungan
terhadapgram
A : Masalah teratasi sebagian
keputusan ibu
P : pertahankan pemberian intake
nutrisi, motivasi ibu
(Tanti S)
S : Ibu klien menyatakan sudah

- Mengkaji kebutuhan intake ASI


mengerti tentang kebutuhan ASI
- Memotivasi ibu untuk menyusuiuntuk bayinya

09.45 bayinya
O: Ibu dapat melakukan cara
- Memasang OGT
menyusui yang benar, dan bayi
- Memberi tahu ibu tentang cara minum ASI per oral dan melalui
menyusui yang benar, keuntunganogt, BB=1768 gram
menyusui
A : Masalah teratasi sebagian
Memberi
dukungan
terhadapP : pertahankan pemberian intake
keputusan ibu
nutrisi, motivasi ibu
(Tanti S)

4. Resiko infeksi
HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis, 24 April
S:2008
Mencuci tangan setiap sebelum danO:klien tampak bersih, segar, klien
08.00 sesudah tindakan kperawtan
berada dalam inkubator , Nilai
Menggunakan sabun antimikrobiaWBC= 13,3, BB = 1740 gram, S:
untuk cuci tangan
36,6, RR: 34 x/mnt, N: 120x/mnt,
Mengkaji keadaan umum klien
tidak ada tanda-tanda infeksi
Memandikan klien
A :Masalah teratasi sebagaian
Memonitor BB
P : Monitor ttv dan tanda-tanda
Memonitor intake nutrisi
infeksi
09.00 Memonitor WBC
Mengukur suhu, nadi, RR
(Tanti S)
10.00
Jumat, 25 April 2008 Mencuci tangan setiap sebelum danS :
07.30 sesudah tindakan kperawtan
O: Klien bersih, berada dalam
Menggunakan sabun antimikrobiainkubator, BB= 1794 gram, S: 36,9
untuk cuci tangan
C, N:124 x/mnt, RR: 34x/mnt, tidak
Mengkaji keadaan umum klien
ada tanda-tanda infeksi, nutrisi ASI
08.00 Memandikan klien
35 cc/3 jam
Memonitor BB
A : Masalah teratasi sebagian
Mengukur s,n,
P : Monitor tanda-tanda infeksi
10.30 Memonitor intake nutrisi
lokal dan sistemik, pertahankan
12.00
pemberian intake nutrisi
(Tanti S)
Sabtu, 26 April 2008 Mencuci tangan setiap sebelum dan
07.30 sesudah tindakan kperawtan
S:
Menggunakan sabun antimikrobiaO: Tidak ada tanda-tanda infeksi
untuk cuci tangan
KU sedang, Intake ASI/SF 300
Mengobservasi keadaan umum klien cc/hari, BB = 1768 gram, S: 37 C,
08.00 Memandikan klien
bayi dalam box dengan bantuan
Memonitor intake nutrisi
penghangat
Memonitor BB
A : Masalah teratasi sebagian
Mengukur s,n
P : Monitor tanda-tanda infeksi
10.30
lokal dan sistemik, pertahankan
pemberian intake nutrisi
(Tanti S)

5. Risiko Aspirasi b.d pemasangan OGT


HARI/ TANGGAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis, 24 April
Mengkaji keadaan dan posisi OGT
S:2008
Mengaspirasi
residu
sebelumO: Terpasang OGT, posisi OGT baik,
09.00 pemberian sonde
tidak ada residu saat aspirasi
Memberi tahu ibu untuk hati-hati pada A : Masalah teratasi sebagian
saat menyusui bayinya
P : Monitor aspirasi
Mendampingi ibu saat menyusui
(Tanti S)
Mengobservasi keadaan bayi

Jumat, 25 April 2008 Mengobservasi keadaan bayi dan letakS : 09.00 OGT
O: Terpasang OGT, ada residu 10
Mengaspirasi
residu
sebelumcc
pemberian sonde
A : Masalah teratasi sebagian
P : Monitor aspirasi
(Tanti S)
Sabtu, 26 April 2008 Memasang OGT baru
10.00 Mendampingi ibu saat menyusui
S:Mengaspirasi
residu
sebelumO: Ibu dapat melakukan cara
12.00 pemberian sonde
menyusui yang benar, dan bayi
Memberikan ASI/ogt
minum ASI per oral dan melalui
ogt, tidak ada residu, tidak ada
tanda-tanda aspirasi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Monitoring aspirasi
(Tanti S)

Anda mungkin juga menyukai