ABSTRAK
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tumbuhan yang tersebar hampir di
seluruh Indonesia. Bunga jantan tumbuhan pepaya sering dikonsumsi oleh
masyarakat sebagai sayur. Masyarakat sudah memanfaatkan daun dan getah
tumbuhan pepaya untuk mengobati malaria dan menghilangkan kutil. Penelitian
ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi, skrining fitokimia, dan uji
antimutagenik ekstrak etanol bunga pepaya jantan (Caricae flos) pada mencit
jantan yang diinduksi dengan siklofosfamid.
Terhadap serbuk simplisia bunga pepaya jantan dilakukan karakterisasi
meliputi penetapan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu
total dan kadar sari tidak larut asam. Skrining fitokimia dilakukan terhadap serbuk
simplisia untuk memeriksa golongan senyawa alkaloida, flavonoida, steroidatriterpenoida, glikosida, antraqinon dan tanin. Ekstraksi dilakukan secara
maserasi dengan pelarut etanol 80%, maserat yang diperoleh diuapkan dengan
bantuan rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental, selanjutnya ekstrak di
freeze dryer pada suhu -40 oC. Ekstrak yang diperoleh diuji efek antimutagenik
terhadap mencit jantan yang diinduksi menggunakan siklofosfamida (50 mg/kg
BB) secara intraperitonial. Ekstrak etanol bunga pepaya jantan diberikan secara
oral pada dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 750 mg/kg BB. Aktifitas
antimutagenik ditunjukkan oleh adanya penurunan jumlah mikronukleus dalam
setiap 400 sel eritrosit polikromatik pada preparat apusan sumsum tulang femur
mencit.
Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 7,32%, kadar sari larut
dalam air 19,25%, kadar sari larut dalam etanol 10,61%, kadar abu total 2,52%
dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,22%. Hasil skrining fitokimia simplisia
bunga pepaya jantan terdapat senyawa-senyawa golongan flavonoida, steroidaterpenoida, dan tanin. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian
ekstrak etanol bunga pepaya jantan mampu menurunkan jumlah mikronukleus
pada 400 sel eritrosit polikromatik yang terdapat pada apusan sumsum tulang
femur mencit. Pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan dosis 750 mg/kg BB
memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan kontrol normal (p < 0,05).
Pemberian ekstrak etanol bunga pepaya jantan dosis 750 mg/kg BB memberikan
hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pada pemberian dosis 250 dan 500
mg/kg.
Kata Kunci: ekstrak etanol bunga pepaya jantan, antimutagenik, mikronukleus.