Anda di halaman 1dari 27

Tips Merawat Kopling Biar Awet

Mobil dengan transmisi manual memang masih


banyak beredar di jalanan ibukota apalagi di kota-kota besar yang tidak
mengalami kemacetan yang parah seperti Ibukota, pasti lebih senang
dengan memakai transmisi manual. Hal ini karena banyak orang sudah
merasa lebih nyaman dengan mobil bertransmisi manual ketimbang
automatic. Faktor lainnya yang memungkinkan adalah perawatan yang
lebih mudah & murah apabila menggunakan transmisi manual. Namun,
bukannya transmisi manual diacuhkan begitu saja. Karena transmisi
manual juga membutuhkan perawatan dan pemakaian yang tepat agar
komponen tersebut bisa awet dan tahan lama.
Beberapa pengendara mengeluhkan bahwa ia harus seringkali mengganti pelat
kopling yang cepat habis, padahal menurutnya jeda waktu penggantian pelat
kopling belum lama. Tentu saja dengan seringnya mengganti pelat kopling berarti
harus mengeluarkan uang yang lebih banyak.
Menurut pengalaman, salah satu penyebab paling umum cepat habisnya pelat
kopling adalah tata cara mengemudi kendaraan yang kurang baik. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini kami informasikan mengenai kopling dan tata cara
mengendarai kendaraan agar kopling dapat bekerja secara optimal dan tentu saja
tidak mudah rusak.
Mekanisme Kopling
a. Komponen kopling
Sistem kopling (clutch) terletak diantara mesin dan sistem penggerak (transmisi).
Fungsi kopling tersebut yaitu sebagai penerus putaran mesin ke sistem penggerak.
Sistem kopling terbagi dalam sejumlah komponen yang masing-masing memiliki
fungsi saling mendukung bagi optimalisasi tugas penerus putaran mesin ke sistem
penggerak. Satu set kopling terdiri dari pelat/piringan kopling (clutch disc), matahari
(cover clutch), roda gila (flywheel), dan laher kopling (release bearing).
b. Prinsip Kerja Kopling

Saat pedal kopling ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem penggerak
(transmisi) terputus karena roda gila (flywheel) danpelat/piringan kopling (clutch
plate) tidak saling bersinggungan sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak
dapat diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, bila pedal kopling dilepas atau
tidak diinjak (difungsikan) maka hantaran putaran mesin akan kembali
menggerakkan transmisi.
Penggunaan kopling yang BENAR
Agar kopling dapat berfungsi dengan sempurna serta tidak gampang mengalami
kerusakan, maka berikut ini adalah tahapan penggunakan kopling yang dianjurkan :
1. Jika menginjak pedal kopling, maka tekanlah pedal kopling sepenuhnya.
Tujuannya adalah agar roda gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (cluth
plate) dapat terpisah secara sempurna, sehingga dapat memudahkan dalam
memindahkan tuas transmisi.
2. Ketika sedang menginjak pedal kopling secara sempurna, pindahkan
tuas transmisi.
3. Setelah memindahkan tuas transmisi, selanjutnya bebaskan injakan kopling
secara perlahan diselaraskan dengan injakan pedal gas agar
kendaraan dapat berjalan dengan halus dan tidak membuat kendaraan
meloncat.
Penggunaan kopling yang SALAH
Seringkali kita tidak mengetahui sebenarnya terdapat beberapa hal yang
menjadikan komponen kopling cenderung mudah mengalami kerusakan. Berikut ini
hal-hal yang dapat memudahkan komponen kopling mengalami kerusakan, antara
lain :
1. Meletakkan kaki pada pedal kopling selama kendaraan berjalan. Hal ini
dapat mempercepat keausan pada release bearing dan pelat/piringan kopling
2. Menahan setengah kopling saat mobil antri di tanjakan. Hal ini dapat
mempercepat kerusakan sistem kopling. Mesin pun sering terasa bergetar

sehingga membuat fungsi karet penahan mesin (engine mounting) juga


dapat terganggu. Sebaiknya gunakan rem tangan untuk menahan
kendaraan ketika sedang antri di tanjakan.
3. Menginjak dan melepas kopling secara kasar . Bila dilakukan dengan cara
yang kasar maka sentuhan pelat/piringan kopling terhadap roda gila
(flywheel) akan terasa lebih keras, hal ini akan mempercepat keausan sistem
kopling.
Tips Merawat Kopling
1. Melakukan pengecekan dan perawatan kopling secara rutin.
2. Gunakan selalu gigi satu untuk start awal kendaraan, karena jika
menggunakan gigi di atasnya, kopling akan dibebani secara berlebihan dan
mempercepat keausan
3. Netralkan tuas transmisi jika berhenti. Contoh : di lampu merah

Ada beberapa
yang harus diperhatikan dalam merawat dan menggunakan mobil bertransmisi
manual. Hal-hal yang merusak dan harus dihindari adalah seperti saat macet
dengan teknik menahan pedal kopling setengah. Begitu juga pada saat jalanan
menanjak, banyak yang menggunakan teknik ini untuk menahan agar mobil tidak
mundur, padahal seharusnya yang digunakan adalah rem tangan. Lalu pemakaian
kasar dan untuk balapan juga menyebabkan kopling cepat rusak. ujarnya.
Lepas pedal kopling terlalu rendah juga bisa membuat kampas koling menjadi aus.
Oleh karena itu jika memang sudah melepas pedal kopling, sebaiknya kaki tidak
berada di pedal kopling, jadi pedal kopling benar-benar dilepas. Nah, jika hal
tersebut dilakukan, kampas kopling pasti awet. Karena kopling seharusnya bisa
bertahan hingga 80.000 KM atau sekitar 3 tahun.
Selain service rutin, ia menyarankan agar pengemudi juga harus memperhatikan
jarak main pedal kopling. Kalau sudah tidak enak harus disetel ulang. Atau jika
memang harus diganti, ya diganti. Daripada jebol dijalan lebih repot kan?
Masalah umum yang terjadi pada kopling

1. Kopling
selip
Akibat dari kopling selip, kendaraan tidak dapat berjalan, kurang tenaga, dan
dapat menyebabkan boros bahan bakar, hal ini disebabkan tenaga mesin
tidak tersalurkan ke sistem penggerak (transmisi) karena pelat/piringan
kopling sudah aus.
2. Kopling
jeblos
Akibat dari kopling jeblos, tuas transmisi tidak dapat/susah dipindahkan, hal
ini disebabkan tidak dapat terpisahnya pelat/piringan kopling dengan mesin
karena tenaga yang disalurkan dari pedal tidak mampu diteruskan ke sistem
kopling. Kabel kopling yang putus, silinder kopling bocor, dan matahari yang
rusak merupakan beberapa hal yang membuat tenaga dari pedal tidak dapat
diteruskan ke sistem kopling
3. Kopling
lengket
Akibat dari kopling lengket, tuas transmisi tidak dapat/susah dipindahkan
karena tidak terpisahnya pelat kopling dan mesin akibat pelat/piringan
kopling lengket. Penyebab kopling lengket karena air atau lumpur yang
masuk ke area sistem kopling.

Perhatian !!!
Jika pada saat menggunakan kopling, tercium bau terbakar, disarankan segera
menghentikan kendaraan dan parkir terlebih dahulu karena indikasi tersebut
menunjukkan bahwa terjadi panas tinggi pada kopling, hal ini dapat mengakibatkan
kerusakan pada sistem kopling. Dan hal ini sangat membahayakan pengendara
terlebih bila sedang berada di jalan bebas hambatan yang kecepatannya sangat
tingg

Tanda tanda kampas kopling mobil sudah tipis


Sebenarnya saya ini bukan penggila otomotif, tapi penggila fotography. Tapi kok
bisa bisa bisanya menulis mengenai topik otomotif, apa nanti orang orang nggak
bilang sok tau ya ? tapi nggak apa apa, anjing menggonggong khafilah berlalu. Wah
sudah kaya bawa payung naik ojek .. nggak nyambung jek .. hehe
Nah ini yang baru baru ini saya rasakan tanda tanya kampas kopling mobil mau
habis .

Mungkin tanda tanda nya selain yang saya ceritakan di sini itu banyak, saya ingin
share aja yang lagi saya rasakan.
Pada awalnya saya diberitahu oleh orang bengkel resmi, Pak kampas mobil bapak
sudah tipis, saya sih tampung dulu nggak langsung ganti. Mau cari second opinion
ceritanya. Tanya sana sini, kebanyakan memang bilang klo km mobil saya 50ribu
km itu belum saatnya ganti kampas kopling, karena menurut mereka kampas
kopling baru 80rb atau bahkan 100rb sampai 120rb baru ganti kampas kopling, tapi
itu tergantung cara dan tempat memakai mobilnya.
Kalau saya rasakan mobil saya ini power/ tarikannya sudah agak kurang. Kalau dari
power sebenarnya ada pengaruh juga dengan bahan bakar yang dipakai, kalau
misalnya harusnya memakai oktan tinggi jangan diisi premium, apalagi ada isu
mengenai pompa bensin mobil rusak karena menggunakan premium, yah isi
pertamax hitung hitung bantu negara.
Balik lagi ke kopling, mobil saya yang biasa dari pelan kemudian jalan pakai gigi 2
masih responsif ini sudah berat dan mobil bergetar. Kemudian yang bisa langsung
saya rasakan yaitu kalau biasanya gigi 3 speed 60 km/jam aja masih sekitar rpm
2000 an ini sudah rpm 3000 jadi menurut saya berasa selip gitu. Kemudian di
tanjakan serasa nggak ada power nya. Jadi ngeri buat jalan jalan ke tempat yang
banyak tanjakannya. Pernah juga waktu ke Puncak pedal gas ditekan dalam, tapi
tapi power serasa nggak ada, mau nyalip mobil depan susah banget..
Tanda tanda kopling sudah tipis pada saat kita melepas kopling dan menginjak gas
maka kecepatan akan lambat naik tetapi suara mesin akan meraung keras (rpm
tinggi).
Cara cek kopling mobil yaitu dengan cara mesin dihidupkan tarik rem tangan
masukan gigi 1 lepas kopling perlahan kaki kanan dalam posisi menginjak rem dan
gas perlahan, bila posisi pedal kopling sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka
kampas kopling sudah habis (ingat jangan lakukan ini berulang ulang karena akan
mempercepat keausan kopling).
wah sepertinya bengkel resmi saya bener nih, semoga rencana ganti kopling bisa
terealisasi segera .
Tips Merawat Kopling pada Mobil Agar Awet dan Tahan Lama

Selain memperhatikan setelannya demi kenyamanan berkendara, kolping pun butuh


perawatan khusus agar tetap berfungsi dengan baik. Bukan hal yang mustahil jika
tiba-tiba kopling gagal bekerja akibat pelumasnya habis atau sudah aus.
Cara untuk mengetahui kondisi kopling ini pun tidak terlalu sulit karena jika
didengarkan dengan baik, kopling akan memberi tanda-tanda adanya suatu
masalah pada bagian tersebut. Cobalah
<p>Your browser does not support iframes.</p>
dengarkan suara mesin ketika berkendara dengan kecepatan yang tinggi dan
persneling tinggi. Jika terdengar mesin mengaung, padahal mesin sudah lepas, hal
ini bisa disebabkan kopling dudah mulai aus. Atau mesin tiba-tiba mati ketika gas
mulai diinjak dan kopling dilepas, saat masuk ke persneling tinggi.
Perlu diketahui, pada umumnya usia kopling adalah 2-4 tahu, tetapi hal tersebut
juga tergantung dari cara pemakaian dan perawatan yang dilakukan. Yang
dimaksud dengan cara pemakaian adalah melakukan akselerasi secara halus antara
gas dan kopling, bukan dengan cara disentak yang biasanya disebabkan gas buruburu diinjak. Selain itu membuat kopling cepat aus, hal tersebut juga dapat
meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Perawatan kopling ini pun tergantung dari jenis kopling yang digunakan pada
kendaraan. Jika menggunakan kabel, sebaiknya kopling diberi pelumas secara
berkala yaitu sebulan sekali. Pemeriksaan secara rutin ini juga berguna untuk
memiliki ada tidaknya kebocoran atau hambatan pada minyak kopling yang akan
menyebabkan gagal bekerja. Sementara jika menggunakan hidrolik, anda bisa
memeriksa kadar minyak pada reservoir master yang terdapat di ruang mesin. Jika
berkurang, harus ditambah lagi sesuai dengan ukuran yang tercantum di bagian
tersebut.
Di samping itu, usahakan untuk tidak terlalu banyakmenginjak kopling ketika
berkendara dalam keadaan normal yang akan mempercepat kampas kopling aus.
Demikian pula ketika berada di tanjakan. Apabila harus berhenti cukup lama
sebaiknya menggunakan ren tangan daripada menginjak setengah kopling terus
menerus. (kompas klasik 23/02/12)
KIAT BERKENDARA AGAR KAMPAS KOPLING AWET
Diposkan oleh Mudhy

Apakah Anda pernah mengalami, saat pedal rem diinjak dalam-dalam dan gigi
persneling sudah dipindah ke posisi rendah tapi mobil tidak bisa melaju kencang?
Jangan terburu-buru memvonis pompa injektor kotor atau proses pembakaran tak
sempurna.
Pasalnya, gejala seperti itu juga bisa menjadi pertanda pelat kopling bermasalah
dan cenderung slip pada mobil transmisi manual. "Selain tuas kopling terasa alot
atau susah dipindah saat ingin ganti posisi gigi, gejala kopling slip adalah tarikan
mobil terasa lambat atau berat," tutur Sunario, pimpinan bengkel Techno Auto Cars,
Kebon Nanas, Tangerang, Senin (31/1).
Kopling merupakan peranti yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke
roda saat kanvas dan pelat kopling merapat ke poros engkol mesin. Begitu pula
sebaliknya, saat kanvas dan pelat kopling merenggang dari poros engkol, maka
aliran tenaga tersebut terlepas.
Akibat kopling slip adalah mobil mogok di tengah jalan. Bila mobil dipaksakan terus
berjalan, kanvas kopling akan rontok atau bahkan terbakar. Tentu, hal itu sangat
berbahaya.
Apa penyebab utama kopling slip? "Keausan. Namun, pelat yang aus bukan sematamata karena faktor umur, cara menggunakan peranti itu justru menjadi faktor
utama," papar dia.
Lantas, bagaimana cara menjaga agar kanvas kopling awet atau bertahan lama?
Berikut tips dari Sunario :
1. Jangan menggantung pedal kopling
Biasanya, para pengemudi mobil menginjak pedal dalam posisi ketinggian setengah
atau biasa di sebut menggantung kopling. Biasanya hal itu dilakukan kala jalanan
macet dan mereka tidak ingin mesin mobil mati.
Tindakan menggantung kopling atau kerap menginjak pedal kopling lebih sering
dilakukan saat mobil melaju di jalanan menanjak yang macet. "Injakan pedal kopling
yang nanggung seperti itu akan menimbulkan gesekan yang tinggi di kanvas
kopling , yang pada akhirnya mempercepat keausan," papar Sunario.
Umumnya orang mengatakan, cara tersebut merupakan langkah yang tepat agar
mesin mobil tidak mati. Pendapat itu tak salah. Hanya, cara itu menimbulkan
kerugian.
2. Posisi gigi transmisi sesuai kecepatan mobil
Kebiasaan salah yang juga kerap dilakukan oleh pengemudi mobil adalah
menggunakan gigi transmisi yang tak sesuai dengan kecepatan mobil. Misalnya,
posisi gigi berada di empat, namun kecepatan mobil hanya 20 kilometer per jam.
Begitu pula sebaliknya, mobil melaju dalam kecepatan tinggi, namun posisi gigi
berada di dua atau tiga.
"Gunakan gigi transmisi sesuai kecepatan mesin, karena cara itu akan meringankan
kerja kopling," ujar Sunario.
3. Atur ketinggian pedal kopling (free play) dengan tepat
Sering kali pedal kopling terlalu tinggi, artinya pengemudi harus menginjak pedal
hingga mentok ke lantai mobil namun terasa belum mentok. Kondisi seperti itu

sangat tidak dianjurkan.


Namun, memposisikan pedal kopling terlalu pendek, yaitu baru diinjak sedikit sudah
terasa mentok juga tidak bagus. Posisi yang ideal adalah, masih ada jarak bebas
ketika pedal kopling diinjak dan kemudian dilepaskan.
Jarak bebas adalah, antara saat pedal diinjak hingga terasa menyentuh sesuatu.
Untuk mengetahui ada tidaknya jarak bebas itu, cukup mudah. Rasakan, saat pedal
yang diinjak (saat ganti posisi gigi) dan kemudian lepaskan perlahan-lahan injakan
kaki Anda di pedal.
Bila posisi injakan masih 50 persen, tetapi laju mobil telah terasa bertambah,
berarti pengaturan posisi telah tepat.
Jarak bebas tersebut sangat penting. Pasalnya, bila tidak ada, maka gesekan yang
terjadi di kanvas kopling akan tinggi, meski pedal kopling tidak diinjak. Hal ini
menyebabkan kanvas cepat aus, dan release bearing cepat rusak.
4. Lakukan pergantian posisi gigi dengan halus
Kebiasaan yang salah yang juga kerap dilakukan orang adalah melakukan
pergantian gigi dengan cepat dan kasar. Artinya, pedal kopling tak diinjak dalamdalam dan melepaskannya secara halus atau perlahan-lahan.
Selain menimbulkan entakan saat berpindah gigi, perilaku seperti itu juga
menyebabkan gesekan keras di kanvas kopling. Akibatnya kanvas cepat aus. Bila itu
terjadi, maka kemungkinan besar terjadi slip juga besar.
5. Konsultasi ke ahli
Kondisi keausan komponen mobil memang berbeda-beda. Oleh karena itu, bila
kesulitan merasakan gejala-gejala apakah telah terjadi masalah di kopling atau
bukan sebaiknya berkonsultasi dengan ahli di bengkel.
"Sebab, masing-masing mobil juga memiliki karakter yang berbeda. Misalnya,
Daihatsu Xenia 1.000 cc, bila telah berjalan 50 ribu kilometer, biasanya per atau
pegas di pelat kopling aus, padahal yang 1.300 cc tidak," terang Sunario.
Itulah beberapa cara mencegah kanvas kopling cepat aus dan menghindari kopling
slip. Semoga bermanfaat.
Service Mobil yang Dapat Anda Lakukan Sendiri
HL | 13 August 2012 |
Memiliki mobil bekas alias mobil second tentu tidak seperti memiliki mobil baru
langsung dari dealer. Pemilik mobil second seperti saya harus rutin memeriksa
kondisi mesin dan menservicenya secara teratur. Contoh mudahnya adalah
memeriksa air radiator setiap hari setiap pagi. Jangan sampai air radiator tidak
cukup atau malah habis. Bisa panas temperatur mobil kita.
Tentunya memeriksakan mobil ke benkel secara teratur memerlukan biaya juga.
Kadang sekali datang, konsultasi atau hanya mengatur gas supaya stabil atau
keperluan kecil lainnya yang tidak perlu ganti sparepart kita mengeluarkan uang
30ribu atau 50ribu rupiah. Cukup mahal. Oleh karena itu kita sebagai pemilik mobil

bekas dan tua (terutama) harus sedikit banyak tahu tentang mesin dan mencoba
melakukan service sendiri agar pengeluaran tidak membengkak.
Berdasarkan pada pengalaman saya memiliki mobil bekas, saya ingin berbagi
sedikit service yang biasa saya lakukan sendiri. Saya terinspirasi dari film-film two
fast two furious, dimana mereka berkendara dan juga mengutak-atik sendiri.
Syaratnya kita harus punya waktu luang. Saat ini saya memiliki 2 mobil bekas,
Mazda MR 90 dan Honda Civic Grand 91. Keduanya berbeda. Mazda MR cukup
ringan onderdilnya alias murah, sedangkan Honda berat alias mahal. Berikut
beberapa service yang saya lakukan sendiri.
1. Ganti Oli Mesin.

dari hqnewcar.com
Ganti oli mesin untuk mobil bekas adalah setiap 3000 km, sedangkan untuk mobil
baru 5000km. Benkel biasanya menuliskan di label untuk 5000km setelahnya harus
ganti oli. Kita sebagai pemilik mobil bekas sebaiknya setiap 3000km karena
biasanya oli lebih udah hitam. Apalagi jika belum pernah turun mesin.
Cara berlatihnya adalah amati yang dilakukan montir benkel ketika ganti oli
kemudian cobalah sendiri di rumah untuk penggantian berikutnya. Pertama kita
harus membuka sekrup untuk lobang bawah mesin. Selanjutnya membuka tutup
mesin atas. Yang harus diperhatikan adalah sediakan tempat untuk menampung oli
bekas, terus jangan sembarang membuangnya karena itu limbah.
Saya membuang oli bekas di benkel terdekat, biasanya disediakan tong besar,
tetapi jangan lupa minta izin. Mereka biasanya mengumpulkan, dan menjualnya.
Selanjutnya tunggu sampai oli habis semua. Tutup kembali lobang bawah mesin dan
kemudian masukan oli baru dengan menggunakan corong silinder.

Untuk perawatan selanjutnya kita bisa mengecek dengan mencabut alat cek oli
(seperti lidi) dan melihat ujung nya apakah masih (dalam batas tertentu) atau
berkurang, apakah sudah hitam atau masih bening. Jika kurang tambahkan lagi oli.
Karena kita tidak punya pompa angin tekanan tinggi, setiap tiga kali, sebaiknya kita
ke benkel agar supaya mesin dapat dibersihkan dengan pompa itu, dan juga perlu
mengganti saringan oli.
2. Kuras Radiator

dari fotounik.net
Service selanjutnya yang kita dapat lakukan sendiri adalah kuras air radiator.
Menguras air radiator secara rutin, sebulan sekali atau sebulan dua kali, akan
membuat mesin mobil kita adem untuk waktu yang lama.
Kita harus hati-hati ketika membuka tutup radiator. Sebaiknya dilakukan pagi hari
sebelum dinyalakan. Karena hawatir tekanan air panas jika baru dimatikan setelah
dinyalakan. Air panas akan menyembur ke atas. Jika terpaksa membuka gunakan
kain basah, putar perlahan tetapi jangan dibuka dulu/jangan diangkat dulu. Biarkan
tekanan berkurang. Seteleha dirasa adem baru dibuka.
Tutup radiator bagian bawah selanjutnya kita buka. Biarkan air mengalir keluar
sampai habis. Kemudian kita kuras dengan cara memasukan air ke radiator sampai
terbuang kembali. Setelah dirasa cukup tutup kembali lobang radiator bawah.
Lubang radiator ini ada yang dibawah dan ada juga yang disamping. Idnetifikasi
dulu.
Untuk mobil lama sebaiknya menggunakan air biasa. Ada juga yang menggunakan
air aki, tetapi air aki sifatnya cepat panas dan cepat menguap tetapi memang dia
tidak membawa karat sehingga radiator tidak tersumbat. Cuma penggunakan air

aki untuk radiator cukup boros karena ya itu cepat menguap. Yang standar pakai air
biasa. Mobil baru menggunakan Coolant. Mobil lama sebaiknya menghindari coolant
karena hawatir membawa karat dan kemudian menyumbat radiator.
3. Tune Up

dari tdwclub.com
Tanda-tanda perlu tune up adalah jika mesin tidak bisa stabil ketika netral, sedikitsedikit mati atau mesin terdengar pincang. Peralatan tune up yang dibutuhka
adalah alat pelepas busi. Busi yang anda lepas, bagian bawahnya biasanya
berwarna hitam. Nah kita perlu sikat kawat untuk kemudian kita sikatkan pada busi
yang hitam. Jika anda ingin pakai amplas, silahkan. Jika kita ingin menggantinya,
bawalah contoh busi anda. Busi terlihat sama semua, tetapi mereka berbeda. Kita
perlu cermat.
Setelah itu kita buka saringan udara, dan kemudian nyalakan mesin. Gas kita
naikan menggunakan kait yang ada di karburator (untuk tepatnya pertama kita
harus ke benkel dan amati caranya)/ Ketika mesin kita gas, semprotkan pembersih,
karburator cleaner pada karburator. Targetnya adalah celah-celah kecil. Gunakan
pipa kecil yang disediakan oleh karburator cleaner. Terus kita semprotkan
secukupnya sambil kita gas mobil kita meraung-raung.
Selanjutnya kita menentukan standar gas pas kondisi netral. Biasanya RPM 800
sampai 1000. Cara menstandarkan adalah dengan menggunakan obeng, dicari
pemutarnya di karburator. Untuk hal ini, kita perlu belajar dulu dengan montir di
benkel. Saringan udara kemudian kita bersihkan. Bisa menggunakan sikat gigi bisa
juga menggunakan penyedot debu. Setelah selesai kita tutup kembali karburator.

4. Service lainnya.
masih banyak service lainnya yang dapat kita lakukan sendiri. Cuma memang kita
harus amati terebih dahulu ketika pertama kali service di benkel. Untuk radiator,
servicenya cukup sulit karena perlu alat seperti las. Untuk karburator, jika anda
berani, sebaiknya anda coba. Cukup rumit susunan karburator, tetapi jika montirnya
bisa kenapa kita tidak? Periksa cakram rem juga bisa kita lakukan sendiri. Untuk
turun mesin sebaiknya benkel yang melakukan, karena cukup rumit dan juga butuh
waktu berhari-hari.
Untuk onderdil, anda harus rajin-rajin mencari toko onderdil mobil di kota anda.
Biasanya kita bawa contohnya kemudian beli di sana. Toko onderdil kadang berbeda
dengan benkel. Mereka tidak terima service atau pasang, cuma jual saja. Akan
tetapi harga onderdil biasanya lebih murah jika kita membeli di toko onderdil bukan
di benkel.
Akhirul kalam, selamat mencoba!
Dua Penyebab Oli Mesin Cepat Habis
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Jakarta - Oli mesin merupakan zat atau komponen yang sangat
penting bagi sebuah kendaraan, khususnya mesin. Pasalnya, selain berfungsi
menjaga suhu mesin agar tetap stabil seiring dengan proses gesekan
antarkomponen di mesin, oli juga berfungsi melumasi berbagai komponen mesin.
Jadi, jangankan habis, jumlahnya berkurang saja bisa mengakibatkan mesin rusak
fatal. Bila itu terjadi, biaya perbaikan sangat mahal, ujar Alimandi Ferdinan,
Service Advisor Leo Motor, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 27 Juli 2011.
Padahal, banyak mobil yang mengalami masalah oli berkurang dengan cepat atau
lebih cepat dari tenggat yang semestinya. Celakanya, tidak banyak pemilik yang
menyadari kondisi seperti itu.
Karena itu, memeriksa kondisi oli mesin merupakan hal yang wajib dilakukan.
Caranya dengan melihat stik indikator (pelat ukuran) di mesin saban pagi sebelum
mobil dipanaskan.
Kedua, mengamati bagian kolong mobil untuk memastikan apakah ada rembesan
oli di sekitar bagian sambungan-sambungan mesin atau di lantai garasi. Lantas, apa
saja yang menyebabkan oli mesin cepat habis atau berkurang dari tenggat yang
semestinya?
Berikut penjelasan Ferdinan.

1. Kebocoran akibat seal rusak.


Kasus yang kerap terjadi selama ini adalah seal packing di sela sambungan
antarbagian mesin yang telah mengeras seiring dengan masa umur atau masa
pakai, sehingga rawan robek. Biasanya, hal ini jarang disadari pemilik mobil.
Memang, bila kebocorannya kecil, tidak akan serta-merta menyebabkan oli
langsung habis. Namun, lama-kelamaan oli akan berkurang, terlebih bila mobil
kerap dicuci dengan steam.
2. Ruang bakar mesin bocor.
Kondisi itu bisa disebabkan oleh seal kruk as atau camshaft yang bocor. Akibatnya,
oli merembes ke ruang bakar mesin. Rembesan tersebut semakin cepat atau
semakin banyak kala mobil melaju kencang.
Bila itu terjadi, oli mesin akan cepat habis. Akibatnya bisa fatal. Selain komponen
mesin rusak parah, mobil juga berpotensi berhenti mendadak.
Karena itu, mendeteksi kondisi ruang bakar mesin dan tingkat kompresi mesin mobil
secara rutin wajib dilakukan. Untuk mengecek tingkat kompresi atau kondisi ruang
bakar itu, Anda bisa membawa kendaraan ke bengkel yang memiliki alat pendeteksi
canggih.
Namun, bila Anda tak ingin mengeluarkan biaya besar untuk melakukan hal itu,
cara sederhana ini bisa Anda lakukan. Caranya, amati mulut knalpot mobil saat
mesin kendaraan itu dinyalakan.
Jika asap putih pekat banyak keluar dari knalpot, berarti ruang pembakaran mesin
dan kompresi bermasalah. Orang bengkel menyebutnya ngobos, ucap Ferdinan.
Mesin yang ngobos lantaran banyak oli mesin yang masuk ke ruang bakar. Oli
tersebut ikut terbakar saat proses pembakaran bahan bakar dan udara terjadi.
Tips Mobil Agar Mesin Tidak Cepat Panas - Overheating
Jumat, 21 September 2012 by Admin
Overheating atau temperatur tinggi mesin adalah suatu kondisi dimana mesin
tidak bisa bekerja dengan baik yang disebabkan oleh temperatur kerja mesin
berada di atas normal. Secara mudahnya temperatur kerja normal bisa
digambarkan sebagai kondisi dimanana motor cooling fan bisa on dan off mengikuti
temperatur mesin. Ini jika mesin menggunakan elektrik fan seperti kebanyakan
mobil saat ini.

Beberapa hal yang bisa di lakukan untuk perawatan dan pemeriksaan sistem
pendingin mesin mobil untuk mencegah terjadinya temperatur tinggi mesin
atau overheating.
1.Memeriksa kondisi radiator dan kebocoran sistem pendingin
Beberapa bagian radiator yang perlu di periksa adalah upper tank dan lower tank
,terutama radiator yang menggunakan plastik untuk upper tank dan lower tank.
Karena pada kilometer tempuh tertentu upper tank dan lower tank yang terbuat
dari plastik akan rapuh dan retak-retak yang menyebabkan terjadinya kebocoran air
radiator. Upper tank atau bagian radiator paling atas akan terlebih dulu
mengalami kerusakan karena langsung menerima air panas dari mesin.

Gambar diatas adalah cara untuk periksa kebocoran sistem pendingin mesin mobil
dengan menggunakan radiator tester atau radiator cup tester. Dengan cara
memberikan tekanan lebih tinggi dari tekanan relief valve tutup radiator,tutup
radiator umumnya memiliki tekanan 1,1 bar atau 0,9 bar. Jika di temukan kebocoran
atau air menetes bisa di lakukan penanganan pada tempat terjadinya kebocoran.
Lihat Gambar Sirkulasi sistem pendingin mesin mobil di Kipas Radiator Bunyi
Kasar.
2.Memeriksa Kondisi Tutup Tadiator
Tutup radiator terdapat karet-karet jika karet tersebut rusak atau sudah mengeras
bisa mengakibatkan air pendingin mesin keluar radiator tidak melewati tabung
reservoir. Pemeriksaan tutup radiator bisa juga di lakukan dengan menggunakan
radiator cup tester untuk mengetahui tekanan relief valve radiator mulai terbuka,
jika tidak sesuai dengan yang tertera pada tutup radiator lebih baik segera ganti
tutup radiator.

Untuk memeriksa kondisi tutup radiator, gambar upper tank dan lower tank serta
gambar sirip radiator tertekuk silakan lihat di Akibat jika tutup radiator rusak.
3.Pergunakan Radiator Coolant
Air jika dipanaskan cenderung bereaksi dengan logam dan membuat larutan logam
oleh sebab itu jika radiator yang tidak di beri radiator coolant seringkali memiliki air
yang kekuningan yang biasa nya warna kuning akan menempel di dalam
radiator. Air yang tidak murni seringkali didalamnya mengandung logam yang dapat
menimbulkan kerak dan akhirnya menyumbat saluran radiator yang pada akhirnya
membuat mesin overheating.

Air memiliki titik penguapan yang rendah hanya 100 derajad Celsius sedangkan
suhu mesin bisa diatas 100 derajad Celsius jadi jika kita menggunakan air untuk
mengisi radiator maka air dalam radiator akan lebih cepat berkurang yang
disebabkan penguapan lewat reservoir. Jadi radiator coolant sangat
direkomendasikan untuk radiator mobil anda. Lihat tentang radiator coolant yang
bagus.
4. Periksa Kondisi Slang Radiator Beserta Klem Slang Radiator
Kondisi dimana slang radiator sudah waktunya di ganti adalah ketika slang sudah
mulai mengeras dan ketika di tekan dengan tangan sudah tidak lentur lagi.
Biasanya akan terdengar bunyi ketika slang radiator di tekan.
5.Periksa Hembusan atau Kecepatan Angin Kipas Radiator Beserta
Kebersihan Permukaan Radiator
Mesin modern dengan menggunakan motor cooling fan, motor cooling fan atau
kipas radiator akan berputar ketika temperatur keja tercapai. Kotoran berupa debu,
daun-daun atau sirip yang tertekuk akan mengurangi kemampuan membuang
panas radiator, selain itu juga menambah beban motor cooling fan dengan di tandai
naik nya arus listrik yang mengalir ke motor cooling fan "jika menggunakan motor
cooling fan."
Kondisi Motor Cooling Fan juga mempengaruhi kecepatan angin motor cooling fan
atau kipas radiator dalam membuang panas radiator.

6. Periksa Ketinggian Oli mesin Melalui Stik Oli


Fungsi oli mesin selain untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergesekan juga
untuk mendinginkan mesin selain cooling sistem, penting untuk menjaga oli mesin
pada jumlah yang cukup. Lihar gambar sirkulasi Oli Mesin Mobil.
7.Periksa Kondisi V-Belt Yang Memutar Pompa Air atau Water Pump
Pemeriksaan kondisi v-belt ini untuk mencegah v-belt putus karena v-belt yang
sudah terlihat retak-retak akan rawan putus dan sebaiknya harus di ganti untuk
mencegah putus di tengah jalan. Lihat Fungsi Water Pump beserta masalah yang
sering terjadi pada water pump.
Kipas Radiator Bersuara Kasar
gavee
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Kipas radiator atau fan radiator berfungsi untuk mendinginkan radiator pada
temperatur kerja mesin mobil.

Kipas radiator bersuara kasar sering kali ditemui pada kendaraan dengan motor
cooling fan atau motor listrik yang di sebabkan bearing serta bushing pada motor
cooling rusak. Bearing rusak dan atau atau keausan bushing.

Keausan busing atau bearing motor cooling fan bisa diperiksa dengan cara
menggoyang fan blade atau kipas radiator dan terasa oblag. Disamping kipas
radiator bersuara kasar juga terasa getaran yang berlebihan ketika motor cooling
fan berputar.
Jika motor cooling fan sudah bunyi kasar langkah baiknya adalah melakukan
penggantian dengan yang baru.
Silakan lihat juga cara kerja tutup radiator.
Fungsi dan Cara Kerja Tutup Radiator
gavee
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Fungsi dan Cara Kerja tutup Radiator - Tutup Radiator berfungsi untuk
mempertahankan tekanan pada sistem pendingin mesin mobil. Dan cooling system
dalam sebuah kendaraan adalah merupakan komponen penting untuk tetap
menjaga temperatur kerja mesin agar tidak terjadi overheating.

Tutup radiator tidak hanya berfungsi untuk menutup radiator seperti kita menutup
botol berisi air kalau sudah di tutup selesai permasalahan karena air tidak keluar.

sirkulasi air pendingin


Di dalam system pendinginan kendaraan, ketika temperatur naik secara otomatis
suhu air pendingin ikut naik dan tekanan di dalam system ikut naik. Terdapat
mekanisme di tutup radiator agar dengan naik nya suhu dan tekanan tidak
menyebabkan radiator atau slang radiator meledak.

relief valve bekerja


Pada gambar diatas, relief valve terdorong oleh tekanan air radiator ketika tekanan
di dalam radiator melebihi tekanan pegas relief valve, besarnya tekanan biasanya
tertulis di tutup radiator. Selanjutnya air mengalir ke reservoir atau tabung
cadangan air radiator.

vacuum valve bekerja


Ketika temperatur kerja dari sensor temperatur air radiator ( water temperatur
sensor ) tercapai, motor cooling fan bekerja, hembusan angin menyebabkan suhu
dan tekanan turun, terjadi vacuum di system pendingin, vacuum valve terbuka dan
air
dari
tabung
cadangan
atau
reservoir
masuk
ke
radiator.
Vacuum valve berfungsi juga untuk bleding air dalam cooling system, ketika masih
terdapat
udara
yang
terjebak
di
dalam
system.
Tip
mengisi
air
radiator:
Jika cooling system habis di kuras dan di ganti dengan air radiator baru, masukan
air radiator sampai penuh, jangan pasang dulu tutup radiator, tetapi jalankan mesin
untuk beberapa saat, air radiator akan turun karena mengisi ruang kosong dalam
mesin yang di sirkulasikan oleh pompa air ( water pump ), tambahkan lagi air

radiator sampai penuh lagi, kemudian tutup radiator nya. Jangan lupa juga isi
tabung
cadangan
air
radiator
(
reservoir
).
Kalau hal diatas tidak di lakukan, untuk beberapa type mobil bisa menjadi
penyebab over heating. Apa kira- kira sebabnya? Silakan beri koment di
bawah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari tutup radiator:

kondisi karet relief valve, karet relief valve bisa rusak karena pemakaian
radiator coolant yang tidak cocok, pemakaian radiator coolant yang tidak
cocok juga bisa merusak karet thermostat.

kondisi vacuum valve

tekanan pegas relief valve yang bisa di cek menggunakan radiator cup tester

Akibat Jika Tutup Radiator Rusak


gavee
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Mekanisme yang terdapat dalam tutup radiator berfungsi untuk menjaga atau
mengontrol tekanan dalam sistem pendingin mobil atau cooling sistem.

Berikut akibat yang akan di timbulkan jika tutup radiator mobil rusak :

Kerusakan pada karet-karet tutup radiator


Kerusakan pada karet tutup radiator membuat air keluar lewat tutup radiator saat
air radiator bertekanan tinggi karena naiknya temperatur mesin, hal ini biasa di
temukan tanda warna keputihan di daerah sekitar tutup radiator.
Kerusakan jika terjadi pada vacum valve
menyebabkan air radiator segera naik menuju ke reservoir ketika temperatur atau
suhu mesin mulai panas dan bisa berakibat air radiator cepat habis karena
menguap dan air radiator akan keluar lewat reservoir berakibat temperatur tinggi
pada mesin mobil.

Biasanya vacum valve patah dimana patahnya vacum valve terjadi karena
menggunakan radiator coolant dengan bahan yang merusak karet. Tidak itu saja

penggunaan radiator coolant yang merusak karet juga akan merusak karet yang
terdapat pada thermostat di mesin.
Kerusakan jika terjadi pada Relief Valve
Untuk kerusakan yang terjadi pada relief valve di antaranya tekanan pegas relief
valve terlalu rendah dan terlalu tinggi dengan akibat yang berbeda.
Jika tekanan pegas relief valve terlalu rendah berakibat sama dengan kerusakan
pada vacuum valve yaitu air radiator akan keluar ke reservoir sebelum tekanan 1.1
bar seperti yang tertera pada tutup radiator dan hal ini pun mempercepat
terbuang nya air radiator ke luar dan tekanan relief valve lebih rendah paling
sering ditemui karena tekanan pegas yang sudah lemah.
Jika tekanan relief valve lebih tinggi dari tekanan pada tutup radiator akan
menyebabkan tekanan yang tinggi pada sistem pendingin yang bisa merusak
beberapa komponen pendingin seperti radiator, bocor pada slang slang yang yang
terdapat pada saluran air.

Gambar di atas adalah radiator yang rusak dengan saluran yang menggembung
akibat tekanan tutup radiator terlalu tinggi, karena saluran air di radiator
adalah bagian paling tipis pada sistem pendingin mobil. Dan hal ini jarang sekali
terjadi tetapi saya temui.
Lihat juga mekanisme kerja tutup radiator

Penyabab Mesin Mobil Cepat Panas Overheat


Description: Apa Penyabab Mesin Mobil Cepat Panas Overheat? Rating: 4.5, Anda
sering mengalami mesin mobil cepat panas lalu apa penyebab mesin mobil cepat
panas? Well, pada postingan kali ini blogger jepara akan sedikit memberikan tips
bagimana cara menangani mesin mobil yang cepat panas dan apa penyebab dari
Overheat tersebut? Banyak faktor yang membuat suhu mesin meninggi alias panas
(overheat). Salah satu di antaranya sistem pendinginan mesin yang jarang
mendapat perhatian, termasuk mengecek kondisi air radiator pun sering terlupakan.

Penyabab Mesin Mobil Cepat Panas Overheat


Padahal, pengerjaannya tidak lebih dari lima menit (termasuk menambah air
radiator). Berikut penuturan Heron, Kepala Mekanik R Speed di kawasan Cipinang,
Jakarta Timur, mengenai penyebab overheat dan penanggulangannya.
1. Mesin Mobil Cepat Panas Karena Mampet
Radiator mampet yang disebabkan oleh karat akibat kadar air bereaksi dengan blok
mesin. Biasanya, kotoran tersebut 'nyempil' di kisi-kisi radiator mengakibatkan
sirkulasi air menjadi tidak sempurna. Solusinya, servis radiator dan jika gejalanya
sudah tergolong parah maka kisi-kisi harus diganti. Ada 2 cara pencegahan medsin
panas, yaitu lakukan penggantian air radiator setiap 20.000 km dan gunakan carian
anti karat.
2. Mesin Mobil Cepat Panas Karena Air berkurang
Nah, inilah pentingnya mengecek kondisi air sebelum bepergian. Jika volume air
berkurang cukup banyak (sebotol Aqua 600 ml atau lebih) menandakan adanya
kebocoran. Bisa berasal dari selang yang sudah getas, sambungan selang atau dari
sil dan pegas tutup radiator yang sudah tidak berfungsi baik. Kebocoran dari tutup
radiator biasanya terlihat adanya bekas karat disekitarnya yang mengering. Segera
ganti tutup radiator, sementara untuk kebocoran dari selang dan sambungan
lakukan perbaikan di bengkel resmi atau langganan Anda.
3. Mesin Mobil Cepat Panas Karena Kipas lemah
Biasanya hal ini terjadi akibat motor kipas yang sudah tidak berfungsi dengan baik

sehingga putarannya kurang kencang. Biasanya hal ini teridentifikasi ketika ngebut,
temperatur naik, namun ketika pelan suhu cenderung aman. Bisa juga dari kipas
tambahan (bagi yang menggunakan), untuk mencari tahu cukup dengan
menyalakan AC. Jika ada kerusakan maka kipas tidak akan berputar atau
temperatur lambat laun naik. Solusinya adalah mengganti motor kipas tersebut,
atau jika sudah parah biasanya kipas juga ikut diganti karena biasanya mengalami
kerusakan di porosnya.
4. Mesin Mobil Cepat Panas Karena Oktan tidak sesuai
Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai - biasanya lebih rendah bisa mengakibatkan mobil knocking (ngelitik). Jika terus dibiarkan maka
kecenderungannya mesin akan panas. Rasio kompresi dan setingan waktu
pengapian (timing) - untuk mobil yang masih menggunakan distributor - harus
sesuai dengan BBM.
Penanggulangan Darurat
Biasanya diawali dengan munculnya ngelitik yang berlebih pada mesin. Bagi yang
menggunakan indikator jarum biasanya akan terlihat peningkatan suhu. Sementara
yang memakai gambar, mesin akan langsung mati ketika overheat.
Jika hal itu terjadi, segera pinggirkan mobil ke tempat yang aman, pasang segitiga
pengaman agak jauh dari mobil. Tunggu beberapa menit sampai suhu mesin turun,
bisa dibantu dengan menyiram air di radiator jika mencukupi. Setelah dingin, cek
kondisi air. Perhatian, ketika membuka tutup radiator, pergunakan juga kain tebal
(jika tutup masih panas) dan putar secara perlahan. Jika ada tekanan air, tutup
radiator ditekan sambil diputar perlahan. Jika sudah terbuka dan ternyata volume
air masih penuh, tutup kembali radiator dan jika temperatur sudah normal, bawa
mobil ke bengkel terdekat.
Nah, itulah informasi seputar Penyabab Mesin Mobil Cepat Panas Overheat dari
Blogger Jepara yang mengambil refrensi dari Otomotif.Kompas.com. Semoga
informasi tersebut bermanfaat buat anda yang membacanya.
Tips cara mengatasi mesin motor cepat panas (overheat)
Baru beberapa saat berjalan tercium bau sangit dan hawa panas dari bagian mesin
motor (overheat) dan akhirnya motor pun kehilangan tenaga. Jika hal ini terjadi
pada anda maka segera cari tahu penyebabnya.

Sebenarnya pada motor seri keluaran terbaru sudah dilengkapi indikator panas
mesin seperti yang lazim terdapat pada kendaraan roda empat (mobil). Dibawah ini
dijelaskan tips cara mengatasi mesin motor cepat panas (overheat) :
Berikut ini Tips Cara Mencegah Mesin Motor Cepat Panas (Overheat) :
1. Gantilah Oli Mesin Secara Teratur
Oli

berfungsi

untuk

melumasi

komponen-komponen

mesin,

oli

juga

dapat

mendinginkan komponen dalam mesin saat terjadi pergesekan satu dengan lainnya.
Jadi gantilah oli dengan teratur sesuai dengan ketentuan.
2. Gunakan oli yang tepat
Gunakan oli yang memang sesuai dengan spesifikasi dan gaya berkendaraan anda.
Beberapa sumber mangatakan bahwa dengan oli berviskositas 10w40 relatif lebih
cepat melepas panas jika dibanding dengan oli dengan SAE 20w50.
3. Cek distribusi oli
Oli berfungsi untuk melumasi elemen eleman yang ada di dalam mesin, pastikan oli
motor anda dapat terdistribusikan secara baik.
4. Pastikan Posisi Piston Tidak Terlalu Rapat
Posisi piston (berada di liner silinder) yang terlalu rapat akan mengakibatkan seher
dan piston tidak bisa begerak leluasa alias macet. Tidak hanya akan membuat
mesin motor anda cepat panas tapi juga akan merusak piston atau blok mesin.
5. Ganti cairan coolant secara teratur
Bila sepeda motor menggunakan sistem pendinginan dengan cairan, maka gantilah
cairan coolant secara teratur. Minimal satu tahun sekali.
6. Rutin Membersihkan Radiator
Bila motor Anda merupakan motor yang menggunakan sistem pendinginan udara,
maka rajin-rajinlah membersihkan radiator.
7. Pastikan Sirip dan Kepala Silinder Bersih

Pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada sirip silinder dan kepala silinder
yang dapat menghambat proses pelepasan panas mesin.
8. Tambah Radiator Dengan Kipas
Bila usia motor telah mencapai lima tahun lebih, maka ada baiknya menambahi
radiator dengan kipas. Penempatannya bisa di depan atau di belakang radiator.
9. Gunakan Busi Bertipe Dingin
Banyak sekali merek Busi dipasaran yang bertipe dingin. Atau biasa disebut juga
busi racing. Harga bervariasi, biasa dibandrol diatas Rp.50ribu.
10. Buka leg-shield (pelindung kaki)
Jika motor anda memiliki leg-shield (pelindung kaki) seperti di Satri FU maka
sebaiknya di lepas. Dengan membuka leg-shield, disinyalir akan melancarkan aliran
udara di mesin. Sehingga mesin lebih gampang melepas panas.
Semoga bermanfaat, salam sukses.
Cara Mengatasi Mesin Motor Overheating
Apakah motor Anda pernah tiba-tiba tak bertenaga meski mesin masih aktif?
Bahkan meski tuas gas ditarik kuat-kuat, motor seolah loyo tak berdaya. Terlebih
dari arah mesin keluar bau gosong alias sangit.
Tahukah Anda bahwa itu semua merupakan tanda-tanda mesin motor mengalami
panas berlebihan alias overheat. Itu bisa terjadi pada motor yang berteknologi
pendinginan cairan (liquid cooled) maupun udara (air cooled),
Tanda-tanda mesin overheat lebih gampang dikenali di sepeda motor keluaran
tahun terbaru. Pasalnya, di cluster panel biasanya telah dilengkapi indikator kondisi
mesin seperti halnya indikator posisi gigi persneling. Sehingga, bila mesin terlalu
panas maka lampu indikator akan menyala.
Tanda-tanda lainnya juga sama, yaitu timbul bau gosong atau sangit dan motor
kehilangan tenaga. Begitu pun dengan penyebabnya
Bila masalah itu terjadi pada motor Anda, tenanglah jangan panik. Langkah pertama
yang wajib anda lakukan adalah segera mematik motor dan bawalah motor ke
tempat yang sepi dan gunakan standar tengah.

Bila gejala yang Anda rasakan mesin motor masih aktif namun tidak mau jalan.
Berarti kemungkinan besar seher dan piston terkunci. Oleh karena itu matikan
mesin dan biarkan hingga mesin dingin.
Tetapi satu hal yang harus diingat jangan mendinginkan mesin dengan cairan
apapun. Biarkan mesin dingin secara alamiah, hingga suhu benar-benar dingin.
Setelah mesin dingin, lepaslah busi. Kemudian, masukkan oli yang masih baru
sebanyak sepuluh tetes atau setengah sendok makan melalui lubang busi, kata
Agus.
Hal itu dimaksudkan sebagai jalur pintas untuk melumasi piston atau seher yang
mampat karena tersumbat tersebut. Setelah tetesan oli dirasa cukup, kemudian
lakukan pemanasan mesin dengan hati-hati.
Caranya hidupkan mesin dengan starter otomatis atau electric starter satu hingga
tiga menit. Hal itu dimaksudkan agar oli yang kita masukkan melalui lubang busi
bisa merembes melumasi piston atau seher, sehingga mereka kembali bergerak.
Tapi ingat jangan memasukkan gigi persneling dulu.
Ulangi cara itu beberapa kali untuk memastikan oli benar-benar melumasi
komponen tersebut. Setelah tahap terakhir selesai dilakukan Anda boleh mencoba
memasukkan gigi pada posisi gigi satu.
Kemudian tarik tuas gas perlahan. Bila roda belakang motor telah bergerak berarti
piston telah bergerak dan Anda menunggangi motor itu lagi.

Anda mungkin juga menyukai